Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN KASUS

ORAL KANDIDIASIS (THRUSH)

Nicolas Brian Simanjuntak


Pembimbing : Moch Suhel, drg, Sp.OP
Denny Heriawan
Pembimbing : Manuel DHL, drg., Sp.PM

Pendahuluan
kandidiasis infeksi yang umum terjadi di
dalam rongga mulut yang disebabkan oleh jamur
candida albicans sp.
Candida albicans salah satu komponen mikroflora
normal dan umum ditemukan di dalam rongga
mulut.
Candida albicans dapat menjadi infeksi opurtunistik
pada seseorang dengan sistem imun yang menurun
dan faktor lainnya.
Candida albicans umumnya tidak menyebabkan
masalah apapun dalam rongga mulut, namun karena
berbagai faktor, jamur tersebut dapat tumbuh
secara berlebihan dan menginfeksi rongga mulut.
Oral

Apa itu oral kandidiasis?


primer/oportunistik jamur
candida albicans sp.
Terjadi di dalam rongga mulut pada
area
Infeksi

Mukosa pipi
Dorsum lidah
Palatum
Tanda-tanda

Lesi putih
Lesi merah

Etiologi
Penyebab

utama Jamur candida albicans

sp
Faktor predisposisi:

Lokal :
Gangguan fungsi kelenjar ludah
Pemakaian gigi tiruan
OH buruk

Sistemik :
Immunodefisiensi
Penggunaan obat antibiotik (secara
berlebihan)
Penggunaan obat immunosupresi
Diabetes

Klasifikasi
Bentuk

akut :
Kandidiasis pseudomembran akut (Thrush)
Kandidiasis atropik akut (Eritematous)
Bentuk kronis :
Kandidiasis atropik kronis (denture
stomatitis)
Hiperplastik

Gambaran klinis bentuk akut


Kandidiasis pseudomembran (Thrush)
Tampak plak mukosa putih, difus, bergumpal atau seperti
beludru, terdiri dari sel epitel deskuamasi, fibrin, dan hifa
jamur, dapat dihapus meninggalkan permukaan merah
dan kasar.
Pada umumnya dijumpai pada mukosa pipi, lidah, dan
palatum lunak

Kandidiasis atropik akut (Eritematous)


Dijumpai pada mukosa bukal, palatum, dan bagian
dorsum lidah
Permukaan mukosa oral mengelupas dan tampak sebagai
bercak-bercak merah difus rata
Infeksi ini terjadi karena pemakaian antibiotik spektrum
luas.

Gambaran klinis bentuk


kronis
Kandidiasis atropik kronis

Disebut juga denture stomatitis atau alergi gigi tiruan


Adanya pin point hiperemi terlokalisir
Eritema difus pada mukosa
Kadang disertai granular pada palatum

Kandidiasis hiperplastik
Timbul pada mukosa bukal atau tepi lateral lidah
Berupa bintik-bintik putih yang tepinya menimbul tegas
dengan beberapa daerah merah
Bintik-bintik putih tersebut tidak dapat dihapus

Perawatan
Mengetahui

dan menghilangkan faktor


predisposisi disertai dengan:
Aplikasi obat anti fungal
Golongan polyenes/azoles ( Nystatin
dan amphotericin B) pengobatan
primer
Ketoconazole dan fluconazole
pengobatan sekunder
Obat kumur chlorhexidine efek
antifungal
Menjaga kebersihan dan kesehatan
rongga mulut

LAPORAN KASUS
Oral Kandidiasis

Nama pasien : Cornoto

Tgl.lahir/umur :

Jenis kelamin : Pria

Pekerjaan : Pemulung

Keluhan utama : datang dengan keluhan lidah terasa gatal, perih dan
panas seperti terbakar sehingga menggangu aktivitas sehari-hari.

Riwayat penyakit : sudah sejak 4 bulan yang lalu lidah terasa gatal
disertai perih dan panas. Ada kebiasaan buruk merokok sebanyak 1
bungkus dalam sehari sejak usia 12 tahun. Pasien mengaku jarang
menyikat gigi dan minum air selama berkativitas sehari-hari Belum pernah
diobati.

Riwayat perawatan : -

Pemeriksaan ekstra oral & Intra oral :

6 januari 1981/34thn

- Bibir atas : TAK


- Bibir bawah : TAK
- Intra oral : OH sedang, garis putih setinggi bidang oklusal pada mukosa
pipi,bercak makula gelap pada mukosa labial, pada dorsum lidah ada plak
bewarna putih coklatkekuningan.

DIAGNOSA,PROGNOSIS & PERAWATAN

Diagnosa : Oral kandidiasis (Thrush)


Prognosa : Baik
Perawatan : (Kunjungan 1 : 16-6-2015)
KIE (Komunikasi Informasi Edukasi) :
Pasien dijelaskan mengenai oral kandidiasis(thrush) serta
penyebab utama dan faktor predisposisi yaitu OH yang buruk
dan adanya penurunan aliran saliva yang memicu timbulnya
akumulasi jamur di dalam rongga mulut.
Pasien dianjurkan u/ meningkatkan OH dan mengurangi
kebiasaan merokok.
Pasien juga di instruksikan untuk membersihkan lidah dengan
kasa yang diberi obat.

