BUKU PEDOMAN
PENYELENGGARAAN REKAM MEDIS
RSIA BUNDA ALIYAH 2018
T
A
H
U
N
2018
JAKARTA - INDONESIA
UKU PED PERATURAN DIREKTUR
NOMOR : 023A/ PER-DIR/ RSBA/ XII/ 2018
TENTANG
PEDOMAN PENYELENGGARAAN REKAM MEDIS
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUNDA ALIYAH
Menetapkan :
Ditetapkan di : Jakarta
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat dan
anugerah yang telah diberikan kepada penyusun, sehingga Buku Pedoman
Penyelenggaraan Rekam Medis Rumah Sakit Ibu dan Anak Bunda Aliyah ini dapat
selesai disusun.
Buku Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah Sakit ini, disusun sebagai
upaya untuk meningkatakan mutu pelayanan kesehatan melalui ketertiban administrasi
dan sistem pengelolaan rekam medis yang baik dan benar serta menjadi pedoman bagi
petugas rekam medis, dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainya dalam memberikan
pelayanan rekam medis pasien di rumah sakit.
Pedoman ini akan di evaluasi kembali dan akan dilakukuan perbaikan bila ditemukan hal
hal yang tidak sesuai lagi dengan kondisi di rumah sakit.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II KETENAGAAN
B. Distribusi Ketenagaan........................................................................... 14
A. Ruangan ................................................................................................ 17
B. Standar Fasilitas.................................................................................... 18
BAB V LOGISTIK
A. Pengertian ............................................................................................ 72
B. Tujuan ................................................................................................... 72
A. Pengertian ............................................................................................. 77
B. Tujuan ................................................................................................... 77
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam rangga memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik maka perlu adanya
kerjasama yang terkoordinasi antara pelayanan penunjang medis dan pendukung lainnya
yang lebih optimal. Penyelenggaraan rekam medis adalah salah satu kegiatan yang
pelanggan rumah sakit. Untuk mencapai pelayanan kesehatan yang mutu, khususnya
berperilaku dalam mengelola rekam medis disamping dituntut disiplin kerja yang tinggi.
Unit rekam medis di RSIA Bunda Aliyah harus dapat menyesuaikan pelayanan yang
diberikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pelayanan yang harus
ditingkatkan meliputi pelayanan medis dan manajerial. Pelayanan yang cepat, tepat dan
aman hanya dapat terwujud apabila unit rekam medis didukung oleh sarana dan prasarana
yang memadai dan berfungsi dengan baik, serta didukung pula oleh petugas yang
profesional.
Rekam medis adalah bukti tertulis tentang proses pelayanan yang diberikan oleh
dokter dan tenaga kesehatan lainnya kepada pasien dalam rangka penyembuhan pasien.
Rekam Medis juga merupakan suatu alat untuk mengukur atau menilai mutu pelayanan
suatu rumah sakit. Mutu pelayanan yang baik tercermin dalam rekam medis yang baik,
rekam medis yang baik menunjukkan kelengkapan, kecermatan dan ketepatan mencatat
segala kegiatan pelayanan yang dilakukan untuk pasien serta akhirnya mudah dianalisa.
Untuk dapat menjawab permasalahan tersebut RSIA Bunda Aliyah perlu dilengkapi
dengan Pedoman Penyelenggaran Rekam Medis, sehingga pelayanan Unit Rekam Medis
1. Tujuan
Tanpa didukung suatu sistem pengelolaan rekam medis yang baik dan benar,
2. Kegunaan
a. Prioritas Kebutuhan
1) Primer/ Utama
kondisi risiko.
kerja)
pengobatan
asuransi)
2) Sekunder
a) Edukasi
kesehatan
b) Peraturan/ Regulasi
c) Riset
kesehatan
d) Pengambilan Keputusan
e) Industri
1) Aspek Administrasi
2) Aspek Medis
3) Aspek Hukum
4) Aspek Keuangan
5) Aspek Penelitian
6) Aspek Pendidikan
7) Aspek Dokumentasi.
secara tepat.
2) Untuk perawat
pengobatan
pengambilan keputusan
C. RUANG LINGKUP PELAYANAN
Pasien RSIA Bunda Aliyah meliputi pasien rawat jalan dan rawat inap,
terdiri dari pasien umum dan pasien jaminan (BPJS, asuransi, perusahaan).
b. Kegiatan assembling berkas rekam medis rawat jalan dan rawat inap
terhadap pasien.
