KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM WIRADADI HUSADA SOKARAJA
NOMOR:../SK/DIR/RSWH/07/2017
TENTANG
PEMBERLAKUAN PANDUAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN
DAN PENERIMAAN RAWAT INAP
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : Pemberlakuan Panduan Pendaftaran Pasien Rawat Jalan dan Penerimaan
Pasien Rawat Inap di RSU Wiradadi Husada.
KEDUA : Panduan Pendaftaran Pasien Rawat Jalan dan Penerimaan Pasien Rawat Inap
yang terinci sebagaimana dimaksud dalam Lampiran keputusan ini.
KETIGA : Surat keputusan ini berlaku selama 3 tahun dan akan dilakukan evaluasi
minimal 1 tahun sekali.
KEEMPAT : Apabila hasil evaluasi keputusan ini terdapat kelemahan, maka akan
dilakukan perubahan dan perbaikan sebagaimana mestinya.
RUMAH SAKIT UMUM
WIRADADI HUSADA SOKARAJA
Jl. Menteri Supeno No. 25 Telp. (0281) 6846225
Fax. (0281) 6846371 E-mail: rswiradadi@yahoo.co.id
SOKARAJA-BANYUMAS
Tembusan Yth:
1. Manajer Pelayanan Medis
2. Manajer Penunjang Medis
3. Manajer Pelayanan Umum
4. Ketua Komite Mutu dan Keselamatan Pasien
5. Kepala Instalasi di RSU Wiradadi Husada
6. Arsip
Lampiran Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Wiradadi Husada Sokaraja
Nomor :./SK/DIR/RSWH/07/2017
Tentang : Panduan Pendaftaran Pasien Rawat Jalan dan Penerimaan Pasien Rawat Inap
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT, atas segala rahmat yang telah di karuniakan kepada kita
sehingga kita dapat menyelesaikan Buku Panduan Pendaftaran Pasien Rawat Jalan an Penerimaan
Pasien Rawat Inap di RSU Wiradadi Husada. Panduan ini disusun untuk menjadi acuan
pelaksanaan Pasien Rawat Jalan dan Penerimaan Pasien Rawat Inap sesuai standar prosedur
operasional di RSU Wiradadi Husada. Tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam
pembuatan panduan ini, karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya referensi.
Tim penyusun banyak berharap para pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun
kepada tim penyusun demi kesempurnaan panduan di kesempatan berikutnya. Semoga panduan
ini berguna untuk para pembaca
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
DEFINISI
1. Pelayanan pendaftaran adalah mencatat data sosial/ mendaftar pasien untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan mencatat hasil pelayanannya. Tujuannya adalah
mengintegrasi pasien untuk memastikan agar catatan pelayanan kesehatan pasien sekarang,
sebelumnya dan berikutnya terangkum di dalam satu catatan medis pasien yang sama.
2
BAB II
RUANG LINGKUP
BAB III
TATA LAKSANA
Semua pasien yang mendapatkan pelayanan kesehatan, harus diintegrasikan di dalam data
pasien dan mendapatkan nomor rekam medis. Ini meliputi pasien rawat inap (termasuk bayi baru
lahir), pasien rawat jalan, dan pasien yang hanya memeriksakan spesimen (contoh: sample
darah) diintergrasikan sebagai pasien. Keberhasilan mengintegrasi pasien menurunkan angka
duplikasi registrasi. Jika pasien tidak mempunyai satu identitas unik dan spesifik maka hal ini
dapat mengganggu pelayanan pasien.
A. Proses Penerimaan Pasien Rawat Jalan
1. Pasien datang di bagian loket pendaftaran dan di terima oleh petugas loket pendaftaran
2. Petugas menanyakan apakah pasien tersebut merupakan pasien baru (pasien yang baru
pertama kali berkunjung, tidak membawa kartu berobat dan kehilangan kartu) atau pasien
lain.
a. Jika psien tersebut adalah pasien baru, maka petugas pendaftaran mendaftar pasien
sebagai berikut:
1) Petugas pendaftaran melengkapi formulir rekam medis penerimaan pasien baru
dengan melihat identitas pasien E-KTP atau identitas lainnya atau mewawancarai
pasien jika belum mempunyai kartu tanda identitas.
2) Petugas pendaftaran mencetak KIB (Kartu Identitas Berobat) dan IUP (Index
Utama Pasien).
3) Petugas pendaftaran meyiapkan berkas rekam medis sesuai kebutuhan.
4) Petugas pendaftaran memberikan general consent/ persetujuan umum kepada
pasien/ keluarga meliputi; hak dan kewajiban pasien dan informasi persyaratan
jaminan, bila pasien peserta jaminan.
5) Petugas pendaftaran menyerahkan KIB kepada pasien.
6) Petugas pendaftaran membawa formulir rekam medis pasien ke poli/ unit
pelayanan yang dituju.
b. Jika pasien tersebut adalah pasien lama, maka petugas pendaftaran mendaftar pasien
sebagai berikut:
1) Petugas menerima dan meneliti KIB (Katu Tanda Berobat) Petugas pendaftaran
mendaftar pasien sesuai dengan pelayanan yang akan dituju.
2) Prtugas membuat tracer berdasarkan KIB pasien
3) Petugas mengambil berkas rekam medis pasien ke Filing sesuai dengan tracer
tersebut;
4) Jika berkas sudah terkumpul, maka petugas mendistribusikan semua berkas rekam
medis pasien ke poliklinik yang dituju;
jalan dan lembar pengkajian gawat darurat jika dari instalasi gawat darurat. Proses
penerimaan pasien rawat inap:
1. Pasien datang di bagian admisi dan diterima oleh petugas admisi
2. Pasien menyerahkan Surat Pengantar Rawat Inap yang berasal dari poli klinik atau IGD
3. Petugas mengisi berkas rekam medis dengan melakukan wawancara kepada pasien
mengenai tempat/ fasilitas dan jaminan kesehatan yang diinginkan.
4. Petugas mengecek/ mencarikan tempat/ fasilitas yang diinginkan;
5. Bila tempat/ kelas yang diinginkan pasien tidak tersedia (penuh), petugas
menawarkan alternative tempat/ kelas yang ada.
6. Jika tidak setuju, maka petugas merujuk pasien ke rumah sakit lain sesuai
permintaan pasien;
7. Petugas memberitahukan ke pihak ruangan rawat inap akan ada pasien baru;
8. Petugas menyiapkan berkas rekam medis sesuai kebutuhan.
9. Petugas pendaftaran memberikan general consent/ persetujuan umum
kepada pasien/ keluarga meliputi; hak dan kewajiban pasien dan informasi
pembiayaan/ persyaratan jaminan, bila pasien peserta jaminan.
10. Berkas medis yang telah siap diserahkan ke petugas poliklinik atau petugas
IGD.
BAB IV
DOKUMENTASI
1. Rekam Medis