PEGORGANISASIAN REKAM
MEDIS
OLEH :
REKAM MEDIS
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-NYA
sehingga penyusun dapat menyelesaikan pedoman ini dengan baik. Salam tak lupa penyusun
sampaikan kepada setiap inspirasi dan motivasi yang selalu ada menemani penyusun selama
menyusun pedoman ini.
Buku ini berjudul Pedoman Pengorganisasian Rekam Medis di RSKIA Arvita Bunda,
diharapkan menjadi acuan dalam proses pelayanan yang dapat memenuhi kebutuhan pasien
sesuai dengan standar pelayanan rekam medis. Dalam pelayanan kesehatan rumah sakit wajib
memberikan informasi dan pelayanan yang dibutuhkan oleh pasien. Informasi yang disampaikan
oleh petugas rumah sakit dapat berupa data, fakta, pedoman atau acuan yang dapat diketahui dan
dipahami oleh masyarakat.
Buku ini tentunya masih banyak memiliki kekurangan untuk itu guna menyempurnakan
buku Pedoman Pengorganisasian Rekam Medis di RSKIA Arvita Bunda, kami mengharapkan
kritik dan saran.
Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi peningkatan mutu pelayanan RSKIA Arvita Bunda.
Tim Penyusun
ii
Jln.Raya Tajem - Pasar Stan RT 04 RW 44 Maguwoharjo Depok Sleman Yogyakarta 55282
Telp. : (0274) 881229 / 0815 7552 1009, Fax : (0274) 881229
Email : rsia.arvitabunda@yahoo.com
Menimbang :
a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu Pelayanan RSKIA Arvita
Bunda maka diperlukan pedoman Pengorganisasian Rekam
Medis.
b. bahwa agar Pelayanan Rekam Medis di RSKIA Arvita Bunda
dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Kepala
RSKIA Arvita Bunda sebagai landasan bagi pedoman
Pengorganisasian Rekam Medis di RSKIA Arvita Bunda.
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a
dan b, perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala RSKIA
Arvita Bunda.
Mengingat :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009
tentang Rumah Sakit.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009
tentang Kesehatan
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
269/Menkes/PER/III/2008 tentang Rekam Medis.
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
377/Menkes/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Perekam Medis
dan Informasi Kesehatan
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
iii
Pertama : Keputusan Kepala RSKIA Arvita Bunda tentang Pedoman
Pengorganisasian Rekam Medis RSKIA Arvita Bunda;
Kedua : Pedoman Pengorganisasian Rekam Medis RSKIA Arvita Bunda
sebagaimana tercantum dalam Lampiran;
Ketiga : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pengorganisasian
Rekam Medis RSKIA Arvita Bunda dilaksanakan oleh Kepala Divisi
Pelayanan Medis RSKIA Arvita Bunda;
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di
kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya
DAFTAR ISI
Halaman
iv
HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ii
PERATURAN DIREKTUR TENTANG PENETAPAN PEDOMAN ........................... iii
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT ......................................................... 2
A. Gambaran Umum Rumah Sakit ……......................................................... 2
B. Visi, Misi, Motto, dan Tujuan .................................................................... 2
C. Struktur Organisasi Yayasan....................................................................... 3
D. Struktur organisasi RSKIA Arvita Bunda................................................... 3
E. Struktur Organisai Unit Rekam Medis RSKIA Arvita Bunda 4
F. Tanggung Jawab Unit Rekam Medis.......................................................... 4
G. Keanggotaan Unit Rekam Medis................................................................. 4
BAB III URAIAN JABATAN ....................................................................................... 6
A. Uraian Tugas Kepala Unit Rekam Medis.................................................... 6
B. Uraian Tugas Pelaporan............................................................................... 7
C. Uraian Tugas TPP Rawat Jalan................................................................... 8
D. Uraian Tugas TPP Rawat Inap.................................................................... 8
E. Uraian Tugas Bagian Assembling & Koding.............................................. 9
F. Uraian Tugas Bagian Filling............................................................................................... 10
BAB IV TATA HUBUNGAN KERJA UNIT REKAM MEDIS ................................... 11
BAB V POLA KETENAGAAN UNIT REKAM MEDIS ............................................ 13
BAB VI KEGIATAN ORIENTASI ................................................................................ 16
BAB VII RAPAT ……………………............................................................................. 18
A. Rapat Rutin ................................................................................................. 18
B. Rapat Insidental .......................................................................................... 18
BAB VIII PELAPORAN .................................................................................................. 19
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
GAMBARAN UMUM RSKIA ARVITA BUNDA
MISI :
2
1. Memberikan pelayanan kesehatan secara paripurna, terpadu, bermutu dan menyeluruh.
2. Memberikan pelayanan kesehatan yang terjangkau oleh semua lapisan masyarakat tanpa
membedakan suku bangsa, agama, serta status sosial.