D. BATASAN OPERASIONAL
diberikan dokter dan tenaga kesehatan lainnya kepada pasien, hal ini
menyembuhkan pasien.
E. LANDASAN HUKUM
Ayat 1 : Bahwa setiap dokter atau dokter gigi dalam melaksanakan praktek
harus dijaga kerahasiaannya dan terbatas pada tenaga kesehatan serta pasien,
AIR).
Elektronik
Legalisasi
7. Peraturan Pemerintah RI no.34 tahun 1979 tentang Penyusutan
Rahasia Kedokteran
10. Peraturan Menteri Kesehatan RI no. 290/ MENKES/ PER/ II/ 2008 tentang
11. Keputusan Menteri Kesehatan RI no. 377/ MENKES/ PER/ III/ 2007
15. Buku petunjuk Pengisian Pengolahan dan Penyajian Data RS Ditjen Bina
17. Buku Petunjuk Pelaksanaan Indikator Mutu Pelayanan RS, Ditjen Yanmed
1996
KETENAGAAN
seefektif mungkin sehingga pada waktu yang tepat dapat disediakan sejumlah
pengembangan kontribusi.
C. PENGATURAN JAGA
Jumlah tenaga yang ada saat ini 8 orang, yang terdiri dari : Shift pagi 4
ekspedisi pengembalian
3) Melakukan input berkas pasien yang pulang rawat inap dan data
ke dokter di poliklinik.
Unit rekam medis adalah suatu unit dalam rumah sakit tempat melaksanakan
A. RUANGAN
1. Gedung
a. Lokasi
b. Ruangan
sekat
3) Ruangan menjamin bahwa berkas rekam medis aktif dan non aktif
aktif
6) Ruangan rekam medis terdiri dari ruang kerja dan ruang
jalan
Daftar standar fasilitas yang harus dimiliki oleh unit rekam medi RSIA Bunda
Aliyah
No NamaAlat Jumlah
1 MejakerjaRekamMedis 6 buah
a. Mejakerjakepala unit 1 buah
b. Mejatempatmelakukankegiatanpenyiapanberkasrekammedis 1buah
c. Mejatempatmelakukankegiatan assembling,
3 buah
analisa,dankoding
d. Mejasortir 1 buah
2 Komputer 4buah
a. Untukkepala unit rekammedis, pengolahan data
1 buah
danpelaporan
b. Pelayananberkasrekammedisdan input data rawatjalan 2buah
c. Kegiatanentri data rawatinap, analisadan lain-lain 1 buah
3 Printer 2buah
a. Printer buktilayanan 1 buah
b. Printer pelaporandan lain-lain 1 buah
4 Rakpenyimpananberkasrekammedis Sesuaikebutuhan
5 Lemariarsippelaporandantatausaha Sesuaikebutuhan
6 AC 1 buah
7 Telpon 2 buah
8 Lampu emergency 1 buah
9 APAR 1 buah
10 Papantulis 1buah
11 Jam Dinding 1 buah
12 Dispenser 1 buah
13 TempatSampah 1 buah
16 Keranjang plastic sedang 1 buah
17 Keranjang plastic kecil 1 buah
18 KursiLipat 3 buah
BAB IV
1. Rawat Jalan
Isi rekam medis untuk rawat jalan pada sarana pelayanan kesehatan
sekurang-kurangnya memuat :
a. Identitas pasien
Rontgen
f. Rencana penatalaksanaan
3. Rawat Inap
Isi rekam medis untuk pasien rawat inap dan perawatan sehari
sekurang-kurangnya memuat :
a. Identitas pasien
b. Tanggal dan waktu
Rontgent
f. Rencana penatalaksanaan
i. Catatan konsultasi
m. Nama dan tanda tangan dokter, dokter gigi atau tenaga kesehatan tertentu
n. Pelayanan lain yang dilakukan oleh tenaga kesehatan tertentu dan untuk
Isi rekam medis untuk rawat jalan pada sarana pelayanan kesehatan
sekurang-kurangnya memuat :
a. Identitas pasien
Rontgen
f. Rencana penatalaksanaan
i. Nama dan tanda tangan dokter, dokter gigi atau tenaga kesehatan tertentu
kepada pasien
B. PELAYANAN PENDAFTARAN
a. Pasien baru RJ
Pasien baru akan mendapatkan nomor rekam medis dan akan dibuatkan
berlaku (KTP/SIM/PASPORT)
dituju
maupun tidak
poliklinik
poliklinik
f) Pasien dipersilahkan menunggu dipoliklinik dokter yang dituju
b. Pasien lama RJ
identitas dirinya dan sudah memiliki nomor rekam medis. Pasien lama
1. Kewajiban Pasien RJ
(1)Pasien Perjanjian
poliklinik
perawat poliklinik
dituju
medis.
