Anda di halaman 1dari 8

PANDUAN

KEPASTIAN TEPAT PASIEN, TEPAT LOKASI


DAN TEPAT PROSEDUR BEDAH MULUT
MINOR DIBAWAH ANESTESI LOKAL

SASARAN KESELAMATAN PASIEN


2017

i
Lampiran : Keputusan Direktur RSGM UNSOED
Nomor: Kept.303/UN23.RSGMP/HK.01.01/2016
Tanggal: 30 September 2016

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
karunia-Nya maka Panduan Kepastian Tepat Pasien Operasi, Tepat Lokasi dan
Tepat Prosedur Bedah Mulut Minor Dibawah Anestesi Lokal dI RSGM Unsoed
ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karenanya, panduan ini dibuat sebagai
acuan dalam melindungi hak-hak pasien beserta kewajiban yang harus
dilakukan oleh pasien dan keluarga.
Kami menyadari bahwa dalam proses penyusunan panduan ini masih
jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Kami
menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan
masukan, saran, dan kritik selama proses penyusunan naskah panduan ini.
Akhir kata kami berharap semoga panduan ini dapat mendukung
peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien di RSGM Unsoed.
Masukan, saran, dan kritik yang membangun sangat diharapkan demi
penyempurnaan panduan ini.

Purwokerto, 30 September 2016


Tim Penyusun :
Drg. Irfan Dwiandhono, Sp.KG
Triana Sulistiyarini, AMKg
Mila Arsita, AMKg
Juwariyah Sulistiyaningrum, S.Farm.Apt
Kismono, AMK
Adi Rosyadi, AMKg

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i


DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT TENTANG
PANDUAN KEPASTIAN TEPAT PASIEN OPERASI, TEPAT LOKASI DAN
TEPAT PROSEDUR BEDAH MULUT MINOR DIBAWAH ANESTESI LOKAL ..... 1
I. DEFINISI .................................................................................................................. 3
A. Latar Belakang .................................................................................................... 3
B. Tujuan ................................................................................................................. 3
C. Pengertian ........................................................................................................... 3
II. RUANG LINGKUP .................................................................................................. 4
III. TATA LAKSANA .................................................................................................... 4
IV. DOKUMENTASI ..................................................................................................... 5
V. PENUTUP ................................................................................................................. 5

ii
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT PENDIDIKAN
JL. Dr. Soeparno Purwokerto 53122
Telp (0281) 641233,641234 (Hunting) Fax (0281) 629161

KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
Kept.303/UN23.RSGMP/HK.01.01/2016

TENTANG

PANDUAN
KEPASTIAN TEPAT LOKASI, TEPAT PROSEDUR,
TEPAT PASIEN OPERASI

DIREKTUR RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan di


Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Jenderal
Soedirman, diperlukan penyelenggaraan pelayanan operasi
yang tepat lokasi, tepat prosedur dan tepat pasien;
b. bahwa agar pelayanan operasi yang memenuhi kepastian
tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi telah
diterbitkan kebijakan sebagai landasan bagi
penyelenggaraan pelayanan operasi.
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam point a dan b, perlu adanya Panduan yang ditetapkan
dengan Keputusan Direktur.
Mengingat : 1. Undang – Undang RI:
a. Nomor 20 Tahun 2013 Tentang Pendidikan Kedokteran;
b. Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
c. Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Peraturan Pemerintah RI: Nomor 93 Tahun 2015 Tentang
Rumah Sakit Pendidikan;
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI:
a. Nomor 1691/MENKES/VIII/2011 tentang Keselamatan
Pasien Rumah Sakit;
b. Nomor 1438/MENKES/PER/IX/2010 tentang Standar
Pelayanan Kedokteran;
4. Pedoman Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit
(Patient Safety) Depkes 2008;
5. Peraturan /Keputusan Rektor Universitas Jenderal
Soedirman:

