Anda di halaman 1dari 34

PEDOMAN PENGORGANISASIAN REKAM MEDIS

RUMAH SAKIT JABAL RAHMAH MEDIKA

i
KATA PENGANTAR
SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT
JABAL RAHMAH MEDIKA
NOMOR: /DIR/RSJRM/VI/2019

TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN
INSTALASI MANAJEMEN INFORMASI
DAN REKAM MEDIS
DI RUMAH SAKIT
JABAL RAHMAH MEDIKA

DIREKTUR RUMAH SAKIT JABAL RAHMAH MEDIKA

Menimbang : a. Bahwa agar Pedoman Pengorganisasian di Rumah Sakit Jabal Rahmah


Medika dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijkan Direktur
Ruumah Sakit sebagai landasan bagi penyelenggaraan pedoman
pengorganisasian di Rumah Sakit Jabal Rahmah Medika.
b. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu Pengorganisasian dan Pelayanan
Rumah Sakit Jabal Rahmah Medika, maka diperlukan penyelenggaraan
Pengorganisasian dan Pelayanan Rekam Medis yang bermutu tinggi.
c. Bahwa setiap Rumah Sakit wajib melakukan pencatatan dan pelaporan
tentang semua kegiatan penyelenggaraan Rumah Sakit dalam bentuk Sistem
Informasi Manajemen Rumah Sakit.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah


Sakit.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan.
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Rumah
Sakit Bab I Pasal 1 ayat 5.
4. Pedoman Pengorganisasian di Sarana Pelayanan Kesehatan tahun 2008.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2012
Tentang Tarif Pelayanan Kesehatan
6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Rumah
Sakit Bab I Pasal 4.
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2012
Tentang Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan.

ii
8. Keputusan Menteri Kesehatan No. 129 Tahun 2008 Tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
9. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah
Sakit Bab XI Pasal 52 ayat 1.( 269 .2008)

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Kesatu : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT JABAL RAHMAH


MEDIKA TENTANG PEDOMAN PENGORGANISASIAN DI RUMAH
SAKIT JABAL RAHMAH MEDIKA.

Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan berlaku hingga 3
tahun dengan ketentuan apabila di kemudian hari terdapat kekeliuran, ada
perubahan regulasi atau perubahan ilmu dalam penetapan ini diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Di tetapkan di : Bungo
Pada Tanggal : 10 Juni 2019
Di Rumah Sakait Jabal Rahmah Medika

Dr. Reksi Andrianol


NIK: 02.01.19.0020

iii
KATA PENGANTAR
‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan pembuatan panduan ini dengan judul “Pedoman Pengorganisasian
Instalasi Manjemen Informasi Dan Rekam Medis Di Rumah Sakit Jabal Rahmah
Medika”. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat
nanti.

Pedoman ini disusun sebagai acuan bagi pengelola Rumah Sakit Jabal Rahmah
Medika dalam melaksanakan upaya peningkatan Mutu Dan Keselamatan Pasien. Meskipun
panduan ini sudah dibuat semaksimal mungkin, namun dalam pelaksanaanya kami menyadari
bahwa masih banyak kekurangan, sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun.

Demikian, semoga panduan ini dapat bermanfaat. Amiin ...

Muara bungo, juli 2019

Tim penulis

iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1

A. LATAR BELAKANG ................................................................................................. 1

B. MAKSUD DAN TUJUAN .......................................................................................... 2

BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT JABAL RAHMAH MEDIKA .................... 3

A. Sejarah Rumah Sakit .................................................................................................... 3

B. Profil Rumah Sakit Jabal Rahmah Medika .................................................................. 4

C. Nilai Dasar Rumah Sakit ............................................................................................. 4

D. Aspek Dasar Rumah Sakit ........................................................................................... 5

E. Keyakinan Dasar Rumah Sakit .................................................................................... 5

BAB III VISI, MISI, FALSAFAH DAN MOTO RUMAH SAKIT ......................................... 6

A. Visi ............................................................................................................................... 6

B. Misi .............................................................................................................................. 6

C. Falsafah ........................................................................................................................ 6

D. Motto ............................................................................................................................ 6

BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT ........................................................... 7

A. Struktur Oraganisasi Rumah Sakit ............................................................................... 7

B. Operasional Rumah Sakit Jabal Rahmah Medika........................................................ 7

BAB V STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA REKAM MEDIK ................................. 15

A. Ruang Lingkup Pelayanan ......................................................................................... 15

BAB VI URAIAN JABATAN UNIT REKAM MEDIK ........................................................ 17

A. Kepala Unit Rekam Medik ........................................................................................ 17

B. Identitas Jabatan Pelaksana Unit Rekam Medik ........................................................ 18

C. Identitas Jabatan Pelaksana Informasi Manajemen ................................................... 18

BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA RS JABAL RAHMAH MEDIKA ........................... 21

A. Hubungan Internal ..................................................................................................... 21


v
BAB VIII POLA KETENAGAKERJAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL...................... 24

BAB VIIIIX KEGIATAN ORIENTASI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK ANNISA KOTA
JAMBI...................................................................................................................... 25

BAB X PERTEMUAN DAN RAPAT DI UNIT REKAM MEDIK ....................................... 27

BAB XI PELAPORAN RUMAH SAKIT JABAL RAHMAH MEDIKA .............................. 28

vi
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan manusia kita mengenal adanya bangunan komersial sebagai
sarana untuk melakukan berbagai kegiatan. Gedung sebagai salah satu bangunan
komersial berfungsi sebagai tempat bekerja dan tempat hunian. Di dalam bangunan
gedung kita dapat melakukan berbagai kegiatan seperti kegiatan usaha, kegiatan sosial
dan budaya, keagamaan, jasa kesehatan atau kegiatan khusus lainnya. Ciri utama
bangunan komersial biasanya mempunyai gaya arsitektur modern dan berada dalam
kota serta mempunyai lokasi yang strategis.
Sebagai salah satu bentuk perkembangan pembangunan di Provinsi Jambi dan
Kota Muara Bungo khususnya harus dapat menyediakan berbagai fasilitas pendukung
utilitas kota yang dapat memaksimalkan fungsi pelayanan kesehatan, pendidikan,
bisnis, pariwisata, dan sektor ekonomi lainnya. Peningkatan kesadaran masyarakat
untuk pendapatkan layanan dalam bidang tersebut di atas maka pembangunan Rumah
Sakit sebagai satu sektor pelayanan kesehatan masyarakat perlu dibarengi dengan
peningkatkan akses pelayanan kesehatan masyarakat. Pembangunan Rumah Sakit
Jabal Rahmah Medika di Kota Muara Bungo ini sejalan dengan meningkatnya
kesadaran dan perubahan cara pandang masyarakat terhadap masalah kesehatan bahwa
kesehatan menjadi bagian dari hak masyarakat.
Disamping itu, sejalan dengan trend dan tuntutan pembangunan berkelanjutan
dan berwawasan lingkungan, maka pembangunan Rumah Sakit Jabal Rahmah Medika
di Kota Muara Bungo dilaksanakan dengan memperhatikan aspek lingkungan secara
menyeluruh untuk memastikan keberadaan Rumah Sakit Jabal Rahmah Medika.