poliklinik.
perawat poliklinik
(d). Pasien dipersilahkan menunggu dipoliklinik dokter yang
dituju
administrasi
dahulu oleh perawat IGD, jika tidak dalam keadaan emergency pasien
administrasi
dibawah 14 tahun
Poliklinik/ IGD
pengantar rawat
dirawat
ruang perawatan
a. Pasien Baru
2) Pasien dibuatkan berkas rekam medis dan buku kesehatan Ibu/ anak
yang harus dibawa setiap kali pasien berobat ke RSIA Bunda Aliyah
(c). Pendidikan
(d). Penelitian
b. Pasien lama
(c). Pendidikan
(d). Penelitian
a. Pasien Baru
medis
rawat
admission.
hari.
VB rekam medis
penyimpanan
10) Untuk berkas rekam medis yang belum lengkap pengisiannya, contoh
11) Bila pasien jaminan maka resume medis lembar/ rangkap ke dua
13) Pasien dirujuk ke rumah sakit lain, lembaran resume medis dicopy
b. Pasien Lama
admission.
hari.
VB rekam medis
penyimpanan
berikut :
Numbering System)
sistem ini memberikan satu unit rekam medis baik kepada pasien
karena rekam medisnya yang sekarang akan diberi nomor yang sama
dengan nomor yang telah dimiliki pada kunjungan yang lalu. Kadang-
b. Untuk sumber nomor RSIA Bunda Aliyah membuat satu “ bank nomor”
dengan 999999. Bank nomor dikeluarkan oleh Rekam Medis yang secara
manual ditulis pada map rekam medis baru, petugas admission akan
Rumah Sakit.
a. Pengisian identitas pasien harus lengkap dan jelas, sesuai data yang
dalam berkas rekam medis, kartu/ buku kesehatan ibu maupun anak dan
b. Identitas pasien minimal terdiri dari nomor rekam medis, nama lengkap
Bayi baru lahir mendapat nomor rekam medis baru. Identitas bayi baru
lahir berdasarkan identitas ibu , setelah bayi kontrol maka nama identitas
Setiap pasien yang dirawat memakai gelang sesuai dengan jenis kelamin
dan kondisi pasien ( merah muda untuk perempuan dan biru muda untuk
laki-laki, merah untuk pasien alergi, kuning untuk pasien dengan risiko
jatuh). Data wajib ditulis pada gelang pasien untuk pasien anak dan dewasa
E. SISTEM PENAMAAN
1. Penulisan nama
seorang pasien serta untuk membedakan antara pasien yang satu dangan
langsung yaitu yang ditulis dalam data base adalah nama pasien sendiri
wawancara terakhir.
Prinsip utama yang harus ditaati oleh petugas pencatat adalah : nama
pasien harus lengkap, minimal terdiri dari dua suku kata. Dengan demikian,
nama pasien yang akan tercantum dalam rekam medis akan menjadi satu
a. Nama pasien sendiri, apabila namanya sudah terdiri dari dua suku kata
atau lebih.
b. Nama pasien sendiri dilengkapi dengan nama suami, apabila pasien
c. Nama pasien sendiri dilengkapi dengan nama orang tua (biasanya nama
ayah).
sendiri.
disempurnakan.
nama pasien.
dengan melihat data dasar pasien yang tersimpan dalam data base Rumah
Sakit. Kartu Indeks Utama Pasien (KIUP) diinput menjadi data dasar pasien
yang akan tersimpan didalam computer menjadi master pasien. Data yang
diberikan pasien diinput secara komputerisasi untuk memudahkan
rawat inap dalam satu tempat. Karena semua pasien baik rawat jalan maupun
1. Keuntungan
distandarisasikan.
