Anda di halaman 1dari 2

INFECTION CONTROL RISK ASSESMENT (ICRA)

UNTUK KONTRUKSI BANGUNAN

Halaman
RUMAH SAKIT UMUM No. Dokumen No. Revisi
1-1
PELITA HUSADA
Ditetapkan oleh
Direktur RSPH
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL

Dr. Santoso Aji, M. kes.


PENGERTIAN Infection control risk assesment (ICRA), untuk proses
menetapkan risiko, pengendalian dan evaluasi dari segala
macam kegiatan kontruksi bagunan agar terkontrol.
TUJUAN Untuk pencegahan dan penurunan risiko dan insiden infeksi
terkait pelayanan kesehatan
KEBIJAKAN SK Direktur Nomor :………….tentang Kebijakan Infection
Control Risk Assesment (ICRA)untuk Konstruksi Bangunan

A. Kasubag Pemeliharaan Sarana


1. Mengajukan memo kepada direksi tentang rencana
pembongkaran/pembangunan kontruksi di semua
area/ruang.
2. Memberikan informasi tentang rencana
pembongkaran/renovasi yang akan di lakukan
minimal satu minggu sebelum di mulai kepada
PROSEDUR bagian K3.
3. Menyetujui form Infection control risk assesment
(ICRA)
4. Melaksanakan prosedur Infection control risk
assesment (ICRA) yang telah di setujui
INFECTION CONTROL RISK ASSESMENT (ICRA)
UNTUK KONTRUKSI BANGUNAN

No. Halaman
No. Revisi
RUMAH SAKIT UMUM Dokumen 1-1
PELITA HUSADA

B. Kasubag Pemeliharaan Sarana


5. Mengajukan memo kepada direksi tentang rencana
pembongkaran/pembangunan kontruksi di semua
area/ruang.
6. Memberikan informasi tentang rencana
pembongkaran/renovasi yang akan di lakukan
minimal satu minggu sebelum di mulai kepada
bagian K3.
7. Menyetujui form Infection control risk assesment
(ICRA)
8. Melaksanakan prosedur Infection control risk
assesment (ICRA) yang telah di setujui
C. Kasubag K3
1. Membuat form Infection control risk assesment
(ICRA)
2. Melakukan monitoring dan evaluasi di area
pekerjaan.
D. Kepala Ruangan
1. Memberikan penjelasan dan pemhaman kepada
pasien dan keluarga tentang kegiatan konstruksi
renovasi.
2. Ikut proaktif untuk mengawasi kegiatan yang
dilakukan

1. Kasubag Sarana dan Prasarana


UNIT TERKAIT 2. Kepala Ruangan

Anda mungkin juga menyukai