DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PERAWATAN PASANEA
KECAMATAN SERAM UTARA BARAT
Jl.Trans Seram – Lintas Pasanea, Kode Pos 97532,
Hotline : 085211416702, Email : pkmpasanea7@gmail.com, website : puskesmaspasanea.weebly.com
A. PENDAHULUAN
Dewasa ini jumlah angkatan kerja di Indonesia lebih dari seratus juta jiwa, dengan
penyebaran yang tidak merata 70%-80% masih belum teroganisir (sector informal). Di
era globalisasi dan pasar bebas, K3 merupakan salah satu yang ditetapkan dalam
hubungan ekonomi antar negara dan mempunyi aturan sendiri dan mesti dipatuhi oleh
seluruh negara anggota termasuk Indonesia. Hal ini merupakan kenyataan dan
tantangan berat harus kita hadapi.
Kesehatan kerja merupakan upaya kelima dan 15 upaya kesehatan yang tercantun
dalam UU No.23 tahun 1992 tentang kesehatan, dalam pasal 23 dinyatakan bahwa
kesehatan kerja diselenggarakan untuk mewujudkan produktivitas kerja yang optimal,
agar setiap pekerja dapat bekerja secara sehat tanpa membahayakan diri sendiri dan
masyarakat sekeliling, agar diperoleh produktivitas kerja yang optimal, sejalan dengan
program perlindungan tenaga kerja.
Kesehatan kerja adalah kesehatan fisik maupun fisik pekerja sehubungan dengan
pekerjaannya. Pelaksanaan upaya kesehatan kerja ini tentunya dapat dilaksanakan
diseluruh tempat kerja agar pekerja terhindar dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat
kerja
B. Latar Belakang
Di era globalisasi dan pasar bebas, kebutuhan pelayanan kesehatan kerja semakin
meningkat dengan disyaratkannya kesehatan dan keselamatan kerja bagi suatu negara
untuk dapat ikut serta dalam hubungan ekonomi antar negara. Latar Belakang Jumlah
masyarakat pekerja terus meningkat dimana data BPS 2005 di Indonesia terdapat 105, 8
juta jiwa. Dari jumlah ini terdapat 68 % pada sektor informal dan 32 % bekerja pada sektor
formal dengan berbagai masalah kesehatan yang timbul akibat pekerjaan dan lingkungan
kerja. Latar Belakang Pelayanan kesehatan kerja yang diberikan Puskesmas masih bersifat
kuratif.
Upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan untuk peningkatan kapasitas kerja
dan preventif yang penting menurunkan prevalensi PAK / PAHK & KAK masih terabaikan.
Ketrampilan petugas masih terbatas demikian pula peralatan medik dan teknis lingkungan.
Latar Belakang Kesehatan kerja merupakan strategi penting. Memastikan kesehatan bagi
masyarakat pekerja. Memberikan nilai positif ekonomi nasional, meningkatkan
produktivitas, kualitas produk motivasi kerja, akhirnya kualitas kehidupan pekerja kepuasan
kerja dan lingkungan secara menyeluruh.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Terselenggaranya pelayanan kesehatan kerja dasar oleh Puskesmas dalam
rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pekerja.
2. Tujuan khusus
a. Meningkatkan Kemampuan tenaga Puskesmas Memecahkan Masalah Kesja di
wilayahnya
b. Teridentifikasinya permasalahan kesja di wilayah Puskesmas
c. Teridentifikasinya potensi masyarakat di wilayah kerja Puskesmas
d. Terlaksananya yan kesja yang berkualitas
e. Terselenggaranya kemitraan dengan para pengandil dalam pelayanan kesja dasar
f. Terselenggaranya koordinasi lintas program dan lintas sektor dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pekerja
g. Terbentuknya unit pelayanan kesehatan kerja di kawasan industri.
Kegiatan Pokok :
Pelaksanaan Gerakan Kesehatan Kerja
1. Perencanaan
a. Persiapan Puskesmas
- Data demografi dan geografis
- Data umum Puskesmas.
b. Pemetaan jenis usaha, jumlah pekerja dan perkiraan faktor resiko dan besarnya
masalah / penilaian besar masalah. Pemetaan diperoleh dari data primer dan
sekunder di kecamatan.
2. Pelaksanaan
F. Sasaran
1. Pekerja Formal dan Informal
2. Kader
A. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Untuk memperlancar kegiatan yang akan dilakukan maka dibuat matrik kegiatan
sebagai berikut:
BULAN
NO KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pendataan Kelompok Kerja √ √
Sosialisasi Kesehatan Kerja dan
2 Pembetukan Pos UKK di Wilayah √ √
Kerja Puskesmas
3 Pelatihan Kader Pos UKK √ √
Pembinaan / Pemantauan Kesehatan
4 √ √ √ √ √
Kerja di sektor Formal dan Informal