Anda di halaman 1dari 24

ILUSTRASI KASUS

LESI NON TERAPI


WARDATUS SA’ADAH 40620145

DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT MULUT


PROFESI KEDOKTERAN GIGI INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA
KEDIRI
2021/2022
GEOGRAPHIC TONGUE
SKENARIO KASUS
Seorang anak laki-laki usia 5 tahun mengeluhkan adanya bercak

putih pada lidahnya sejak 6-8 bulan yang lalu. Ibu pasien

mengatakan bahwa adanya perubahan bentuk, ukuran dan lokasi

dari bercak putih ini. Bercak putih ini akan bertahan selama 7-10

hari kemudian memudar setelah 10-15 hari.

Pada pemeriksaan intraoral di sisi lateral lidah ditemukan adanya

lesi eritematus, bulat memanjang hingga hampir menutupi sisi kiri

lidah, warna keputihan dengan tepi eritematus berukuran

2,5x1,5cm, lesi tidak dapat di kerok dan tidak sakit.

Pada pemeriksaan ekstraoral tidak ditemukan kelainan dan pasien

mengaku tidak memiliki riwayat penyakit sistemik.


DIAGNOSA

Pasien di diagnosa geographic tongue berdasarkan hasil pemeriksaan


klinis yang menunjukkan adanya lesi eritematus pada sisi lateral lidah
warna keputihan dengan tepi eritematus berukuran 2,5x1,5cm, lesi tidak
dapat di kerok dan tidak sakit. Lesi menghilang dengan sendirinya
setelah 10-15 hari.
Deskripsi lesi

 Terdapat lesi pada sisi lateral lidah


 Berbentuk bulat memanjang
 Warna lesi putih dengan tepi kemerahan
 Lesi tunggal/single
 Diameter lesi kurang lebih 2,5-1,5cm
 Lesi tidak dapat dikerok dan tidak sakit
Diagnosa banding
 Candidiasis
Persamaan :
1. Lokasi sama-sama dapat terletak di dorsum lidah

Perbedaan :
2. etiologi, candidiasis dikarenakan jamur c.albican sedangkan geographic
tongue dikarenakan genetic, hormone dan obat-obatan
3. Candidiasis dapat dikerok dan meninggalkan daerah kemerahan, geographic
tongue tidak dapat dikerok
genetik

hormon
Neutrofil forming Atrofi papilla
micro-abscess filiformis
Obat-obatan

Neutrofil masuk
ke sub-epitelial
Defisiensi nutrisi

Leukosit masuk ke
lapisan epitelial

Geographic Terjadi exfoliasi


Tongue nekrotik sel
Tatalaksana
 Subjektif
Pasien mengeluhkan adanya bercak putih kemerahan di lidah. Bercak putih kemerahan
bias berubah lokasi, bentuk dan ukuran namun akan hilang dengan sendirinya setelah
10-15 hari dan tidak terasa sakit.
 Objektif
EO : Tidak ada kelainan
IO : Pada sisi lateral lidah ditemukan adanya lesi eritematus, bulat memanjang hingga
hampir menutupi sisi kiri lidah, warna keputihan dengan tepi eritematus berukuran
2,5x1,5cm, lesi tidak dapat di kerok dan tidak sakit.
 Assesment
Geographic Tongue
 Planning
Karena asimtomatik tidak ada terapi yang diberikan, instruksikan pada pasien untuk
check up setiap 3 bulan sekali dan menjaga oral hygiene nya.
LINGUAL VARICOSITIES
SKENARIO KASUS
 Pasien wanita usia 75 tahun
mengeluhkan bengkak ungu kebiruan
dibawah lidah sejak 2 bulan lalu. Lesi
tidak membesar dengan cepat. Pasien
mengaku tidak berobat karena tidak
terasa sakit. Pada pemeriksaan intraoral
ditemukan adanya pembuluh darah yang
melebar sepanjang bawah lidah kanan
dan kiri. Pada pemeriksaan ekstraoral
tidak ditemukan adanya kelainan, pasien
memiliki riwayat hipertensi.
DIAGNOSA

Pasien di diagnosa lingual varicosities berdasarkan hasil anamnesa dan


pemeriksaan klinis. Pasien mengaku bengkak ungu kebiruan sudah ada sejak 2
bulan lalu dan tidak sakit. Pada pemeriksaan klinis ditemukan pembengkakan dan
pembuluh darah yang menonjol sepanjang bawah lidah. Faktor predisposisi nya
dapat diakibatkan oleh riwayat hipertensi pasien.
Deskripsi lesi

 Terdapat lesi pada bagian bawah lidah


 Memanjang pada sisi kiri dan kanan
 Warna lesi ungu kebiruan
 bilateral
 Diameter lesi kurang lebih 2x2cm
 Terasa membengkak dan tidak sakit
Diagnosa banding
 Kaposi sarcoma merupakan keganasan vascular yang berasal dari proliferasi
sel endotel.
Persamaan :
1. Warna lesi ungu kebiruan

Perbedaan :
2. Kaposi sarcoma dapat disertai ulser dan perdarahan pada lesi sedangkan
lingual varicosities tidak
3. Kaposi sarcoma sering ditemukan pada pasien HIV atau pasien imunosupresan
kronis sedanglan lingual varicosities sering ditemukan pada pasien dengan
usia lanjut
varicosities

