Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KUTARAYA
Jln. Assa Ari Ahmad Depati Kutaraya Kayuagung OKI 30617
Email:Puskesmaskutaraya01@gmail.com

SURAT KEPUTUSAN PIMPINAN PUSKESMAS KUTARAYA


Nomor : 445/027/PKM-KR/SK/2020

TENTANG

KEBIJAKAN KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM PENINGKATAN MUTU


KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN DI PUSKESMAS KUTARAYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PIMPINAN PUSKESMAS KUTARAYA

Menimbang : a. bahwa pasien mempunyai hak untuk memperoleh pelayanan yang


bermutu dan aman;
b. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan dan
keselamatan pasien di Puskesmas Kutaraya perlu disusun
kebijakan kewajiban tenaga klinis dalam peningkatan mutu dan
keselamatan pasien;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
2016 tentang Pedoman manajemen Puskesmas (berita Negara
Republik Indonesia tahun 2016 nomor 1423);
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Keselamatan Pasien (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2017 N0mor 308);
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun
2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar
pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun
2019 Tentang Puskesmas;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEBIJAKAN KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM PENINGKATAN


MUTU KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN DI PUSKESMAS
KUTARAYA

Kesatu : Pimpinan Puskesmas dan seluruh Penanggung Jawab UKP dan


Penanggung Jawab UKM wajib berpartisipasi dalam program mutu dan
keselamatan pasien mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring
dan evaluasi.
Kedua : Para Pimpinan wajib melakukan kolaborasi dalam pelaksanaan Program
mutu dan keselamatan pasien yang di selenggarakan di seluruh jajaran
Puskesmas;
Ketiga : Perencanaan Mutu disusun oleh seluruh Jajaran Puskesmas Kutaraya
dengan pendekatan multidisiplin dan di koordinasikan oleh Penanggung
Jawab Manajemen Mutu.
Keempat :
Perencanaan Mutu berisi minimal :
a. Area prioritas berdasarkan data dan informasi, baik dari hasil
monitoring dan evaluasi indikator, maupun keluhan
pasien/keluarga/staf dengan mempertimbangkan kekritisan, risiko
tinggi dan kecenderungan terjadinya masalah.
b. Salah satu area prioritas adalah sasaran keselamatan pasien.
c. Kegiatan-kegiatan pengukuran dan pengendalian mutu dan
keselamatan pasien yang terkoordinasi dari semua unit kerja dan
unit pelayanan.
d. Pengukuran mutu dan keselamatan pasien dilakukan dengan
pemilihan indikator, pengumpulan data, untuk kemudian dianalisis
dan di tindak lanjuti dalam upaya peningkatan mutu dan
keselamatan pasien.
e. Indikator meliputi indikator manajerial, indikator kinerja UKM dan
indikator klinis yang meliputi indikator struktur, proses dan outcome.
f. Upaya-upaya perbaikan mutu dan keselamatan pasien melalui
standarisasi, perancangan sistem, rancang ulang sistem untuk
peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
g. Penerapan manajemen risiko pada semua pelayanan baik
pelayanan klinis maupun pelayanan UKM.
h. Manajemen risiko klinis untuk mencegah terjadinya kejadian
sentinel, kejadian tidak diharapkan, kejadian nyaris cidera dan
keadaan potensial cidera.
i. Program dan kegiatan-kegiatan peningkatan mutu pelayanan klinis
dan keselamtan pasien, termasuk didalamnya program peningkatan
mutu laboratorium dan program peningkatan mjutu pelayanan obat.
j. Program pelatihan yang terkait dengan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien.
k. Rencana pertemuan sosialisasi dan koordinasi untuk
menyampaikan permasalahan, tindak lanjut dan kemajuan tindak
Kelima : lanjut yang dilakukan.
l. Program pelatihan yang terkait dengan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien.

Perancangan sistem/proses pelayanan memperhatikan butir-butir


dibawah ini :
a. Konsisten dengan visi, misi, tujuan dan tata nilai Puskesmas dan
perencanaan Puskesmas.
b. Memenuhi kebutuhan pasien, keluarga dan staf.
c. Menggunakan Pedoman penyelenggara UKM, Pedoman praktik
klinis, standar pelayanan klinis kepustakaan ilmiah dan berbagai
panduan dari kementerian Kesehatan.
d. Mempertimbangkan informasi dari manajemen risiko.
e. Dibangun sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang ada
di Puskesmas.
Keenam : f. Dibangun berbasis praktik klinis yang baik.
g. Menggunakan informasi dari kegiatan peningkatan yang terkait.
h. Mengintegrasikan serta menggabungkan berbagai proses dan
Ketujuh : sistem pelayanan.

Seluruh kegiatan mutu dan keselamatan pasien harus di


dokumentasikan.
Kedelapan :
Penanggung Jawab Manajemen Mutu wajib melaporkan kegiatan
peningkatan mutu dan keselamatan pasien kepada Pimpinan
Puskesmas.

Berdasarkan pertimbangan hasil keluhan pasien/keluarga dan staf, serta


mempertimbangkan kekritisan, risiko tinggi dan potensial bermasalah,
Kesembilan :
maka area prioritas yang perlu mendapat perhatian dalam peningkatan
mutu dan keselamatan pasien adalah pelayanan laboratorium dan
pelayanan farmasi.

Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan


apabila dikemudian hari terdapat kekeeliruan akan diadakan
perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Kayuagung
Pada tanggal : 3 Januari 2020

PIMPINAN PUSKESMAS

ISA DWIYONO

Anda mungkin juga menyukai