1
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan kegiatan pembangunan dan operasional Rumah Sakit Jabal
Rahmah Medika di Kelurahan Cadika Kecamatan Rimbo Tengah Kota Muara Bungo,
adalah :
1. Bagi Pemerintah
a. Sebagai bahan pertimbangan bagi pengambilan keputusan dalam perencanaan,
pelaksanaan, pengembangan, pengawasan dan pengendalian pembangunan.
b. Sebagai pedoman bagi Pemerintah Kota Muara Bungo dan instansi terkait dalam
melakukan pengawasan dan pemantauan.

2. Bagi Pemrakarsa
a. Membantu pemrakarsa dalam pengambilan keputusan sehubungan dengan
perencanaan usaha dan kegiatan Rumah Sakit Jabal Rahmah Medika.
b. Sebagai bahan acuan dalam upaya pemberdayaan masyarakat sebagai akibat dari
kegiatan pembangunan dan pengoperasian rumah sakit dan fasilitas
penunjangnya.
c. Sebagai instrumen pengikat dan acuan bagi pemrakarsa dalam pengelola

3. Bagi Masyarakat
a. Kemudahan memperoleh fasilitas pengobatan yang memadai baik dalam jumlah
maupun kualitas pelayanan bagi pasien rawat inap, rawat jalan maupun
pelayanan lainnya.
b. Terbukanya kesempatan kerja seperti penyediaan bahan pangan dan sayuran
serta buah-buahan dari warga sekitar rumah sakit serta penyediaan berbagai jasa
pendukung aktivitas lainnya oleh warga di sekitar rumah sakit.
c. Terjalin pola kemitraan dengan usaha lain.
d. Saling kontrol dari masyarakat terhadap kegiatan rumah sakit yang bersifat
negative.

2
BAB II
GAMBARAN UMUM
RUMAH SAKIT JABAL RAHMAH MEDIKA

A. Sejarah Rumah Sakit


Rumah Sakit Jabal Rahmah Medika merupakan Rumah Sakit Swasta yang
terletak di wilayah Provinsi Jambi Kabupaten Bungo yang hadir untuk menjadi Rumah
Sakit Swasta yang mengutamakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang
membutuhkan. Rumah sakit ini berkomitmen menjadi salah satu Rumah Sakit Swasta
terbaik di Kabupaten Bungo yang memiliki keunggulan terhadap mutu, kemudahan
akses, kualitas pelayanan, dan kelengkapan spesialistik serta alat penunjang medis.
Cakupan layanan yang diberikan oleh Rumah Sakit Jabal Rahmah Medika berbasis
pada layanan satu atap dimana konsultasi dokter, pemeriksaan penunjang, tindakan
medis dilakukan di Rumah Sakit Jabal Rahmah Medika.

Rumah Sakit Jabal Rahmah Medika terinspirasi dari Bukit Jabal Rahmah yang
terletak di mekkah dengan tugu/ beton yang melambangkan pertemuan Nabi Adam As
dan Hawa di puncak Jabal Rahmah. Ada banyak tempat yang menyimpan kisah dan
sejarah para Nabi di Tanah Suci Makkah. Satu tempat yang paling bersejarah tak
pernah sepi dari kunjungan para jama’ah haji untuk meminta harapan dan do’a adalah
Bukit Jabal Rahmah.

Rahmah memiliki arti kasih sayang. Nama tersebut diambil dari kisah yang
diyakini umat muslim, yaitu pertemuan manusia ciptaan pertama Allah SWT di muka
bumi (Adam dan Hawa) di Bukit Jabal Rahmah. Cerita bersejarah inilah yang
menginspirasi kami untuk mendirikan rumah sakit dengan nama ”Rumah Sakit Jabal
Rahmah Medika”. Selain arti dari Rahmah itu adalah kasih sayang, tentunya
memotivasi kami untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik dengan ikhlas dan
penuh kasih sayang. Demikian pula dengan keramaian jama’ah haji yang berkunjung
meminta dan berdo’a dengan penuh harapan ke Bukit Jabal Rahmah. Sama hal nya
dengan tekad dan harapan Rumah Sakit Jabal Rahmah Medika ini bisa menjadi

3
harapan dan pertolongan bagi masyarakat yang datang dengan berbagai keluhan, dan
pulang dengan keselamatan.

Komitmen terhadap mutu layanan kesehatan Rumah Sakit Jabal Rahmah


Medika tidak terbatas pada tenaga medis tetapi pada seluruh lini layanan kesehatan
pada seluruh lingkungan Rumah Sakit. Kualitas Sumber Daya Manusia yang bekerja
dalam lingkungan Rumah Sakit Jabal Rahmah Medika yang memiliki kompetensi
bidangnya masing masing yang memiliki standar yang baik dan akan terus
ditingkatkan agar dapat memberikan pelayanan yang sesuai standar nasional.

B. Profil Rumah Sakit Jabal Rahmah Medika

Nama Rumah Sakit : RUMAH SAKIT JABAL RAHMAH MEDIKA


Nomor Registrasi :-
Berdiri : 27 JULI 2015
Akta pendirian : No. 28 Tanggal 27 JULI 2015
Ijin Penyelenggaraan : 503/01/14.IORS/DPM&PTSP/2019 (SK Kepala
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu)
Kelas Rumah Sakit : Kelas D (SK Kepala
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu)
Akreditasi :-
Kapasitas Tempat Tidur : 62 tempat tidur
Fasilitas kelas : Umum Kelas I, II, III, VIP dan Super VIP

