Anda di halaman 1dari 20

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

UNIT KESELAMATAN DAN KEAMANAN

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR


UPT DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT SUMBERGLAGAH
LEMBAR PENGESAHAN

PENGESAHAN DOKUMEN RUMAH SAKIT SUMBERGLAGAH


Pedoman Pengorganisasian Unit Keamanan dan Ketertiban

NAMA KETERANGAN TANDATANGAN TANGGAL

LUKAS, SKM Kepala Sub Bagian 17-9-2018


PENATA Tata Usaha
NIP.19660702 199203 1 009
GUNTUR SUAJI, S.E.
PENATA Pengelola Tata Naskah 17-9-2018
NIP : 19640908 198502 1 001

dr. I G.N. Arya Sidemen, S.E., M.P.H. 17-9-2018


Pembina Tk.I Direktur Rumah Sakit
NIP.19630916 198903 1 008

i
PERATURAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT SUMBERGLAGAH
NOMOR 440/343/102.6/2019

TENTANG

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT KEAMANAN DAN KETERTIBAN

Direktur Rumah Sakit Sumberglagah,

Menimban : a. Bahwa dalam upaya menjamin keamanan serta kesela-


g matan pasien, staf, keluarga dan pengunjung di Rumah
Sakit Sumberglagah, maka diperlukan kegiatan penga-
manan di lingkungan Rumah Sakit Sumberglagah;
b. Bahwa agar kegiatan manajerial unit pengelola kea-
manan tersebut terlaksana dengan baik dan terstan-
darisasi maka perlu suatu Pedoman Pengorganisasian
Unit Keamanan dan Ketertiban;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana butir
b, perlu ditetapkan dengan Peraturan Direktur.
Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun
2004 tentang Praktik Kedokteran;
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun
2009 tentang Kesehatan;
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun
2009 tentang Rumah Sakit;
4. PeraturanMenteriKesehatan Republik Indonesia
Nomor24 Tahun 2016tentangPersyaratan Teknis
Bangunan dan Prasarana Rumah Sakit;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 11 Tahun 2017TentangKeselamatan Pasien
6. Peraturan Gubernur Nomor 123 Tahun 2016 tentang
Peraturan Internal Rumah Sakit Sumberglagah;
7. Keputusan Gubernur Nomor 821.2/1667/204/2017
tentang Pengangkatan dalam Jabatan dr. I G.N. Arya
Sidemen, S.E., M.P.H.sebagai Direktur Rumah Sakit
Sumberglagah.

MEMUTUSKAN

Menetapka : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT


n SUMBERGLAGAH TENTANG PEDOMAN
PENGORGANISASIAN UNIT KEAMANAN DAN
KETERTIBAN
Pertama : Pedoman Pengorganisasian Unit Keamanan dan
Ketertiban sebagaimana terlampir dalam Peraturan ini.
Kedua : Pedoman Pengorganisasian Unit Keamanan dan

ii
Ketertiban digunakan dalam pengelolaan manajemen di
Unit Keamanan dan Ketertiban Rumah Sakit
Sumberglagah.
Ketiga : Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan
dalam ketetapan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : MOJOKERTO
Pada Tanggal : 26 Desember 2018

DIREKTUR
RUMAH SAKIT SUMBERGLAGAH

dr. I G.N. Arya Sidemen, S.E., M.P.H.


Pembina Tk.I
NIP.19630916 198903 1 008

iii
Lampiran
Peraturan Direktur Rumah Sakit Sumberglagah
Nomor : 440/343/102.6/2018
Tanggal : 26 Desember 2018

KATA PENGANTAR

Rumah Sakit Sumberglagah adalah Rumah Sakit Provinsi yang terdiri dari
beberapa Unit berperan dalam Pelayanan Kesehatan seperti Unit Keamanan
dan Ketertiban dan Ketertiban (POL PP).
Untuk menjalin hubungan kerja perlu dicantumkan dalam Struktur
keorganisasian Unit Keamanan dan KetertibanRumah sakit dapat pula
mengalami dampak akibat bencana tersebut, maupun sebagai sarana
pelayanan kesehatan yang menangani korban akibat bencana. Panduan ini
mengatur Pengelolaan Keselamatan dan Keamanan yang perlu dilakukan
oleh seluruh komponen yang berada di rumah sakit, baik personil, logistik,
maupun aktivasi darurat bencana.
Panduan ini masih perlu disempurnakan lagi terkait perkembangan yang
akan terjadi. Oleh karena itu masukan dari berbagai pihak sangat diharapkan

