Anda di halaman 1dari 1

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN


Jalan H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kavling 4-9 Jakarta 12950
Telepon (021) 5201590 (Hunting)

Nomor : YM.02.02/VI.2/1212/2022 31 Mei 2022


Hal : Himbauan Survei Akreditasi Rumah Sakit

Yth. Direktur Utama/ Kepala/ Direktur Rumah Sakit Seluruh Indonesia

Sehubungan dengan Surat Edaran Menteri Kesehatan nomor 133 tahun 2022 tentang
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Bidang Pelayanan Kesehatan dan Akreditasi Fasilitas
Pelayanan Kesehatan dan Keputusan Menteri Kesehatan nomor 1128 tahun 2022 tentang Standar
Akreditasi Rumah Sakit, maka diharapkan kepada seluruh rumah sakit yang sertifikat akreditasinya
telah berakhir masa berlakunya untuk segera mengajukan survei akreditasi kepada Lembaga
Independen Penyelenggara Akreditasi Rumah Sakit. Persyaratan untuk dapat dilakukan survei
berpedoman pada Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan no. 1130 tahun 2022 tentang
Pedoman Survei Akreditasi Rumah Sakit yaitu:

1. Memiliki perizinan berusaha yang masih berlaku dan teregistrasi di Kementerian Kesehatan.
2. Kepala atau direktur rumah sakit harus seorang tenaga medis yang mempunyai kemampuan
dan keahlian dibidang perumahsakitan (memiliki pengalaman kerja di rumah sakit dan atau
pendidikan manajemen).
3. Memiliki Izin Pengelolaan Limbah Cair (IPLC) yang masih berlaku.
4. Kerja sama dengan pihak ketiga yang mempunyai izin sebagai pengolah dan/atau sebagai
transporter limbah B3 yang masih berlaku atau izin alat pengolah limbah B3 (Insenerator,
Autoclave, Microwave).
5. Seluruh tenaga medis di rumah sakit yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan (pemberi
asuhan) memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Praktik (SIP) yang masih berlaku
atau surat tugas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
6. Pemenuhan sarana, prasarana dan alat kesehatan minimal 60% dari standar yang ditetapkan
dan di inputkan pada Aplikasi Sarana, Prasarana dan Alat Kesehatan (ASPAK).
7. Rumah sakit bersedia melaksanakan kewajiban dalam meningkatkan mutu dan keselamatan
pasien dalam bentuk surat pernyataan.

Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Direktur Mutu Pelayanan


Kesehatan

*ttd*

dr. Kalsum Komaryani, MPPM

Tembusan:
1. Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan
2. Ketua Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS)
3. Ketua Lembaga Akreditasi Fasilitas Kesehatan Indonesi (LAFKI)
4. Ketua Lembaga Akreditasi Rumah Sakit (LARS)
5. Ketua Lembaga Akreditasi Rumah Sakit-Damar Husada Paripurna (LARS-DHP)
6. Ketua Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien (LAM-KPRS)
7. Ketua Lembaga Akreditasi Rumah Sakit Indonesia (LARSI)

Dokumen ini ditandatangani secara elektronik melalui Aplikasi TNDE menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BSrE. (1/1)

Anda mungkin juga menyukai