Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS MUARA DELANG
Jl. Beliak Mata Hp. 085366952158 , puskesmas.muaradelang@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MUARA DELANG


Nomor : 445 / / Pkm-MD / 2023

TENTANG
PENETAPAN TIM AUDIT INTERNAL TAHUN 2023

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,


PUSKESMAS MUARA DELANG

Menimbang : a. bahwa puskesmas merupakan sarana pelayanan terdepan yang


diharapkan dapat memberikan dan memenuhi standar dalam
menyediakan pelayanan yang bermutu, aman dan terjangkau bagi
masyarakat secara berkesinambungan yang didukung implementasi
mutu yang baik ;
b. bahwa
MENGINGAT : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 tentang
Tenaga Kesehatan;
2. Undang-Undang R e p u b l i k I n d o n e s i a Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang
Praktik Kedokteran;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun
2017 tentang Keselamatan Pasien ;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
741/MENKES/PER/VII/2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota.

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN
: KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG KEWAJIBAN
TENAGA KLINIS DALAM PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN
KESELAMATAN PASIEN

KESATU : Semua tenaga klinis mempunyai kewajiban dalam peningkatan mutu


klinis dan keselamatan pasien.
KEDUA : Tenaga Klinis adalah dokter, perawat, bidan, dan tenaga kesehatan lain
yang bertanggung jawab dalam melakukan asuhan pasien.

KETIGA : Panduan peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien sebagaimana


tertera dalam lampiran keputusan ini harus dijadikan acuan dalam
melakukan peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien di
Puskesmas Muara Delang.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan akan diubah kembali sebagaimana mestinya jika ditemukan
kekeliruan dalam penetapannya.

DITETAPKAN DI : Muara Delang


PADA TANGGAL : 2017

KEPALA PUSKESMAS MUARA DELANG

Soetrisno Handojo

Tembusan : disampaikan Kepada Yth

1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merangin


2. Arsip

Lampiran 1
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MUARA DELANG
NO. : 445 / / Pkm-MD / 2017
TENTANG KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM PENINGKATAN MUTU KLINIS
DAN KESELAMATAN PASIEN

KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM PENINGKATAN MUTU KLINIS


DAN KESELAMATAN PASIEN PUSKESMAS MUARA DELANG

1. Menentukan indikator mutu layanan klinis dan keselamatan pasien.


2. Menentukan indikator perilaku pemberi layanan klinis.
3. Menyusun standar dan SOP layanan klinis yang sesuai dengan acuan yang jelas dan dapat
dipertanggung jawabkan.
4. Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar dan SOP Layanan Klinis yang
telah disusun bersama.
5. Menerapkan manajemen risiko klinis di semua unit pelayanan untuk mencegah timbulnya
Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian Nyaris Cedera (KNC), dan Kejadian
Potensial Cedera (KPC).
6. Berperan aktif dalam melakukan identifikasi pemasalahan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien.
7. Berperan aktif dalam melakukan analisis terhadap permasalahan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien.
8. Berperan aktif dalam menyusun rencana peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien. Perencanaan mutu harus ditetapkan berdasarkan prioritas fungsi dan proses
pelayanan Puskesmas Muara Delang.
9. Berperan aktif dalam melaksanakan program perbaikan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien yang sudah direncanakan.
10. Berperan aktif dalam menindaklanjuti hasil pelaksanaan perbaikan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien.
11. Kepala Puskesmas, penanggung jawab UKP dan penanggung jawab UKM wajib
berpartisipasi dalam program peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.
12. Seluruh tenaga medis wajib melakukan kolaborasi dalam pelaksanaan program
peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien yang diselenggarakan di seluruh jajaran
Puskesmas Muara Delang.
13. Perencanaan peningkatan mutu klinis disusun oleh seluruh jajaran Puskesmas Muara
Delang dengan pendekatan multidisiplin, dan dikoordinasikan oleh Wakil
Manajemen Mutu.
14. Perencanaan mutu berisi paling tidak :
 Area prioritas berdasarkan data dan informasi, baik dari hasil monitoring
dan evaluasi indikator, maupun keluhan pasien/keluarga/staf dengan
mempertimbangan kekritisan, risiko tinggi dan kecenderungan terjadinya
masalah.
 Salah satu area prioritas adalah sasaran keselamatan pasien
 Kegiatan-kegiatan pengukuran dan pengendalian mutu dan keselamatan
pasien yang terkoordinasi dari semua unit kerja dan unit pelayanan.
 Pengukuran mutu dan keselamatan pasien dilakukan dengan pemilihan
indikator, pengumpulan data, untuk kemudian dianalisis dan ditindak
lanjuti dalam upaya peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien.
 Indikator meliputi indikator manajerial, indikator kinerja UKM, dan
indikator klinis, yang meliputi indikator struktur, proses, dan outcome.

 Upaya-upaya peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien melalui


standarisasi, perancangan sistem, rancang ulang sistem untuk peningkatan mutu
dan keselamatan pasien.
 Penerapan manajemen risiko pada semua lini pelayanan baik pelayanan klinis
maupun penyelenggaraan UKM.
 Manajemen risiko klinis untuk mencegah terjadinya kejadian sentinel,
kejadian tidak diharapkan, kejadian nyaris cedera, dan keadaan potensial
cedera.
 Program dan kegiatan-kegiatan peningkatan mutu pelayanan klinis dan
keselamatan pasien, termasuk didalamnya program peningkatan mutu
laboratorium dan program peningkatan mutu pelayanan obat.
 Program pelatihan yang terkait dengan peningkatan mutu klinis dan
keselamatan pasien. Rencana pertemuan sosialisasi dan koordinasi
untuk menyampaikan permasalahan, tindak lanjut, dan kemajuan tindak
lanjut yang dilakukan.
 Rencana monitoring dan evaluasi program mutu dan keselamatan pasien.

15. Perancangan sistem/proses pelayanan memperhatikan butir-butir di bawah ini :


 Konsisten dengan visi, misi, tujuan dan tata nilai, dan perencanaan Puskesmas
Muara Delangi.
 Memenuhi kebutuhan pasien, keluarga, dan staf,
 Menggunakan pedoman penyelenggaraan UKM, pedoman praktik klinis, standar
pelayanan klinis, kepustakaan ilmiah dan berbagai panduan dari profesi maupun
panduan dari Kementerian Kesehatan,
 Sesuai dengan praktik bisnis yang sehat,
 Mempertimbangkan informasi dari manajemen risiko,
 Dibangun sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang ada di Puskesmas,
 Dibangun berbasis praktik klinis yang baik,
 Menggunakan informasi dari kegiatan peningkatan yang terkait,
 Mengintegrasikan serta menggabungkan berbagai proses dan sistem
pelayanan.

16. Seluruh kegiatan mutu dan keselamatan pasien harus


didokumentasikan.
17. Wakil manajemen mutu wajib melaporkan kegiatan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien kepada Kepala Puskesmas tiap triwulan.
18. Berdasarkan pertimbangan hasil keluhan pasien/keluarga dan staf, serta
mempertimbangkan kekritisan, risiko tinggi, dan potensial bermasalah, maka
area prioritas yang perlu mendapat perhatian dalam peningkatan mutu dan keselamatan
pasien adalah:
1. Pencapaian 6 sasaran keselamatan pasien.
2. Pelayanan rawat jalan/Pelayanan Rawat Inap ( Puskesmas Perawatan )
3. Pelayanan farmasi
4. Pelayanan gawat darurat

KEPALA PUSKESMAS MUARA DELANG

Soetrisno Handojo

Anda mungkin juga menyukai