Anda di halaman 1dari 6

Odontektomi Odontektomi menurut Archer adalah pengambilan gigi dengan prosedur bedah dengan pengangkatan mukoperiosterial flap dan

membuang tulang yang ada diatas gigi dan juga tulang disekitar akar bukal dengan chisel, bur, atau. rongeurs. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum dilakukannya prosedur odontektomi, diantaranya adalah : Evaluasi data radiografi dan klinis dari kondisi pasien

Radiografi periapikal Radiografi oklusal Radiografi panoramik Tentukan klasifikasi dari gigi impaksi untuk membantu perencanaan prosedur pembedahan Tentukan waktu pembedahan. Odontektomi bukan merupakan suatu tindakan pembedahan yang sifatnya emergency. Namun jika gejala-gejala komplikasi sudah mulai muncul, sebaiknya pembedahan tidak ditunda untuk jangka waktu yang lama Jelaskan kondisi sebenarnya kepada pasien dengan bahasa yang ringan agar pasien mengetahui komplikasi yang dapat timbul jika gigi impaksi tetap dibiarkan

Tentukan anastesi yang bergantung pada : Kondisi umum pasien Posisi gigi yang impaksi Kerjasama pasien Jumlah gigi impaksi yang akan diangka Langkah-langkah yang dilakukan dalam prosedur odontektomi : 1. Mempersiapkan instrumen dalam keadaan steril 2. Pembedahan dilakukan dengan teknik asepsis. Pasien diberikan antibiotik dan antiinflamasi sehari sebelum operasi 3. Lakukan mandibular blok anastesi 4. Pengangkatan flap yang cukup untuk aksesibilitas Tahap ini dilakukan dengan teknik envelope flap pada umumnya. Envelope flap : Insisi dimulai dari mesial papila M1 melewati leher gigi sampai ke sudut distobukal M2 dan kemudian lurus kebelakang ke samping anterior border mandibula harus dalam garis lurus dan tetap di atas tulang. Tidak boleh masuk ke sublingual space agar tidak mencederai N.lingualis. Flap diangkat ke eksternal oblique ridge dengan elevator

5. Pengambilan tulang diatas gigi impaksi Setelah dilakukan insisi, tulang diatas permukaan oklusal, bukal, dan distal dibuang terlebih dahulu Dilakukan dengan cara lapis demi lapis sampai bagian gigi yang tertutup tulang terlihat Alat yang biasa digunakan : handpiece with adequate speed, high torque, round bur no. 8 dengan air steril. Alat telah disterilkan dengan steam autoclave.

6. Pemotongan gigi Dilakukan dengan bur atau chisel Selanjutnya dilakukan pemotongan gigi yang biasanya dimulai dengan memotong pertengahan mahkota gigi molar ketiga impaksi ke arah bifurkasi atau melakukan pemotongan pada regio servikal untuk memisahkan bagian mahkota dan akar gigi. Selanjutnya dilakukan pemotongan menjadi bagianbagian lebih kecil sesuai dengan kebutuhan. Mahkota gigi dapat dipotong menjadi dua sampai empat bagian, demikian pula pada bagian akarnya, kemudian bagian-bagian tersebut dikeluarkan satu per satu.

7. Pengambilan potongan gigi dengan elevator Dilakukan dengan dental elevator Straight elevator The paired cryer elevator Crane pick

Elevator digunakan untuk mencungkil gigi atau akar ke arah yang diinginkan dengan tekanan yang sesuai

8. Debridement of wound and wound closure Setelah gigi impaksi diangkat, pembersihan wound (soket) dari semua debris yang mungkin ada dari pecahan tulang dan lainnya dilakukan Pembersihan dengan irigasi salin sterile dan pembersihan mekanis dengan periapikal kuretase. Tulang hasil kuretase harus halus dan pinggirannya tidak tajam Penutupan insisi Jika desain flap baik dan tidak traumatik maka flap akan dengan mudah dikembalikan ke tempat asalnya. Penjahitan awal dibuat melalui attach tissue/perlekatan jaringan pada aspek posterior dari M2, jahitan tambahan dilakukan ke belakang dari posisi tersebut dan kedepan melalui papila pada sisi mesial dari M2. Biasanya diperlukan 3-4 jahitan untuk menutupi flap bedah

Instruksi Pasien Pasca Odontektomi Gigit tampon 30-60, tampon dapat diganti dengan tampon steril sampai beberapa kali. Tidak menghisap-hisap luka. Tidak diperkenankan kumur-kumur. Pada keadaan perdarahan ringan diperkenankan untuk menggigit tampon kembali. Fungsi kunyah dikurangi. Kompres es (pada pipi) untuk 15 setiap setengah jam sampai 4 jam setelah odontektomi, hal ini akan mengurangi perdarahan dan pembengkakan. Jaga kebersihan luka (pada hari ke-2 post.op.). Diperkenankan makan dengan diet lunak. Setelah makan mulut direndam dengan obat kumur antiseptik dan hanya boleh dipergunakan 24 jam pascaodontektomi. Menjaga kebersihan mulut dengan tetap menggosok gigi dan dihindari untuk berkumur keras, air hanya dialirkan ke dalam rongga mulut dan hanya dengan menggunakan air matang bukan air kran. Hindari makan dan minum panas. Tidak diperkenankan merokok. Kontrol sehari post operasi

Anda mungkin juga menyukai