i
LEMBAR PENGESAHAN
Sekretariat
i
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
DINAS KESEHATAN
UPT RUMAH SAKIT PARU MANGUHARJO MADIUN
Jalan Yos Sudarso No. 108-112 - Telp. (0351) 462427 dan 464916
- Fax. 464916 Madiun
i
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1204/Menkes/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan
Rumah Sakit;
9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 58 tahun
2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit
11. Keputusan Gubernur Jawa Tmur Nomor 26 Tahun 2002 Tentang Tugas
Pokok Fungsi Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur.
MEMUTUSKAN
Menetapka :
n
Pertama : PERATURAN KEPALA RUMAH SAKIT PARU MANGUHARJO MADIUN
TENTANG PEDOMAN PEDOMAN ORGANISASI TIM MUTU DAN
KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT PARU MANGUHARJO
MADIUN
Kedua : Penetapan Pedoman Organisasi Tim Mutu dan Keselamatan Pasien di
lingkungan Rumah Sakit Paru Manguharjo Madiun, sebagaimana
dimaksud Diktum Kesatu terlampir dalam Peraturan ini.
Ketiga : Pedoman ini menjadi acuan bagi rumah sakit untuk melaksanakan
Pengorganisasian Tim Mutu dan Keselamatan Pasien.
Keempat : Peraturan ini berlaku terhitung sejak tanggal ditetapkan. Apabila
ditemukan kekeliruan dikemudian hari maka akan diadakan perubahan
atau perbaikan seperlunya.
KEPALA
RUMAH SAKIT PARU MANGUHARJO
Ditetapkan : di Madiun
Pada Tanggal :
KATAPENGANTAR
Mutu dan keselamatan pasien sebenarnya sudah ada (tertanam) dalam kegiatan
pekerjaan sehari-hari dari tenaga kesehatan profesional dan tenaga
lainnya.Keselamatan pasien rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah sakit
membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen risiko, identifikasi dan
pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden,
kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk
meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh
kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang
seharusnya diambil.
Oleh karena itu perlu disusun suatu pedoman pengorganisasian Tim Mutu dan
Keselamatan Pasien Rumah Sakit (TMKPRS) dalam bentuk Buku Pedoman
Organisasian TMKPRS yang akan menjadi acuan bagi semua pelaksana TMKPRS dan
unit lain yang terkait.
Madiun, 2019
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR i
DAFTAR ISI i
BAB IPENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan 1
BAB II GAMBARAN UMUM RS 2
A. SejarahBerdirinya Rumah Sakit 2
BAB III VISI MISI 3
A. Visi, Misi, Nilai, dan Motto 3
B. Tugas Pokok dan Fungsi 3
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RS 4
BAB V STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA 5
BAB VIURAIAN JABATAN 6
A. Ketua TMKPRS 6
B. Wakil Ketua TMKPRS 6
C. Sekretaris TMKPRS 7
D. Anggota TMKPRS 8
BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA 9
BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL 10
A. Pola Ketenagaan & Kualifikasi 10
B. Pengembangan SDM TMKPRS 10
BAB IX PERTEMUAN/RAPAT 11
A. Pengertian 11
B. Tujuan 11
C. Kegiatan Rapat 11
BAB XIPELAPORAN 12
A. Pengertian 12
B. Jenis Laporan 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
2
BAB II
GAMBARAN UMUM RS (BELUM FIX)
3
2. Pengawasan dan pengendalian operasional rumah sakit paru
3. Pelayanan medis penyakit paru
4. Penyelenggaraan pelayanan penunjang medis dan non medis
5. Pelaksanaan pelayanan kesehatan umum masyarakat
6. Penyelenggaraan pelayanan dan asuhan keperawatan
7. Penyelenggaraan pelayanan rujukan pasien, specimen, IPTEK dan program