C. Nilai Dasar Rumah Sakit


1. Kejujuran
a. Mengutamakan kejujuran dalam segala sikap dan perbuatan
b. Senantiasa menyatakan kebenaran dan bertanggung jawab serta berdasarkan
fakta dan data
2. Keterbukaan
a. Transparan dan akuntabel dalam bekerja
b. Menyampaikan dan menerima pendapat secara terbuka dan bertanggung jawab
4
3. Kebersamaan
a. Menyadari bahwa semua pekerjaan tidak dapat diselesaikan secara sendiri
namun perlu kerja sama tim
b. Kebersamaan dalam suka dan duka
4. Kerendahan Hati
a. Senantiasa menghargai dan menghormati orang lain
b. Menyadari kelemahan diri
5. Kesediaan Melayani
a. Melayani pasien dengan tulus dan ikhlas
b. Bekerja adalah ibadah
6. Loyalitas
a. Senantiasa loyal dan setia kepada atasan, sejawat dan bawahan
b. Senantiasa menjaga sarana dan prasaran Rumah Sakit

D. Aspek Dasar Rumah Sakit


1. Perspektif keuangan (Financial) dengan menjadi rumah sakit yang berkembang
2. Perspektif pelanggan (Customer) dengan menjadi rumah sakit yang terpecaya dan
dapat memenuhi kebutuhan masyarakat
3. Perspektif bisnis internal (Internal Bussines) dengan menjadi Rumah Sakit yang
inovatif
4. Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran ( Learning and Growth) dengan menjadi
Rumah Sakit yang dikelola secara professional

E. Keyakinan Dasar Rumah Sakit


1. Kami berkeyakinan bahwa mutu adalah unsur utama dalam melayani pasien.
2. Kami berkeyakinan bahwa prosedur pelayanan mudah akan menyenangkan pasien.
3. Kami berkeyakinan bahwa sikap ramah dan profesional akan membantu pasien
untuk mencapai kesembuhan.
4. Kami berkeyakinan bahwa bekerja adalah ibadah

5
BAB III

VISI, MISI, FALSAFAH DAN MOTO RUMAH SAKIT

A. Visi
Rumah sakit yang mengutamakan pelayanan kesehatan, yang bermutu dan terbaik bagi
seluruh lapisan masyarakat.

B. Misi
a. Memberikan pelayanan kesehatan secara profesional dan berkualitas
b. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sumber daya manusia, sehingga
mampu memberikan pelayanan yang cepat, tepat dan akurat
c. Mengutamakan kepuasan dan keselamatan pasien.

C. Falsafah
Ikhlas dalam bekerja, jujur, loyalitas dan integritas yang tinggi.

D. Motto
Yang baik banyak, Tapi kamilah Pemberi Pelayanan terbaik

6
BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

A. Struktur Oraganisasi Rumah Sakit

B. Operasional Rumah Sakit Jabal Rahmah Medika


1. Tenaga Kerja Operasional
Tenaga kerja yang mendukung kegiatan operasional rumah sakit diperkirakan 132
karyawan baik medis maupun non medis, dengan rincian sebagai berikut :
 Dokter Spesialis
- Penyakit Dalam : 2 dokter
- Bedah : 1 dokter
- Onkologi : 1 dokter
- Kebidanan & kandungan : 2 dokter
- Anak : 1 dokter
- Syaraf : 1 dokter
- Mata : 1 dokter

7
- Radiologi : 1 dokter
- Anestesi : 1 dokter
- Patologi Klinik : 1 dokter
 Dokter Umum : 4 dokter
 Dokter Gigi : 1 dokter
 Apoteker : 2 orang
 Asisten Apoteker : 3 orang
 Sarjana Keperawatan + Ners : 13 orang
 D3 Keperawatan : 17 orang
 D4 Kebidanan : 2 orang
 D3 Kebidanan : 16 orang
 D3 Analis Kesehatan : 4 orang
 D3 Radiologi : 1 orang
 D3 Kesehatan Lingkungan : 1 orang
 S1 Kesehatan Masyarakat : 1 orang
 S1 Gizi : 1 orang
 D3 Rekam Medik : 2 orang
 S1 Ekonomi : 7 orang
 S1 Pendidikan : 1 orang
 S1 Ilmu Pemerintahan : 1 orang
 S1 Ilmu Komputer : 1 orang
 S1 Teknik Komputer : 1 orang
 S1 Teknik Sipil : 2 orang
 SLTA : 37 orang
 SLTP : 4 orang
 SD : 2 orang
Total : 134 orang

2. Jenis Pelayanan Operasional


1. Pelayanan Asuhan Medis dan Asuhan Keperawatan
 Pelayanan Instalasi Gawat Daruratan ( IGD ) buka 24 jam
 Pelayanan Rawat Jalan ( IRJ )
8
- Poliklinik Spesialis Kebidanan dan Kandungan
- Poliklinik Spesialis Penyakit Dalam
- Poliklinik Spesialis Penyakit Anak
- Poliklinik Spesialis Syaraf
- Poliklinik Spesialis Mata
- Piliklinik Gigi
- Poliklinik Spesialis Bedah
 Bedah Umum
 Bedah Onkologi
 Pelayanan Rawat Inap ( IRI )
- Kelas III Umum
- Kelas II
- Kelas I
- VIP
- Kamar Bersalin
- Perinatologi
- Kamar Operasi
- ICU
- Isolasi
2. Pelayanan Penunjang Medis
 Farmasian & Alat Kesehatan
 Radiologi
 Laboratorium
 Gizi
 Transportasi Pasien ( Mobil Ambulan)
3. Pelayanan Umum
 Pelayanan Rekam Medik
 Pelayanan Lobby Administrasi Umum
 Pelayanan Lobby dan Keuangan

9
3. Jenis Pelayanan Rumah Sakit Jabal Rahmah Medika meliputi :
a. Instalasi Rawat Jalan
Fasilitas yang digunakan sebagai tempat konsultasi, penyelidikan,
pemeriksaan dan pengobatan pasien oleh dokter ahli di bidang masing-masing
yang disediakan untuk pasien yang membutuhkan waktu singkat untuk
penyembuhannya atau tidak memerlukan pelayanan perawatan. Kegiatan ini
menimbulkan dampak peningkatan sampah medis padat dan cair serta sampah
non medis
b. Instalasi Gawat Darurat
Fasilitas yang melayani pasien yang berada dalam keadaan gawat dan
terancam nyawanya yang membutuhkan pertolongan secepatnya. Kegiatan ini
menimbulkan dampak peningkatan sampah medis padat dan cair serta sampah
non medis, juga peningkatan kebisingan.
c. Instalasi Rawat Inap
Fasilitas yang digunakan merawat pasien yang harus di rawat lebih dari 24
jam (pasien menginap di rumah sakit). Kegiatan ini menimbulkan dampak
peningkatan sampah medis padat dan cair serta sampah non medis.
d. Instalasi Perawatan Intensif (Intensive Care Unit = ICU).
Fasilitas untuk merawat pasien yang dalam keadaan sakit berat sesudah
operasi berat atau bukan karena operasi berat yang memerlukan pemantauan
secara intensif dan tindakan segera. Kegiatan ini menimbulkan dampak
peningkatan sampah medis padat dan cair serta sampah non medis.
e. Instalasi Kebidanan dan Penyakit Kandungan.
Fasilitas menyelenggarakan kegiatan persalinan, perinatal, nifas dan
gangguan kesehatan reproduksi. Kegiatan ini menimbulkan dampak
peningkatan sampah medis padat dan cair serta sampah non medis.
f. Instalasi Kamar Bedah Bedah.
Suatu unit khusus di rumah sakit yang berfungsi sebagai tempat untuk
melakukan tindakan pembedahan/operasi secara elektif maupun akurat, yang
membutuhkan kondisi steril dan kondisi khusus lainnya. Kegiatan ini
menimbulkan dampak peningkatan sampah medis padat dan cair serta sampah
non medis.