3. Memberikan pelayanan kesehatan yang mengikuti standar keselamatan pasien (Patient
Safety).
4. Mengembangkan staf sebagai mitra kerja dalam pemberdayaan diri (empowerment)
demi tercapainya kualitas yang baik sebagai landasan pelayanan terhadap kepuasan
pasien.
MOTTO :
Sehat dan Bahagia
KETUA
dr. Hj. Siti Aisyah Salam SU,M.Kes
SEKRETARIS
Iswarini Dwi E. S.Psi
3
E. Struktur Organisasi Unit Rekam Medis Rskia Arvita Bunda
Unit Rekam Medis RSKIA Arvita Bunda berada di bawah Direktur, Kepala Bidang
Pelayanan medis & keperawatan serta Sub Bagian Pelayanan & penunjang medis. Unit
Rekam Medis dipimpin oleh seorang Kepala Rekam Medis sebagai penanggung jawab
unit Rekam Medis yang berkedudukan sebagai kepala Unit Rekam Medis, dan dibantu oleh
2 orang.
Struktur Organisasi Unit Rekam Medis adalah sebagai berikut :
Gambar. 2
1. Pelaporan .
4
2. Assembling & Coding
3. Pendaftaran Pasien Rawat Jalan
4. Pendaftaran Pasien Rawat Inap
5. Filling
BAB III
5
URAIAN JABATAN
Dalam upaya mempersiapkan tenaga rekam medis yang handal, perlu kiranya melakukan
kegiatan menyediakan, mempertahankan sumber daya manusia yang tepat bagi organisasi.
Atas dasar tersebut perlu adanya perencanaan SDM, yaitu proses mengantisipasi dan
menyiapkan perputaran orang ke dalam, di dalam dan ke luar organisasi. Tujuannya adalah
mendayagunakan sumber-sumber tersebut seefektif mungkin sehingga pada waktu yang tepat
dapat disediakan sejumlah orang yang sesuai dengan persyaratan jabatan.
Perencanaan bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan oganisasi
dalam mencapai sasarannya melalui strategi pengembangan kontribusi.
Adapun kualifikasi sumber daya manusia adalah sebagai berikut :
A. Kepala Rekam Medis
Uraian Jabatan
1. Perencanaan
No Uraian Tolok Ukur Kinerja
1 Menyusun RKAP sub divisi RKAP tersusun sesuai
ketentuan (waktu)
2 Menyusun konsep Rencana Pengembangan, Pengembangan Sistem
Sistem, Kebijakan dan Prosedur sub divisi
2. Operasional
No Uraian Tolok Ukur Kinerja
1 Mengelola pelayanan di sub divisi Sesuai dengan SPO dan
keluhan pasien
2 Melakukan pembinaan SDM di sub divisi Tercapainya target kinerja
SDM
3 Menyusun dan mengevaluasi SPO Terpenuhi SPO divisi
4 Menyusun laporan dan evaluasi kinerja di Laporan dan evaluasi secara
tingkat sub divisi berkala
5 Mengendalikan biaya operasional di tingkat Benefit Cost Ratio diatas
sub divisi RKAP
6 Mengendalikan dan meningkatkan mutu Standar minimal pelayanan
pelayanan Rumah Sakit
7 Melaksanakan tugas khusus dari Kepala Divisi Penyelesaian tugas
Pelayanan Medis
3. Kewenangan
6
No Uraian
1 Mengusulkan kebutuhan SDM
2 Melakukan penilaian kinerja dan rotasi SDM di sub divisi
3 Mengusulkan reward and punishment
4 Mengajukan usulan kenaikan golongan dan kenaikan berkala SDM di sub
divisi
5 Mengelola anggaran eksploitasi di sub divisi
6 Mengajukan usulan program pengembangan SDM kepada Kepala Divisi
Pelayanan Medis
4. Spesifikasi Jabatan
No Uraian
1 Kompetensi Managerial : Kepemimpinan, Komunikasi dan Networkingn
Entrepreneurship, Perencanaan dan Penanganan Tugas, Inovatif dan kreatif,
Integritas, Manajemen Strategik, Manajemen SDM, Manajemen Keuangan,
Manajemen Pemasaran, bahasa inggris pasif dan aktif
