Anda di halaman 1dari 2

PERAWATAN PULPITIS

No. Dokumen
No. Revisi
SOP Tanggal Terbit
Halaman
Dr. Esha Krestriana
PUSKESMAS NIP.1968033120021004
SUSUKAN

1. Pengertian Penyakit gigi dimana terjadi inflamasi pada ruang pulpa akibat karies
atau fraktur profunda
2. Tujuan Menurunkan angka kesakitan dan mempertahankan gigi agar
dapat berfungsi kembali.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor ......Tahun 2016 tentang
Pelayanan Klinis.
4. Referensi SK PBPDGI NO.SKEP/ 430 / PBPDGI / XI / 2013 tentang PPK
Kedokteran Gigi dan Pelayanan Primer.
5. Alat dan Bahan Diagnostik Set , Plastis Filling, Kapas, Obat Devitalisasi Pulpa,
Tumpatan sementara , Tumpatan permanen.
6. Langkah-langkah 1. Petugas melakukan Anamnesa
1.1. Menanyakan adanya rasa sakit spontan, tajam yang
berdenyut pada gigi
1.2. Menanyakan apakah gigi terasa sakit sekali sehingga
sampai tidak bisa tidur
1.3. Menanyakan apakah gigi terasa sakit jika tersentuh atau
untuk mengunyah
1.4. .Menanyakan riwayat perawatan gigi tersebut apabila gigi
yang dikeluhkan sudah ditumpat
2. Petugas melakukan Pemeriksaan Klinis
2.1. Kavitas pada gigi kedalaman pulpa dengan sondasi (+)
CE (+) perkusi (+/-) palpasi (-)
2.2. Gigi paska perawatan kaping dengan perkusi (+) CE (+)
2.3. Pasien nampak kesakitan sekali terutama bila kena
rangsang dingin atau panas.
3. Petugas melakukan Diagnosa
Pulpitis
4. Petugas melakukan Terapi
4.1. Kunjungan pertama
4.1.1. Aplikasikan sedikit obat devitalisasi pulpa yang
telah dibungkus kapas dan bla perlu tetesi dengan
sedikit eugenol/lokal anestesi kemudian kavitas
ditutup dengan tumpatan sementara. Berikan obat
analgetik peroral bila terasa sakit. Intruksikan pasien
untuk kembali setelah 3-7 hari ( sesuai dengan
petunjuk pakai devitalisasi yang digunakan) guna
perawatan lanjutan.
4.2. Kunjungan kedua.
4.2.1. Buka tumpatan sementara dan lakukan tes vitalitas
gigi, bila gigi masih vital ulangi seperti kunjungan
pertama.
4.2.2. Apabila gigi sudah non vital lakukan preparasi
kamar pulpa dan pembuangan jaringan pulpa
(open bur).
4.2.3. Aplikasikan obat dressing yang telah diteteskan
pada kapas dan sedikit diperas.
4.2.4. Tutup kavitas dengan tumpatan sementara.
Intruksikan pada pasien kembali 5-7 hari lagi
( atau sesuai aturan pakai bahan dressing yang
digunakan ) untuk perawatan lanjutan.

4.3. Kunjungan ketiga.


4.3.1. Apabila tidak ada keluhan dan tes perkusi (-), buka
tumpatan sementara.Jaga agar kavitas tetap
kering.
4.3.2. Aplikasikan bahan pengisi kamar pulpa, berikan
tumpatan dasar/liner dan tutup dengan tumpatan
sementara.
4.3.3. Intruksi pasien kembali 1 minggu kemudian untuk
perawatan lanjutan.

4.4. Kunjungan keempat


4.4.1. Apabila tidak ada keluhan dan tes perkusi (-)
lakukan tumpatan permanen.
4.4.2. Pilih tumpatan yang sesuai atau atas permintaan
pasien: glass ionomer, komposit LC.
9. Unit terkait Ruangan Pemeriksaan Gigi
10. Dokumen terkait Rekam Medis.

Anda mungkin juga menyukai