10
g. Instalasi Farmasi.
Fasilitas untuk penyediaan dan membuat obat racikan, penyediaan obat paten
serta memberikan informasi dan konsultasi perihal obat. Kegiatan ini
menimbulkan dampak peningkatan sampah medis padat dan cair serta sampah
non medis.
h. Instalasi Radiologi
Fasilitas untuk melakukan pemeriksaan terhadap pasien dengan menggunakan
energi radioaktif seperti sinar gamma, berkas elektron, foton, proton dan
neutron dalam proses diagnosis dan pengobatan penyakit Kegiatan ini
menimbulkan dampak berupa peningkatan sampah medis, non medis dan
limbah radioaktif. Karena alasan adanya radiasi bahan radioaktif, maka desain
ruangan untuk instalasi tersebut dirancang secara khusus sesuai dengan
standar yang berlaku.

i. Instalasi Laboratorium.
Fasilitas kerja khususnya untuk melakukan pemeriksaan dan penyelidikan
ilmiah (misalnya fisika, kimia, higiene, dan sebagainya). Kegiatan ini
berdampak pada peningkatan sampah medis maupun non medis, gas
buangan dan kebauan.
j. Bagian Administrasi dan Manajemen
Suatu unit dalam rumah sakit yang merupakan tempat melaksanakan
kegiatan administrasi pengelolaan/manajemen rumah sakit serta tempat
melaksanakan kegiatan merekam dan menyimpan berkas-berkas jati diri,
riwayat penyakit, hasil pemeriksaan dan pengobatan pasien yang diterapkan
secara terpusat/sentral. Kegiatan ini berdampak pada peningkatan sampah
non medis.
k. Instalasi Pemulasaran Jenazah dan Forensik.
Fasilitas untuk meletakkan/menyimpan sementara jenazah sebelum diambil
oleh keluarganya, memandikan jenazah, pemulasaraan dan pelayanan
forensik. Kegiatan ini menimbulkan dampak peningkatan sampah medis
padat dan cair serta sampah non medis.
l. Instalasi Gizi/Dapur

11
Fasilitas melakukan proses penanganan makanan dan minuman meliputi
kegiatan pengadaan bahan mentah, penyimpanan, pengolahan, dan
penyajian makanan-minuman. Kegiatan ini berdampak pada peningkatan
sampah medis maupun non medis, gas buangan dan kebauan, limbah padat
dan cair.
m. Instalasi Cuci (Laundry)
Fasilitas untuk melakukan pencucian linen rumah sakit. Kegiatan ini
menimbulkan dampak peningkatan sampah medis padat dan cair serta
sampah non medis.
n. Bengkel Mekanikal dan Elektrikal (Workshop)
Fasilitas untuk melakukan pemeliharaan dan perbaikan ringan terhadap
komponen-komponen sarana, prasarana dan peralatan medik. Kegiatan ini
menimbulkan dampak peningkatan sampah non medis padat dan cair serta
kebisingan.

o. Instalasi Air Bersih


Tabel 7. Perhitungan Kebutuhan Air Bersih untuk Rumah Sakit

No Jenis Layanan Orang Fasilitas / Pemakaian JumlahKebutuhan


Air (ltr/hr) Air (ltr/hari)
1. Pasien Rawat Inap 166 - 200 33.200
Tenaga Kerja Rumah
2. 150 - 150 22.500
Sakit
3. Dapur, loundry, dll 20% - - 6.640
Pengunjung (Non
4. 166 x 3 - 10 4.980
Pasien)
5. Laboratorium 30 50 1.500
Jumlah 68.820
Kebutuhan air untuk perawatan gedung = 20% 13.764
Cadangan air untuk pemadam kebakaran = 5% 3.441
Cadangan Persediaan Air Bersih
6.842
= 10%
Total Kebutuhan Air
92.907
Bersih

Dari tabel di atas diperoleh total kebutuhan air bersih untuk aktivitas harian
Rumah Sakit Jabal Rahmah Medika sebesar 92.907 liter/hari atau 92,907

12
m3/hari atau 3,87 m3/jam. Dampak yang mungkin ditimbulkan dari
pemanfaatan air bersih berupa limbah cair.

p. Instalasi Pengelolaan Air Limbah


Dari jumlah pemanfaatan air bersih di atas diperkirakan 80% dari 92,907
m3/hr, maka akan terbuang sebagai air limbah, sehingga debit (Q) air limbah
atau limbah cair yang dihasilkan dalam satu hari = 74,17 m3/hr atau 3,01
m3/jam. Untuk mengelola air limbah cair tersebut diperlukan unit
pengelolaan limbah cair dengan kapasitas sebesar 100 m3/hr, dengan
teknologi sistem biofilter aerob dan anaerob. Kegiatan ini menimbulkan
dampak negatif berupa limbah padat. Sedangkan limbah cair yang
dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan penyiraman taman dan
kolam, juga dapat dipakai sebagai cadangan untuk pemadam kebakaran
q. Instalasi Pengelolaan Limbah Padat
Menurut SNI 3242 tahun 2008 tentang limbah padat/sampah untuk
pemukiman kota menunjukan bahwa rata-rata limbah padat per hari sebesar
5 ltr/org/hr atau sebesar 2,5 kg/hari. Berdasarkan standar tersebut, untuk
limbah padat rumah sakit diperkirakan 3 ltr/org/hr untuk sampah medis dan
2,5 ltr/org/hr untuk limbah non medis. Dengan demikian jumlah sampah
medis yang dihasilkan sebesar =311 x 3 ltr/org/hr = 933 ltr/hr atau = 0,933
m3/hr (dihasilkan oleh fasilitas pelayanan medis). Sedangkan untuk sampah
non medis sebesar 311 x 2,5 ltr/org/hr = 777,5 ltr/hr atau = 0,7775 m3/hr
(dihasilkan oleh fasilitas pelayanan non medis). Untuk mengelola limbah
padat medis tersebut di atas telah disiapkan 1 unit incenerator medis tipe
Maxpell dengan kapasitas 80 kg sampah/jam. Sedangkan limbah padat non
medis pengelolaannya bekerja sama dengan Dinas Kebersihan Kota Muara
Bungo. Dampak dari kegiatan pengelolaan limbah padat medis maupun non
medis berupa kebauan, polusi udara, gas buangan dari hasil pembakaran.
r. Tahap Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit
Pemeliharaan yang dilakukan dengan tujuan untuk memperpanjang usia
layanan, meliputi pemeliharaan unit medis, non medis, sanitasi dan fasilitas

13
penunjang. Kegiatan ini menimbulkan dampak polusi udara, kebisingan,
kebauan, limbah cair dan limbah padat.
s. Power Suply
Agar dapat beroperasi secara maksimal, Rumah Sakit Jabal Rahmah Medika
membutuhkan suplay arus listrik dari PT PLN sebesar 240 KVA. Untuk
menjaga kesinambungan operasi rumah sakit saat terjadi pemadaman
bergilir yang dilakukan PT PLN Persero Cabang Muara Bungo maka
disediakan 1 unit Genset Silent Type(sound proof) dengan daya terpasang
240 KVA. Dampak yang timbul dari instalasi dan operasinya berupa
kebisingan, polusi, ceceran oli, dan lain-lain.
t. Pemadam Kebakaran
Untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran, maka disediakan sarana
pemadam kebakaran berupa tabung gas untuk ruangan, 2 (dua) unit hydrant
di luar ruangan serta dilengkapi dengan sistem deteksi kebakaran dalam
gedung. Dampak yang timbul dari kegiatan ini adanya kebutuhan tambahan
tenaga kerja dengan keahlian khusus dan terhindar bahaya kebakaran pada
gedung rumah sakit.

14
BAB V

STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA REKAM MEDIKA

Secara struktur organisasi dalam hal yang berkaitan dengan SDM dan sarana prasarana
pasien rawat jalan dan rawat inap akan berkoordinasi dengan penanggung jawab keluarga
pasien.
Instalasi rekam medik adalah unit pendaftaran, unit perakitan (Assembling), dan
pengendali, unit pengkode (Koding) dan pengindeks (Indeksing), unit penyimpanan (Filing)
dan pendistribusiaan berkas rekam medis, unit pelaporan (Reporting) dan penganalis
(Analysing). Unit-unit tersebut merupakan sistem yang ada dalam Instalasi Rekam Medis,
dilanjutkan dengan unit pelayanan mulai dari rawat jalan, gawat darurat,rawat inap serta
penunjang medis yang kesemuannya merupakan tempat dimulai pencatatan terhadap data
medis pasien.

A. Ruang Lingkup Pelayanan


Pedoman Sistem Informasi Manajemen (SIM) RS ini juga menyediakan panduan bagi
pengembangan sistem informasi secara keseluruhan.

1. Planning
a. Penyusunan Pedoman Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit.
b. Penyusunan berbagai Kebijakan dan Prosedur.
c. Penyusunan berbagai program kerja SIM.
d. Pengorganisasian kegiatan dan aktivitas.

2. Action
a. Pelaksanaan penggunaan aplikasi SIM-RS di semua unit pelayanan RS JABAL
RAHMAH MEDIKA.
b. Pendidikan dan pelatihan yang berkaitan dengan SIM-RS bagi staf SIM-RS.
c. Pelatihan penggunaan aplikasi SIM-RS di tiap unit pelayanan yang menggunakan
aplikasi tersebut.
3. Monitoring dan Evaluation
SIM-RS RS JABAL RAHMAH MEDIKA memonitoring penggunaan aplikasi SIM
RS, memaintenance aplikasi SIM RS, dan mendiskusikan dengan pihak ketiga apabila ada
permintaan yang berkaitan dengan fungsi-fungsi pada aplikasi SIM.RS
15
4. Analysis and Recommendation
Pada prinsipnya menganalisis data dan upaya pengolahan data hasil monitoring yang
dilakukan oleh SIM-RS. Hasil analisis data tersebut kemudian berdiskusi dengan seluruh
instalasi/unit kerja terkait untuk mencari solusi dan rekomendasi perbaikan sistem
pelayanan.

5. Continuous Improvement Plan


Adalah monitoring rencana pelaksanaan tindak lanjut atau kegiatan perbaikan agar
sesuai dengan perencanaan untuk mengarah pada kemajuan yang lebih baik atau unggul

16
BAB VI

URAIAN TUGAS UNIT REKAM MEDIK

A. Kepala Unit Rekam Medik

Nama Jabatan : Kepala Unit Rekam Medik

Unit Kerja : Unit Rekam Medik

2. Tugas Pokok

Menjamin seratus persen laporan rekam medis yang dibuat benar dan tepat menjaga
kerahasiaan laporan rekam medis yang dibuat.

3. Uraian Tugas

a. Menetapkan kode penyakit dan tindakan dengan tepat sesuai klasifikasi yang
diberlakukan di Indonesia tentang penyakit dan tindakan medis dalam pelayanan
dan manajemen kesehatan
b. Memberikan pelayanan rekam medis dan informasi kesehatan yang bermutu
tinggi dengan memperhatikan perundangan dan etika profesi yang berlaku
c. Mengelola rekam medis dan informasi kesehatan untuk memenuhi kebutuhan
pelayanan medis, administrasi dan kebutuhan informasi kesehatan sebagai bahan
pengambilan keputusan di bidang kesehatan
d. Merencanakan, melaksanakan, menegevaluasi dan menilai mutu rekam medis
e. Mengelola unit kerja yang berhubungan dengan perencanaan, pengorganisasian,
penataan dan pengontrolan unit kerja manajemen informasi
kesehatan(MIK)/rekam medis (RM) di instalasi pelayanan kesehatan
f. Berkolaborasi inter dan intra profesi yang terkait dalam pelayanan kesehatan
g. Menyusun laporan kegiatan Seksi Rekam Medik secara berkala dan insidentil
h. Mengevaluasi kegiatan SDM di lingkungan Seksi Rekam Medik dengan cara
menilai hasil pelaksanaan tugas serta menilai prestasi kerja bawahan ke dalam
DP3 untuk pengembangan karir.