Mojokerto, 26 Desember 2018

iv
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................iv
DAFTAR ISI.....................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
A. LATAR BELAKANG....................................................................................1
B. TUJUAN......................................................................................................1
BAB II GAMBARAN UMUM RS......................................................................2
A. SEJARAH BERDIRINYA RUMAH SAKIT..................................................2
BAB III VISI MISI..............................................................................................4
A. VISI, MISI, NILAI, DAN MOTTO.................................................................4
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RS..........................................................5
BAB V STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA...........................................6
BAB V URAIAN JABATAN.............................................................................7
A. KEPALA UNIT KEAMANAN DAN KETERTIBAN.......................................7
B. KOMANDAN REGU....................................................................................8
C. ANGGOTA SATUAN PENGAMANAN.......................................................8
BAB VI TATA HUBUNGAN KERJA...............................................................9
BAB VII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL................10
A. POLA KETENAGAAN & KUALIFIKASI....................................................10
BAB VIII KEGIATAN ORIENTASI.................................................................11
A. PESERTA ORIENTASI.............................................................................11
B. KELENGKAPAN ORIENTASI..................................................................11
C. WAKTU DAN TEMPAT ORIENTASI........................................................11
D. KEGIATAN ORIENTASI...........................................................................11
BAB IX PERTEMUAN/ RAPAT.....................................................................13
A. PENGERTIAN..........................................................................................13
B. TUJUAN....................................................................................................13
C. KEGIATAN RAPAT...................................................................................13
BAB X PELAPORAN.....................................................................................14

v
BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Rumah sakit sebagai tempat umum terpapar oleh berbagai risiko
keamanan fisik terhadap pasien, pengunjung, karyawan ataupun
terhadap property rumah sakit.
Untuk itu Rumah Sakit Sumberglagah perlu membuat perencanaan di
bidang pengaturan keamanan untuk mengantisipasi berbagai hal yang
tidak diinginkan.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Sebagai acuan dalam penyusunan kebijakan, prosedur dan segala
proses di bidang pengelolaan aspek keamanan di Rumah Sakit
Sumberglagah.
2. Tujuan Khusus
a. Melindungi keselamatan dan keamanan pasien, karyawan dan
pengunjung
b. Melindungi property rumah sakit dari pengrusakan, pencurian dan
ancaman lain
c. Melindungi jiwa dan benda milik karyawan, pengunjung dan tamu dari
bahaya pencurian, perampokan, kebakaran, bencana alam dan
gangguan keamanan lain.
d. Menjamin ketertiban di Rumah Sakit Sumberglagah

