Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KOTA DUMAI

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS DUMAI KOTA
Jl Datuk LaksamanaDumai 28811
Email : pusk.dk@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS DUMAI KOTA

NOMOR : 15 /SK/DK/2016

TENTANG

PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA PUSKESMAS DUMAI KOTA

Menimbang a. bahwa pasien mempunyai hak untuk memperoleh


pelayanan yang bermutu dan aman;

b. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan


dan keselamatan pasien di Puskesmas Dumai Kota
perlu disusun kebijakan mutu dan keselamatan
pasien.

Mengingat 1. Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang


Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Tahun 2004
Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4431);

2. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor
144, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5063);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2014 tentang


Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 2014
Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara 3637);

4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


nomor 1691 tahun 2011 tentang Keselamatan Pasien
Rumah Sakit;

5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5 Tahun 2014


tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer;

6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014


tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;

7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015


tentang Akreditasi Puskesmas,Klinik Pratama,Tempat
Praktik Mandiri Dokter, Dan Tempat Praktik Mandiri
Dokter Gigi;

MEMUTUSKAN

Menetapkan KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS DUMAI KOTA


TENTANG PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN
PUSKESMAS DUMAI KOTA.

Kesatu Kebijakan mutu dan keselamatan pasien Puskesmas


Dumai Kota sebagaimana tercantum dalam lampiran
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat
keputusan ini.

Kedua Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan


dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.

Ketiga Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam


keputusan ini maka diadakan perubahan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di : Dumai
PadaTanggal : 4 Januari 2016
KEPALA PUSKESMAS DUMAI KOTA

dr. Hidayatsyah
NIP.196310111999031002

LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA


PUSKESMAS DUMAI KOTA

NOMOR 44 /SK/DK/2016

TENTANG : PENINGKATAN MUTU DAN


KESELAMATAN PASIEN PUSKESMAS
DUMAI KOTA

PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

PUSKESMAS DUMAI KOTA

1. Kepala Puskesmas dan seluruh penanggung jawab UKP dan penanggung


jawab UKM wajib berpartisipasi dalam program mutu dan keselamatan
pasien mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.
2. Para pimpinan wajib melakukan kolaborasi dalam pelaksanaan Program
mutu dan keselamatan pasien yang diselenggarakan diseluruh jajaran
Puskesmas.
3. Perencanaan mutu disusun oleh seluruh jajaran Puskesmas Dumai Kota
dengan pendekatan multidisiplin, dan dikoordinasikan oleh wakil
Manajemen Mutu.
4. Perencanaan mutu berisi paling tidak :
a. Area prioritas berdasarkan data dan informasi, baik dari hasil
monitoring dan evaluasi indikator, maupun keluhan pasien/
keluarga/staf dengan mempertimbangkan kekritisan, risiko tinggi
dan kecenderungan terjadinya masalah.
b. Salah satu area prioritas adalah sasaran keselamatan pasien.
c. Kegiatan- kegiatan pengukuran dan pengendalian mutu dan
keselamatan pasien yang terkoordinasi dari semua unit kerjadan unit
pelayanan.
d. Pengukuran mutu dan keselamatan pasien dilakukan dengan
pemilihan indikator, pengumpulan data, untuk kemudiaan di analisis
dan ditindaklanjuti dalam upaya peningkatan mutu dan keselamatan
pasien.
e. Indikator meliputi indikator manajerial, indikator kinerja UKM, dan
indikator klinis, yang meliputi indikator struktur, proses, dan
outcome.
f. Upaya- upaya perbaikan mutu dan keselamatan pasien melalui
standarisasi, perancangan system, rancang ulang system untuk
peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
g. Penerapan manajemen risiko pada semua lini pelayanan, baik
pelayan klinis maupun penyelenggaraan UKM.
h. Manajemen risiko klinis untuk mencegah terjadinya kejadian
sentinel, kejadian tidak diharapkan, kejadian nyaris cedera, dan
keadaan potensial cedera.
i. Program dan kegiatan- kegiatan peningkatan mutu pelayanan klinis
dan keselamatan pasien, termasuk di dalamnya program peningkatan
mutu laboratorium dan program peningkatan mutu pelayanan obat.
j. Program pelatihan yang terkait dengan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien.
k. Rencana pertemuan sosialisasi dan koordinasi untuk menyampaikan
permasalahan, tindak lanjut, dan kemajuan tindak lanjut yang
dilakukan.
l. Rencana monitoring danevaluasi program mutu dan keselamatan
pasien.
5. Perencanaan sistem / proses pelayanan memperhatikan butir- butir
dibawah ini ;
a. Konsisten dengan visi, misi, tujuan dan tata nilai Puskesmas, dan
perencanaan Puskesmas,
b. Memenuhi kebutuhan pasien/ keluarga/ staf,
c. Menggunakan pedoman penyelenggaraan UKM, pedoman praktik
klinis, standar pelayanan klinis, kepustakaan ilmiah dan berbagai
panduan dari profesi maupun panduan dari Kementerian Kesehatan,
d. Sesuai dengan praktik bisnis yang sehat,
e. Mempertimbangkan informasi dari manajemen risiko,
f. Dibangun sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang ada di
Puskesmas,
g. Dibangun berbasis praktik klinis yang baik,
h. Menggunakan informasi dari kegiatan peningkatan yang terkait,
i. Mengintegrasikan serta menggabungkan berbagai proses dan system
pelayanan.
6. Seluruh kegiatan mutu dan keselamatan pasien harus di
dokumentasikan.
7. Wakil manajemen mutu wajib melaporkan kegiatan peningkatan mutu
dan keselamatan pasien kepada Kepala Puskesmas tiap tri bulan.
8. Berdasarkan pertimbangan hasil keluhan pasien/ keluarga dan staf,
serta mempertimbangkan kekritisan, risiko tinggi, dan potensial
bermasalah, maka area prioritas yang perlu mendapat perhatian dalam
peningkatan mutu dan keselamatan pasien adalah:
a. Pencapaian 6 sasaran keselamatan pasien.
b. Pelayanan rawat jalan.
c. Pelayanan farmasi.
d. Pelayanan gawat darurat.

Anda mungkin juga menyukai