Anda di halaman 1dari 3

SOP PULPITIS IREVERSIBLE

No. Dokumen : SOP/PGM/09


No. Revisi : 01 UPTD PUSKESMAS
Tanggal Terbit : 01 Juli 2017 ULEE KARENG
KOTA SOP
Dr. Suraiya
BANDA ACEH Tanda-tangan : NIP. 19681021 200212 2 001

1. Pengertian Pulpitis ireversible adalah suatu kondisi inflamasi pulpa ringan sampai
sedang yang disebabkan oleh stimuli noksius, tetapi pulpa mampu kembali
pada keadaan tidak teinflamasi setelah stimuli ditiadakan
2. Tujuan 1. Mengembalikan ke bentuk anatomi gigi semula/fungsi gigi
2. Menghilangkan keluhan pasien
3. Kebijakan - Prosedur ini berlaku untuk Unit layanan Poli Gigi di Puskesmas.
- Dokter Gigi dan Perawat gigi dalam melakukan tindakan diwajibkan
memakai APD .
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor Republik Indonesia Nomor 46
tahun 2015 Tentang Akreditasi Puskesmas,Klinik Pratama,Tempat
Praktek Mandiri Dokter, dan tempat praktek mandiri dokter gigi
2. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 75 tahun 2014 Tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat
3. Buku panduan Program Profesi Dokter Gigi Konservasi Gigi Fakultas
kedokteran Universitas Brawijaya
5. Prosedur / 1. Petugas melakukan persiapan alat dan bahan
Langkah- a. Dental unit dengan peralatan lengkap
langkah b. Bor untuk preparasi karies
c. Alat standar preparasi gigi
d. Alat endodontik
e. Bahan tumpatan sesuai dengan indikasi gigi, macam gigi dan letak
karies gigi (amalgam,fuji, light, curing, glass ionomer)
2. Tindakan pada saat kunjungan, disesuaikan dengan kasus pada ggi
tersebut
A. Pulpitis
1. Pembuatan foto rotgen dental
2. Antesi lokal injeksi
3. Pembersihan jaringan karies
4. Pembuangan jaringan pulpa vital dalam kamar pulpa dengan
intrument ekskavator
5. Irigasi, keringkan kavitas, isolasi
6. Pemberian obat gigi untuk menghilangkan rasa sakit dan obat
untuk mematikan saraf gigi (devitalisasi pulpa)
7. Tumpat sementara dengan caviton/fletser
8. Permberian analgetik peroral

Halaman : 1 / 3
SOP PULPITIS IREVERSIBLE
No. Dokumen : SOP/PGM/09
No. Revisi : 01 UPTD PUSKESMAS
Tanggal Terbit : 01 Juli 2017 ULEE KARENG
KOTA SOP
Dr. Suraiya
BANDA ACEH Tanda-tangan : NIP. 19681021 200212 2 001

9. Intruksikan pasien kembali 3 (tiga) hari lagi. Setelah pasien


kembali dilakukan
a. Bongkar tumpatan sementara
b. Sterilisasi kavitas
c. Pemberian obat sterilisasi pulpa (salah satu TKF, CHKM,
Chresophene atau rockles,taruh di cotton pellet dan
letakkan diruang pulpa)
d. Tumpatan sementara
e. Pasien diminta kembali 4-7 hari lagi. Ketika pasien kembali,
obatnya diganti. Penggantian obat dilakukan minimal 2 kali.
Kalau gigi masih sakit bila diperkusi, maka gigi dianggap
sudah steril. Selanjutnya dilakukan
1. Bongkar tumpatan sementara
2. Sterilisasi kavitas
3. Pemberian obat mumifikasi (putrex atau pasta iodoform)
4. Zinc phosphate cement
5. Pasien di intruksikan kembali 1 minggu lagi. Saat
kembali dilakukan
a. Pembuangan sebagian zinc phosphate cement
b. Preparasi kavitas
c. Tumpatan permanent
d. Intruksi
B. Gangren Pulpa
a. Pembuangan jaringan karies
b. Pembukaan atap pulpa
c. Sterilisasi kavitas
d. Pemberian obat untuk jaringan pulpa (TKF, CHKM,chesophene
atau rockles)
e. Tumpatan sementara (caviton atau flester)
f. Pasien diminta kembali 4-7 hari lagi. Prosedur ini dilakukan
minimal 2 kali sehari dengan menggunakan obat dalam pulpa.
Kalau masih ada bau gangrene atau rasa sakit jika gigi diperkusi,
pergantian obat dilakukan lagi berulang ulang hingga rasa
sakit hilang jika gigi diperkusi. Sesudah pulpa steril, proses

Halaman : 2 / 3
SOP PULPITIS IREVERSIBLE
No. Dokumen : SOP/PGM/09
No. Revisi : 01 UPTD PUSKESMAS
Tanggal Terbit : 01 Juli 2017 ULEE KARENG
KOTA SOP
Dr. Suraiya
BANDA ACEH Tanda-tangan : NIP. 19681021 200212 2 001

selanjutnya sama dengan pulpitis di atas


C. Gangren pulpa dengan peiodontitis
a. Pembuangan jaringan karies
b. Pembukaan atap pulpa
c. Sterilisasi kavitas
d. Tutup dengan kapas (longgar)
e. Pemberian antibioti dan analgetik peroral
f. Intruksi pasien kembali 3 hari lagi. Sesudah pasien kembali dan
gigi tidak sakit ketika diperkusi,perawatan selanjutnya sama
dengan perawatan gangrene pulpa. Catatan : prosedur ini
dilakukan kalau gigi masih memungkinkan untuk dilakukan
penumpatan tetap
6. Unit terkait Pelayanan Poli gigi dan Mulut
7. Hal-hal yang - Petugas terdiri dari :
perlu 1. Dokter Gigi
diperhatikan 2. Perawat Gigi
- Perlengkapan :
1. Alat diagnosa
2. Dental unit
3. Alat dan bahan
8. Rekaman - Familly folder
- Buku register pasien

Halaman : 3 / 3

Anda mungkin juga menyukai