Anda di halaman 1dari 25

MODUL PANUM

MODUL PERIODONSIA
KEPANITERAAN UMUM

Disusun Oleh
Nur Khamilatusy S, drg, MM.

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
Tahun 2019

KATA PENGANTAR

Modul Kepaniteraan Umum – Departemen Periodonsia 1


Fakultas Kedokteran Gigi UNIMUS 2019
Modul Periodonsia ini disusun berdasarkan capaian pembelajaran Kurikulum
Perguruan Tinggi 2016 yang dikolaborasikan dengan Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI) dengan level 6.
Muatan pembelajaran pada blok ini sesuai dengan pokok bahasan yang
terdapat pada Standar Kompetensi Dokter Gigi tahun 2015, area pemahaman
pembelajaran dengan metode student centered learning (SCL) dan juga pemenuhan
kompetensi:
Domain 1 : Profesionalisme
Domain 3 : Pemeriksaan Fisik Secara Umum dan Sistem Stomatognatik
Domain 4 : Pemulihan Fungsi Sistem Stomatognatik
Dalam Modul Periodonsia ini mempunyai capaian pembelajaran yang akan
dicapai, yaitu mahasiswa mampu mempraktekkan persiapan alat & bahan untuk
tindakan perawatan jaringan penyangga, pemilihan alat yang tepat untuk tindakan
perawatan jaringan penyangga, mengkaji kelainan atau penyakit jaringan
pendukung atau penyangga gigi, melakukan tahapan perawatan penyakit atau
kelainan periodontal sederhana dengan standar kompetensi dokter gigi 2015.

Semarang, Mei 2019

Penyusun

AREA KOMPETENSI

Modul Kepaniteraan Umum – Departemen Periodonsia 2


Fakultas Kedokteran Gigi UNIMUS 2019
MODUL PERIODONSIA

Area kompetensi (Domain) dari Standar Kompetensi Dokter Gigi 2105


yang akan dicapai pada blok ini yaitu:

Domain 1 : Profesionalisme
Mampu melakukan praktik di bidang kedokteran gigi sesuai dengan
keahlian, tanggung jawab, kesejawatan, etika dan hukum yang berlaku.

Domain 3 : Pemeriksaan Fisik Secara Umum dan Sistem Stomatognatik


Mampu memeriksa, mendiagnosis dan menyusun rencana perawatan untuk
mencapai kesehatan gigi dan mulut yang prima melalui tindakan promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif.
- Menegakkan diagnosis dan menetapkan prognosis penyakit/kelainan
gigi mulut melalui interpretasi, analisis dan sintesis hasil pemeriksaan
pasien

Domain 4 : Pemulihan Fungsi Sistem Stomatognatik


Mampu melakukan tindakan pemulihan fungsi system tomatognatik melalui
penatalaksanaan klinik.
- Melakukan tahapan perawatan penyakit/kelainan periodontal
sederhana

Modul Kepaniteraan Umum – Departemen Periodonsia 3


Fakultas Kedokteran Gigi UNIMUS 2019
Sumber Belajar
a. Textbook
Tahun/
No Buku Pengarang Kontributor
Edisi
1 Ilmu Pencegahan Megananda 2018
Penyakit Jaringan Hiranya P, Eliza
Keras dan Pendukung H, Neneng N
Gigi
2 Preservation and Graham J Mount, 2016
Restoration of Tooth Wyatt RF, Hien
Structure 3rd Edition Ngo, Mark SW
3 Fundamental of Jill S B, Rebecca 2017
Periodontal S, Barlene S
Instrumentation and
advanced root
instrumentation 8th
Edition
4 Carranza’s Clinical Takei, Newaman & 2012
Periodontology Carranza,
Klokkevold
5 Periodontics Medicine, Louis F.Rose, Brian 2004
Surgery and Implants L.Mealey
6 Periodontology at a Valerie Clerehugh, 2009
Glance Aradhna Tugnait
and Robert Genco