Faktor fisiologis
yaitu penuaan

Melemahnya dinding
pembuluh darah

Elastisitas dinding
pembuluh darah
menurun

Terjadi pelebaran
(dilatasi) pembuluh
darah
Tatalaksana

 S : Pasien wanita usia 75 tahun mengeluhkan bengkak ungu kebiruan dibawah


lidah sejak 2 bulan lalu. Belum pernah diobati dan tidak terasa sakit.
 O:
EO: Tidak ada kelainan
IO : Pemeriksaan intraoral didapatkan lesi pada bagian bawah lidah, berwarna
ungu kebiruan, bilateral, diameter lesi kurang lebih 2x2cm, membengkak dan
tidak sakit.
 A : Lingual Varicosities
 P : Tidak diperlukan perawatan pada varices, namun terkadang pasien
meminta pembuangan lesi dengan alasan estetik. Salah satu tindakan bedah
untuk varices oral adalah phlebectomy.
TORUS MANDIBULARIS
SKENARIO KASUS
Seorang pasien laki-laki 34 tahun mengeluhkan adanya benjolan

dasar mulut kiri dan kanan sejak 1 bulan yang lalu. Pasien mengaku

mengetahui nya saat merasakan benjolan tersebut dengan lidah.

Tidak ada ulserasi, perdarahan dan rasa sakit.

Pada pemeriksaan intraoral ditemukan adanya lesi nodular, tidak

sakit, keras dengan diameter kurang lebih 1x1,5cm. Mukosa yang

ada diatas nya terasa tipis, warna lesi normal.

Pada pemeriksaan ekstraoral tidak ditemukan adanya kelainan dan

pasien tidak memiliki riwayat penyakit sestemik


DIAGNOSA

Pasien di diagnose torus mandibularis karena pada pemeriksaan intraoral


ditemukan adanya lesi nodular yang sewarna dengan jaringan disekitarnya,
berada pada lingual mandibular baik sisi kanan maupun kiri, ukuran kurang lebih
1x1,5cm. Lesi keras dan tidak nyeri. Torus mandibularis merupakan eksotosis
tulang.
Deskripsi lesi

 Terdapat lesi pada lingual mandibular sisi kiri


dan kanan
 Warna lesi sama dengan jaringan normal
disekitarnya
 Bilateral
 multiple
 Diameter lesi kurang lebih 1x1,5cm
 Konsistensi keras
 tidak sakit
Diagnosa banding
 osteoma
Persamaan :
1. Etiologi nya sama-sama tidak diketahui pasti
2. Jumlah sama-sama bisa single ataupun multiple

Perbedaan :
3. Osteoma terasa sakit sedangkan torus mandibularis tidak sakit
Torus
mandibularis

Idiopatik namun sering diet


dikaitkan dengan Aktivitas mengunyah Bruxism, clenching
factor genetik

Eksostosis pada lingual


mandibular
Tatalaksana

 S : pasien laki-laki usia 34 tahun datang dengan keluhan benjolan didasar


mulut sejak 1 bulan yang lalu. Tidak ada ulcer, perdarahan dan tidak sakit.
 O:
EO: Tidak ada kelainan
IO : Pada pemeriksaan intraoral ditemukan adanya lesi nodular, tidak sakit, keras
dengan diameter kurang lebih 1x1,5cm. Mukosa yang ada diatas nya terasa tipis,
warna lesi normal.
 A : Torus Mandibularis
 P : Tidak diperlukan perawatan pada torus mandibularis karena tidak bersifat
bahaya
KIE pada pasien dengan lesi non-terapi

 K : menjelaskan kepada pasien bahwa lesi non-terapi tersebut merupakan


varian normal yang ada di rongga mulut dan bukan suatu keganasan, tidak
perlu terapi atau perawatan karena tidak berbahaya dan tidak menular
 I : Instruksi kepada pasien agar menjaga OH, menyikat gigi minimal 2x sehari
dan melakukan control ke dokter gigi secara berkala
 E : Menjelaskan penyebab lesi non-terapi tersebut dan factor pendukungnya.
REFERENSI
 Geon Pauly, et all. 2018. Geographic Tongue: The Waging Wanderlust of the Oral
Cavity – A Case Report. Oral Health Dental Sci. Volume 2 | Issue 2.
 Midori Eguchi, et all. 2018. A case of a large thrombosed lingual varix. Journal of
Oral and Maxillofacial Surgery, Medicine, and Pathology.
 Rajesh Kumar, et all. 2018. Bilateral torus mandibularis: A case report with mini
review. International Journal of Clinical and Diagnostic Pathology 2018; 1(1): 27-
28.
 Lewis, Michael A.O., and Jordan, Richard C.K. 2015. A Color Handbook of Oral
Medicine. Ed. 2ndISBN : 1-58890-274-9. Sevent Avenue. USA : New York.
 Alberto and Renata Bianco. 2015. Origin of torus palatinus and torus mandibularis:
basis for clinical interpretasion. Brazil: Dental Press.
 Van der Wall, Isaac. 2016. Atlas of Oral Dissease: a guide for daily practice.
Springer: amsterdam.
 Akkaya N, et all. 2019. Evaluation of the factors associated with sublingual
varices: a descriptive clinical study. Folia Morphol.
 Saka Winias, et all. 2020. Geographic Tongue Induced By Angiogenesis Inhibitoras
Chemotheraphy in Cancer Patients. Biochem.Cell.Arch.Vol.20, S1.

Anda mungkin juga menyukai