Anda di halaman 1dari 32

PARASITOLOGI

KELOMPOK 2
Nama anggota kelompok :
1. Stevia Nonutu 1. William Kalalo
2. Baban Saputera 2. Siti Nur Azizah
3. Dita Cahyanti 3. Ayumi Gerung
4. Priska Mambu 4. Geraldo Aruperes
5. Novia Nur Avivah 5. Muh. Alifvahransyah
6. Sanny Korah 6. Iin Revien
7. Iqlima Dwi Ananda
SKENARIO
Seorang anak laki-laki, 9 tahun, dibawa ibunya
ke dokter gigi untuk diperiksakan giginya. Dari
anamnesis diketahui anak ini punya kebiasaan makan
permen dan coklat serta malas menggosok gigi. Pada
pemeriksaan mulut dan gigi anak ini terlihat kotor, karies
gigi terlihat pada hampir semua gigi.
KATA SULIT
1. Anamnesis: Keterangan tentang kehidupan
seseorang (pasien) yang diperoleh melalui
wawancara.
2. Parasit: istilah yang digunakan untuk menyebut
makhluk hidup yang hidupnya tergantung pada
makhluk hidup lainnya.
RUMUSAN MASALAH
Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses terjadinya karies gigi?
2. Apa hubungan parasit dengan glukosa (dalam permen)?
3. Parasit-parasit apa saja yang koinfeksi dengan bakteri sehingga
menyebabkan karies (parasit dalam rongga mulut)?
4. Bagaimana perkembangan/daur hidup parasit dalam mulut?
5. Penyakit apa saja yang disebabkan oleh parasit yang koinfeksi
dengan bakteri di rongga mulut dan bagaimana cara
pengobatannya?
6. Bagaimana cara menjaga kesehatan gigi dan mulut terkait dengan
adanya bahaya penyakit dari parasit yang koinfeksi dengan bakteri?
PEMBAHASAN
1. Bagaimana proses terjadinya
karies gigi?
Karies gigi merupakan proses demineralisasi yang
disebabkan oleh suatu interaksi antara produk - produk
mikro organisme, bagian - bagian dari makanan dan email,
maupun ludah. Mikroorganisme di sini biasanya adalah
bakteri dan parasit yang koeinfeksi dimana menurut " teori
kimia parasit ", maka teori ini menyatakan bahwa enzim
dalam air ludah seperti amilase, Maltosa akan mengubah
polisakarida menjadi glukosa dan maltosa. Glukosa akan
menguraikan enzim - enzim yang dikeluarkan oleh
mikroorganisme atau bakteri terutama lactobassilus dan
streptokokus yang akan menghasilkan asam susu dan asam
laktat, maka pH rendah dari asam susu akan merusak
bahan - bahan organik dari email sehingga terbentuklah
lubang kecil yang akhirnya membentuk karies gigi
2. Apa hubungan parasit dengan
glukosa (dalam permen)?
Dengan adanya parasit didalam rongga mulut maka
proses pengasaman makanan terjadi lebih cepat
sehingga pH mulut semakin berkurang dan akhirnya
menyebabkan demineralisasi email yang berlanjut
menjadi karies atau dengan kata lain parasit menjadi
pengendali utama didalam proses cepat tidaknya karies
gigi berlangsung.
3. Parasit-parasit apa saja yang koinfeksi
dengan bakteri sehingga menyebabkan
karies (parasit dalam rongga mulut)?
1. Thrichomonas tenax
Trichomonas tenax adalah spesies trichomonas
umumnya ditemukan di rongga mulut manusia, anjing
dan kucing. Trichomonas tenax dianggap sebagai
organisme komensal ditemukan di bawah kondisi
kebersihan mulut yang buruk.
2. Entamoeba gingivalis
Hidup di dalam rongga mulut dan menguraikan sisa-
sisa makanan,sehingga merusak gigi dan gusi.
Perkembangbiakan amoeba dan bakteri yang biasa
dilakukan adalah dengan membelah diri. Dalam
kondisi yang sesuai mereka mengadakan pembelahan
setiap 15 menit.
3. Leishmania braziliensis complex
Parasit ini masih jarang ditemukan bahkan belum
pernah ditemukan di Indonesia. Namun di Amerika
ditemukan jenis parasit yang disebarkan melalui
lalat sebagai hospes perantara dan nantinya akan
masuk ke dalam rongga mulut. Kemudian koinfeksi
bersama bakteri yang memungkinkan menjadi
penyebab terjadinya caries dentis.
4. Bagaimana perkembangan/daur
hidup parasit dalam mulut?
Protozoa merupakan suatu unit tunggal yang ditandai dengan
berbagai ukuran dan bentuk.
Beberapa spesies dapat dilihat dengan mata telanjang
(Balantidium coli) dan yang lainnya hanya dapat dilihat
dengan mikroskop.
Bentuk ada yang sperik atau ovoidal, lainnya tidak teratur.
Beberapa yang radial simetri, bilateral simetri dan ada yang
memiliki torsi longitudinal pada badannya. Protozoa ada
yang memiliki bentuk tetap, ada juga yang bentuknya
berubah-ubah setiap saat. Dan parasit yang berada pada
rongga mulut ini berkembang biak dengan cara belah
pasang longitudinal
Peristiwa ini dimulai dengan pembelahan inti sel atau
bahan inti menjadi dua. Kemudian diikuti dengan
pembelahan sitoplasmanya, menjadi dua yang masing-
masing menyelubungi inti selnya. Selanjutnya bagian
tengah sitoplasma menggenting diikuti dengan
pemisahan sitoplasma. Akhirnya setelah sitoplasma
telah benar-benar terpisah, maka terbentuknya dua sel
baru yang masing-masing mempunyai inti baru dan
sitoplasma yang baru pula.
5. Penyakit apa saja yang disebabkan
oleh parasit yang koinfeksi dengan
bakteri di rongga mulut dan
bagaimana cara pengobatannya?
 Gingivitis
Gingivitis adalah peradangan pada gusi (gingiva) yang sering terjadi dan bias
timbul kapan saja setelah timbulnya gigi. Gingivitis merupakan tahap awal dari
timbulnya penyakit gusi, peradangan disebabkan oleh ‘plak’ yang terbentuk
disekitar gusi.