7 Antibiotics and Alexandrina L. 2011


Antiseptics in Dumitrescu
Periodontal Therapy
8 Clinical Periodontology Jan Lindhe 2008
and Implant Dentistry
9 Etiology and Alexandrina L. 2010
Pathogenesis of Dumitrescu
Periodontal Disease
10 Contemporary Oral and James R.Hupp, 2014
Maxillofacial Surgery Edward Ellis III,
Sixth Edition Myron R. Tucker

Modul Kepaniteraan Umum – Departemen Periodonsia 4


Fakultas Kedokteran Gigi UNIMUS 2019
TOPIK PEMBELAJARAN

SCALING MANUAL DAN


USS

GINGIVEKTOMI

KURETASE

Modul Kepaniteraan Umum – Departemen Periodonsia 5


Fakultas Kedokteran Gigi UNIMUS 2019
PETUNJUK PROSEDURAL
SCALING & ROOT PLANING

I. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu memahami dan melakukan pemilihan alat, deteksi
dan pembersihan kalkulus

II. Tujuan Khusus


Mahasiswa dapat memahami dan melakukan scaling dan root planing
dengan teknik yang benar.

III. Alat dan Bahan


1. Kaca mulut
2. Pinset
3. Sonde halfmoon
4. Tempat antiseptic
5. Sickle scalers
6. Kuret gracey
7. Scaler USS
8. Scaler tip
9. Model phantom scaling
10. Handscoon
11. Masker
12. Larutan antiseptic
13. Brush
14. Rubber cup
15. Cotton pellet

Modul Kepaniteraan Umum – Departemen Periodonsia 6


Fakultas Kedokteran Gigi UNIMUS 2019
16. Pumice
17. Pasta gigi

IV. Tahapan Kerja Scaling dan Root Planing Manual


1. Persiapan alat dan bahan yang akan digunakan untuk melakukan
tindakan scaling dan root planing
2. Pengaturan posisi kerja
3. Aplikasi antiseptic pada area kerja dengan menggunakan cotton pellet
dan pinset
4. Lakukan eksplorasi dengan menggunakan sonde half moon unutuk
mengetahui letak perbatasan kalkulus
5. Gunakan sickle scalers untuk melakukan pembersihan kalkulus
supragingiva dengan teknik memegang instrument modified pen
grasp

Gambar. Cara memegang instrumen modified pen grasp

Modul Kepaniteraan Umum – Departemen Periodonsia 7


Fakultas Kedokteran Gigi UNIMUS 2019
6. Gunakan kuret gracey untuk pembersihan kalkulus subgingiva dan
penghalusan akar :
 Gracey no. 1-4  gigi anterior
 Gracey no. 5-6  gigi premolar atau gigi anterior
 Gracey no. 7-8  gigi anterior
 Gracey no. 9-10  gigi premolar atau gigi posterior
 Gracey no. 11-12  gigi posterior bagian mesial
 Gracey no. 13-14  gigi posterior bagian distal

7. Lakukan eksplorasi menggunakan sonde half moon untuk mengetahui jika


ada kalkulus tersisa
8. Lakukan polishing pada gigi geligi yang telah di scaling dengan
menggunakan rubber bur atau brush
9. Pemberian larutan antiseptic pada seluruh area yang telah di scaling

V. Tahapan Kerja Scaling dan Root Planing USS


1. Persiapan alat dan bahan yang akan digunakan untuk melakukan
tindakan scaling dan root planning USS
2. Pengaturan posisi kerja
3. Aplikasi antiseptic pada area kerja dengan menggunakan cotton pellet
dan pinset