1
BAB II GAMBARAN UMUM RS

A. SEJARAH BERDIRINYA RUMAH SAKIT


Rumah Sakit Kusta Sumberglagah berdiri pada tanggal 29 November
1952, nomor 27746/XIX/ SK didirikan oleh Jawatan Inspeksi Kesehatan
Jawa Timur, diberi nama “Balai Pengobatan Kusta“. Terletak pada dusun
Sumberglagah, desa Tanjung Kenongo, Kecamatan Pacet, Kabupaten
Mojokerto, Propinsi Jawa Timur, 30 km dari ibu kota Kabupaten, 8 km
dari ibukota Kecamatan dengan luas area : 19.000 m². Pada tahun 1970
dalam kebijaksanaan pimpinan setempat dikarenakan penderita semakin
banyak, maka didirikan rumah-rumah penampungan di dalam komplek
Rumah Sakit dengan kapasitas 115 rumah, dengan jumlah pasien 120
penderita. Sistem keuangan UMK (Uang Muka Kerja) 1953-1955. UMC
(Uang Muka Cabang) 1955-1987. DIKDA (Daftar Isian Kegiatan Daerah)
1987-sekarang. OPRS (Operasional dan Pemeliharaan Rumah Sakit)
tahun 1990 sampai dengan sekarang. Obat-obatan dan peralatan 1952-
1987 droping dari Dinas Kesehatan Propinsi JawaTimur. Pada tanggal 4
Juni 1985 berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor : 270 /
Menkes/ SK/ VI/ 1985 dinyatakan bahwa secara teknis medis Rumah
Sakit Kusta Sumberglagah dibina oleh Rumah Sakit Sitanala Tangerang
selaku Rumah Sakit Pembina Rujukan Nasional dan berdasarkan
Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I JawaTimur nomor : 17 tahun
1988 sebagai UPT (Unit Pelaksana Teknis) Dinas Kesehatan Daerah
Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur.
Awal tahun 1996 dengan mengevaluasi data kunjungan rawat jalan dan
rawat inap dengan mempertimbangkan bahwa :
a. Kebijaksanaan Pemerintah tahun 2000 pasien Kusta di Indonesia
1/10.000 jumlah penduduk.
b. Kita mempunyai asumsi bila hanya merawat pasien kusta secara
monoton, tenaga paramedis, medis, beberapa tahun yang akandatang
satu persatu akan minta pindah.
c. Menurunkan angka leprophobia.
d. Meningkatkan pelayanan spesialisasi bagi pasien kusta.
e. Optimalisasi fungsi sarana dan prasarana.
f. Meningkatkan kesejahteraan dan pengetahuan karyawan.
Dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, maka Rumah Sakit
Sumberglagah bertekad untuk mengadakan pelayanan bagi penderita
non kusta dengan tetap sejalan terhadap pelayanan penderita kusta.
Dengan diterbitkannya surat Kepala Dinas Kesehatan Daerah Propinsi
DaerahTingkat I Jawa Timur nomor : 445 / 6098 / 1996tanggal 27 Mei
1996 tentang: Ijin Uji cobaPelayanan Kepada Masyarakat Non Kusta.
Maka Rumah Sakit Sumberglagah Mojokerto sejak bulan Juni 1996
membuat Rawat Inap dan Rawat Jalan bagi pasien non kusta dengan
kapasitas 8 tempat tidur percobaan. Semakin lama semakin berkembang
dan menurut hasil evaluasi yang dilakukan perlu penambahan tempat
tidur, maka sejak Pebruari 1998, pihak rumah sakit meningkatkan jumlah
tempat tidur pasien non kusta menjadi 24 tempat tidur. Setelah evaluasi 3
tahun pelayanan disampaikan kepada Kepala Dinas Kesehatan Jawa
Timur, selanjutnya denganturunnya SK persetujuan perpanjangan ijin uji

2
coba pengembangan pelayanan penderita non kusta nomor : 440 / 6095 /
115.4 / 1999 tanggal 11 Agustus 1999 dengan tembusan kepada Bapak
Gubernur Jawa Timur, Kepala Biro OrganisasiPemerintah Jawa Timur,
Kepala Biro Keuangan Pemda Jawa Timur, Kepala Dinas Kesehatan
Propinsi Jawa Timur. Pada tahun 2012 pencapaian yang telah diperoleh
Rumah Sakit Kusta Sumberglagah adalah telah lulus penilaian ISOSMM
9001:2001 Tahun 2012, masa berlaku hingga tahun 2015, serta
berdasarkan Kepmenkes No: HK.03.05 ditetapkan tanggal 10 September
2012 nomor I/1727/2012 resmi ditetapkan sebagai Rumah Sakit Khusus
Kusta type B. Pada tahun 2013 bulan November bertepatan dengan Hari
Ulang Tahun Rumah Sakit Kusta Sumberglagah yang ke-61 telah
diresmikan gedung IGD baru dan pengembangan gedung kamar operasi.

3
BAB III VISI MISI

A. VISI, MISI, NILAI, DAN MOTTO


1. Visi
Menjadi pelayanan yang terpercaya dibidang medik, pelayanan komuni-
tas, dan pendidikan SDM kesehatan
2. Misi
Menyediakan pelayanan medis, pelayanan komunitas, dan pelayanan
SDM kesehatan yang komprehensif, integrative, dan berkualitas secara
berkelanjutan
3. Motto
Jujur, Ramah, dan Terpercaya dalam Pelayanan