Pengobatan
 
Gosok gigi teratur yang sama dengan menjaga kebersihan gigi.
Berhenti dari kebiasaan merokok.
Mengonsumsi makanan sehat bervitamin.
Menggunakan obat kumur.
Menggunakan obat herbal.
Memanfaatkan antibiotik
 Abses Gusi
Kondisi satu ini adalah salah satu penyakit gigi dan mulut di mana gusi dapat bernanah.
Nanah yang keluar di bagian gusi tampak cairan kental yang warnanya kuning, putih agak
kuning atau bisa juga kuning agak coklat. Nanah dapat muncul apabila terjadi inflamasi
pada gusi ketika bagian gusi terinfeksi.

Pengobatan 
 
• Dokter gigi akan membersihkan nanah dan kemudian melakukan perawatan
endodontik (saluran akar) sampai bersih. Perawatan ini umumnya memerlukan beberapa
kali kunjungan untuk dapat benar – benar bersih dan akhirnya ketika sudah bersih dan
tidak terasa sakit lagi maka penambalan terhadap gigi yang berlubang dapat dilakukan.
• Pada abses periodontal atau infeksi yang dimulai dari plak dan karang gigi yang
menumpuk, dokter gigi akan melakukan pembersihan terhadap plak dan karang gigi
secara menyeluruh, bahkan ada kemungkinan untuk dilakukan kuretase pada gusi dan
penghalusan dari akar gigi yang bertujuan untuk dapat membersihkan permukaan akar
gigi dari infeksi bakteri.
• Setelah perawatan terhadap gigi dan gusi dilakukan, pengobatan dengan antibiotik dapat
diberikan untuk membantu mempercepat proses penyembuhan
 Sariawan/Stomatitis
Jamur Candida albicans merupakan penyebab dari sariawan ini dan
meski tak menular, tentu kondisi ini memberikan ketidaknyamanan
bagi penderitanya. Sariawan juga dikatakan sebagai bentuk kelainan
yang terjadi di selaput lendir mulut yang tampak seperti luka dengan
rupa bercak yang warnanya agak putih kekuningan dan bertekstur
cekung.

Cara Mencegah/Mengatasi
 
 Menjaga kesehatan dan kebersihan mulut seperti rajin berkumur dan
menggosok gigi.
 Membersihkan gigi palsu dengan rajin supaya tak terjangkit kuman.
 Berhenti dari kebiasaan merokok.
 Secara rutin memeriksakan kondisi gigi dan mulut ke dokter gigi.
Karies Gigi
Adanya karies gigi akan mampu memicu gigi berlubang. Penyakit satu
ini jika dibiarkan atau tidak mendapatkan penanganan benar bisa
menyebabkan rasa nyeri, terjadinya infeksi, gigi tanggal, kasus bahaya
lainnya dan bahkan membawa kematian.