Modul Kepaniteraan Umum – Departemen Periodonsia 8


Fakultas Kedokteran Gigi UNIMUS 2019
4. Lakukan eksplorasi dengan menggunakan sonde half moon unutuk
mengetahui letak perbatasan kalkulus
5. Gunakan scaler USS untuk melakukan pembersihan kalkulus
supragingiva dengan teknik memegang instrument modified pen
grasp
6. Lakukan eksplorasi menggunakan sonde half moon untuk mengetahui
jika ada kalkulus tersisa
7. Lakukan polishing pada gigi geligi yang telah di scaling dengan
menggunakan rubber bur atau brush
8. Pemberian larutan antiseptic pada seluruh area yang telah di scaling

Modul Kepaniteraan Umum – Departemen Periodonsia 9


Fakultas Kedokteran Gigi UNIMUS 2019
PETUNJUK PROSEDURAL
Modul Kepaniteraan Umum – Departemen Periodonsia 10
Fakultas Kedokteran Gigi UNIMUS 2019
KURETASE
I. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu memahami dan melakukan tindakan kuretase.

II. Tujuan Khusus


1. Mahasiswa mampu menjelaskan macam-macam alat kuretase
periodontal dan fungsinya
2. Mahasiswa mampu menjelaskan indikasi tindakan kuretase
3. Mahasiswa mampu melakukan tindakan kuretase pada model.

III. Alat dan bahan


a. Alat
- Kaca mulut
- Pinset
- Sonde halfmoon
- Periodontal probe
- Kuret gracey
- Sickle scalers
- Tempat antiseptic
- Phantom kuretase

b. Bahan
- Handscoon
- Masker
- Larutan anestesi
- Cotton pellet
- Larutan antiseptic

Modul Kepaniteraan Umum – Departemen Periodonsia 11


Fakultas Kedokteran Gigi UNIMUS 2019
- Kasa
- Syringe anestesi
- Syringe irigasi
- Normal saline
IV. Tahapan Kerja
1. Persiapan alat dan bahan yang akan digunakan untuk melakukan
tindakan kuretase
2. Pengaturan posisi kerja
3. Aplikasi antiseptic pada daerah operasi
4. Pemeriksaan poket memakai periodontal probe
5. Lakukan anestesi local pada daerah operasi
6. Lakukan scaling dan root planning pada elemen gigi di daerah
operasi, dengan sisi tajam kuret gracey menghadap ke gigi. Kuret
gracey yang dipakai sesuaikan dengan elemen gigi yang
dikerjakan
7. Menggunakan kuret gracey, buang jaringan nekrotik pada jaringan
lunak. Sisi tajam kuret gracey menghadap jaringan lunak. Kuret
gracey yang dipakai sesuaikan dengan elemen gigi yang
dikerjakan
8. Pada perlakuan diatas jari, tangan kiri digunakan untuk menahan
bagian luar pada jaringan lunak yang sedang dikerjakan
9. Kontrol perdarahan dengan menggunakan kasa
10. Irigasi daerah operasi dengan larutan antiseptic
11. Aplikasi dressing (periodontal pack)

Modul Kepaniteraan Umum – Departemen Periodonsia 12


Fakultas Kedokteran Gigi UNIMUS 2019
Gambar. Kuret Gracey Gambar. Kuret Universal

Teknik Kuretase Pada Gigi Molar 1 Dengan Kuret Universal

Modul Kepaniteraan Umum – Departemen Periodonsia 13


Fakultas Kedokteran Gigi UNIMUS 2019
Modul Kepaniteraan Umum – Departemen Periodonsia 14
Fakultas Kedokteran Gigi UNIMUS 2019
Teknik Kuretase Dengan Kuret Gracey

Gambar. Kuret Gracey

Modul Kepaniteraan Umum – Departemen Periodonsia 15


Fakultas Kedokteran Gigi UNIMUS 2019
PETUNJUK PROSEDURAL

WIRE SPLINTING COMPOSITE


V. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu memahami dan melakukan fiksasi pada gigi goyang.

