Anda di halaman 1dari 10

Fall

08

PROGRAM KERJA
PENAGGULANGAN DAN KEWASPADAAN
BENCANA

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR


UPT DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUMBERGLAGAH

Dsn. Sumberglagah, Ds. Tanjungkenongo, Kec. Pacet, Kab. Mojokerto, Jawa Timur
Telp. 0321-690441, Fax. 0321-690137, email: rsk_sumberglagah@yahoo.co.id,
Website : rssumberglagah.jatimprov.go.id
LEMBAR PENGESAHAN

PENGESAHAN DOKUMEN RUMAH SAKIT SUMBERGLAGAH


Program Kerja Penanggulangan dan kewaspadaan bencana

TANDA
NAMA KETERANGAN TANGGAL
TANGAN
Lukas, S.KM., M.AP
Pembina Kepala Bidang Tata Usaha
NIP. 19660702 199203 1 010
Suyadi, S.IP
Kepala Sub Bagian Umum
Penata Tk. I
& Kepegawaian
NIP. 19700322 199310 1 002
Syafitria Kumala Sari, S.KM
Penata Authorized Person
NIP. 19890219 201903 2 014

Anik Setyowati, S.E., M.M.,


Penata Tk. I Koordinator Pokja MFK
NIP.19660202 199303 2 005

i
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUMBERGLAGAH
Dsn. Sumberglagah, Ds. Tanjungkenongo, Kec.Pacet, Kab.Mojokerto, Telp (0321) 690441,
Fax (0321) 690137, Kode Pos (61374)
Website : www.rssumberglagah.jatimprov.go.id, Email: rsk_sumberglagah@yahoo.co.id
MOJOKERTO

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUMBERGLAGAH


NOMOR 188.3 / 094 / 102.15 / 2022

TENTANG
PROGRAM KERJA PENANGGULANGAN DAN KEWASPADAAN BENCANA

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUMBERGLAGAH

Menimbang : a. Bahwa agar kegiatan pengelolaan risiko Penanggulan-


gan dan kewaspadaan bencana di Rumah Sakit
Sumberglagah dapat terselenggara dengan baik, maka
diperlukan perencanaan kegiatan pengelolaan risiko di
lingkungan Rumah Sakit Sumberglagah;
b. Bahwa perencanaan kegiatan pengelolaan risiko perlu
disusun dalam suatu Program Pengelolaan Penanggu-
langan dan kewaspadaan bencana sebagai landasan
seluruh komponen RS untuk meminimalkan dampak
terjadinya risiko;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana butir
a, perlu ditetapkan Program Pengelolaan Penanggu-
langan dan kewaspadaan bencana di lingkungan
Rumah Sakit Sumberglagah dengan Peraturan
Direktur.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Undang – Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44
tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor24 tahun 2016tentangPersyaratan Teknis
Bangunan dan Prasarana Rumah Sakit;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor66 tahun 2016tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Rumah Sakit;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 11 Tahun 2017Tentang Keselamatan
Pasien;

1
7. Peraturan Gubernur Nomor 123 Tahun 2016
tentang Peraturan Internal Rumah Sakit
Sumberglagah;
8. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 6
Tahun 2021 tentang Nomenklatur, Susunan
Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Serta Tata
Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Sumberglagah;
9. Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor
821.2/6556/204/2021 tanggal 28 Desember 2021
tentang Pengangkatan Dalam Jabatan drg. Shinta
Sawitri, M.Kes sebagai Direktur RSUD
Sumberglagah Provinsi Jawa Timur;
Memperhatikan : Peraturan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Sumberglagah Nomor 188.3 / 002 / 102.15 / 2022
tanggal 3 Januari 2022 tentang Tata Hubungan Kerja
Rumah Sakit Umum Daerah Sumberglagah;

MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH SUMBERGLAGAH TENTANG PROGRAM
KERJA PENANGGULANGAN DAN KEWASPADAAN
BENCANA
KESATU : Program Kerja Penanggulangan dan kewaspadaan
bencana sebagaimana terlampir dalam peraturan ini.
KEDUA : Semua kegiatan sehubungan dengan Keputusan
Direktur ini dibebankan pada DPA anggaran tahun
berjalan;
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan
akan diadakan perbaikan / perubahan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di : Mojokerto
pada tanggal : 3 Januari 2022

DIREKTUR
RSUD SUMBERGLAGAH

drg. SHINTA SAWITRI, M.Kes


PEMBINA
NIP. 19660202 199303 2 005

2
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN..............................................................................................I
TENTANG....................................................................................................................1
DAFTAR ISI..................................................................................................................3
A. PENDAHULUAN...........................................................................................................4
B. LATAR BELAKANG......................................................................................................4
C. TUJUAN........................................................................................................................4
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN...........................................................4
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN...........................................................................5
F. SASARAN.....................................................................................................................6
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN.........................................................................7
H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN......................................7
I. PENCATANAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN.......................................7

3
PROGRAM KERJA
PENANGGULANGAN DAN KEWASPADAAN BENCANA

A. PENDAHULUAN
Bahwa Rumah Sakit sebagai tempat dan sarana jasa pelayanan kesehatan pada
dasarnya adalah tempat dan sarana untul mengupayakan penyelamatan
terhadap pasien. Untuk dapat memberikan jasa pelayanan secara maksimal
maka Rumah Sakit harus didukung sengan sarana dan prasarana yang
memadai siap pakai, aman dan nyaman. Dalam pelaksanaan kegiatan
Penanggulangan dan kewaspadaan bencana Rumah Sakit pada tahun 2018
sebagai acuan perlu kiranya dibuat rencana tahunan.

B. LATAR BELAKANG
Berdasarkan pengamatan selama ini, kita lebih banyak melakukan kegiatan
pasca bencana (post event) berupa emergency response dan recovery dari pada
kegiatan sebelum bencana berupa disaster reduction/mitigation dan disaster
preparedness. Padahal, apabila kita memiliki sedikit perhatian terhadap
kegiatan-kegiatan sebelum bencana, kita dapat mereduksi potensi bahaya/
kerugian (damages) yang mungkin timbul ketika bencana. Kegiatan-kegiatan
yang dapat dilakukan sebelum bencana dapat berupa pendidikan peningkatan
kesadaran bencana (disaster awareness), latihan penanggulangan bencana
(disaster drill), penyiapan teknologi tahan bencana (disaster-proof), membangun
sistem sosial yang tanggap bencana, dan perumusan kebijakan-kebijakan
penanggulangan bencana (disaster management policies).

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit melalui suatu sistim dimana Rumah
Sakit mampu mewujudkan kondisi aman dan nyaman baik bagi pasien dalam
upaya memberikan pelayanan kesehatan, maupun untuk para pengunjung,dokter
dan staff/karyawan
2. Tujuan Khusus
a. Terwujudnya kondisi aman dan nyaman dilingkungan Rumah Sakit.
b. Terciptanya budaya Penanggulangan dan kewaspadaan bencana
dilingkungan Rumah Sakit.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Kegiatan Pokok
Memenuhi standar Penanggulangan dan kewaspadaan bencana Rumah Sakit
sebagaimana tertuang dalam Instrumen Akreditasi Rumah Sakit.
2. Rincian Kegiatan
a. Menentukan sasaran kegiatan dalam upaya Penanggulangan dan kewas-
padaan bencana Rumah Sakit.

4
b. Melaksanakan regulasi/petunjuk pelaksanaan kegiatan tentang
Manajemen Penanggulangan dan kewaspadaan bencana Rumah Sakit.
c. Membuat rencana pelaksanaan kegiatan secara terjadwal.
d. Melakukan pencatatan,pelaporan,evaluasi,analisa dan tindak lanjut.
e. Sosialisasi dan diklat secara rutin,periodik, bertingkat dan berlanjut.