4
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RS

5
BAB V STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA

DIREKTUR
RUMAH SAKIT

KEPALA SEKSI
PENUNJANG MEDIS DAN NON MEDIS

UNIT
KEAMANAN DAN
KETERTIBAN

6
BAB V URAIAN JABATAN

A. KEPALA UNIT KEAMANAN DAN KETERTIBAN


1. Tujuan :
Mengelola semua kegiatan pengamanan lingkungan dan ketertiban
rumah sakit
2. Tugas dan Tanggung Jawab Utama :
a. Membuat laporan mingguan untuk anggota regunya
b. Mengevaluasi dan menganalisis kinerja komandan regu dan
anggotanya
c. Mengatur semua kegiatan operasional security, sehingga tercapai tu-
juan secara efektif dan efisien
d. Melaksanakan kerjasama yang baik dengan unit-unit di Rumah Sakit
Sumberglagah ataupun dengan instansi lainnya
e. Mengumpulkan komandan regu dan anggotanya untuk melaksanakan
apel setiap hari
f. Pemeliharaan tingkat kinerja yang professional dari anggotanya
g. Membuat laporan yang lengkap dan tepat waktu bila terjadi suatu insi-
den
h. Melaksanakan tindakan disipliner berkaitan dengan personil di lapan-
gan
i. Berkoordinasi dengan kepolisian setempat
j. Tugas-tugas lain sesuai dengan instruksi manajer umum, yang terkait
dengan kegiatan-kegiatan yang ditetapkan
k. Memberi masukan dan informasi kepada bagian umum tentang
perencanaan suatu pekerjaan dan juga perencanaan pengamanan
secara berkala
l. Melakukan pembinaan terhadap bawahannya
m. Memberikan usulan reward dan punishment terhdap karyawan
dibawahnya jika melakukan suatu prestasi atau kesalahan
3. Dimensi Kerja :
Membawahi 4 Orang
4. Hubungan Kerja :
Bersama dengan Ka Rawat Inap, Ka Rawat Jalan, Ka Instalasi Gawat
Darurat, Ka Unit Farmasi, Ka Unit Kamar Operasi
5. Tantangan Terberat :
Lingkungan rumah sakit aman dan tertib
6. Wewenang :
a. Mengamankan personel yang diduga melakukan tindakan melanggar
hukum
b. mengambil langkah-langkah pengamanan lingkungan yang dianggap
perlu
c. Berkoordinasi dengan pihak berwajib
7. Persyaratan dan Kualifikasi :
a. Pendidikan formal : Minimal SMA
b. Pengalaman kerja : 2 tahun dibidangnya
c. Sehat jasmani dan rohani
d. Berwibawa, jujur, disiplin dan bertanggung jawab
e. Memiliki jiwa kepemimpinan

7
B. KOMANDAN REGU
1. Tugas dan Tanggung Jawab Utama :
a. Mengatur anggota regunya untuk bertugas di masing-masing pos
yang dijaganya
b. Mengumpulkan anggota regunya untuk melaksanakan apel
c. Membuat laporan harian untuk dilaporkan ke kepala unit security
d. Survei ke setiap tempat yang dijaga oleh anggota regunya
e. Memantau, mencatat dan melaporkan kinerja setiap personil dalam
pelaksanaan tugasnya
f. Menindaklanjuti kebutuhan personil di lapangan
g. Menindaklanjuti instruksi yang diberikan oleh atasan
h. Melaporkan seluruh kegiatan yang telah dilakukan
i. Berkoordinasi dengan kepolisian setempat
j. Memberi masukan dan informasi kepada kepala unit Security
k. Memberi peringatan atau teguran kepada anggota regunya jika terjadi
kesalahan atau pelanggara yang merugikan unit kerjanya
2. Persyaratan dan Kualifikasi :
a. Pendidikan formal : Minimal SMA
b. Pengalaman kerja : Minimal 1 tahun di bidangnya
c. Sehat jasmani dan rohani
d. Berwibawa, jujur, disiplin dan bertanggung jawab
e. Memiliki jiwa kepemimpinan

C. ANGGOTA SATUAN PENGAMANAN


1. Tugas dan Tanggung Jawab Utama:
a. Menjaga situasi keamanan disekitar pos yang dijaganya
b. Membantu kegiatan operasional di Rumah Sakit Sumberglagah
c. Membantu pasien dari kendaraan ke IGD atau sebaliknya
2. Persyaratan dan Kualifikasi:
a. Pendidikan formal : Minimal SMA
b. Pengalaman kerja : Minimal 1 tahun di bidangnya
c. Sehat jasmani dan rohani
d. Berwibawa, jujur, disiplin dan bertanggung jawab

a.

