ORAL MEDICINE
LINGUA VARICOSITIES
Disusun Oleh :
Qurrota A’yun Azhar
NIM : J3A018014
Disusun Oleh :
Qurrota A’yun Azhar
NIM : J3A018014
Disetujui Oleh
Preceptor
A. LATAR BELAKANG
Lingua varicosities atau lingua caviar atau Varix penyebabnya
adalah pelebaran pembuluh vaskuler ini adalah penyumbatan vena oleh
benda asing internal atau hilangnya dinding vaskuler. Varicosities intraoral
paling umum timbul superfisial pada permukaan ventral dua pertiga 11
anterior lidah. Varicosities tampak menonjol dan berwarna biru sampai
ungu tidak bergejala sehingga tidak ada perawatan yang diperlukan untuk
keadaan ini (Langlais dan Miller (2013).
Vena atau kelompok venula dikenal sebagai sebuah Varicosities.
Lesi ini cenderung terjadi pada orang tua dan biasanya terletak di bibir
bawah, muncul sebagai pigmentasi focus yang menonjol. Varicosities
berwarna biru, merah, atau ungu, dan mukosa permukaan berbentuk lobul
atau nodular (Burket’s, 2008). Kondisi ini asimtomatis, tidak bergejala
sehingga tidak ada perawatan yang diperlukan untuk keadaan ini (Langlais
dan Miller, 2013).
Varicosities merupakan varian umum dari lidah.Tingkat prevalensi
bervariasi dan meningkat dari 11,1-41,1% antara umur 50-99 tahun.. Hal ini
terjadi di seluruh dunia dengan tidak ada kecenderungan untuk ras tertentu.
Prevalensi berdasarkan jenis kelamin dilaporkan lebih tinggi pada wanita
dibandingkan laki-laki
B. IDENTITAS PASIEN
1. Nama : WUFA
2. Umur : 24 tahun
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Pekerjaan : Mahasiswa
5. Alamat : Bontang, Kalimantan Timur.
6. No RM : 0234
C. DESKRIPSI KASUS
1. Pemeriksaan Subjektif
a. Keluhan
Pasien mengeluhkan adanya garis berwarna biru pada lidah bagian
bawahnya. Pasien menyadari adanya garis biru tersebut ketika
bercermin sejak ± 2 bulan yang lalu. Tidak terasa nyeri dan pasien
belum pernah dilakukan perawatan untuk menghilangkan keluhan
tersebut.
b. Riwayat medis
Pasien belum pernah opname di rumah sakit, tidak sedang minum
obat rutin, tidak memiliki riwayat penyakit sistemik, tidak memiliki
alergi makanan atau obat-obatan.
c. Riwayat gigi geligi terdahulu
Pasien menyikat gigi 1 kali sehari. Pasien pernah ke dokter gigi 1
tahun yang lalu untuk melakukan scalling.
d. Riwayat keluarga
Ibu, ayah, kakak dan adiknya memiliki varikositis/lingua caviar
serta suspect tidak memiliki riwayat penyakit sistemik maupun herediter.
e. Riwayat sosial
Pasien tidak merokok, tidak pernah minum-minuman beralkohol dan
jarang berolahraga.
2. Pemeriksaan Objektif
Terdapat lesi berupa papula pada permukaan dextra dan sinistra
ventral lidah dengan lebar ± 5 mm, panjang 15 mm, berwarna ungu
kebiruan, tidak sakit (pain scale = 0), tekstur halus dan konsistensi lunak.
Gambar 1.1 Lingua Varicositis Pada Pasien
3. Assessment
Berdasarkan pemeriksaan subjektif dan pemeriksaan
objektif, didapatkan bahwa :
Diagnosis : Variasi Normal berupa Lingua
Varikocities / Varix / Lingua Caviar
Differential diagnosis : Hemangioma
Prognosis : Ad Bonam
4. Planning
a. Mengkomunikasikan kepada pasien bahwa garis berwarna biru
yang berada dibawah lidahnya adalah lingua cavier atau lidah
cavier.
b. Menginformasikan kepada pasien bahwa hal tersebut merupakan
keadaan normal pada lidah, bukan merupakan suatu keganasan,
dan dapat terjadi seiring bertambahnya usia.
c. Edukasi
1. Mengedukasi pasien untuk menyikat lidah dengan cara yang
baik dan benar, serta untuk selalu menyikat gigi 2x sehari
setelah sarapan dan sebelum tidur malam dengan cara yang
baik dan benar.
2. Mengedukasi pasien untuk berkumur menggunakan
Chlorhexidine gluconate 0,12% selama ± 30 detik jika bau
mulut.
3. Mengedukasi pasien untuk kontrol rutin ke dokter gigi setiap
6 bulan sekali.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Lingua Varicosities sering juga disebut Varix atau Lingua Caviar adalah
temuan umum pada orang tua. Varicosities tampak menonjol dan berwarna biru
sampai ungu. Prevalensi fissure tongue dua kali lebih sering ditemukan terjadi
pada perempuan daripada perempuan. Penyebabnya dikarenakan pelebaran
pembuluh vaskuler, penyumbatan vena oleh benda asing internal seperti plak,
atau hilangnya elastisitas dinding vaskuler sebagai akibat penuaan. Kondisi ini
asimtomatis, tidak bergejala sehingga tidak ada perawatan yang diperlukan untuk
keadaan ini.
DAFTAR PUSTAKA
Burket LW, Greenberg MS, editors. Burket’s Oral Medicine. 11th ed. Hamilton,Ont:
BC Decker. 2008.
Hedström L, Bergh H. Sublingual varices in relation to smoking and cardiovascular
diseases. Br J Oral Maxillofac Surg 2015;48: 136-138.
Kaplan I, Moskona D. A clinical survey of oral soft tissue lesions in institutionalized
geriatric patients in Israel. Gerodontology 2009; 9: 5962.
Langlais, Robert P. et al. 2013. Color Atlas of Common Oral Diseases 4th
Ed.Lippincott Williams and Wilkins.
Lluís Nisa, MD and Roland Giger, MD .Lingua plicata. Clinical Medicine Journal.
2012; 184(4): E241.
M Rathee, A Hooda, A Kumar. 2009. Fissure Tongue:. Laporan Kasus dan Tinjauan
Pustaka. Internet Journal of Nutrition and Wellness.Volume 10 Nomor
1.
Pindborg, J. J. 2009. Atlas Penyakit Mukosa Mulut. Penerjemah : Kartika
Wangsaraharja. Binarupa Aksara. Tanggerang. Hal 181-182.
Neville, Brad W. et al. 2009. Oral and Maxillofacial Pathology 3rd Ed. Saunders
Elsevier.
Sudarshan, R. et al. 2015. Newer Classification System for Fissured Tongue: An
Epidemiological Approach. Journal of Tropical Medicine.
Lawande, Sandeep A. et al. 2013. Tongue Hygiene and Its Significance in the Control
of Halitosis. Journal of Orofacial Research , 3(4): 256-262.
Dios, Pedro D. et al. 2016. Oral Medicine and Pathology at A Glance 2nd Ed.
Wiley- Blackwell
Serrano, Julia et al. 2018. Oral Lesions in Sjögren Syndrome: A Systematic Review.
Journal Oral Medicine and Pathology, 23(4): 391-400.