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Pencegahan Penanggulangan bencana (gempa bumi, banjir, dan kebakaran)
a. Penambahan APAR LIQUID Area yang dilakukan penambahan APAR
liquid bagian dapur, panellistrik.
b. Pembuatan pompa hydrant
c. Pengadaan sistem proteksi kebakaran
d. Membuat video safety briefing
Adapun untuk video safety briefing akan dibuat dengan isi materi sebagai
berikut :
1) Memberikan keterangan lokasi dimana keberadaan penonton video
saatini
2) Menginformasikan tentang peraturan dilarang merokok.
3) Menampilkan gambar pintu keluar dari ruang serba guna (function hall)
4) Menampilkan letak Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
5) Memberikan bahasa visual jika terjadi Gempa Bumi maka yang harus
dilakukan adalah :
a) Jangan panik, tetap merunduk, berlindung dan mengamankan
kepala
b) Mencari tempat berlindung yang jauh dari dinding, lemari, jendela,
pintu dan sumber api / listrik
c) Waspada terhadap langit – langit dan benda yang menggantung di
dinding yang mungkin runtuh
d) Berlindung di bawah meja dekat pilar atau tembok bagian
dalam;e.Tetap dalam ruangan sampai guncangan berhenti dan
segera keluar ruangan setelah yakin getaran berhenti
e) Jangan menggunakan lift atau elevator
6) Menampilkan alarm yang berbunyi saat terjadi kebakaran dan
memberikan bahasa visual jika terjadi kebakaran maka yang harus
dilakukan adalah :
a) Jangan panik, segera keluar dari ruangan
b) Mengikuti petunjuk jalur evakuasi dengan menggunakan
tangga,jangan menggunakan lift atau elevator
c) Menuju titik kumpul
d) Dahulukan orang tua atau orang yang sakit
7) Menampilkan alarm yang berbunyi saat terjadi bencana banjir dan
memberikan bahasa visual jika terjadi kebakaran maka yang harus
dilakukan adalah :
a) Jangan panik, segera keluar dari ruangan
b) Mengikuti petunjuk jalur evakuasi dengan menggunakan
tangga,jangan menggunakan lift atau elevator

5
c) Menuju titik kumpul
d) Dahulukan orang tua atau orang yang sakit

2. Meminimalkan Kedaruratan bencana


a. Penetapan Fire Marshal
Ditunjuk 1 (satu) orang shift leader dari petugas security yang sedang
bertugas.
b. Pembentukan tim tanggap darurat kebakaran
c. Dibuat papan jadwal per hari untuk tim tanggap darurat sesuai kode warna
yang menerangkan tugasnya masing – masing
1) Tim Merah yang bertugas memadamkan api dapat ditunjuk dari
petugas keamanan / security.
2) Tim Kuning yang bertugas mengamankan peralatan medis di
lokasi kebakaran dapat ditunjuk dari petugas unit IPSRS.
3) Tim Putih yang bertugas mengamankan dokumen yang berada di
lokasikebakaran dapat ditunjuk dari petugas administrasi.
4) Tim Biru yang bertugas mengevakuasi pasien dapat ditunjuk dari
perawat dan pengemudi ambulance.
d. Membuat daftar alat medis yang berada di setiap ruangan Melakukan
pendaftaran alat medis yang dimiliki setiap 1 Tahun sekali yang dilakukan
oleh petugas elektromedis
e. Membuat daftar dokumen penting yang berada di setiap
ruanganBekerjasama dengan unit terkait untuk menentukan dokumen
pentingdan letak penempatannya apabila terjadi bencana maka dokumen
tersebut mudah untuk di evakuasi
f. Penyimpanan bahan mudah terbakar Melakukan penyimpanan bahan
mudah terbakar berdasarkan kategoridan melengkapinya dengan rambu
dan label

F. SASARAN
1. Semua orang yang terlibat di pelayanan rumah sakit (pasien, perawata, dokter,
keluarga pasien, penunjang, dll)
2. Peralatan dan Fasilitas Rumah Sakit
3. Peralatan Medis
4. Instalasi Listrik, Air dan Sarana Lainnya
5. Fasilitas Pendukung Lainnya

6
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Tahun 2019
No Jenis Kegiatan 1 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 12
0 1
1 Pelatihan Penggunaan
APAR
2 Pelatihan evakuasi dan
simulasi bencana
3 Pengecekan kondisi APAR
dan Hydran

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Evaluasi dilakukan untuk melihat perkembangan dan kemajuan yang telah


dicapai. Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh Tim K3RS.

I. PENCATANAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

1. Pencatatan kegiatan dilakukan setiap bulan


2. Pelaporan dan evaluasi kegiatan dilakukan oleh Komite K3RS setiap 3 (tiga)
bulan sekali dan disampaikan kepada seluruh unit terkait
3. Pelaporan pelaksanaan penanggulangan dan kewaspadaan bencana dilaporkan
ke Direktur pada akhir bulan program oleh Komite K3RS.
4. Umpan balik dari Pimpinan Rumah Sakit disampaikan ke jajaran struktural di
bawahnya untuk diketahui sampai ke kepala unit yang bersangkutan.

DIREKTUR
RSUD SUMBERGLAGAH

drg. SHINTA SAWITRI, M.Kes


PEMBINA
NIP. 19660202 199303 2 005

7
1

Anda mungkin juga menyukai