Cara Mencegah/Mengatasi
 Menjaga kebersihan mulut dengan menggosok gigi 2-3 kali sehari baik
setelah makan maupun sebelum tidur dan sehabis bangun tidur.
 Mengonsumsi fluor atau menggunakan pasta gigi ber-fluoride.
 Terapi antibakteri.
 Mengurangi makanan berkarbohidrat dan berkadar gula tinggi.
Tumor Gigi
Pada tumor gigi, kondisi ini dikenal sebagai keadaan di mana
terdapat pertumbuhan daging yang seperti parasit dan bisa
membuat jaringan hidup area gigi dan mulut menjadi rusak.

Cara Mencegah/Mengatasi
 
 Menjaga selalu kesehatan gigi dan mulut dengan memastikan
selalu bersih.
 Hindari mencabut gigi dengan tangan sendiri atau dengan alat
yang Anda tidak tahu seberapa steril alat tersebut.
 Cabutlah gigi ke dokter gigi
6. Bagaimana cara menjaga kesehatan gigi
dan mulut terkait dengan adanya bahaya
penyakit dari parasit yang koinfeksi dengan
bakteri?
1. DIET MAKANAN
Pencegahan terhadap gigi berlubang dapat dimulai
dari diet makanan yang kita konsumsi. Makanan yang
melengket dan menempel pada permukaan gigi sejalan
dengan waktu dan saliva dan adanya bakteri, akan terurai
menjadi asam dan akan melarutkan jaringan keras email
sehingga bakteri mudah masuk ke dalam jaringan gigi
2. MENYIKAT GIGI
Dalam hal menyikat gigi teknik apapun yang
digunakan, yang harus diperhatikan adalah cara
menyikat gigi jangan sampai merusak struktur gigi.
Teknik penyikatan gigi yang baik adalah dengan
menggunakan bulu sikat yang lunak dan penyikatan
dari arah gusi ke arah gigi.
3. PENAMBALAN GIGI
Penambalan gigi terhadap gigi yang berlubang
sebaiknya dilakukan sedini mungkin sebelum
kelainannya menjadi lebih berat lagi. Apabila
penambalan dilakukan sedini mungkin, kunjungan ke
dokter gigi menjadi lebih sedikit, dalam artian sekali
datang dapat langsung dilakukan penambalan
langsung. Apabila kelainan sudah lebih berat, maka
gigi harus dilakukan perawatan terlebih dahulu
sehingga memerlukan kunjungan lebih banyak.
4. PENCABUTAN GIGI
Pencabutan gigi dilakukan apabila gigi tersebut
sudah tidak dapat lagi dipertahankan dan apabila gigi
tersebut menjadi penyebab dari infeksi dalam rongga
mulut dan dapat menyebabkan kelainan ke rongga
lainnya.
5. KONTROL 6 BULAN SEKALI
Kontrol tiap 6 bulan dilakukan meskipun tidak ada
keluhan untuk memeriksa apakah ada gigi yang
berlubang selain yang telah ditambal, sehingga dapat
dilakukan perawatan sedini mungkin. Selain itu juga
untuk melihat apakah telah terdapat kembali karang
gigi dan kelainan-kelainan lainnya
Tak dapat dipungkiri bakteri memang sudah ada dan
hidup bebas dengan sendirinya didalam rongga mulut
manusia. Hal tersebut tidak dapat ditolak dan tidak
dapat diundang masuk dalam tubuh manusia dengan
begitu saja tetapi Yang Maha Kuasa telah mengijinkan
hal itu terjadi dengan maksud bakteri ada untuk
membantu proses pencernaan didalam rongga mulut
manusia. Selain bakteri terdapat juga parasit yang ada
didalam rongga mulut manusia.
KESIMPULAN
Karies gigi yang terjadi didalam rongga mulut manusia tentu
memiliki banyak penyebab. Hal tersebut dapat dilihat dari
berbagai faktor yang mendukung tetapi inti/dasar yang boleh
diambil yaitu sebanyak-banyaknya bakteri yang ada di dalam
rongga mulut diantaranya lactobassilus dan streptococcus
akan bekerja dengan lama ataupun cepat semuanya itu
tergantung dari adanya parasit yang ada dalam rongga mulut.
Mengapa hal itu dikatakan? Karena, peran utama parasit
yaitu menciptakan suasana yang sangat kondusif bagi bakteri
sehingga bakteri yang sudah ada di dalam mulut dapat
bekerja dengan baik selanjutnya terbentuk lubang kecil yang
akhirnya membentuk karies gigi.

Anda mungkin juga menyukai