Anda di halaman 1dari 18

Lesi jaringan lunak rongga mulut

(Angular cheilitis)
Iin Revien
20014103028
Instruktur: drg. Randy tjiptabudi
ANGULAR CHEILITIS / RADANG SUDUT MULUT
• Radang dan celah-celah kecil di salah satu atau kedua sudut mulut.

• Gejala termasuk luka yang menyakitkan pada satu atau kedua sudut mulut dan bibir
kering. Penderita sering menggambarkan sensasi terbakar.
Cara melakukan anamnesa
 Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
 Menanyakan identitas pasien
 Menanyakan keluhan utama pasien
 Menanyakan riwayat penyakit sistemik
 Menanyakan riwayat perawatan gigi pasien
 Dilakukan anamnesis pada pasien
Daftar pertanyaan
1. Keluhan utama datang ke RSGM ?
2. Sejak kapan keluhan muncul ?
3. Letak kelainan yang dikeluhkan ?
4. Apakah terasa sakit ?
5. Obat-obatan yang sudah dikonsumsi ?
6. Apa sedang dalam perawatan penyakit lain ?
Kasus
• Pasien datang dengan keluhan rasa sakit terbakar pada sudut bibir dan terasa terdapat
luka pada belahan mulut sejak seminggu lalu. Pasien mengaku bahwa ia jarang
minum air putih. Pasien memiliki kebiasaan buruk menjilat bibir. Pasien tidak
memakai gigi tiruan maupun perawatan ortodontik saat ini. Pasien belum pernah
memakai obat-obatan untuk mengobati lesi tersebut.
Pemeriksaan ekstraoral dan
intraoral
• Pemeriksaan Ekstraoral :
- Pemeriksaan visual pada wajah, pipi, bibir, sudaut mulut pasien.
- Palpasi pada kelenjar submandibularis, submentalis, leher, sublingualis, dan parotis pasien.

• Pemeriksaan Intraoral :
- Pemeriksaan pada mukosa labial, pipi, bukalfold, labialfold, gingiva, lidah, dasar mulut, palate,
tonsil, OHI-S, dan gigi geligi.
Deskripsi lesi
• Terdapat retakan atau belahan pada
bibir di area sudut mulut dapat
dikelilingi oleh area kemerahan atau
disertai depigmentasi
• Diagnosis banding : herpes labialis

• Etiologi:
defisiensi B2, Defisiensi zat besi, kehilangan dimensi vertical, kondisi atropi, trauma, usia tua,
diabetes mellitus, medikasi yang menyebabkan kulit kering atau xerostomia, atau karena air liur yang
berkumpul di sudut mulut yg dapat menyebabkan penumpukan mikroorganisme. Faktor risiko berupa
pemakaian gigi palsu atau penggunaan masker di tempat kerja. Pada anak-anak, penggunaan dot dapat
menjadi faktor risiko.
keterlibatan mikroorganisme

• Patofisiologi: adanya satu atau berbagai faktor etiologi, menyebabkan maserasi pada area sudut
mulut dan mengawali terjadinya kehilangan integritas epitel dan menjadikannya lingkungan yang
ideal untuk infeksi oportunistik, seperti jamur atau bakteri.
Rencana perawatan
• Pemberian krim pelembab bibir seperti vaselin atau petrolatum
• Pemberian multivitamin
• DHE
• salep atau obat topikal, seperti antibiotik dan antijamur.
DHE
1. Diberi penjelasan tentang lesi yang ditemukan, penyebab timbulnya kelainan, dan
penanganan
2. Perbanyak minum air putih
3. Menjaga kebersihan rongga mulut
4. Konsumi multivitamin, terutama yang mengandung zat besi dan B12
5. Hilangkan kebiasaan buruk menjilat bibir
Lesi jaringan lunak rongga mulut
(Leukoplakia)
-Leukoplakia adalah istilah klinik untuk plak ataubercak putih pada mukosa mulut yang
tidak dapat hilang saat pipi diregangkan.
-Insiden terjadinya leukoplakia pada suatupopulasi sekitar 0,1%. Salah satu faktor
predisposisinya adalahmerokok
-Leukoplakia dapat mengenai semua usia,tetapi sebagian besar kasus terjadi pada
pria antara usia 45 dan 65 tahun.
-Meskipun leukoplakia tidak termasuk dalam jenis tumor, lesi ini sering meluas
sehingga menjadi suatu lesi pre-kanker.
Pertanyaan / Anamnesis
• Pertanyaan
- Mengucapkan salam dan perkenalan diri kepada pasien
- Menanyakan Identitas Pasien
- Menanyakan Keluhan Utama Pasien
- Menanyakan riwayat Penyakit sistemik
- Menanyakan riwayat perawatan gigi pasien
- Melakukan anamnesis pada pasien

• Anamnesis : seorang laki-laki, usia 28 tahun datang ke RSGM dengan keluhan terdapat plak
putih yang tidak sembuh sejak 2 bulan lalu. Pasien mengeluh plak itu semakin lama semakin
menyebar diseluruh area permukaan pipi. Pasien adalah seorang perokok yang dapat
menghabiskan lebih dari 1 bungkus perhari.
Pemeriksaan ekstra dan intra oral
• Pemeriksaan Ekstraoral :
- Pemeriksaan visual pada wajah, pipi, bibir, sudaut mulut pasien.
- Palpasi pada kelenjar submandibularis, submentalis, leher, sublingualis, dan parotis
pasien.

• Pemeriksaan Intra oral : Pemeriksaan pada mukosa labial, pipi, bukalfold, labialfold,
gingiva, lidah, dasar mulut, palate, tonsil, OHI-S, dan gigi geligi.
Deskripsi Lesi :
- Terdapat lesi putih keratosis berupa bercak/plak
putih, bentuk irregular, dengan diameter > 2cm,
berbatas jelas, tidak mengkilat dan membentuk
tonjolan dengan keratinisasi yang tebal, menyebar
dan meluas disekitar gigi 43-48
• Diagnosis : Leukoplakia

• Diagnosis Banding : Hairy Leukoplakia, Lichen Planus

• Etiologi : Merokok, konsumsi alkohol, iritasi kronis, infeksi jamur, infeksi bakteri,
infeksi virus, malnutrisi, gangguan hormon dan sinar ultraviolet.

• Pemeriksaan penunjang : Biopsi

• Rencana Perawatan : melakukan eksisi secara“chirurgis”atau pembedahan terhadap


lesi yang mempunyai ukuran kecil atau agak besar
DHE
• Instruksikan kepada pasien agar mengurangi kebiasaan merokoknya perlahan-lahan
• Instruksikan kepada pasien untuk selalu menjaga kebersihan rongga mulut
• Intruksikan kepada pasien untukmeningkatkan nutrisi tubuhnya dengan
mengkonsumsi buah dan sayur serta merujuk pasien ke dokter gigi spesialis
penyakit mulut
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai