08
PEDOMAN
PELAYANAN UNIT PEMELIHARAAN SARANA
DAN PRASARANA MEDIS
Dsn. Sumberglagah, Ds. Tanjungkenongo, Kec. Pacet, Kab. Mojokerto, Jawa Timur
Telp. 0321-690441, Fax. 0321-690137, email: rsk_sumberglagah@yahoo.co.id,
Website : rssumberglagah.jatimprov.go.id
LEMBAR PENGESAHAN
TANDA
NAMA KETERANGAN TANGGAL
TANGAN
i
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUMBERGLAGAH
Dsn. Sumberglagah, Ds. Tanjungkenongo, Kec.Pacet, Kab.Mojokerto, Telp (0321) 690441,
Fax (0321) 690137, Kode Pos (61374)
Website : www.rssumberglagah.jatimprov.go.id, Email: rsk_sumberglagah@yahoo.co.id
MOJOKERTO
TENTANG
PEDOMAN PELAYANAN UNIT PEMELIHARAAN SARANA DAN
PRASARANA MEDIS
1
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Mojokerto
pada tanggal : 6 Januari 2022
DIREKTUR
RSUD SUMBERGLAGAH
2
KATA PENGANTAR
3
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………………I
PERATURAN DIREKTUR TENTANG PEDOMAN PELAYANAN UNIT
SANITASI DAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN……………………………………1
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………..3
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………….4
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………….5
1.1 Latar Belakang………………….………………………………………………..5
1.2 Tujuan Pedoman…………………………………………………………………5
1.3 Ruang Lingkup Pelayanan………………….…………………………………..5
1.4 Batasan Operasional……………….……………………………………………5
1.5 Landasan Hukum………………………….……………………………………..7
BAB II STANDAR KETENAGAAN…………………………………………………..8
2.1 Kualifikasi Sumber Daya Manusia……………………………………………..8
2.2 Pengaturan jaga………………………………………………………………….8
BAB III STANDAR FASILITAS………………………………………………………9
3.1 Denah
Ruang……………………………………………………………………..9
3.2 Standar
Fasilitas………………………………………………………………….9
BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN………………………………………….10
4.1 Penyehatan Ruang Bangunan dan Halaman Rumah Sakit……………….10
4.2 Penyehatan Udara Rumah Sakit……………………………………………..11
4.3 Penyehatan Hygiene dan Sanitasi Makanan Minuman………..…………..17
4.4 Penyehatan Air………………………………………………………………….20
4.5 Pengelolaan Limbah……………………………………………………………22
4.6 Pengelolaan Tempat Pencucian Linen (Laundry)…………………………..31
4.7 Pengendalian Serangga, Tikus dan Binatang Penganggu Lainnya………32
BAB V LOGISTIK…………………………………………………………………….36
5.1 Perencanaan…………………………………………………………………...36
5.2 Pengadaan……………………………………………………………………...36
5.3 Bahan Zat Kimia………………………………………………………………..36
BAB VI KESELAMATAN PASIEN…………………………………………………37
6.1 Pengertian…………………………………………………..............................3
7
6.2 Tujuan…………………………………………………....................................37
6.3 Tata Laksana Keselamatan Pasien…………………………………………..37
BAB VII KESELAMATAN KERJA…………………………………………………39
7.1 Pengertian……………………………………………………………………….39
7.2 Tujuan……………………………………………………………………………39
7.3 Tata Laksana Pelayanan………………………………………………………39
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU…………………………………………………40
BAB IX PENUTUP……………………………………………………………………44
4
BAB I
PENDAHULUAN
5
dua kata, elektro dan medik atau medis. Elektro adalah kelistrikan
sedangkan medik adalah pengobatan atau kesehatan. Dengan demikian
dapat kita katakan bahwa alat kesehatan eletromedik bermakna alat
kesehatan yang bekerja dengan menggunakan arus listrik.
6
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
BAB III
STANDAR FASILITAS
7
1.2 Standar Fasilitas
Peralatan yang saat ini dimiliki Unit Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana Medis meliputi :
1. Alat bengkel berupa satu set Tool Box Krisbow
2. Alat Ukur multimeter Krisbow 1 buah dan Multimeter Sanwa
3. Alat Kalibrasi tekanan DPM 4 merk Fluke dan Prosim 4 Vital Sign
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
8
d. Membuat dan memsosialisasi standar prosedur operasional, standar
prosedur pemeliharaan peralatan elektromedik, prosedur pengujian/kali-
brasi, tata cara pendokumentasian, pencatatan serta pelaporan pada unit
pelayanan terkait dengan memperhatikan norma- norma kesehatan dan
keselamatan kerja.
Peran elektromedis di fasilitas pelayanan elektromedik atau
pelayanan kesehatan adalah :
1. Tenaga yang mampu melaksanakan pengoperasian peralatan elek-
tromedik
a. Mampu mengetahui fungsi peralatan elektromedik.
b. Mampu melaksanakan pengoperasian peralatan elek-
tromedik sesuai standar prosedur operasional.
c. Mampu mengetahui prinsip, sistem kerja dan kelengkapan elek-
tromedik.
d. Mampu mengetahui spesifikasi peralatan eletromedik
9
a. Mampu mengetahui fungsi peralatan elektromedik dan fungsi kali-
brasi.
b. Mampu mengoperasikan peralatan elektromedik.
c. Mampu memahami standar pengujian peraltan elektromedik.
d. Mampu melaksanakan pengujian sesuai dengan prosedur pengu-
jian/kalibrasi.
e. Mampu membuat laporan hasil pengujian peralatan elektromedik.
f. Mampu menentukan baik pakai peralatan eletromedik untuk digu-
nakan.