17
B. Identitas Jabatan Pelaksana Unit Rekam Medik

Nama Jabatan : Jabatan Pelaksana Unit Rekam Medik

Unit Kerja : Unit Rekam Medik


2. Tugas Pokok
Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kebutuhan sumber daya dan
pengelolaan rekam medik.

3. Uraian Tugas
a. Menetapkan kode penyakit dan tindakan dengan tepat sesuai klasifikasi yang
diberlakukan di Indonesia tentang penyakit dan tindakan medis dalam pelayanan dan
manajemen kesehatan.
b. Memberikan pelayanan rekam medis dan informasi kesehatan yang bermutu tinggi
dengan memperhatikan perundangan dan etika profesi yang berlaku.
c. Mengelola rekam medis dan informasi kesehatan untuk memenuhi kebutuhan
pelayanan medis, administrasi dan kebutuhan informasi kesehatan sebagai bahan
pengambilan keputusan di bidang kesehatan.
d. Merencanakan, melaksanakan, menegevaluasi dan menilai mutu rekam medis.
e. Mengelola unit kerja yang berhubungan dengan perencanaan, pengorganisasian,
penataan dan pengontrolan unit kerja manajemen informasi kesehatan (MIK)/rekam
medis (RM) di instalasi pelayanan kesehatan.
f. Berkolaborasi inter dan intra profesi yang terkait dalam pelayanan kesehatan.
g. Menyusun laporan kegiatan Seksi Rekam Medik secara berkala dan insidentil.
h. Mengevaluasi kegiatan SDM di lingkungan Seksi Rekam Medik dengan cara
menilai hasil pelaksanaan tugas serta menilai prestasi kerja bawahan ke dalam DP3
untuk pengembangan karir.

C. Identitas Jabatan Pelaksana Informasi Manajemen

Nama Jabatan : Jabatan Pelaksana Unit Informasi Manajemen

Unit Kerja : Unit Informasi Manajemen

18
2. Tugas Pokok
Memastikan kondisi seluruh perangkat komputer dalam keadaan baik sebelum
dan sesudah dipergunakan oleh para pengguna di lingkungan RS JABAL RAHMAH
MEDIKA.

3. Uraian Tugas

a. Umum
a) Memastikan kondisi seluruh perangkat komputer dalam keadaan baik
sebelum dan sesudah dipergunakan oleh para pengguna di lingkungan RS
JABAL RAHMAH MEDIKA.
b) Memastikan kondisi seluruh perangkat printer maupun scanner dalam
keadaan baik sebelum dan sesudah dipergunakan oleh para pengguna di
lingkungan RS JABAL RAHMAH MEDIKA.
c) Memastikan kondisi seluruh kondisi jaringan komputer baik kabel maupun
nirkabel dalam keadaan
d) terkoneksi dengan baik sebelum dan sesudah dipergunakan oleh para
pengguna di lingkungan RS JABAL RAHMAH MEDIKA.
b. Khusus
a) Melakukan penyiapan komputer dan printer di Bagian Pendaftaran Poliklinik
sebelum dipergunakan oleh para pengguna setiap hari.
b) Melakukan pengecekan komputer dan printer di Sentral Opname setiap hari.
c) Melakukan pengecekan komputer seluruh poliklinik minimal 1 kali dalam
sepekan.
d) Melakukan pengecekan komputer seluruh perawatan minimal 1 kali dalam
sepekan.
e) Melakukan pengecekan komputer di lantai 1 kecuali komputer pelayanan
medik, minimal 1 kali dalam sepekan.
f) Yang dimaksud dengan kegiatan pengecekan komputer di tiap unit meliputi
kegiatan sebagai berikut :

1. Memberikan penyampaian jadwal pengecekan kepada unit yang


bersangkutan.
2. Memeriksa kecepatan koneksi jaringan ke server dengan IP:
192.168.10.254. Koneksi dinyatakan baik jika waktu koneksi maksimal 1

19
mili-second (ms). Jika lebih, maka harus dilakukan pemeriksaan hal-hal
yang dapat memperlambat koneksi jaringan.
3. Memeriksa kondisi komputer dalam kecepatan penggunaan aplikasi.
4. Menghapus (uninstall) aplikasi yang tidak penting atau dapat
mengganggu komputer, seperti banyaknya add-ons pada browser,
antivirus yang expired, dan sebagainya.
5. Memastikan aplikasi yang terpasang pada semua komputer hanyalah
aplikasi sebagai berikut :
a. Microsoft Office (Word, Excel, Power point, Access (optional))
b. Mozilla Firefox (disarankan yang terbaru)
c. Antivirus SMADAV
d. Aplikasi yang berkaitan dengan perangkat di tempat itu misalnya pada
unit ICU ada aplikasi EKG-Viewer, dan lain sebagainya.
g) Meminta tanda tangan dan nama kepala ruangan/unit dilokasi yang
bersangkutan sebagai laporan hasil pengecekan harian.
h) Staf Informasi Teknologi harus stand-by ditempat untuk mengantisipasi
adanya keluhan dari pengguna komputer.
i) Penilaian kinerja staf Informasi Manajemen dinilai berdasarkan tidak adanya
laporan keluhan dari setiap pengguna komputer.

20
BAB VII

TATA HUBUNGAN KERJA RS JABAL RAHMAH MEDIKA

A. Hubungan Internal
Instalasi rekam medik memberikan unit pendaftaran, unit perakitan (Assembling), dan
pengendali, unit pengkode (Koding) dan pengindeks (Indeksing), unit penyimpanan (Filing)
dan pendistribusiaan berkas rekam medis, unit pelaporan (Reporting) dan penganalis
(Analysing). Unit-unit tersebut merupakan sistem yang ada dalam Instalasi Rekam Medis,
dilanjutkan dengan unit pelayanan mulai dari rawat jalan, gawat darurat, rawat inap serta
penunjang medis yang kesemuanya merupakan tempat dimulainya pencatatan terhadap data
medis pasien.

Instalasi rekam medik berkolaborasi dengan rumah sakit lain dalam hal masalah pasien
yang memerlukan perawatan tingkat yang lebih tinggi atau lanjut.

Perawatan PRT Peristi

HCU
OK

LAB
VK

IPRS
radiologi
RM Infor

informasi IGD

Scurty

RS/Fskes lain CS
Poli
Kasir Logtik Loundri

a. Hubungan kerja RM dengan bagian informasi


Apabila pasien mendaftar di rekam medik dianjurkan untuk berobat rawat jalan atau
ranap, anggota keluarga yang mendampingi pasien diminta kebagian informasi. Bagian
informasi merupakan sarana rekam medik untuk menghubungkan konsulan dokter-dokter
dan menghubungkan rumah sakit apabila pasien mau dirujuk.