2 Kompetensi Teknis : Memahami secara umum rekam medis
3 Pendidikan Formal Minimal : Diploma III Rekam Medis
4 Pengalaman jabatan dan prestasi kerja sebelumnya:
Koordinator operasional dan/atau
Staf operasional
Prestasi Kerja : minimal BAIK selama 2 tahun terakhir, sesuai dengan Sistem
Penilaian Karya (SPK) yang berlaku
B. Petugas Pelaporan
1. Pendidikan : D III Rekam Medis
2. Tanggung Jawab : Secara teknis dan administrasi bertanggung jawab kepada Kepala
Rekam Medis
3. Uraian Tugas :
a. Merekap sensus harian rawat inap untuk menghitung Haper tiap bulannya
b. Bertanggung jawab menyimpannya ditempat yang telah ditentukan hingga siap entri
kedalam komputer INA CBGs untuk pasien rawat jalan
c. Membuat laporan ke Yanmed Jakarta, Dinkes Sleman dan Dinas Kesehatan DIY
1) Laporan bulanan ( Tanggal 10 )
a) Laporan RL 2a1, RL 2b1 dan RL 2c
b) Laporan SRS
c) Laporan LPD
d) Laporan LMRSU
e) Laporan RL 6
f) Laporan STPRS
g) Laporan LL 1
h) Laporan pemakaian bahan narkotika
7
i) Laporan 10 besar penyakit rawat jalan, rawat inap dan sebab kematian
2) Laporan triwulan ( Tanggal 15 )
a) Laporan RL 1
b) Laporan RL 2a, RL 2b
c) Laporan Morbiditas Pasien Rawat Inap
3) Laporan semester ( Tanggal 15 )
a) Laporan RL 4
4) Laporan tahunan ( Tanggal 15 )
a) Laporan RL 3
b) Laporan RL 5
d. Membuat laporan ke Kepala Rumah Sakit
1) Laporan Kegiatan Pelayanan RS
2) Laporan haper dan BOR
e. Membuat Visum Et Repertum.
f. Mendata pasien DHF, AFP, Dypteri dan morbili dan dilaporkan ke Dinkes Jember
pertelpon setiap ada kasus.
g. Membuat laporan 10 besar penyakit rawat inap dan sebab kematian.
h. Entry INACBG pasien JAMKESDA rawat inap maupun rawat jalan .
8
g. Menyiapkan administrasi dan kelengkapan formulir asuransi yang bekerjasama dengan
RS
9
b. Koding
1) Menulis diagnosa penyakit dan tindakan sesuai resume dokter
2) Memberikan kode ICD 10 pada :
a) Diagnose
b) Penyebab luar cedera / keracunan
c) Kematian (bila pasien meninggal)
3) Memberikan kode ICD 9 CM pada : Nama Operasi
4) Memasukkan data pasien yang pulang ke komputer sesuai dengan kegiatannya.
5) Menulis pasien yang pasien pulang ke buku register rawat inap.
6) Mencatat pasien rujukan.
7) Bertanggung jawab membuat laporan bulanan KLPCM, DPJP dan Informed Consent
ke Komite Rekam Medik.
8) Menyerahkan status rekam medis yang sudah lengkap ke bagian Filling.
F. Bagian Filling
1. Pendidikan : D III Rekam Medis
2. Tanggung Jawab :
Secara teknis dan administratif bertanggung jawab kepada Kepala Rekam Medis .
3. Uraian Tugas :
a. Menerima permintaan peminjamam berkas rekam medis dan menulis pada tracer.
b. Mengambil berkas Rekam Medis yang kemudian diganti dengan tracer yang telah
dilengkapi sesuai dengan ruangan yang dikehandaki.
c. Menyerahkan berkas Rekam Medis yang sudah ketemu ke ruangan yang dikehendaki
dan mencatat pada buku ekspedisi peminjaman lyst lama.
d. Menerima berkas rekam medis yang sudah lengkap dari bagian coding dan disimpan ke
gudang arsip dengan system nomor seri.
10
BAB IV
TATA HUBUNGAN KERJA
INTERN
EKSTERN
Hubungan tata kerja unit Rekam Medis bersifat garis komunikasi, koordinasi dan
informasi dalam pelaksanaan kegiatan. Dilakukan melalui pertemuan dan atau surat dinas.
