Anda di halaman 1dari 3

Makalah

PEMBUATAN CATATAN GIGIT PADA PIRANTI


FUNGSIONAL

Untuk
memenuhi tugas Departemen Orthodonsia

Oleh :

Mochamad Nur Fadilah/2013

DEPARTEMEN ORTODONSIA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2019
PEMBUATAN CATATAN GIGIT PADA PIRANTI
FUNGSIONAL

Pembuatan catatan gigit pada proses pembuatan incline bite plane, aktivator
dan piranti fungsional sejenisnya merupakan salah satu tahapan yang penting
karena sebagai panduan mandibula untuk berada pada oklusi dengan overjet dan
overbite normal dan yang diinginkan. Tanpa adanya catatan gigit, maka dokter gigi
tidak dapat memperkirakan oklusi ideal dari pasien sehingga akan timbul masalah
ketika alat akan dibuat di laboratorium (Sulandjari,2008)..

Pembuatan cacatan gigit menggunakan model malam berbentuk tapal kuda


dengan tebal 4-6 mm. Sebelum pembuatan catatan gigit dilakukan pada pasien,
terlebih dahulu pasien dilatih untuk menggerakan mendibula (protusi) ke arah over
jet dan over bite normal/ yang diinginkan. Pada beberapa pasien ada yang mudah
untuk melakukannya sendiri, namun banyak juga yang harus dibantu dokter gigi
untuk menggerakan mandibulanya karena belum terbiasa. Latihan ini harus
dilakukan beberapa kali agar pasien menghafal posisi mandibula yang diinginkan
nantinya. Selain itu pastikan midline RA dan RB dalam posisi segaris
(Sulandjari,2008).

Setelah itu, panaskan model malam hingga lunak diatas api atau dimasukan
didalam air panas, lalu model malam diletakkan di daerah oklusal gigi rahang bawah
dan pasien diistruksikan untuk mengoklusikan giginya dengan menggerakan
mandibula ke overjet dan over bite yang diinginkan sesuai dengan latihan yang
sudah dilakukan. Cek dengan menggunakan kaca mulut untuk melihat gigitan sudah
sesuai atau belum. Jika gigitan yang diharapkan salah, maka ulangi kembali
prosedurnya. Jika sudah benar, tunggu beberapa detik agar model malam
mengeras. Setelah model malam mengeras, model malam dikeluarkan dari rongga
mulut dan dibersihkan terlebih dahulu, lalu diletakkan pada model kerja untuk
melihat apakah oklusi, overjet dan over bite sudah sesuai dengan yang dinginkan
(Graber and Vanarsdall, 2013).

Gambar 1 Pembuatan Catatan gigit (Profit dkk, 2007)

Pada kasus Maloklusi Angle klas II yang berat misal over jet 13 mm, tidak
langsung dijadikan Maloklusi Angle Klas I tapi harus dimajukan secara bertahap
yaitu dibuat maksimal optimum missal overjet 6 mm dahulu. Karena kemampuan
pasien memajukan mandibula adalah 4 - 6 mm. Setelah terjadi perubahan pada
overjet baru, dilakukan pembuatan Aktivator baru dengan pembuatan gigitan kerja
terlebih dahulu sampai terjadi Maloklusi Angle Klas I atau normal oklusi. Bila
langsung dimajukan 11 mm dikhawatirkan cepat capai atau sakit pada TMJ (Profit
dkk, 2007).

Daftar Pustaka

Proffit WR; Fields HW; Sarver DM. 2007. Contemporary Orthodontic Fourth Edition.
Canada: Mosby

Sulandjari, Heryumani. 2008. Buku Ajar Ortodonsia I. Fakultas Kedoteran Gigi


Universitas Gajah Mada Yogyakarta

Graber TM; Vanarsdall RL. 2013. Orthodontic: Cuurent Principles and Techniques
Five Edition. St Louis: Mosby

Anda mungkin juga menyukai