Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SUSUKAN
Jl.KH Umar Imam Puro No.96 Telp ( 0298 ) 615066 Susukan 50777
Email pkmsusukan_kabsmg @yahoo.co.id

KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT SUSUKAN

Nomor : 445/KEP-III/005 / 01/ 2019

TENTANG

KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

DI UPTD PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT SUSUKAN

Menimbang : a. bahwa pasien mempunyai hak untuk memperoleh pelayanan yang


bermutu dan aman;
b. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan
pasien di Puskesmas Susukan perlu disusun kebijakan mutu dan
keselamatan pasien;
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 (Lembaran Negara );
2. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara );
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
4. Peraturan Menteri Kesehatan No 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi
Puskesmas,Klinik Pratama ,Tempat Praktek mandiri Dokter dan
tempat mandiri Dokter Gigi;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standar
Pelayanan Minimal di Bidang Kesehatan;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 tahun 2016 tentang
Pedoman Manajemen Puskesmas;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 tahun 2017 tentang
Keselamatan Pasien;

8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 tahun 2017 tentang


Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi;

9. Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 10 Tahun 2013 tentang


Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 18 Tahun
2008 tentang Organisasi dan tata kerja Dinas Daerah Pemerintah
Kabupaten Semarang;
10. Peraturan Bupati Semarang Nomo 90.Tahun 2011 tentang tupoksi dan
rincian tugas dinas daerah Kabupaten Semarang;
11. Peraturan Bupati Semarang Nomor 59 tahun 2013 tentang Pedoman
tata naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Semarang;

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

KESATU : Keputusan Kepala UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat Susukan tentang


Kebijakan Mutu DAN Keselamatan Pasien di UPTD Puskesmas Susukan.

KEDUA : Kebijakan Mutu UPTD Puskesmas Susukan sebagaimana terlampir


dalam surat keputusan ini dan menjadi satu kesatuanyangtidak
terpisahkan dengan surat keputusan ini.
KETIGA : Segala biaya yang dikeluarkan sebagai akibat pelaksanaan surat
keputusan ini dibebankan pada anggaran UPTD Pusat Kesehatan
Masyarakat Susukan.
KEEMPAT : Surat keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan surat keputusan ini, akan ditinjau
dan diadakan perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Susukan
Pada tanggal : 2 Januari 2019

Kepala UPTD Puskesmas Susukan

ESHA KRESTRIANA

LAMPIRAN I : KEPALA UPTD PUSKESMAS SUSUKAN


TENTANG KEBIJAKAN MUTU DAN
KESELAMATAN PASIEN DI UPTD PUSAT
KESEHATAN MASYARAKAT SUSUKAN

NOMOR : 445/ KEP-III / 005 / 01 / 2019

TANGGAL : 2 Januari 2019

KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN PUSKESMAS SUSUKAN

1. Kepala Puskesmas dan seluruh penanggung jawab Administrasi dan Manajemen ,UKP
dan penanggung jawab UKM wajib berpartisipasi dalam program
mutu/kinerjaPuskesmas dan keselamatan pasien mulai dari perencanaan, pelaksanaan,
monitoring dan evaluasi.
2. Para pimpinan wajib melakukan kolaborasi dalam pelaksanaan Program mutu dan
keselamatan pasien yang diselenggarakan di seluruh jajaran puskesmas.
3. Tata nilai dalam menyediakan pelayanan baik Administrasi dan Manajemen,UKM
maupun UKM disepakati bersama dan menjadi acuan dalam pemberian pelayanan
kepada masyarakat
Tata nilai tersebut adalah PRO-AKTIF

1. PROfesional
Memiliki kompetensi dan kemampuan dalam memberikan pelayanan kesehatan
terbaik

2. AKurat
Memberikan pelayanan secara teliti,seksama,cermat,tepat dan benar

3. Transparansi
Memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi pelayanan puskesmas

4. Inklusif
Semua program pembangunan harus melibatkan semua pihak, karena
pembangunan kesehatan tidak mungkin hanya dilaksanakan oleh Puskesmas
Susukan saja, Dengan demikian seluruh komponen masyarakat harus berperan
aktif meliputi lintas sektor,organisasi profesi, organisasi masyarakat pengusaha,
dan masyarakat madani

5. ResponsiF
Program kesehatan haruslah sesuai dengan kebutuhan dan keinginan rakyat,
serta tanggap dalam mengatasi permasalahan di daerah,situasi kondisi
setempat, social budaya dan kondisi geografis. Faktor-faktor ini menjadi dasar
dalam mengatasi permasalahan kesehatan yang berbeda-beda sehingga
diperlukan penanganan yang berbeda pula.