VI. Tujuan Khusus


4. Mahasiswa mampu menjelaskan macam-macam splint periodontal.
5. Mahasiswa mampu menjelaskan syarat splint periodontal.
6. Mahasiswa mampu melakukan splint periodontal wire splinting
composite pada model.

VII.Alat dan bahan


a. Alat
- Kaca mulut

Modul Kepaniteraan Umum – Departemen Periodonsia 16


Fakultas Kedokteran Gigi UNIMUS 2019
- Pinset
- Sonde halfmoon
- Excavator
- Neirbeken
- Tang potong
- Burnisher
- Plastis filling
b. Bahan
- Handscoon
- Masker
- Kawat splinting 0,25 mm
- Etsa
- Bonding
- Komposit flowable
- Bur polesh
- Articulating paper
- Syringe irigasi
- Cotton pellet
- Cotton roll

VIII. Prosedur Kerja Splinting Wire Composite


1. Persiapan alat dan bahan yang akan digunakan untuk melakukan
tindakan splinting
2. Pengaturan posisi kerja
3. Tentukan elemen yang akan dilakukan splinting
4. Bersihkan daerah yang akan di splinting dari dental deposit
5. Ukur panjang kerja pada gigi
6. Ukur kawat sepanjang 2 kali panjang kerja, lalu dipotong
7. Kawat di tekuk menjadi dua bagian dan dipilin
8. Aplikasikan etsa pada gigi yang akan di splinting

Modul Kepaniteraan Umum – Departemen Periodonsia 17


Fakultas Kedokteran Gigi UNIMUS 2019
9. Isolasi daerah kerja dengan cotton roll
10. Aplikasikan bonding agent pada gigi yang akan di splinting
11. Kemudian light cure
12. Aplikasikan komposit flowable pada permukaan salah satu gigi yang
akan di splinting
13. Letakkan kawat pada area yang akan di splinting
14. Sinari komposit dengan light cure
15. Lanjutkan aplikasi komposit hingga seluruh permukaan kawat tertutup
16. Sinari komposit dengan light cure
17. Lakukan cek gigitan
18. Lakukan polishing

Gambar . splinting wire composite

PETUNJUK PROSEDURAL
GINGIVEKTOMI

I. Tujuan Umum

Modul Kepaniteraan Umum – Departemen Periodonsia 18


Fakultas Kedokteran Gigi UNIMUS 2019
Mahasiswa dapat menjelaskan tujuan dan teknik gingivektomi.

II. Tujuan Khusus


1. Mahasiswa mampu menjelaskan indikasi gingivektomi
2. Mahasiswa mampu melakukan prosedur gingivektomi
3. Mahasiswa mampu menjelaskan alat gingivektomi
4. Mahasiswa mampu menjelaskan prosedur gingivektomi

III. Alat dan bahan


a. Alat
1. Kaca mulut
2. Pinset
3. Sonde halfmoon
4. Periodontal probe
5. Kuret gracey
6. Sickle scalers
7. Pinset bedah
8. Blade holder
9. Pocket marker
10. Glass plate
11. Spatula plastic
12. Phantom gingivektomi
b. Bahan
1. Handscoon
2. Masker
3. Larutan anestesi
4. Periodontal dressing
5. Larutan antiseptic

Modul Kepaniteraan Umum – Departemen Periodonsia 19


Fakultas Kedokteran Gigi UNIMUS 2019
6. Normal saline
7. Kasa
8. Blade no 11
9. Blade no 12
10. Cotton pellet
11. Kertas pengaduk
12. Syringe irigasi
13. Syringe anestesi

Prosedur Gingivektomi
1. Persiapan alat dan bahan yang akan digunakan untuk melakukan
tindakan gingivektomi
2. Pengaturan posisi kerja
3. Aplikasi antiseptic pada daerah operasi
4. Lakukan pemeriksaan dengan periodontal probe untuk mengetahui
letak epithelial attachment (dasar poket)

5. Anestesi pada daerah operasi

Modul Kepaniteraan Umum – Departemen Periodonsia 20


Fakultas Kedokteran Gigi UNIMUS 2019
6. Gunakan poket marker untuk membentuk bleeding point sehingga
dapat diketahui dasar pocket.