8. Penyelenggaraan koordinasi dan kemitraan kegiatan rumah sakit paru
9. Penyelenggaraan penelitian,pengembangan dan diklat
10. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi program
11. Pelaksanaan ketatausahaan
12. Pelaksanaan pembinaan wilayah dibidang teknis medis tuberculosis
13. Pelaksanaan pelayanan kesehatan paru masyarakat menjadi promotif,
preventif, kuratif dsn rehabilitatif baik UKP maupun UKM di dalam gedung
maupun diluar gedung di wilayah kerjanya dan
14. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Dinas
Produk Jasa yang terdapat di Rumah Sakit Paru Manguharjo Madiun antara lain :
a. Unit Pelayanan Gawat Darurat
b. Pelayanan Rawat Jalan terdiri dari :
1) Poli TB
2) Poli Asma/PPOK
3) Poli Rehab Medik/Fisioterapi
4) Poli Konseling/Berhenti Merokok
5) Poli Gigi
6) VCT
7) Poli Spesialis
8) ICU
9) OK Paru
c. Unit Pelayanan Rawat Inap
d. Unit Pelayanan One Day Care
e. Unit Pelayanan Gizi
f. Unit Pelayanan Farmasi
g. Unit Pelayanan Radiologi
h. Unit Pelayanan Laboratorium
i. Unit Pelayanan Laundry
j. Unit Pelayanan Pengolahan Limbah
k. Unit Pelayanan Ambulans 24 Jam
l. Unit Pemulasaraan Jenazah
m. Administrasi dan Manajemen
n. UKM, Penelitian dan Pengembangan
B. Layanan Unggulan
Pelayanan unggulan Rumah Sakit Paru Manguharjo adalah Pelayanan Rawat
Jalan, Poli berhenti merokok, Poli VCT, Pelayanan Radiologi, dan Laboratorium.
Pelayanan rawat jalan menjadi unggulan karena RSP Manguharjo Madiun
mempunyai alat kesehatan spirometri dan pemeriksaan mantouk test. Pelayanan
Radiologi di Rumah Sakit Paru Manguharjo Madiun menggunakan CR dan
menggunakan mobile X ray maupun mobile CR sehingga bias digunakan untuk
melayani masyarakat yang jauh dari prasarana kesehatan dengan program deteksi
dini terhadap kasus TB. Laboratorium Rumah Sakit Paru Manguharjo Madiun ditunjuk
sebagai Laboratorium Rujukan Uji Silang Mikroskopis TB untuk Provinsi Jawa Timur
4
sehingga jangkauan layanan untuk pemeriksaan Mikroskopis BTA menjadi luas.
Laboratorium Rumah Sakit Paru Manguharjo Madiun juga melakukan pemeriksaan
CD4 yang digunakan untuk memantau keberhasilan penggunaan ARV bagi penderita
penyakit HIV/AIDS.
5
BAB III
VISI DAN MISI RUMAH SAKIT PARU MANGUHARJO MADIUN
6
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RS (BELUM FIX)
UR LINEN
Rina Evitasari
UR KEAMANAN DAN
KETERTIBAN
KASIE YANMED
dr. Ida Nurromdoni, Sp.P, M Biomed KASIE UKM LITBANG
NIP : 19741016 200801 2 010 Mariyanto, SST
I GD I FARMASI
Mujiono, A.Md.Kep Yusman Arifin, S.Si,Apt I PPE
I RJ I RADIOLOGI
Erna Dwi Susilowati,A.Md.Kep Anisha Selma P,A.Md.Rad I PROMKES
I RNA I LABORATORIUM
Fenny Ardi Damayanti,A.Md.Kep
Yulia Suviati, Amd.AK I DIKLAT, LITBANG,&
KERJASAMA
I HIPERBARIK I GIZI
Moch Akiyar, Amd.Gz
I SANITASI &
I OK &CSSD KEINDAHAN
Rudianto, Amd.Kep LINGKUNGAN
Tiarda Mahadi, Amd.Kep I SIRS
Saiful Anam S.Sos,M.Kes
ICU
Kristin Tri Nuriyanti, Amd. Kep
7
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA
TIM PMKP adalah organisasi nonstuktural dan independen dibawah direktur serta
bertanggung jawab kepada Kepala Rumah Sakit, yang bertugas agar tujuan pengawasan
mutu di RS berjalan dengan baik. Tim Peningkatan Mutu & Keselamatan Pasien (TIM PMKP)
dibentuk berdasarkan kaidah organisasi yang miskin struktur dan kaya fungsi dan dapat
menyelenggarakan tugas, wewenang dan tanggung jawab secara efektif dan efisien. Efektif
dimaksud agar sumber daya yang ada di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan yang
lainnya dapat diamanfaatkan secara optimal.
