PEDOMAN PELAYANAN
TIM PANITIA FARMASI DAN TERAPI
RSU. BHAKTI YUDHA DEPOK
MEMUTUSKAN:
Menetapkan:
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila dikemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan didalam Surat Keputusan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : D E P O K
Pada tanggal : 22 Maret 2020
RSU. BHAKTI YUDHA
Direktur,
Puji syukur Kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
limpahan rahmat dan kemuliaan serta kemudahan yang diberikan kepada kita
semua, sehingga dengan ijin-Nya Pedoman Pelayanan Tim Panitia Farmasi dan
dukungan dari berbagai pihak yang telah turut membantu hingga selesainya
pedoman pelayanan Tim PFT. Kami berharap dengan adanya pedoman pelayanan
ini, kerjasama yang sinergis antara staf medis dan pihak farmasi bisa terjadi,
Semoga Pedoman Pelayanan Tim PFT RSU Bhakti Yudha ini dapat
bermanfaat sebaik-baiknya oleh seluruh unit pelayanan yang terkait serta mampu
Bhakti Yudha.
Hormat kami,
Ketua Tim Farmasi dan Terapi
A. LATAR BELAKANG
C. Ruang Lingkup.
Fungsi dan ruanglingkup kerja dari organisasi Tim Panitia Farmasi
dan Terapi sebagai berikut :
D. Batasan Operasional
Batasan operasional Pedoman Pengorganisasian Tim Panitia
Farmasi dan Terapi mempunyai tugas khusus sebagai berikut :
E. Landasan Hukum.
Landasan hukum dalam pedoman pengorganisasian tim panitia
farmasi dan terapi :
A. Denah Ruang.
3. Sekretaris Tim PFT mengajukan formulir jika ada obat lain yang
dibutuhkan tapi selain PBF / distributor yang kerjasama dengan rumah
sakit tahun depan.
2. Tim PFT merumuskan daftar jenis obat yang dihentikan otomatis oleh
pihak farmasi, sesuai kategori obat.
5. Ketua Tim PFT dan Sekretaris Tim PFT melakukan sosialisasi prosedur
cara penghentian obat kategori Outomatic stop order kepada staf instalasi
farmasi dan staf medis.
E. Pengkajian Formularium
1. Ketua Tim PFT dan sekretaris PFT melakukan rekap data tahunan
pelaksanaan pengawasan daftar obat formularium.
2. Tim PFT membuat rapat koordinasi dengan semua anggota tim PFT.
Dalam pedoman pelayanan Tim Panitia Farmasi dan Terapi dan terkait
keselamatan pasien adalah pelaporan insiden medication error akibat pemakaian
obat yang ada di dalam formularium rumah sakit. Semua laporan insiden
medication error dan efek samping obat dilaporkan pada tim PFT dan dilakukan
review tahunan. Proses pelaksanaan pelaporan insiden sebagai berikut ini :
1. Insiden salah obat yang diketahui oleh perawat / dokter. Insiden bisa
salah dosis, salah identitas, salah jenis obat, dan lain-lain.
2. Kejadian tersebut wajib segera dilaporkan dengan cara segera membuat
laporan insiden dengan mengisi Formulir Laporan tersebut dengan
ketentuan paling lambat 2 X 24 Jam dan jangan menunda laporan.
3. Laporan yang telah selesai dibuat, di serahkan pada atasan langsung
untuk di sepakati.
4. Atasan langsung akan memeriksa laporan dan melakukan grading resiko
terhadap insiden yang di laporkan.
5. Hasil grading akan menentukan bentuk investigasi dan analisa yang akan
dilakukan sebagai berikut :
6. Penetapan Grade :
Grade Biru : Investigasi sederhana oleh atasan langsung, waktu
maksimal 1 minggu.
Grade Hijau : Investigasi sederhana oleh atasan langsung, waktu
maksimal 2 minggu.
Grade Kuning: Investigasi Komprehensif/ Analisis akar masalah/
RCA oleh koordinator PMKP, waktu maksimal 45 hari.
Grade Merah: Investigasi Komprehensif/ Analisis akar masalah/
RCA oleh Tim koordinator PMKP, waktu maksimal 45 hari.
Pada Pedoman Pelayanan Tim Panitia Farmasi dan Terapi yang terkait
pengendalian mutu adalah :
1. Pada proses Seleksi pemilihan distributor obat yang masuk kedalam daftar
formularium obat.
2. Proses pengadaan obat yang masuk ke dalam daftar formularium obat.
3. Pengawasan rantai distribusi obat yang dilakukan oleh instalasi farmasi.
4. Monitoring efek samping obat yang ada dalam formularium.
5. Data mutu kepatuhan dokter dengan formularium.
6. Monitoring subtitusi obat yang tercatat datanya.
7. Pengumpulan data mutu kepatuhan dokter memakai obat fornas pada pasien
JKN.
Semoga Pedoman Pelayanan Tim Panitia Farmasi dan Terapi ini bisa
menjadi acuan pelayanan pengadaan daftar obat yang efektif dan mengedepankan
keselamatan pasien sesuai visi RSU. Bhakti Yudha.
Disahkan : Di Depok
Pada Tanggal : 22 Maret 2020
RSU. BHAKTI YUDHA
Direktur,