Gambar 6. Penandaan poket gingiva dengan poket marker sehingga


didapat bleeding point
7. buatlah outline dari titik point yang dibuat.

8. lakukan insisi dengan periodontal knife (kirkland) secara kontinu


(tidak terputus) atau buang jaringan hiperplasi dengan menggunakan
scalpel no. 11 atau no. 12. Perhatikan arah insisi ! Insisi harus dibuat
di sebelah apikal dari tanda yang sudah dibuat yaitu di apikal dasar
poket dan bersudut 45◦ sehingga blade dapat menembus seluruh
gingiva menuju ke dasar poket.

Modul Kepaniteraan Umum – Departemen Periodonsia 21


Fakultas Kedokteran Gigi UNIMUS 2019
9. Jika tidak dapat dilakukan secara kontinu maka insisi dilakukan
secara terputus dari 1/3 mesio-distal ke 1/3 mesio distal gigi
selanjutnya (seperti pada gambar 7A).

Gambar 7. Teknik eksisi secara diskontinu (A) dan kontinu (B)

10. Bagian interdental diinsisi dengan orban knife.

11. Lakukan scaling dan root planning untuk membersihkan sisa jaringan
fibrosa atau jaringan granulasi

Modul Kepaniteraan Umum – Departemen Periodonsia 22


Fakultas Kedokteran Gigi UNIMUS 2019
12. Bentuklah gingiva sesuai kontur dengan bur, blade no 11 atau 12.
13. lakukan irigasi dengan salin
14. kontrol perdarahan  Tekan daerah bedah dengan kain kasa yang
telah dibasahi larutan saline selama 2-3 menit untuk menghentikan
perdarahan
15. Pemberian povidone iodine
16. aplikasi dressing
17. instruksi ke pasien :
 Hindari makan atau minum selama 1 jam
 Jangan minum panas atau alkohol selama 24 jam, jangan
berkumur kumur satu hari setelah operasi
 Minum analgesik bila merasakan sakit setelah efek anestesi
hilang
 Jangan makan yang keras, kasar dan lengket
 Sikat bagian mulut yang ti dak dioperasi
 Bila terjadi perdarahan tekan dressing selama 15 menit
menggunakan sapu tangan bersih yang sudah dipanaskan

Modul Kepaniteraan Umum – Departemen Periodonsia 23


Fakultas Kedokteran Gigi UNIMUS 2019
Periodontal dressing atau periodontal pack digunakan untuk
melindungi luka dari perdarahan dan infeksi, trauma saat pengunyahan,
secara tidak langsung membantu proses penyembuhan.
Ada dua jenis yaitu dressing yang mengandung eugenol dan yang tidak
mengandung eugenol.
Prosedur :
1. Persiapan pack periodontal di atas mixing slab
2. Keluarkan 2 pasta dengan perbandingan 1:1
3. Aduk dengan semen spatula atau sendok kayu dengan miring 45⁰
atau vertikal sampai homogen dan dapat diangkat dari novel
karyamixing slab
4. Bentuk dressing berbentuk memanjang atau silinder
5. Daerah operasi dikeringkan dan isolasi dengan kapas atau kasa
6. Tangan atau sarung tangan operator dilapisi vaselin atau gliserin
7. Aplikasikan ke daerah bekas operasi

Modul Kepaniteraan Umum – Departemen Periodonsia 24


Fakultas Kedokteran Gigi UNIMUS 2019
Gambar 8. Cara persiapan dan pengadukan periodontal pack

Modul Kepaniteraan Umum – Departemen Periodonsia 25


Fakultas Kedokteran Gigi UNIMUS 2019

Anda mungkin juga menyukai