B. Hubungan Internal
1. Unit Rekam Medis menyediakan data-data sebagai bahan komunikasi,
koordinasi dan informasi yang dibutuhkan Rawat Jalan, Rawat Inap, Instalasi Gawat
Darurat, Keuangan dan Manajemen dalam mengambil keputusan.
Misal: Dengan adanya SOP yang berkenaan dengan Dokumen Rekam Medis dalam
pelayanan yang berkaitan dengan Rawat Jalan, Rawat Inap maupun Instalasi Gawat
Darurat
2. Antara pasien dan dokter rekam medis berfungsi sebagai mediator dalam
penyediaan rekam medis.
Misal: SPO Permintaan pengisian Resume dokter bagi setiap pasien pengguna asuransi
11
C. Hubungan Eksternal
1. Unit Rekam Medis merupakan penyedia informasi kepada pihak ketiga yaitu Asuransi,
Rekanan dan pihak lain.
Misal: Memberikan pelayanan pendaftaran pasien asuransi seoptimal mungkin yang
dituangkan ditegaskan kedalam sebuah SPO
2. Unit Rekam Medis juga berkewajiban memberikan laporan kepada Departemen
kesehatan Pemerintah.
Misal: Mengirimkan laporan RL ke DINKES maupun Propinsi dan memberikan laporan
RL kepada kementrian kesehatan dengan menggunakan program SIRS 6
12
BAB V
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI
Dalam upaya mempersiapkan tenaga rekam medis yang handal, perlu kiranya melakukan
kegiatan menyediakan, mempertahankan sumber daya manusia yang tepat bagi organisasi.
Atas dasar tersebut perlu adanya perencanaan SDM, yaitu proses mengantisipasi dan
menyiapkan perputaran orang ke dalam, di dalam dan ke luar organisasi. Tujuannya adalah
mendayagunakan sumber-sumber tersebut seefektif mungkin sehingga pada waktu yang tepat
dapat disediakan sejumlah orang yang sesuai dengan persyaratan jabatan.
Perencanaan bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan oganisasi
dalam mencapai sasarannya melalui strategi pengembangan kontribusi.
Adapun kualifikasi sumber daya manusia adalah sebagai berikut :
13
Minimal DIII Rekam Medis.
Menguasai ICD 10.
Menguasai ICD 9 CM.
Sub Unit
Menguasai pencatatan dan pelaporan dengan
Asembling DIII Rekam
menggunakan program MS Excell 1
dan Medis
Pelatihan Pelaporan RS.
Coding
Memiliki STR dari PORMIKI
Sehat Jasmani maupun Rohani.
Mampu bekerja dan bertahan dalam tekanan.
Minimal Diploma III atau Sederajat
DIII Rekam
Menguasai atau bisa program komputer
Sub Unit Medis
Mampu berbahasa Inggris
Pendaftara /Diploma 1
Pelatihan Customer Service.
n pasien III
Sehat Jasmani maupun Rohani.
Mampu bekerja dan bertahan dalam tekanan
Minimal SLTA atau Sederajat.
Minimal tinggi 160 cm.
Sub Unit DIII Rekam
Pelatihan Rekam Medis. 1
Filling Medis
Sehat Jasmani maupun Rohani.
Mampu bekerja dan bertahan dalam tekanan
Jumlah 5
14
menghubungi Kepala Unit Rekam Medis apabila batas waktu yang ditetapkan untuk
penarikan calon karyawan sudah terlampaui. Petugas SDM melaporkan jumlah pelamar yang
masuk, apabila kuota belum terpenuhi, maka petugas SDM melakukan perpanjangan waktu
penarikan calon karyawan sampai diperoleh jumlah pelamar yang cukup.
Selanjutnya Kepala Unit Rekam Medis memilih berkas surat lamaran yang masuk dan
menentukan Calon pelamar yang sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Apabila tidak
ditemukan berkas pelamar yang sesuai maka Kepala Unit Rekam Medis memberitahukan
kepada petugas SDM agar dilakukan penarikan calon karyawan kembali. Berkas pelamar
yang dipilih oleh Kepala Unit Rekam Medis kemudian diserahkan kepada petugas SDM dan
selanjutnya dihubungi dan dijadwalkan untuk melakukan tes seleksi calon karyawan di rumah
sakit.
Materi tes seleksi calon karyawan meliputi materi pengetahuan rekam medis dan materi
umum yang meliputi tujuan bekerja di rumah sakit, gaji yang diinginkan, pengalaman kerja
dan lain-lain. Materi tentang kompetensi rekam medis meliputi pengetahuan tentang
manajemen dan pelayanan rekam medis.