Pemberian obat :
R/ Minosep garg.fl.No.I
S.coll oris 2 dd 10cc

KONTROL PERAWATAN (22/615)

SOAP (Subjective Objective Assesment


Planning)

S
:Sudah tidak mengeluhkan lidah terasa gatal,
perih atau panas.
Obat kumur yang diberikan
sudah digunakan sesuai dengan
anjuran.

O :Gumpalan plak putih coklatkekuningan pada


permukaan
dorsum lidah sudah hilang.

P :Edukasi kembali pada pasien agar tetap menjaga


kebersihan
rongga mulutnya dan dianjurkan untuk
sering minum air serta mengkonsumsi sayur-buah.

:Kandidiasis pseudomembran (Thrush)

SEBELUM

SESUDAH

HASIL PERAWATAN

LAPORAN KASUS

Seorang pria berusia 42 tahun datang ke Rumah Sakit Gigi dan Mulut
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Prof. Dr. Moestopo (beragama)
bekerja sebagai pemulung dengan keluhan terdapat lapisan putih di
lidah, terasa panas dan perih serta menyebabkan rasa tidak nyaman
saat makan. Berdasarkan anamnesa sekitar satu tahun yang lalu pasien
merasakan lidah berwarna putih kecoklatan terasa panas dan perih serta
tidak nyaman saat makan, pada awalnya lapisan putih sedikit makin
lama makin bertambah banyak, ada kebiasaan merokok lebih dari satu
bungkus perhari sejak umur 12 tahun dan lidah tidak pernah disikat,
pasien terakhir minum alkohol 2 bulan yang lalu sebanyak satu botol.

Diagnosa : Oral kandidiasis (Thrush)


Prognosa : Baik
Perawatan :
KIE (Komunikasi Informasi Edukasi) :
Pasien dijelaskan mengenai oral kandidiasis(thrush) penyebab
utama dan faktor predisposisi yaitu OH yang buruk dan adanya
penurunan aliran saliva yang memicu timbulnya akumulasi jamur di
dalam rongga mulut.
Pasien dianjurkan u/ meningkatkan OH dan menghilangkan
kebiasaan merokok dan minum alkohol.
Pasien juga di instruksikan untuk membersihkan lidah.

Pemberian obat :

- Obat kumur minosep 0,2%.


- Vitner z.
- Nystatin.

KONTROL II
KONTROL I
Pada pemeriksaan klinis terlihat
perbaikan, plak putih seperti
gumpalan susu mulai
menghilang tetapi belum bersih
sempurna. Pasien diberikan
obat nystatin yang di pakai 4
kali sehari, dan diinstruksikan
tetap meningkatkan kebersihan
rongga mulut.

Pada pemeriksaan klinis terlihat


perbaikan, plak putih seperti
gumpalan susu mulai
menghilang tetapi belum bersih
sempurna . Setelah dilakukan
beberapa pertanyaan, pasien
menjawab bahwa masih
melakukan kebiasaan buruk
merokok lebih dari satu
bungkus, dan lalai dalam
membersihkan bagian lidah
tersebut dengan cara
membersihkan dengan kasa
atau pun sikat gigi/lidah.

DISKUSI
Pasien berusia 42 tahun dengan keluhan muncul keluhan terdapat
lapisan putih di lidah, terasa panas dan perih serta menyebabkan
rasa tidak nyaman saat makan. Ditemukan plak putih seperti
gumpalan susu pada lidah pasien. Berdasarkan anamnesa dan
pemeriksaan klinis yang dilakukan, diagnosis untuk keluhan pasien
tersebut adalah oral candidiasis. Lapisan putih menggumpal
tersebut merupakan infeksi pada mukosa rongga mulut yang
disebabkan oleh
jamur candida albican. Candida albican
sebenarnya adalah flora normal yang terdapat dalam rongga
mulut, tetapi karena beberapa faktor yang mempengaruhinya
candida albican akan berubah menjadi tidak normal lagi.Faktor
yang mengubah lingkungan mukosa oral
adalah Xerostamia,
saliva penting dalam mencegah timbulnya kandidiasis oral karena
efek pembilasan dan antimikrobial protein yang terkandung dalam
saliva dapat mencegah pertumbuhan berlebih dari Candida
albicans. Itu sebabnya kandidiasis oral dapat terjadi dan obatobatan yang dapat mengurangi sekresi saliva, kebersihan mulut
dan gigi yang tidak baik, malnutrisi (kurang mengkonsumsi
sayuran dan buah).

KESIMPULAN
Oral kandidiasis merupakan salah satu manifestasi dari penyakit
mulut berupa infeksi yang disebabkan oleh jamur Candida albicans.
Penyebab timbulnya oral kandidiasis terdiri dari faktor lokal dan faktor
sistemik. Pasien dengan diagnosisi oral candidiasis hendaknya
memperbaiki

kebersihan

mulut,

usaha

predisposisi dan obat-obatan antifungal.

menghilangkan

faktor

Anda mungkin juga menyukai