No Dokumen :
No Revisi :
Tanggal Terbit :
SOP
Halaman : 1/4
UPT BLUD
H.Sahruji,SE,SKM,MM
PUSKESMAS
NIP. 196712311989031130
KEDIRI
5. Prosedur - Anamnesa
- Pemeriksaan Objektif
- Diagnosa
- Penatalaksanaan
6. Langkah- A. Anamnesa
Langkah Kadang disertai rasa ngilu oleh karena hipersensitif dentin
B. Pemeriksaan Objektif
Hilangnya permukaan jaringan keras (email, dentin, sementum) pada
permukaan gigi
Apabila hilangnya permukaan gigi sudah mencapai dentin maka akan
disertai dengan reaksi dentin hipersensitif pada pemeriksaan vitalitas.
Gambaran klinis erosi secara makroskopis terlihat mengkilap, transparan,
dan licin.
Gambaran klinis atrisi, terjadinya keausan atau bahkan hilangnya perbedaan
tinggi insisal gigi anterior dan pengikisan tonjol-tonjol gigi posterior
menyebabkan terjadinya bidangyang datar.
Gambaran klinis abrasi :
1. Pada kasus ringan penampilan klinis tidak begitu jelas namun pada
pemeriksaan vitalitas menunjukkan reaksi hipersensitifitas.
2. Pada tahap lanjut beberapa permukaan bukal atau labial akan terlihat
berbentuk seperti V dan bentuk parit/selokan (ditch) atau irisan (wedge)
yang terlihat pada sepertiga bagian serviks gigi atau akar gigi.
Gambaran klinis abfraksi hamper sama dengan abrasi, namun umumnya
lesi abfraksi berbentuk baji di daerah servikal dan seringkali ditemukan
faset di bagian oklusal karena adanya tekanan aksial yang jatuh tidak sejajar
dengan sumbu gigi.
C. Diagnosa
Atrisi, Abrasi, Erosi atau Abfraksi beserta faktor penyebabnya
D. Penatalaksanaan
1. Rehabilitasi gigi tergantung lokasi dan keparahan jika perlu pada atrisi
didahului dengan peninggian gigitan.
2. Kemudian direstorasi dengan tumpatan direk/indirek.
3. Perlu diingat bahwa rehabilitasi tidak akan berhasil apabila kebiasaan
buruk tidak dihilangkan
4. DHE: edukasi pasien tentang cara menggosok gigi, pemilihan sikat gigi
dan pastanya. Edukasi pasien konsul diet, konsultasi psikologis pada pasien
Bulimia.
5. Tindakan preventif: bila masih mengenai email dengan aplikasi fluor
topikal/CPPACP untuk meningkatkan remineralisasi
6. Tindakan kuratif:
a. Bergantung lokasi dan keparahan jika perlu pada atrisi didahului dengan
peninggian gigit
b. Pada kasus abfraksi perlu dilakukan Oclusal Adjusment
c. Bergantung pada keparahan hilangnya permukaan jaringan keras dan
lokasi, bila di servikal dilakukan ART dengan bahan GIC, Bila di
oklusal direstorasi mahkota