8
BAB VI TATA HUBUNGAN KERJA

Ranap ICU Rajal

Pembelian Non Medis Pembelian Medis

Unit Keamanan & Ketertiban


Umum/Teknisi Umum/Keamanan

IGD
Laboratorium
Radiologi

Keterkaitan Hubungan Kerja Unit Keamanan dan KetertibanRumah


Sakit Sumberglagah dengan unit lain.
1. Pembelian Umum
Kebutuhan alat-alat rumah tangga dan alat tulis kantor di Unit Keamanan
dan Ketertiban, diperoleh dari Unit Pembelian Umum dengan prosedur
permintaan sesuai dengan SPO.
2. Umum/Teknisi
Kerusakan alat medis dan non medis di Unit Keamanan dan Ketertiban
akan dilaporkan dan diajukan perbaikan ke bagian umum dengan
prosedur permintaan perbaikan sesuai dengan SPO yang berlaku.
3. Rawat Inap (Ranap)
Pengamanan dan pengaturan ketertiban keluarga pasien dan pengunjung
yang berada di lingkungan rawat inap pasien melebihi batas waktu
berkunjung.

9
BAB VII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

A. POLA KETENAGAAN & KUALIFIKASI


Kualifikasi Pengalaman
No Nama Jabatan dan Jumlah
Formal Sertifikat
kualifikasi
1 Kepala Unit Keamanan Latihan Minimal 10
SMA 1
dan Ketertiban Ketrampilan tahun
Latihan Minimal 5
2. Komandan Regu SMA Ketrampilan 1
tahun

Anggota Satuan Latihan


3. SMA Ketrampilan 0 – 5 tahun 3
Pengamanan

10
BAB VIII KEGIATAN ORIENTASI

A. PESERTA ORIENTASI
Peserta orientasi adalah pegawai baru yang sudah dinyatakan diterima
sebagai pegawai Unit Keamanan dan Ketertiban oleh Rumah Sakit
Sumberglagah.

B. KELENGKAPAN ORIENTASI
Kelengkapan orientasi yang harus dimiliki dan digunakan oleh peserta
orientasi di Unit Keamanan dan Ketertiban adalah sebagai berikut :
1. Name Tag yang bertuliskan nama lengkap beserta keterangan Trainee di
bawah nama.
2. Name Tag digunakan di baju peserta orientasi di dada kanan.
3. Peserta orientasi wajib menggunakan baju atasan hem putih polos dan
bawahan celana panjang kain berwarna hitam polos.
4. Peserta orientasi wajib menggunakan sepatu fantofel hitam selama masa
orientasi.
5. Peserta orientai wajib menggunakan baju steril saat berada di ruang ster-
ilisasi.

C. WAKTU DAN TEMPAT ORIENTASI


1. Orientasi dilaksanakan selama 4 (empat) minggu setelah tanggal peneta-
pan pegawai tersebut diterima di Unit Keamanan dan Ketertiban Rumah
Sakit Sumberglagah. Kegiatan orientasi umum dilaksanakan pukul 07.00
sampai pukul 15.30. Sedangkan kegiatan orientasi khusus dilaksanakan
sesuai dengan jadwal dan jam kerja karyawan tersebut di Unit Sterilisasi.
2. Tempat orientasi umum adalah di ruang pertemuan Rumah Sakit Sum-
berglagah, sedangkan orientasi khusus dilaksanakan di Unit Keamanan
dan Ketertiban Rumah Sakit Sumberglagah sesuai dengan profesinya.

D. KEGIATAN ORIENTASI
1. Orientasi Umum
Orientasi Umum dilaksanakan oleh Unit Tata Usaha & SDM terhadap
seluruh karyawan yang diterima bekerja di Rumah Sakit
Sumberglagah. Kegiatan orientasi ini dilaksanakan selama 6 (enam)
hari kerja dalam bentuk ceramah mengenai :
a. Struktur Organisasi dan Perkenalan Pejabat Struktural
b. Jenis Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Sumberglagah
c. Peraturan Kepegawaian
d. Kesehatan Kerja, Kebakaran dan Kewaspadaan Bencana (K-3 Rumah
Sakit)
e. Penggunaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan)
f. Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KPRumah Sakit)
g. Basic Life Support (BLS)
h. Penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) dan Hand Hygiene