A. TIM PMKP terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris dan Anggota.
B. Anggota dapat terdiri dari:
1. Manajer
2. Penanggung jawab unit kerja
3. Dokter
4. Apoteker
5. Perawat
6. Tenaga non medis lain
BAB V
8
STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA
DIREKTUR
drg. F. Henry Christyanto, M.Kes
NIP. 19621023 199003 1 004
KETUA
KOMITE MUTU DAN
KESELAMATAN PASIEN
SEKERTARIS
BAB VI
URAIAN JABATAN
9
A. KETUA TMKPRS
1. Nama Jabatan : Ketua TMKPRS
2. Pengertian :Seorang tenaga profesional yang diberi tugas tanggung jawab
dan wewenang dalam manajemen mutu di rumah sakit.
3. Persyaratan dan Kualifikasi
a. Pendidikan Formal:Minimal Sarjana S1.
b. Pendidikan Non Formal:Memiliki sertifikat Pelatihan Manajemen Mutu Rumah
Sakit
c. Pengalaman Kerja:Mempunyai pengalaman kerja sebagai penanggung jawab
unit kerja.
d. Ketrampilan:Memiliki kemampuan kepemimpinan, inovatif, komunikasi yang
baik dan percaya diri
e. Usia:Usia antara 35 – 58 tahun
f. Berbadan sehat jasmani dan rohani
g. Tanggung Jawab:Bertanggung jawab langsung kepada Kepala RS ……
4. Uraian Tugas:
a. Menyusun, mengevaluasi dan mensosialisasikan kebijakanmutu RS.
b. Menyusun program mutu RS.
c. Memimpin, mengkoordinir dan mengevaluasi pelaksanaan program mutu RS
secara efektif, efisien.
d. Mengusulkan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia
rumah sakit dalam hal mutu RS.
e. Memberikan konsultasi pada petugas kesehatan rumah sakit dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya dalam hal mutu RS.
f. Memimpin pertemuan rutin setiap bulan dengan anggota TMKPRSuntuk
membahas dan menginformasikan hal-hal penting yang berkaitan dengan mutu
RS.
g. Menghadiri pertemuan manajemen, bila dibutuhkan.
h. Membuat laporan kinerja setiap bulan dan akhir tahun kepada kepala RS.
5. Wewenang:
a. Membuat usulan-usulan yang diperlukan kepada Kepala RS ......yang
berkaitan dengan mutu RS.
b. Membuat prosedur yang berkaitan dengan mutu RS.
6. Hasil Kerja
7. Usulan perencanaan ketenagaan & fasilitas yang berkaitan dengan mutu RS.
8. Usulan yang berkaitan dengan mutu RS.
C. SEKRETARIS TMKPRS
1. Nama Jabatan :Sekretaris TMKPRS
2. Pengertian :
a. Untuk membantu ketua menyiapkan dan mengatur tugas Tim agar dapat
diselenggarakan dengan baik.
b. Untuk menunjang kelancaran administrasi Tim .
3. Persyaratan dan Kualifikasi
a. Pendidikan Formal:
b. Perawat/ Para Medis lain.
c. Ketrampilan:
d. Memiliki kemampuan operasional komputer, administrasi dan komunikasi yang
baik.
e. Usia:
f. Usia antara 25 – 58 tahun
g. Berbadan sehat jasmani dan rohani
4. Tanggung Jawab:
Membantu Ketua Tim dalam menyusun laporan secara berkala dan surat
menyurat.
5. Uraian Tugas:
a. Menyelenggarakan kegiatan kesekretariatan Tim agar proses berjalan lancar.
b. Mengelola kearsipan dan surat menyurat Tim .
c. Membuat laporan kegiatan Tim.
d. Membuat notulen setiap rapat Tim .
e. Memproduksi surat, undangan, konsep-konsep standar, Protap, pedoman dan
lain-lain sehubungan dengan kegiatan Tim .
f. Menginformasikan hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan Tim
sepengetahuan Ketua kepada seluruh anggota dan berkolaborasi dengan Tim
lainnya.
g. Mengkompilasi dan mengolah data yang behubungan dengan mutu untuk
menjadi bahan pelaporan.
