Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN BREBES

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS WANASARI
Jln. Raya Klampok No. 20 Wanasari 52252
Telp. : (0283) 671968
Email : pusk.wanasarigmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS WANASARI
NOMOR:127/SK/II/2018

TENTANG
BUDAYA MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

KEPALA PUSKESMAS WANASARI,

Menimbang : a. bahwa dalam upaya peningkatan mutu layanan


klinis dan keselamatan pasien tidak hanya
ditentukan oleh system pelayanan yang ada, tetapi
juga perilaku pemberi pelayanan yang mencerminkan
budaya mutu dan keselamatan pasien;
b. bahwa untuk melaksanakan tanggung jawab
tersebut, perlu ditetapkan budaya mutu dan
keselamatan pasien;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang


Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 112);
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 35 Tahun 2012
tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional
Prosedur Administrasi Pemerintahan;
4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 80 Tahun 2012
tentang Pedoman Tata Naskah Dinas Instansi
Pemerintah;
5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang
Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 298);
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
7. Peraturan Bupati Brebes Nomor 96 Tahun 2014
tentang Standar Pelayanan Minimal(SPM) BLUD;
2

8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015


tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama,
Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Dokter Gigi;
9. Peraturan Menteri Kesehatan no 11 Tahun 2017
tentang Keselamatan Pasien;
10.Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Brebes Nomor 800/171 Tahun 2017 tentang
Indikator Prioritas untuk Monitoring dan Penilaian
Kinerja di Puskesmas;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS WANASARI


TENTANG BUDAYA MUTU DAN KESELAMATAN
PASIEN.

KESATU : Budaya Mutu dan Keselamatan Pasien Puskesmas


wanasari mengacu pada ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
KEDUA : Penyusunan Budaya Mutu dan Keselamatan Pasien di
Puskesmas wanasariseperti yang tertera dalam lampiran
Surat Keputusan ini.
KETIGA : Penyusunan Budaya Mutu dan Keselamatan Pasien di
Puskesmas wanasari mengacu pada pedoman
sebagaimana dimaksud dalam diktum KESATU
keputusan ini.

KEEMPAT : Segala biaya yang dikeluarkan sebagai akibat


pelaksanaan surat keputusan ini dibebankan pada
anggaran Puskesmas

Ditetapkan di : wanasari
Pada tanggal : 05 Februari 2018
KEPALAPUSKESMASWANASARI

ROFIQOH
3

LAMPIRAN
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS WANASARI
NOMOR /
: / SK/ /2018
TANGGAL : 2018

PEDOMAN BUDAYA MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

PUSKESMAS WANASARI

1. Kepala Puskesmas dan seluruh penanggung jawab pelayanan klinis


dan penanggung jawab Upaya Puskesmas wajib berpartisipasi
dalam program mutu dan keselamatan pasien mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.
2. Para pimpinan wajib melakukan kolaborasi dalam pelaksanaan
program mutu dan keselamatan pasien yang diselenggarakan di
seluruh jajaran puskesmas.
3. Perencanaan mutu disusun oleh seluruh jajaran Puskesmas
wanasari dengan pendekatan multidisiplin, dan dikoordinasikan
oleh Ketua Tim Mutu
4. Perencanaan mutu berisi paling tidak:
a. Area prioritas berdasarkan data dan informasi, baik dari hasil
monitoring dan evaluasi indikator, maupun keluhan
pasien/keluarga/staf dengan mempertimbangan kekritisan,
risiko tinggi dan kecenderungan terjadinya masalah.
b. Salah satu area prioritas adalah sasaran keselamatan pasien.
c. Kegiatan-kegiatan pengukuran dan pengendalian mutu dan
keselamatan pasien yang terkoordinasi dari semua unit kerja
dan unit pelayanan.
d. Pengukuran mutu dan keselamatan pasien dilakukan dengan
pemilihan indikator, pengumpulan data, untuk kemudian
dianalisis dan ditindak lanjuti dalam upaya peningkatan
mutu dan keselamatan pasien.
e. Indikator meliputi indikator manajerial, indikator kinerja
Upaya Puskesmas, dan indikator klinis, yang meliputi
indikator struktur, proses, dan outcome, dan indikator-
indikator Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.
f. Upaya-upaya perbaikan mutu dan keselamatan pasien
melalui standarisasi, perancangan sistem, rancang ulang
sistem untuk peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
g. Penerapan manajemen risiko pada semua lini pelayanan baik
pelayanan klinis maupun penyelenggaraan Upaya
Puskesmas.
4