2. Kekurangan
a. Petugas menjadi lebih sibuk, karena harus menangani unit rawat jalan
untuk jangka waktu 5 tahun terhitung dari tanggal terakhir pasien berobat
b. Setelah batas waktu 5 (lima) tahun, sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ayat (2) harus disimpan untuk jangka waktu 10 (sepuluh) tahun terhitumh
pada ayat (1) dan ayat (3) dilaksanakan oleh petugas yang ditunjuk oleh
rekam medis oleh dokter, perawat dan petugas lain didalam lingkungan
b. Tidak diperbolehkan berkas rekam medis dibawa keluar dari ruang rekam
c. Yang berhak meminjam berkas rekam medis adalah tenaga medis, tenaga
d. Peminjaman berkas rekam medis datang atau telpon ke unit rekam medis
3) Direksi RSIA Bunda Aliyah atau pejabat/ tenaga kesehatan lain yang
peminjaman.
g. Peminjaman berkas rekam medis untuk kepentingan publikasi harus ada
Guide)
peminjaman.
IGD dan VK/OK diantar oleh petugas rekam medis sedangkan jika yang
Jika petugas yang meminjam rekam medis tersebut datang ke Unit rekam
sesuai dengan jumlah berkas rekam medis yang keluar dari Unit Rekam
Medis.
selesai berobat, dan rekam medis rawat inap paling lambat 2 x 24 jam
rekam medis yang dipinjam dalam keadaan baik dan tepat waktu.
penggunaan oleh orang atau badan yang tidak berhak terhadap berkas
rekam medis.
petugas.
kecuali atas izin tertulis dari Direktur Rumah Sakit dan sepengetahuan
d. Berkas rekam medis tidak boleh berada di nurse station rawat jalan dan
rawat inap supaya terhindar dari jangakauan pihak luar (hilang, tercecer
e. Berkas rekam medis yang terletak dinurse station yang tidak ada
h. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh isi rekam medis tanpa seizin
peminjaman.
rekam medis.
bersangkutan.
q. Semua staf rumah sakit agar menghayati tata cara pengelolaan rekam
d. Semua staf rumah sakit agar menghayati tata cara pengelolaan rekam
sendiri.
3. Kerahasiaan Informasi Dalam Berkas Rekam Medis
tersimpan dengan baik dan informasi yang keluar harus disertai permintaan
yang merawat.
b. Usahakan berkas rekam medis tidak dibawa keluar rumah sakit kecuali
atas izin tertulis dari pimpinan rumah sakit dan sepengetahuan kepala
pasien bersangkutan.
4. Pemberian Informasi Kepada Orang/ Badan Yang Mendapat Kuasa
asuransi, perusahaan, keluarga, dokter dan staf medis rumah sakit lain,
tertulis kepada unit rekam medis disertakan dengan surat kuasa dari
b. Setiap informasi yang bersifat medis dan menjadi milik rumah sakit tidak
d. Informasi rekam medis hanya dikeluarkan, apabila ada surat kuasa, surat
pasien.
bersangkutan.
tidak membawa surat kuasa, maka pihak yang datang ke unit rekam
medis harus menelpon pasien / orang tua pasien (jika pasien anak-anak)
h. Rekam medis asli tidak boleh dibawa keluar rumah sakit, kecuali atas
terima harus diminta, dan disimpan dalam file khusus hingga rekam
I. SISTEM PENJAJARAN
1. Sistem penjajaran berkas rekam medis menurut nomor yang dipakai adalah
angka pertama (01) disebut nomor primer. Dua angka berikut (02) disebut
ketiga.
3. Nomor primer sebagai pedoman letak penyimpanan yaitu letak atau tempat
gigi, dan tenaga kesehatan lainnya yang mempunyai Surat Ijin Praktek
tanggal, bulan, tahun, jam, nama lengkap petugas dan tanda tangan.
Tidak dibenarkan menggunakan tip-ex, penghapusan karet, tutup stiker
g. Yang membuat atau mengisi rekam medis adalah dokter dan tenaga
kesehatan lainnya :
1) Dokter umum, dokter spesialis, dokter gigi, dan dokter spesialis yang
c. Tanda khusus/ alergi diberi kotak merah pada map rekam medis dan
ditulis jenis alergi. Alergi juga ditulis pada lembar dimana pertama kali
alergi ditemukan. Untuk alergi obat dituliskan nama obatnya. Semua
d. Penulisan simbol atau singkatan yang boleh digunakan dan yang tidak
dan penyakit penyertanya, temuan kelainan fisik dan lainnya yang penting,
medikamentosa dan pemberian obat waktu pulang, keadaan pasien pada saat
formulir terdiri dari 2 rangkap; lembar pertama untuk arsip rumah sakit
oleh lebih dari 1 orang dokter ( rawat bersama) maka ringkasan perawatan
yang diberikan oleh pasien atau keluarganya atas rencana tindakan medis
praktis dan dapat dimengerti dan untuk legalitasnya secara hukum agar
dapat dipertanggungjawabkan, maka penulisan persetujuan tindakan medis
kepada dokter dan rumah sakit terhadap akibat yang tidak terduga dan
bersifat legatif.
keluarga pasien.
terhadap manusia baik hidup ataupun mati ataupun bagian atau diduga
kepentingan peradilan.
pada manusia hidup. Untuk kasus meninggal, bagian tubuh dan otopsi
bersangkutan.
asuransi
d. Petugas rekam medis membubuhi cap rumah sakit bila formulir telah
terisi lengkap
pelayanan saat ini. Riwayat penyakit ini antara lain riwayar persalinan
sebelumnya, riwayat operasi, sakit yang diderita, alergi dan lain-lain. Perlu
diketahui dan dicatat dalam berkas pemeriksaan petugas medis sebagai
pencatatan bagi dokter yang merawat sesuai hasil pemeriksaan harian dan
yang dilakukan oleh petugas paramedis serta dicatat dalam formulir Catatan
Harian Perawat yang terdiri dari identitas pasien, pernafasan, suhu, nadi,
diagnosa, kelas dan ruang perawatan serta tanda alergi jika ada.
penyakit pasien yang ditulis dan ditandatangani oleh dokter, catatan pertama
dimulai dengan catatan pada saat pasien masuk dan pencatatan selanjutnya
keluarga pasien, dokter yang mengirimatau dari rumah sakit lain. Catatan
perkembangan pasien harus dibuat setiap hari selama pasien berada dalam
jam, tanggal dan jenis tindakan yang diberikan serta harus ditandatangani
oleh DPJP.
dokter yang terkait.Diagnosa harus jelas, benar,lengkap dan tepat waktu dan
tidah boleh diubah. Penulisan dilakukan dalam kolom yang telah ditentukan
Kepada Pasien
formulir KIE ( Komunikasi, Informasi, Edukasi) bagi pasien baik rawat inap
maupun rawat jalan yang terdiri dari identitas pasien, kelas dan kamar,
DPJP, materi pendidikan pasien dan keluarga, paraf pasien/ keluarga, paraf
benar,jelas, akurat dan tepat waktu tanpa coretan. Setiap pencatatan dalam
rekam medis harus dibubuhi nama, waktu dan tanda tangan dokter, dokter
paraf dokter, dokter gigi atau tenaga kesehatan tertentu yang bersangkutan.
DAN INDEKS).
rekam medis sesuai dengan tata urutannya, maka berkas rekam medis rawat
(assembling).
a. Pendaftaran pasien
j. Denver II
3. Susunan assembling pada berkas rekam medis rawat inap yang pulang rawat
sebagai berikut :
16) Komdik
InformasiPengobatan Pasien
1) Resume medis
1) Hasil lab
2) Radiologi, CTG
3) Hasil EKG
5) Status Fisioterapi
6) Resep obat
1) Rujukan keluar RS
2) Kronologis
4. Koding berkas rekam medis pasien dilakukan oleh petugas rekam medis
dibuat kode penyakit atau operasi sesuai dengan ICD 10 dan ICD 9CM yang
adalah buku ICD9 CM yang diterbitkan oleh WHO yang telah distandarkan
medis
dan dimusnahkan.
Bunda Aliyah.
b. Tim pemusnahan Rekam medis beranggotakan 4(empat)orang terdiri dari
tetapi disimpan dalam jangka waktu yang ditentukan oleh panitia rekam
medis
daftar pertelaan
e. Daftar pertelaan rekam medis inaktif yang akan dimusnahkan oleh Tim
dilakukan pihak ketiga yang ditunjuk oleh RSIA Bunda Aliyah dengan
Bunda Aliyah.
untuk dapat menghasilkan laporan secara cepat, tepat dan akurat yang secara
garis besar jenis laporan rumah sakit dapat dibedakan menjadi 2 kelompok :
1. Laporan Internal
a. Laporan rutin
antara lain :
3) Laporan Rujukan rawat jalan dan rawat inap, paling lambat tanggal 8
bulan berikutnya
bulan berikutnya
5) Laporan tentang efisiensi pelayanan rawat inap, BOR, LOS,
10 bulan berikutnya
b. Laporan insidentil
2. Laporan Eksternal
Untuk berbagai data yang dikumpulkan oleh unit rekam medis digunakan
4) RL 2 tentang Ketenagaan
5) RL 3 tentang Pelayanan
yang dikumpulkan :
tanggal 15
bulan berikutnya
biasa
berikutnya.