21
b. Hubungan kerja rekam medik dengan bagian instalasi gawat darurat
1. Apabila pasien berobat ke IGD dianjurkan untuk berobat baik rawat jalan maupun ranap
inap, anggota keluarga yang mendampingi pasien diminta kebagian rekam medik untuk
mendaftar serta membuat persetujuan perawatan jika pasien rawat inap.
2. Bagian rekam medik merupakan sarana IGD dalam pengambilan status pasien rajal
maupun ranap.
c. Hubungan kerja rekam medik dengan bagian farmasi
Bagian farmasi merupakan sarana rekam medik untuk pengambilan status data pasien
yang berobat yang diresepkan oleh dokter.
d. Hubungan kerja rekam medik dengan bagian poli
Pasien poli dianjurkan untuk berobat kepoli rajal atau ranap, dalam tindakan yang
dilakukan dipoli bagian rekam medik menyiapkan status diantar kepoli dan diterima oleh
perawat poli sendiri.
e. Hubungan kerja rekam medik dengan bagian laboratorium
1. Bagian laboratorium merupakan sarana rekam medik dalam pemeriksaan sampel darah
dan sampel-sampel lainnya rekam medik berfungsi sebagai menyiapkan status pasien
yang akan dilakukan pemeriksaan laboratorium tersebut.
2. Bagian laboratorium juga sebagai pemeriksaan penunjang medis.
f. Hubungan kerja rekam medik dengan bagian radiologi

Bagian radiologi merupakan sarana rekam medik dalam pemeriksaan penunjang medis
rekam medik menyediakan data pasien yang akan dilakukan pemeriksaan lanjutkan
diradiologi.
g. Hubungan kerja rekam medik dengan bagian VK
Pasien dengan rencana melahirkan akan dipindahkan ke ruang VK guna tindakan
selanjutnya rekam medik menyediakan setiap berkas pasien rawat jalan maupun pasien
rawat inap tujuannya untuk dilakukan penulisan status oleh perawat di ruang bersalin
tersebut.
h. Hubungan kerja rekam medik dengan bagian PRT
Bayi dengan instruksi ranap perlu tindakan lebih lanjut dapat dirawat di PRT atas
instruksi dokter persetujuan keluarga lebih dahulu dan orang tua pasien mendaftar dibagian
rekam medik untuk mendapatkan data yang akan dilakukan tindakan selanjutnya.
i. Hubungan kerja rekam medik dengan bagian Peristi
Bayi dalam keadaan kritis dan perlu penanganan khusus dan dapat dirawat di peristi
22
atas instruksi dokter dan persetujuan keluarga lebih dahulu dan orang tua pasien mendaftar
dibagian rekam medik untuk mendapatkan data yang akan dilakukan tindakan selanjutnya.
j. Hubungan kerja rekam medik dengan bagian OK
Rekam medik menyediakan status rawat inap tentang status klien dengan tindakan
pembedahan setelah persiapan operasi dan persetujuan selesai dipindahkan ke kamar
operasi.
k. Hubungan kerja rekam medik dengan bagian Loundry
Alat-alat tenun yang kotor dari rekam medik akan dihitung keluar dan masuknya alat
tenun sesuai dengan operannya.
l. Hubungan kerja rekam medik dengan bagian Security
Klien yang datang dari luar rekam medik dibantu oleh security dalam memindahkan
pasien dengan menggunakan kursi roda ataupun brangkar.
m. Hubungan kerja rekam medik dengan bagian IPRS
Apabila di rekam medik ada alat atau fasilitas yang bermasalah atau rusak diperbaiki
oleh IPRS bertujuan membantu dalam memperbaiki alat yang ada yang sesuai dengan
kinerja IPRS masing-masing.
n. Hubungan kerja rekam medik dengan bagian Logistik
Kebutuhan alat dan fasilitas rumah sakit yang bermasalah atau rusak yang harus
diganti atau perlu penambahan dapat diminta dengan melampirkan lembar permintaan
yang telah disetujui dan dikolaborasi dengan rekam medik dalam pemenuhan kebutuhan
alat-alat tersebut.

o. Hubungan kerja rekam medik dengan bagian Kasir

Klien rajal dan rawat inap rekam medik menjelaskan jika pasien pulang untuk
penyelesaian administrasinya diarahkan ke kasir dalam penyelesaian pembayaran yang
dilakukan oleh kasir tersebut.

23
BAB VIII

POLA KETENAGAKERJAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

Dalam upaya mempersiapkan pelaksanaan tata kerja di RS JABAL RAHMAH


MEDIKA di segala bidang perlu diadakan Job Spesifikasi/kualifikasi untuk
memperoleh SDM yang handal, serta dapat mempertahankan sumber daya manusia
yang tepat bagi organisasi.

Atas dasar tersebut perlu adanya perencanaan SDM, yaitu proses mengantisipasi
dan menyiapkan perputaran orang ke dalam, di dalam dan ke luar organisasi. Tujuannya
adalah mendayagunakan sumber-sumber tersebut seefektif mungkin sehingga pada
waktu yang tepat dapat disediakan sejumlah orang yang sesuai dengan persyaratan
jabatan.

Perencanaan bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan


oganisasi dalam mencapai sasarannya melalui strategi pengembangan kontribusi.

Kebutuhan pola ketenagakerjaan dan kualifikasi personil unit rekam medik


adalah sebagai berikut :

No Klasifikasi Tenaga Jumlah yang ada Kebutuhan


1 Rekam Medik 2 2
2 Sarjana Kesehatan Masyarakat 3 3
3 SLTA Sederajat 4 4
4 Informasi Teknologi 1 1
Jumlah 10 10

24
BAB IX

KEGIATAN ORIENTASI RUMAH SAKIT JABAL RAHMAH MEDIKA

Pegawai baru yang akan menjadi petugas di RS JABAL RAHMAH MEDIKA


sebaiknya melalui langkah-langkah yang harus dijalani. Langkah pertama pegawai baru harus
mengenal unit-unit yang ada di rumah sakit dilanjutkan dengan mengetahui dan mematuhi
tugas dan fungsi yang ada di RS JABAL RAHMAH MEDIKA untuk lancarnya kegiatan
tersebut. Pengenalan unit-unit di rumah sakit sebaiknya menjadi tanggung jawab kepala unit
tersebut dan bias dilaksanakan 2 hari, sedangkan pengenalan tugas dan fungsi di RS JABAL
RAHMAH MEDIKA menjadi tanggung jawab kepala ruangan tersebut. Setelah langkah-
langkah tersebut dijalankan petugas baru tersebut resmi menjadi petugas RS JABAL
RAHMAH MEDIKA.