1
a. Nomor 6 Tahun 2015 Tentang Struktur Organisasi dan
Tata Kerja Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas
Jenderal Soedirman;
b. Nomor: Kept.1002/UN23/OT.02/2015 Tentang
Pengelola Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan
(RSGMP) Universitas Jenderal Soedirman;
6. Keputusan Direktur RSGM Unsoed Nomor
Kept.67/UN23.RSGMP/HK.01.01/2016 Tentang Kebijakan
Kepastian Tepat Lokasi, Tepat Prosedur, Tepat Pasien
Operasi;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : SURAT KEPUTUSAN TENTANG PANDUAN KEPASTIAN


TEPAT LOKASI, TEPAT PROSEDUR, TEPAT PASIEN
OPERASI.
KESATU : Memberlakukan Panduan Tentang Kepastian Tepat
Lokasi, Tepat Prosedur, Tepat Pasien Operasi sebagai
acuan dalam pelaksanaan kegiatan di Rumah Sakit Gigi
dan Mulut Universitas Jenderal Soedirman.
KEDUA : Panduan Kepastian Tepat Lokasi, Tepat Prosedur, Tepat
Pasien Operasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dan Keputusan ini.
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini,
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di: Purwokerto


Pada tanggal : 30 September 2016

DIREKTUR,

ARWITAMULYAWATI.
NIP. 19531205 198203 2 001

Tembusan :
1. Wakil Direktur Pelayanan Medik , Keperawatan dan Penunjang
2. Wakil Direktur Akademik
3. Wakil Direktur Umum dan Keuangan
4. Ketua Komite Medik
5. Ketua Komite Keperawatan
6. Ketua Komite Penjaminan Mutu
7. Ketua Komite Etik dan Hukum
8. Ketua Satuan Pemeriksaan Internal.

2
Lampiran : Keputusan Direktur RSGM UNSOED
Nomor: Kept.303/UN23.RSGMP/HK.01.01/2016
Tanggal: 30 September 2016

PANDUAN
KEPASTIAN TEPAT LOKASI, TEPAT PROSEDUR, TEPAT PASIEN OPERASI

BAB I
DEFINISI
A. Latar Belakang
Dalam pelayanan bedah ada sesuatu hal yang terjadi tidak sesuai dengan
yang diharapkan seperti penandaan yang salah, prosedur salah atau orang
yang salah operasi.
Adanya suatu kebijakan yang direkomendasikan oleh National Patient
Safety Agency (NPSA) dan WHO untuk melengkapi checklist Keselamatan
Pasien yang diluncurkan pada tanggal 1 Juni 2009 untuk dipatuhi.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengeluarkan suatu
kebijakan yaitu : Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor
1691/Menkes/Per/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah sakit, yang
menyatakan : setiap rumah sakit harus memenuhi Sasaran Keselamatan pasien
diantaranya adalah :
1. Ketepatan identifikasi pasien;
2. Peningkatan komunikasi yang efektif;
3. Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai;
4. Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi;
5. Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan; dan
6. Pengurangan risiko pasien jatuh.
Menindaklanjuti salah satu poin dari sasaran keselamatan pasien
tersebut, yakni mendapatkan kepastian tepat lokasi, tepat prosedur dan tepat
pasien operasi, maka diperlukan suatu panduan yang mengatur
tentang pelayanan pembedahan di RSGM Unsoed dengan tujuan untuk
mengurangi risiko bahaya bagi pasien melalui peningkatkan keamanan dan
kualitas pelayanan dan lingkungan kerja RSGM Unsoed.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Panduan ini dipergunakan sebagai panduan untuk menjelaskan dan
menginformasikan metode secara umum dalam pelayanan bedah mulut
minor di RSGM Unsoed.

2. Tujuan Khusus
a. Meminimalkan risiko operasi di lokasi yang salah atau pasien yang
salah
b. Meminimalkan risiko dari prosedur yang salah yang dilakukan
c. Menginformasikan dan memandu DPJP bedah mulut minor untuk
menggunakan metode penandaan dengan menandai odontogram pada
rekam medis pasien yang akan dioperasi.