Agar data yang dikumpulkan dapat diolah sesuai dengan jadwal yang
ditentukan, maka pengiriman formulir standar SIRS online yang telah diisi
dari rumah sakit dilakukan paling lambat 15 hari sesudah jangka waktu data
yang dilaporkan
website :
a. Sudin Jaktim
LOGISTIK
medis dengan cara mengontrol kondisi rak besi. Untuk pemeliharaan dan
KESELAMATAN PASIEN
A. PENGERTIAN
Keselamatan Pasien adalah yang utama. Dalam hal ini dapat diartikan
B. TUJUAN
Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan didalam etika rekam medis
antara lain :
penyalahgunaan lainnya.
Rekam Medis
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
bagian dari pengelolaan unit secara keseluruhan. Untuk mengurangi bahaya yang
terjadi, perlu adanya kebijakan yang ketat. Petugas harus memahami kemanan dan
jawab setiap petugas. Kepala unit rekam medis adalah penanggung jawabtertinggi
memantau pelaksanaan K3 yang telah dilakukan oleh setiap petugas rekam medis,
mencakup :
6. Memntau petugas rekam medis yang sakit atau absen yang mengkin
8. Mencatat secara rinci setiap kecelakaan kerja yang terjadi di Unit rekam medis
dengan bagian rumah tangga dalam hal pemeliharaan dan perbaikan rak
penyimpanan rekam medis. Unit rekam medis agar membuat jadwal rutin
REKAM MEDIS
1. Tangga trap
medis
4. Masker
2. Sistem Evakuasi
Medis
A. PENGERTIAN
satu saran untuk dapat mengetahui seberapa jauh mutu manajemen medis di
RSIA Bunda Aliyah. Kegiatan rekam medis pada dasarnya merupakan salah
satu tugas pokok pengelolaan rekam medis, yaitu kegiatan secara terus
Hal ini juga dijelaskan dalam UU Prektik Kedokteran No.29 tahun 2004
pasal 46 ayat (1): ”Setiap dokter atau dokter gigi dalam menjalankan praktik
disebutkan bahwa” setiap catatan trekam medis wajib dibubuhi nama, waktu
B. TUJUAN
adalah :
otentik
b. Agar rekam medis lengkap dan dapat digunakan sebagai referensi
yang ada.
1. Analisa Kuantitatif
pasien dirawat.
1) Rawat Jalan
Identitas pasien, tanggal, jam, umur,BB,TB,TD,anamnesis,
2) Rawat Inap
pemberian obat.
2. Analisa Kualitatif
medis, dan mutu rekam medis akan mencerminkan baik tidaknya mutu
3) Alasan pelayanan
6) Tulisan terbaca
7) Singkatan baku
audit kualitas pengisian rekam medis rawat jalan dan rawat inap
1. Pelaksnaan Kegiatan
2. Waktu Kegiatan
DI REKAM MEDIS
1. Evaluasi Mortalitas
jumlah kematian terhadap jumlah pasien yang keluar hidup dan mati/
popularitas
2. Evaluasi Morbiditas
Pada saat ini analisa data morbiditas masih terbatas hanya untuk
K = 1000
K = 1000
K = 1000
K = 1000
K = 1000
NDR=Jml Kematian bayi baru lahir dalam waktu 28 hari setelah lahir x K
PENUTUP
penggunaan dan fungsi rekam medis, namun rekam medis tetap sebagai pusat
pasien. Untuk itu kualitas data dan informasi tetap menjadi andalan yang harus
ditegakkan sesuai dengan kriteria pelayanan rekam medis. Demikian pula dalam
merencanakan masa depan rekam medis agar tetap menjaga privasi, kerahasiaan,
ditetapkan oleh Direktur RSIA Bunda Aliyah merupakan standar yang harus
dimiliki oleh unit rekam medis rumah sakit, namun demikian mengingat kondisi
masing-masing rekam medis rumah sakit belum seragam terkait sumber daya