11
2. Orientasi Khusus
Kegiatan orientasi khusus dilaksanakan di Unit Keamanan dan
Ketertiban dengan penanggung jawab Kepala Unit Sterilisasi selama 3
(tiga) minggu
a. Minggu ke-1:
1) Hari pertama : peserta orientasi menemui Kepala Unit Keamanan
dan Ketertiban mendapatkan pengarahan tentang garis besar
kegiatan di Unit Keamanan dan Ketertiban Rumah Sakit Sumber-
glagah.
2) Hari kedua : peserta orientasi menemui Kepala Unit Keamanan
dan Ketertiban untuk mendapat pengarahan tentang alur
pelayanan Unit Keamanan dan Ketertiban Rumah Sakit Sumber-
glagah.
3) Hari ketiga : peserta orientasi menemui pegawai senior di bidan-
gnya masing-masing dalam rangka mengenal lebih dekat antar
pegawai senior dan junior dan mulai berkolaborasi membantu
pelayanan pasien di Unit Keamanan dan Ketertiban sesuai bidan-
gnya masing-masing.
4) Hari keempat : peserta orientasi menemui Kepala Unit Keamanan
dan Ketertiban untuk melaporkan bahwa kegiatan orientasi sudah
berakhir.
b. Hari berikutnya sampai hari terakhir minggu ketiga
Calon karyawan melakukan orientasi pelaksanaan tugas sesuai
dengan uraian tugas masing-masing dengan tetap dalam
pengawasan dan arahan dari Kepala Unit Keamanan dan
Ketertiban

12
BAB IX PERTEMUAN/ RAPAT

A. PENGERTIAN
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang
memiliki kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau
memecahkan suatu masalah tertentu.

B. TUJUAN
1. Umum
Dapat membantu terselenggaranya pelayanan pusat sterilisasi yang
profesional di Unit Keamanan dan Ketertiban Rumah Sakit
Sumberglagah.
2. Khusus
a. Dapat menggali segala permasalahan terkait dengan pemberian
pelayanan di Unit Keamanan dan Ketertiban.
b. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang
terkait dengan pelayanan di Unit Keamanan dan Ketertiban.

C. KEGIATAN RAPAT
Rapat dilakukan dan diadakan oleh oleh Kepala Unit Keamanan dan
Ketertiban dan diikuti oleh seluruh stafnya. Rapat yang diadakan ada 2
macam yaitu :
1. Rapat Terjadwal
Rapat terjadwal merupakan rapat yang diadakan sedikitnya setiap bulan
1 kali dengan agenda rapat yang telah ditentukan oleh Kepala Unit
Keamanan dan Ketertiban.
2. Rapat Tidak Terjadwal
Rapat tidak terjadwal merupakan rapat yang sifatnya insidentil dan
diadakan oleh Kepala Unit Keamanan dan Ketertiban untuk membahas
atau menyelesaikan permasalahan di Unit Keamanan dan Ketertiban
dikarenakan adanya permasalahan yang ditemukan bersifat insiden.

13
BAB X PELAPORAN

Laporan dibuat oleh Administrasi Unit Keamanan dan Ketertiban. Adapun


jenis laporan yang dikerjakan terdiri dari :
1. Pencatatan Harian
a. Pencatatan tamu yang keluar dan masuk lingkungan RS
b. Pencatatan Hasil ronda rutin
2. Laporan Bulanan
Laporan yang dibuat oleh Kepala Unit Keamanan dan Ketertiban
dalam bentuk tertulis setiap bulannya dan diserahkan kepada Kepala
Bagian Tata Usaha setiap tanggal 7 bulan berikutnya. Adapun hal-hal
yang dilaporkan adalah :
a. Laporan kejadian penting terkait keamanan dan ketertiban
3. Laporan Tahunan
Laporan yang dibuat oleh Kepala Unit Keamanan dan Ketertiban
dalam bentuk tertulis setiap tahun dan diserahkan kepada Kepala
Bagian TataUsaha serta kepada Direktur Rumah Sakit selambat-
lambatnya tanggal 31 Januari tahun berikutnya. Adapun hal-hal yang
dilaporkan adalah :
a. SDM/Ketenagaan di Unit Keamanan dan Ketertiban, analisis evaluasi
dan rekomendasi tindak lanjut dalam 1 tahun.
b. Laporan keadaan fasilitas dan sarana di Unit Keamanan dan Ketert-
iban dan evaluasi dalam1 tahun.
c. Laporan mutu pelayanan Unit Keamanan dan Ketertiban, analisis
evaluasi dan rekomendasi tindak lanjut.

DIREKTUR
RUMAH SAKIT SUMBERGLAGAH

dr. I G.N. Arya Sidemen, S.E., M.P.H.


Pembina Tk.I
NIP.19630916 198903 1 008

14

Anda mungkin juga menyukai