10
d. Mampu menghitung efisiensi biaya.
e. Mampu menganalisa ketersediaan suku cadang.
10. Tenaga yang mampu membuat kajian teknis terhadap kegiatan pihak
ketiga
a. Mampu menganalisa penawaran perbaikan/kerjasama operasional
peralatan elektromedik atau peralatan pengujian/kalibrasi dan in-
speksi dari pihak ketiga.
b. Mampu menentukan hasil penawaran perbaikan dari pihak ketiga
c. Mampu mengawasi hasil pekerjaan dari pihak ketiga
11
BAB V
LOGISTIK
9.1 Perencanaan
1. Mengusulkan perencanaan kebutuhan pemeliharaan, perbaikan dan
penggantian alat/Instrumen, berdasarkan masukan atau usulan dari
unit pemeliharaan sarana dan prasarana medis;
2. Mengusulkan perencanaan kebutuhan sebagai penunjang
pelayanan , berdasarkan masukan atau usulan dari ruangan;
3. Mengusulkan perencanaan kebutuhan sarana administrasi dan
perkantoran berdasarkan data penggunaan sebelumnya dari bagian
administrasi;
4. Mengirim daftar usulan perencanaan kepada bagian perencanaan.
9.2 Pengadaan
1. Alat
Kesehatan/Instrumen, yaitu :
a. Mengajukan permintaan kebutuhan alat kesehatan/Instrumen ke
bagian pengadaan sesuai permintaan unit pengguna.
b. Menerima alat kesehatan/Instrumen dari bagian perlengkapan
dan menginventaris.
c. Menyerahkan alat kesehatan/Instrumen ke unit pemakai sesuai
permintaan dan menjadi inventaris unit tersebut bila diperlukan.
d. Mencatat di buku penerimaan
2. Bahan habis pakai serta yang lainnya
yaitu :
a. Mengajukan permintaan kebutuhan bahan habis pakai
(pendukung) ke Instalasi Farmasi;
b. Menerima bahan habis pakai;
3. Alat Administrasi dan Perkantoran, yaitu :
Mengajukan permintaan kebutuhan, menerima sarana, dan
mencatat di buku penerimaan barang
12
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN
6.1 Pengertian
Keselamatan pasien adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat
asuhan pasien lebih aman. Hal ini termasuk asesmen resiko, identifikasi dan
pengelolaan hal yang berhubungan dengan resiko pasien, pelaporan dan
analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta
implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya resiko. Sedangkan
insiden keselamatan pasien adalah setiap kejadian atau situasi yang dapat
mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan harm (penyakit, cidera,
cacat, kematian dan lain-lain) yang tidak seharusnya terjadi.
6.2 Tujuan
Tujuan sistem ini adalah mencegah terjadinya cidera yang disebabkan oleh
kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil
tindakan yang seharusnya diambil. Selain itu sistem keselamatan pasien ini
mempunyai tujuan agar terciptanya budaya keselamatan pasien di rumah
sakit, meningkatkannya akuntabilitas di rumah sakit dan terlaksanannya
program-program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan kejadian
tidak diharapkan.
13
6. Komunikasi yang merupakan kunci bagi karyawan untuk mencapai
keselamatan pasien.
14
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
7.1 Pengertian
Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah salah satu bentuk
upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman , sehat, bebas dari
pencemaran lingkungan, sehingga dapat mengurangi atau bebas dari
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat
meningkatkan efisiensi dan produktifitas kerja.
Penyakit Akibat Kerja ( PAK ) dan Kecelakaan Kerja ( KK ) di kalangan
petugas kesehatan belum terekam dengan baik. Jika kita pelajari angka
kecelakaan dan penyakit akibat kerja dibeberapa negara maju dari beberapa
pengamatan menunjukkan kecenderungan peningkatan prevalensi.Sebagai
factor penyebab adalah kurangnya kesadaran pekerja, serta kualitas
ketrampilan pekerja yang kurang memadai, sehingga meremehkan resiko
kerja, contohnya tidak menggunakan APD pada saat penanganan alat medis
yang terkena cairan tubuh pasien
7.2 Tujuan
Tujuan dari Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah supaya
setiap pekerja terhindar dari kecelakaan akibat kerja, termasuk aman dari
paparan cairan tubuh yang infeksius dan zat-sat kimia lainnya.
15
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
16
BAB IX
PENUTUP
Pelayanan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Medis Rumah Sakit saat ini
sudah menjadi kebutuhan dalam kegiatan di rumah sakit. Pedoman Pelayanan
Unit Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Medis ini diharapkan dapat
mengatasi berbagai kendala dan mampu mengurangi risiko terjadinya penyakit
atau gangguan kesehatan. Untuk keberhasilan pelaksanaan pedoman ini
diperlukan komitmen dan kerjasama yang lebih baik antara berbagai unit terkait
di Rumah Sakit Umum Daerah Sumberglagah, sehingga pelayanan Rumah
Sakit pada umumnya akan semakin optimal, dan khususnya pelayanan Unit
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Medis akan dirasakan oleh pasien dan
masyarakat.
DIREKTUR
RSUD SUMBERGLAGAH
17