Anda di halaman 1dari 7

Mengumpulkan

Data baru dan Menentukan


Menentukan TEMA dan
Rencana JUDUL
Berikutnya
Membuat
Standar Baru Menganalisa
Penyebab

Meneliti
Hasil Menguji dan
Menentukan
Penyebab
Dominan
Membuat Rencana
dan Melaksanakan
Perbaikan
PDCA TULTA®
Kegiatan Langkah 3 :
Menguji dan Menentukan Penyebab Dominan

3.1. Menguji Penyebab Dominan (statistical)


• Menentukan indikator pengukuran
• Menggunakan Scatter diagram tools
• Mengukur Koefisien Korelasi ( r )

3.2. Menentukan Penyebab Dominan


Membuat kesimpulan dengan memilih
penyebab yang mempunyai Korelasi Kuat
( r dominan)
Tujuan dari Kegiatan
Langkah 3 :
Menguji dan Menentukan Penyebab Dominan

1. Mengumpulkan data riil (fakta) tentang penyebab


dominan di lapangan (tempat kerja)
2. Mengukur korelasi (kekuatan hubungan) antara
penyebab dengan akibatnya
3. Memastikan penyebab-penyebab yang dominan
dan yang tidak dominan
4. Memilih penyebab-penyebab dominan yang telah
teruji, untuk ditindaklanjuti
Gambar
Scatter Diagram
SCATTER DIAGRAM
Definisi : ( DIAGRAM PENCAR )
Grafik yang menggambarkan sebaran data, yang digunakan
untuk menguji : - Hubungan antara 2 (dua) faktor
- Kecenderungan hubungan, dan
- Kekuatan hubungannya

140
140
120 120
100 100
80 80
60 60
40 40
20
14 20
12 0
0
0 20 40 60 80 100 120 10 0 50 100 150
8

Korelasi Positif 6

4
Korelasi Negatif
cenderung Kuat 2

0
cenderung Kuat
0 5 10 15 20 25 30

Korelasi cenderung Lemah


Penggunaan Scatter diagram
dalam PDCA TULTA®

1. Jumlah pasangan data (X/Y) minimal : 7 pasang, dengan


catatan bahwa penghitungan korelasi dilakukan secara
komputerisasi.

2. KORELASI dikatakan kuat bila Nilai r (koefisien korelasi)


r > (+) 0,714
sebesar :
KI® (Konstanta Idaris)

3. Bila hasil penghitungan menghasilkan nilai r yang


mendekati 0,714, sehingga menimbulkan keraguan, maka
sebaiknya menambahkan jumlah data yang diuji, sehingga
dapat lebih memastikan arah kecenderungan hubungan.

Anda mungkin juga menyukai