3
C. Pengertian
a. Operasi Bedah Mulut Minor di Bawah Anestesi Lokal adalah prosedur
yang menginvestigasi dan/atau mengobati penyakit dan
kelainan/disorder pada daerah rongga mulut manusia dengan cara
menyayat, membuang, mengubah, atau memperbaiki jaringan yang
rusak. Tindaka pembedahan yang dilakukan dibawah anestesi lokal.
b. Tepat-pasien, tepat-lokasi, tepat-prosedur operasi bedah mulut minor
adalah ketepatan operasi pada pasien yang tepat, sisi lokasi yang tepat
dan prosedur tindakan yang tepat yang dilakukan di ruang bedah dan
dilakukan oleh Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut.

BAB II
RUANG LINGKUP

1. Ruang Lingkup
a. Panduan ini untuk menjaga tepat-pasien, tepat-lokasi, tepat-prosedur
pada semua pasien yang menjalani operasi bedah mulut minor di RSGM
Unsoed.
b. Surgical Safety berguna untuk memudahkan melaksanakan langkah-
langkah urutan secara konsisten, sehingga ada kepastian tepat-pasien,
tepat-lokasi, tepat-prosedur operasi yang dilakukan diruang operasi.
c. Pelaksanaan Surgical Safety pada semua pasien yang akan menjalani
operasi sebagai perangkat yang membantu menjaga keselamatan pasien
yang dioperasi dan mengurangi kejadian komplikasi operasi.
d. Pelaksana:Tim Operasi yaitu Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut, Perawat
Gigi Madya gigi Perawat Gigi Penyalia yang bekerja di klinik bedah mulut.

BAB III
TATA LAKSANA

2. Penandaan Lokasi Operasi


Penandaan lokasi operasi bedah mulut minor harus dilakukan sebelum
tindakan operasi dilakukan dan dibuat dengan tanda yang segera dapat
dikenali. Tanda itu harus digunakan secara konsisten dan harus dibuat oleh
dokter yang akan melakukan tindakan.

3. Pelaksanaan cek dengan memakai Surgical Safety


Seorang petugas khusus yaitu koordonitor checklist akan bertanggung
jawab untuk menandai pada checklist yaitu perawat. Seorang koordinator
checklist harus mengkonfirmasi bahwa tim telah lengkap dengan tugasnya

4
masing-masing. Semua tahapan harus dicek secara verbal kepada petugas
yang bersangkutan.
1) Konfirmasi secara verbal identitas pasien, tindakan/prosedur yang
direncanakan, terutama pada kasus anak, pasien yang tidak dapat
ditanya, peran keluarga diperlukan saat ini.
2) Konfirmasi tempat operasi yang telah ditandai yaitu dengan tinta
permanen warna merah dengan tanda berbentuk ceklis atau centrang
(v) pada odontogram lokasi tempat pembedahan.
3) Pertanyaan yang berhubungan dengan alergi yaitu: bila pasien
diketahui ada alergi dikomunikasikan kepada Dokter Spesialis Bedah
Mulut.

BAB IV
DOKUMENTASI

Dokumentasi untuk kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien


operasi yaitu dengan cara sebagai berikut:
1. Formulir integrasi
2. Assesment pra bedah
3. Inform consent
4. Laporan operasi

BAB V
PENUTUP

Demikian Panduan Kepastian Tepat Pasien Operasi, Tepat Lokasi dan


Tepat Prosedur Bedah Mulut Minor Dibawah Anestesi Lokal ini disusun.
Perbaikan dalam penyusunan pedoman ini akan selalu kami lakukan demi
pelayanan yang berkualitas kepada pasien sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan. Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian panduan ini.

DIREKTUR,

ARWITA MULYAWATI
NIP 195312051982032001

Anda mungkin juga menyukai