11
D. ANGGOTA TMKPRS
1. Tujuan Jabatan
Melaksanakan program mutu rumah sakit.
2. Tanggung Jawab dan Tugas:
a. Berpartisipasi pada program mutu
b. Menyusun prosedur terkait dengan program mutu rumah sakit;
c. Menjalankan peran untuk melakukan motivasi, edukasi, konsultasi,
pemantauan (monitoring) dan penilaian (evaluasi) tentang terapan
(implementasi) program mutu rumah sakit;
d. Bekerja sama dengan bagian pendidikan dan pelatihan rumah sakit untuk
melakukan pelatihan internal mutu rumah sakit;
e. Memberikan masukan kepada Ketua TMKPRS dalam rangka
pengambilan kebijakan mutu Rumah Sakit;
f. Menghadiri pertemuan TMKPRS.
g. Membantu membuat laporan mengenai mutu
h. Membuat usulan-usulan yang diperlukan kepada manajemen yang berkaitan
dengan peningkatan mutu.
3. Hubungan Kerja:
Bekerjasama dengan antar personil TMKPRS
4. Tantangan Terberat:
Meningkatan mutu rumah sakit
12
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
13
i
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
BAB IX
PERTEMUAN/RAPAT
A. PENGERTIAN
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang
memiliki kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan
suatu masalah tertentu.
B. TUJUAN
Umum :
Mutu pelayanan rumah sakit dapat terjaga dengan baik dan konsisten dengan visi,
misi rumah sakit.
Khusus :
a. Terlaksananya kegiatan-kegiatan pada program mutu.
b. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait
dengan mutu .
C. KEGIATAN RAPAT
Rapat dilakukan dan diadakan oleh oleh Kepala TMKPRS dan diikuti oleh seluruh
anggota. Rapat yang diadakan ada 2 macam yaitu :
1. Rapat Terjadwal :
Rapat terjadwal merupakan rapat yang diadakan sedikitnya setiap bulan 1 kali
dengan agenda rapat yang telah ditentukan oleh Kepala TMKPRS.
2. Rapat Tidak Terjadwal :
Rapat tidak terjadwal merupakan rapat yang sifatnya insidentil dan diadakan oleh
Kepala TMKPRS untuk membahas atau menyelesaikan permasalahan Mutu
dikarenakan adanya permasalahan yang ditemukan bersifat insiden.
iii
BAB XI
PELAPORAN
A. PENGERTIAN
Pelaporan merupakan sistem atau metode yang dilakukan untuk melaporkan
segala bentuk kegiatan yang terkait dengan Mutu .
B. JENIS LAPORAN
Laporan disusun oleh Sekretaris TMKPRS dengan arahan dari Ketua TMKPRS yang
ditujukan kepada Kepala RS. Adapun jenis laporan yang dikerjakan terdiri dari:
1. Laporan Bulanan
Laporan yang dibuat oleh Kepala TMKPRS dalam bentuk tertulis setiap bulannya
dan diserahkan kepada Kepala RS setiap tanggal 7 bulan berikutnya yaitu berupa
Laporan rekapitulasi sasaran mutu dari unit kerja medis maupun unit kerja non
medis.
2. Laporan Tahunan
Laporan yang dibuat oleh Kepala TMKPRS dalam bentuk tertulis setiap tahun
dan diserahkan kepada Kepala RS selambat-lambatnya tanggal 31 Januari tahun
berikutnya. Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah :
a. Laporan pelaksanaan dan evaluasi program mutu rumah sakit.
b. Laporan SDM / Ketenagaan di TMKPRS
c. Laporan keadaan fasilitas dan sarana yang berhubungan dengan Mutu dan
evaluasi dalam1 tahun.
d. Laporan mutu selama 1 tahun beserta analisis evaluasi dan rekomendasi
tindak lanjut.
KEPALA
RUMAH SAKIT PARU MANGUHARJO