4. Kebijakan mutu dan tata nilai puskesmas dalam memberikan pelayanan disusun secara
bersama dan dituangkan dalam pedoman mutu dan kinerja
5. Pedoman mutu dan perencanaan mutu/kinerja disusun berdasarkan visi, misi, dan
tujuan Puskesmas
6. Perencanaan mutu disusun oleh seluruh jajaran Puskesmas Susukan dengan
pendekatan multidisiplin, dan dikoordinasikan oleh Penanggung jawab Mutu.
7. Perencanaan mutu/kinerja meliputi perencanaan mutu/kinerja manajemen, perencanaan
mutu/kinerja UKM, dan perencanaan mutu pelayanan klinis
8. Perencanaan mutu/kinerja manajemen meliputi paling tidak;
a. Penilaian kinerja manajemen
b. Pelaksanaan audit internal
c. Pelaksanaan pertemuan tinjauan manajemen
d. Kajibanding kinerja dengan puskesmas lain
e. Penilaian perjanjian kerja sama dengan pihak ketiga
9. Perencanaan mutu/kinerja UKM meliputi paling tidak:
a. Penilaian kinerja UKM dan tindak lanjutnya.
10. Perencanaan mutu/kinerja pelayanan klinis dan keselamatan pasien berisi paling tidak:
a. Area prioritas berdasarkan data dan informasi, baik dari hasil monitoring dan
evaluasi indikator, maupun keluhan pasien/keluarga/staf dengan
mempertimbangan kekritisan, risiko tinggi dan kecenderungan terjadinya
masalah.
b. Salah satu area prioritas adalah sasaran keselamatan pasien
c. Kegiatan-kegiatan pengukuran dan pengendalian mutu dan keselamatan pasien
yang terkoordinasi dari semua unit kerja dan unit pelayanan.
d. Pengukuran mutu dan keselamatan pasien dilakukan dengan pemilihan indikator,
pengumpulan data, untuk kemudian dianalisis dan ditindak lanjuti dalam upaya
peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
e. Indikator meliputi indikator manajerial, indikator kinerja UKM, dan indikator klinis,
yang meliputi indikator struktur, proses, dan outcome.
f. Upaya-upaya perbaikan mutu dan keselamatan pasien melalui standarisasi,
perancangan sistem, rancang ulang sistem untuk peningkatan mutu dan
keselamatan pasien.
g. Penerapan manajemen risiko pada semua lini pelayanan baik pelayanan
administrasi manajemen, klinis maupun penyelenggaraan UKM.
h. Manajemen risiko klinis untuk mencegah terjadinya kejadian sentinel, kejadian
tidak diharapkan, kejadian nyaris cedera, dan keadaan potensial cedera.
i. Program dan Kegiatan-kegiatan peningkatan mutu pelayanan klinis dan
keselamatan pasien, termasuk di dalamnya program peningkatan mutu
laboratorium dan program peningkatan mutu pelayanan obat.
j. Program pelatihan yang terkait dengan peningkatan mutu dan keselamatan
pasien.
k. Rencana pertemuan sosialisasi dan koordinasi untuk menyampaikan
permasalahan, tindak lanjut, dan kemajuan tindak lanjut yang dilakukan.
l. Rencana monitoring dan evaluasi program mutu dan keselamatan pasien.
11. Dalam upaya perbaikan mutu/kinerja puskesmas dan keselamatan pasien
melibatkan/memberdayakan lintas sektor, lintas program, dan masyarakat sebagai
pengguna pelayanan untuk berperan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring,
evaluasi, dan tindak lanjut program-program kegiatan mutu/kinerja puskesmas dan
keselamatan pasien.
12. Perancangan sistem/proses pelayanan memperhatikan butir-butir di bawah ini:
a. Konsisten dengan visi, misi, tujuan dan tata nilai Puskesmas, dan perencanaan
Puskesmas,
b. Memenuhi kebutuhan pasien, keluarga, masyarakat, dan staf,
c. Menggunakan pedoman penyelenggaraan UKM, pedoman praktik klinis, standar
pelayanan klinis, kepustakaan ilmiah dan berbagai panduan dari profesi maupun
panduan dari Kementerian Kesehatan,
d. Sesuai dengan praktik bisnis yang sehat,
e. Mempertimbangkan informasi dari manajemen risiko,
f. Dibangun sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang ada di
Puskesmas,
g. Dibangun berbasis praktik klinis yang baik,
h. Menggunakan informasi dari kegiatan peningkatan yang terkait,
i. Mengintegrasikan serta menggabungkan berbagai proses dan sistem pelayanan.
13. Seluruh kegiatan mutu/kinerja puskesmas dan keselamatan pasien harus
didokumentasikan.
14. Apabila ada ketidaksesuaian dalam pelayanan /program kegiatansemua karyawan
diwjibkan untuk membuat tindakan pencegahan dan tindakan perbaikan melalui lembar
LKP(lembar Ketudaksesuaian dan Penyesuaian
15. Penanggung jawab Manajemen Mutu wajib melaporkan kegiatan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien kepada Kepala Puskesmas tiap tribulan.
16. Berdasarkan pertimbangan hasil keluhan pasien/keluarga dan staf, serta
mempertimbangkan kekritisan, risiko tinggi, dan potensial bermasalah, maka area
prioritas yang perlu mendapat perhatian dalam peningkatan mutu/kinerja pelayanan
klinis dan keselamatan pasien adalah:
a. Pencapaian 6 sasaran keselamatan pasien.
b. Pelayanan rawat jalan dan rawat Inap
c. Pelayanan Farmasi
d. Pelayanan Laboratorium
e. Pelayanan Gawat Darurat

Kepala UPTD Puskesmas Susukan

ESHA KRESTRIANA

Anda mungkin juga menyukai