Orientasi unit kerja adalah mengakrabkan karyawan itu dengan sasaran unit kerja,
memperjelas bagaimana pekerjaannya menyumbang pada sasaran instalasi/unit itu dan
mencakup perkenalan dengan rekan-rekan kerja barunya.

1. Latar Belakang
Berbagai pedoman diperlukan di RS JABAL RAHMAH MEDIKA untuk
mempertahankan pelayanan yang diberikan salah satu pedoman yang diperlukan adalah
kerangka acuan program orientasi pegawai baru. Pedoman orientasi tersebut dipakai
sebagai langkah awal bagi petugas baru di RS JABAL RAHMAH MEDIKA agar dapat
menjalankan tugasnya dengan baik.

2. Orientasi
Orientasi merupakan pengenalan organisasi yang meliputi Organisasi Rumah Sakit
dan Instalasi Rekam Medik

3. Tujuan Umum dan Khusus


a. Tujuan Umum
Meningkatkan kinerja pelayanan pasien di RS JABAL RAHMAH MEDIKA.
Mengetahui teknik dan situasi kerja di RS JABAL RAHMAH MEDIKA atau
dilakukan bersama-sama oleh pegawai baru yang masuk di Rumah Sakit, dan
dilakukan koordinasi oleh unit diklat.
25
b. Tujuan Khusus
Petugas baru di RS JABAL RAHMAH MEDIKA dapat mengenal rumah sakit dengan
baik dan mengenal tugas dan tatalaksana masing-masing.h

4. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan


a. Pengenalan Rumah Sakit
Mengetahui Visi dan Misi Rumah Sakit
Mengenal struktur Rumah Sakit termasuk para jabatannya
b. Pengenalan tugas dan tata laksana di RS JABAL RAHMAH MEDIKA
Pengenalan prosedur dan langkah-langkah yang ada di RS JABAL RAHMAH
MEDIKA Mengetahui tugas dan fungsi yang ada di RS JABAL RAHMAH MEDIKA

5. Cara melakukan kegiatan


Dilaksanakan dalam bentuk pertemuan orientasi selama 2 hari (1 hari untuk
pengenalan Rumah Sakit dan 1 hari pengenalan ruangan)

6. Sasaran
a. Petugas baru mengenal tentang visi dan misi rumah sakit
b. Petugas baru mengenal struktur dan penjabatnya
c. Petugas baru mengenal tugas dan tatalaksana di RS JABAL RAHMAH MEDIKA
7. Jadwal pelaksanaan kegiatan dilaksanakan 2 hari dengan ketentuan
a. Pengenalan rumah sakit meliputi : Mengenal visi dan misi rumah sakit Mengenal
struktur dan penjabatnya
b. Pengenalan tugas dan tatalaksana di RS JABAL RAHMAH MEDIKA

26
BAB X

PERTEMUAN DAN RAPAT DI UNIT REKAM MEDIK

Guna mencapai dan mewujudkan pelayanan yang berkualitas dan lebih baik di
Unit Rekam Medik RS JABAL RAHMAH MEDIKA mengadakan rapat yaitu :

1. Rapat bulanan

Rapat bulanan ini dilaksanakan 1 bulan sekali di ruangan adapun pembahasan


pada rapat tersebut adalah diantaranya tentang jadwal dinas, system kerja, laporan
bulanan bahkan kendala yang dihadapi selama dalam melayani pasien ataupun
masukkan dari semua pihak demi perbaikan menuju kea rah yang lebih baik lagi untuk
rekam medik RS JABAL RAHMAH MEDIKA. Rapat instalasi rekam medik dengan
bidang pelayanan medis lainnya dilakukan 3 (tiga) bulan sekali.

2. Rapat sewaktu-waktu

Rapat ini diadakan dadakan sewaktu-waktu dengan waktu yang tidak ditentukan
dilakukan karena ada informasi serta ada sesuatu hal yang terjadi di rekam medik RS
JABAL RAHMAH MEDIKA menyangkut pelayanan dan lain-lain yang berhubungan
dengan rumah sakit dan pasien harus mendapatkan informasi secepat-cepatnya.

Pertemuan/rapat instalasi rekam medis membahas permasalah dan kendala yang


ada dan peningkatan mutu kinerja petugas instalasi rekam medik.

Rapat harus dihadiri oleh semua pelaksana instalasi rekam medik terkecuali
berhalangan dengan alasan yang jelas.

Beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum pertemuan/rapat adalah sebagai berikut :

a. Daftar hadir

b. Agenda Rapat
c. Notulen Rapat

27
BAB XI

PELAPORAN RUMAH SAKIT JABAL RAHMAH MEDIKA

Pelaporan unit rekam medik adalah pelaporan kegiatan seluruh pelayanan rekam medik
yang ada di RS JABAL RAHMAH MEDIKA Pelaporan rekam medik dibutuhkan untuk
pihak internal dan eksternal RS JABAL RAHMAH MEDIKA.

Pelaporan kegiatan Unit Rekam Medik RS JABAL RAHMAH MEDIKA terdiri-dari :


1. Laporan Harian
Laporan harian ini dilakukan setiap hari yaitu dengan mengisi sensus harian, sensus harian
ini meliputi pasien kunjungan baru dan lama, kasus baru dan lama, pasien meninggal di
unit rekam medik di RS JABAL RAHMAH MEDIKA dan dirumah/dijalan, pasien
emergency, pasien bedah dan non bedah setiap harinya.

2. Laporan Mingguan
Laporan mingguan ini dilakukan setiap hari yaitu dengan mengisi sensus mingguan, sensus
mingguan ini meliputi pasien kunjungan baru dan lama, kasus baru dan lama, pasien
meninggal di unit rekam medik di RS JABAL RAHMAH MEDIKA dan dirumah/dijalan,
pasien emergenci, pasien bedah dan non bedah setiap harinya.

3. Laporan Bulanan
Laporan bulanan dilakukan setiap bulan yang mengenai jenis kelamin, pasien rujukan,
pasien yang dirujuk, dirawat, pulang, psikiatri, pasien anak, laporan keracunan, laporan
kematian, pasien bedah dan non bedah, pasien kebidanan.

28

Anda mungkin juga menyukai