h. Manajemen risiko klinis untuk mencegah terjadinya kejadian


sentinel, kejadian tidak diharapkan, kejadian nyaris cedera,
dan keadaan potensial cedera.
i. Program dan Kegiatan-kegiatan peningkatan mutu pelayanan
klinis dan keselamatan pasien, termasuk di dalamnya
program pencegahan dan pengendalian infeksi.
j. Program pelatihan yang terkait dengan peningkatan mutu
dan keselamatan pasien.
k. Rencana pertemuan sosialisasi dan koordinasi untuk
menyampaikan permasalahan, tindak lanjut, dan kemajuan
tindak lanjut yang dilakukan.
l. Rencana monitoring dan evaluasi program mutu dan
keselamatan pasien.
5. Perancangan sistem/proses pelayanan memperhatikan butir-butir
di bawah ini:
a. konsisten dengan visi, misi, tujuan dan tata nilai Puskesmas,
dan perencanaan Puskesmas,
b. memenuhi kebutuhan pasien, keluarga, dan staf,
c. menggunakan pedoman penyelenggaraan Upaya Puskesmas,
pedoman praktik klinis, standar pelayanan klinis,
kepustakaan ilmiah dan berbagai panduan dari profesi
maupun panduan dari Kementerian Kesehatan,
d. sesuai dengan praktik bisnis yang sehat,
e. mempertimbangkan informasi dari manajemen risiko,
f. dibangun sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang
ada di Puskesmas,
g. dibangun berbasis praktik klinis yang baik,
h. menggunakan informasi dari kegiatan peningkatan yang
terkait,
i. dan mengintegrasikan serta menggabungkan berbagai proses
dan sistem pelayanan.
6. Seluruh kegiatan mutu dan keselamatan pasien harus
didokumentasikan.
7. Ketua Tim Mutu wajib melaporkan kegiatan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien kepada Kepala Puskesmas tiap enam bulan.
8. Berdasarkan pertimbangan hasil keluhan pasien/keluarga dan staf,
serta mempertimbangkan kekritisan, risiko tinggi, dan potensial
bermasalah, maka area prioritas yang perlu mendapat perhatian
dalam peningkatan mutu dan keselamatan pasien adalah:
a. Pencapaian 6 sasaran keselamatan pasien
b. Pelayanan rawat jalan
c. Pelayanan Farmasi
d. Pelayanan Gawat Darurat
5

SUSUNAN TIM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

PUSKESMAS WANASARI

TAHUN 2018

Ketua Tim Mutu

Sri Rokhyani, S.Kep

Koordinator Mutu UKP & Koordinator Mutu Koordinator Mutu


PMKP UKM ADMEN

Dr. Neni Triana Ningsih Dr. Lina Puji Astuti Afifah, Amd. Keb

Anggota Anggota Anggota

Mualimah, Amd. Keb Ani Nurhayati, Amd. Ayu Nur Maulida


Nurilah, Amd. Keb. Keb Tuti Wismanawati, AMK
Yunita Irma Amd. Keb.
6

URAIAN TUGAS TIM MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

1. Ketua Tim Mutu


a. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program
peningkatan mutu puskesmas dan keselamatan pasien
b. Bekerjasama dengan koordinator tim mutu klinis, koordinator
tim mutu yanmas dan koordinator tim mutu manajemen
menyusun program peningkatan mutu dan keselamatan
pasien di puskemas wanasari
c. Bekerjasama dengan koordinator tim mutu klinis, koordinator
tim mutu yanmas dan koordinator tim mutu manajemen
melaksanakan program peningkatan mutu dan keselamatan
pasien di puskemas wanasari
d. Mengevaluasi pelaksanaan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien
e. Melaporkan hasil pelaksanaan program peningkatan mutu
dan keselamatan pasien
2. Koordinator mutu UKP dan PMKP
a. Mengkoordinir penyusunan program peningkatan mutu klinis
dan keselamatan pasien
b. Mengkoordinir pelaksanaan program peningkatan mutu klinis
dan keselamatan pasien
c. Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan program
peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien
3. Koordinator Mutu UKM
a. Mengkoordinir penyusunan program peningkatan mutu
Yanmas
b. Mengkoordinir pelaksanaan program peningkatan mutu
yanmas
c. Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan program
peningkatan mutu yanmas
4. Koordinator Mutu Admen
a. Mengkoordinir penyusunan program peningkatan mutu
Manajemen
b. Mengkoordinir pelaksanaan program peningkatan mutu
manajemen
c. Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan program
peningkatan mutu manajemen
7

BUDAYA MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

PUSKESMAS WANASARI

SIKAP :
A. Ramah menerapkan 5 S (senyum, salam, sapa, sopan dan santun).
B. Empati terhadap klien
C. Sigap dalam memberikan pelayanan klinis yang dibutuhkan klien.
D. Menjaga etika.

PERILAKU :
A. Disiplin (datang tepat waktu).
B. Tanggung jawab terhadap tugas.
C. Taat terhadap peraturan baik aturan pemerintah maupun aturan di
Puskesmas wanasari.

BUDAYA :
A. Memakai APD dalam melakukan setiap melakukan pelayanan
klinis.
B. Cuci tangan 5 Keadaan ( Five Moment) saat memberikan pelayanan
klinis.
C. Menjalankan prosedur pelayanan klinis sesuai SPO.

Ditetapkan di : wanasari
Pada tanggal : 05 Februari 2018
KEPALA PUSKESMAS WANASARI

ROFIQOH

Anda mungkin juga menyukai