Bentuk tes yang dilakukan meliputi tes tertulis, psikotes dan tes wawancara. Tes tertulis
dalam bentuk essay dan pilihan ganda dengan batas kelulusan minimal 60%. Tes wawancara
dilakukan setelah tes tertulis dan dilakukan oleh dua orang yaitu Kepala Unit Rekam Medis,
Direktur RS dan Ketua Yayasan. Tes wawancara menghasilkan data rekomendasi terhadap
calon karyawan yang diseleksi. Sedangkan untuk tes praktek dilakukan oleh Kepala Unit
Rekam Medis saja.
Calon Karyawan dinyatakan lulus ujian seleksi calon karyawan apabila hasil tes tertulis
minimal 60% dan ketiga orang yang melakukan tes wawancara merekomendasikan pelamar
tersebut sebagai calon karyawan di RSKIA Arvita Bunda.
Gambar 4
Alur kekaryawanan RSKIA Arvita Bunda
Rekruitmen
3 bulan Lolos
Tetap
Kontrak 1 tahun
15
Part Time
BAB VI
KEGIATAN ORIENTASI
Pengertian Orientasi adalah membantu para pekerja agar mengenali secara baik dan mampu
beradaptasi dengan suatu situasi atau dengan lingkungan/ iklim bisnis suatu organisasi
/perusahaan.
Orientasi harus mampu membantu para pekerja baru untuk memahami dan bersedia
melaksanakan perilaku sosial yang mewarnai kehidupan organisasi /perusahaan sehari-hari.
Orientasi juga harus mampu membantu para pekerja baru untuk mengetahui dan memahami
berbagai aspek teknis pekerjaan/ jabatannya, agar mampu melaksanakan tugas-tugasnya secara
efektif, efisien dan produktif.
BAB VII
PERTEMUAN/RAPAT
17
A. Rapat Rutin Internal
Rapat Rutin di Rekam Medis diselenggarakan pada :
Waktu : Setiap Jumat Minggu Keempat
Jam : 13:00 s/d 14:00
Tempat : Ruang Rekam Medis
Peserta : Seluruh petugas rekam medis
Materi :
1. Evaluasi kinerja Rekam Medis .
2. Pembahasan permasalahan / studi kasus.
3. Rekomendasi dan usulan untuk peningkatan kinerja pelayanan Sub Divisi
Rekam Medis .
4. Sosialisasi kebijakan baru (jika ada)
5. Sosialisasi SPO baru / revisi (jika ada)
B. Rapat Insidentil
Rapat Insidentil diselenggarakan pada :
Waktu : Sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang perlu dibahas dan
diselesaikan segera.
Jam : Sesuai undangan
Tempat : Sesuai undangan
Peserta : Seluruh petugas rekam medis.
Materi : Sesuai dengan masalah yang perlu dibahas.
18
PELAPORAN
19
8. RL. 3.4 Kebidanan. SIRS-6 Kementrian Kesehatan RI.
9. RL. 3.5 Perinatologi. SIRS-6 Kementrian Kesehatan RI.
10. RL. 3.6 Pembedahan. SIRS-6 Kementrian Kesehatan RI.
11. RL. 3.7 Radiologi. SIRS-6 Kementrian Kesehatan RI.
12. RL. 3.8. Laboratorium. SIRS-6 Kementrian Kesehatan RI.
13. RL. 3.9. Rehab Medik. SIRS-6 Kementrian Kesehatan RI.
14. RL. 3.10 Pelayanan Khusus. SIRS-6 Kementrian Kesehatan RI.
15. RL. 3.11 Obat. SIRS-6 Kementrian Kesehatan RI.
16. RL. 3.12 Rujukan. SIRS-6 Kementrian Kesehatan RI.
17. RL. 3.13. Cara Bayar. SIRS-6 Kementrian Kesehatan RI.
18. RL. 3.14. Rujukan. SIRS-6 Kementrian Kesehatan RI.
19. RL. 3.15. Cara Bayar. SIRS-6 Kementrian Kesehatan RI.
20. RL. 4A. Penyakit Rawat Inap. SIRS-6 Kementrian Kesehatan RI.
21. RL. 4B. Penyakit Rawat Jalan. SIRS-6 Kementrian Kesehatan RI.
22. Laporan tahunan ke Dinas Kesehatan Propinsi DIY dan Kabupaten Sleman
20