Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN KASUS

LK - 3 CHEILITIS ANGULARIS

UNIVERSITAS TRISAKTI

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

BAGIAN ILMU PENYAKIT MULUT

NAMA MAHASISWA : Rizky Putri Dayanti

NIM PROFESI : 041.216.150

PEMBIMBING : drg. Dewi Priandini, Sp.PM


IDENTITAS PASIEN

IDENTITAS PASIEN

NAMA PASIEN : Mariah Ningsih

NAMA ORANG TUA : Ratnasih

UMUR : 47 Tahun TANGGAL LAHIR : 11 januari


1962

JENIS KELAMIN : Wanita

PEKERJAAN : Ibu Rumah Tangga

STATUS PERKAWINAN : Kawin

AGAMA : Islam

SUKU : Betawi

PENDIDIKAN TERAKHIR : SD

NO.TELP/HP YG BISA DIHUBUNGI : -

KELUHAN UTAMA : Pasien ada rasa sakit pada sudut bibir mulai
dirasakan ± 1 hari
RIWAYAT PERJALANAN KELUHAN (SAAT INI) (WHEN, WHERE, WHY, HOW):

Rasa sakit pada sudut bibir kanan dan kiri mulai dirasakan ± 1 hari yang lalu. Pasien
mengaku luka tersebut sudah sering hilang timbul selama beberapa bulan. Pasien
belum pernah memberikan perawatan atau pengobatan apapun, karena biasanya luka
akan mengering dan sembuh dengan sendirinya. Sakitnya membuat kesulitan dalam
membuka tutup dan mulut. Pasien merupakan seorang perokok berat. Pasien mengakui
bahwa kebiasaan buruk merokok membuatnya menjadi tidak nafsu makan dan kurang
memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi.

RIWAYAT KESEHATAN UMUM:

Pasien memiliki darah tinggi dan rematik

RIWAYAT KESEHATAN GIGI DAN MULUT:

Pernah dilakukan penambalan gigi, dan pencabutan gigi beberapa tahun yang lalu

RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA DAN SOSIAL:

Tidak pernah anggota keluarga yang mengalami serupa dan mempunyai kebiasaan
merokok

PEMERIKSAAN UMUM :
 Kesadaran: Compos mentis
 Nadi: 60x\menit
 Pernafasan: 20x\menit
 Tekanan darah: 130\70 mmhg
 Sclera: Putih
 Konjungtiva: merah muda
 Suhu badan: tidak dilakukan
 Tinggi badan: 150cm
 Berat badan: 40 kg
 Skor rasa nyeri 1-10: 5

PEMERIKSAAN SEKITAR MULUT (EKSTRA ORAL) :


1. Bentuk muka: ovoid, simetris
2. Pembengkakan: Tidak ada pembengkakan
3. Kelenjar limfe
 Submental: tidak teraba, tidak sakit
 Submandibula: tidak teraba, tidak sakit
 Servikal: tidak teraba, tidak sakit
4. Bibir: simetris
5. Kulit sekitar mulut: terdapat lesi pada kedua sudut mulut berwarna keputihan
berjenis fissure
6. Lain-lain:

PEMERIKSAAN RONGGA MULUT :


1. Hygiene oral: baik/ sedang/ buruk
a. Debris : tidak ada
b. Stain : tidak ada
c. Kalkulus : tidak ada
2. Mukosa labial : TAK
3. Mukosa bukal : TAK
4. Mukosa dasar mulut : TAK
5. Mukosa lidah
a. Dorsal : pada mukosa lidah dorsal terdapat pemanjangan
(hipertrofi) dari papilla yang terletak pada bagian posterior dorsal lidah.
Seluruh bagian dorsum lidah terdapat diskolorasi (kecoklatan)
b. Lateral : TAK
c. Ventral : TAK

6. Mukosa gingiva : TAK


7. Mukosa palatum
a. Durum : TAK
b. Molle : TAK
8. Lain – lain :-

Diagram
KUNJUNGAN: Pertama Tanggal: 20-12-2017

9. Gigi geligi : Tidak Ada Karies

87654321 12345678
87654321 12345678

PEMERIKSAAN PENUNJANG :
1. PEMERIKSAAN RADIOLOGIK :
Tidak dilakukan

2. PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
Tidak dilakukan
 Pemeriksaan Darah :
 Smear :
 Biopsi :
ANALISIS KASUS :

 Pasien wanita usia 47 tahun


 Pekerjaan : ibu rumah tangga
 Luka pada kedua sudut bibir dan terasa sakit, sulit untuk membuka dan
tutup mulut dan pasien mengakui bahwa kebiasaan merokok membuatnya
tidak nafsu makan dan kurang asupan makanan
 Pasien memiliki penyakit darah tinggi, rematik
 Pemeriksaan EO: pada sudut bibir terdapat lesi berwarna keputihan dan
berjenis fissure, IO: tidak ada debris dan kalkulus, pada mukosa lidah
dorsal terdapat pemanjangan (hipertrofi) dari papilla yang terletak pada
bagian posterior dorsal lidah seluruh bagian dorsum lidah terdapat
diskolorasi (kecoklatan)

DIAGNOSIS SEMENTARA :

Cheilits Angularis

DIAGNOSIS BANDING :

1. Ulkus Traumatikus
2. Herpes Labialis

DIAGNOSIS TETAP :
Cheilitis Angularis

RENCANA PERAWATAN :
1. Identifikasi faktor etiologi & predisposisi

 Etiologi : trauma disertai infeksi jamur


2. Perawatan simptomatik : pemberian obat Aloclair gel dipakai 3x sehari
dioleskan pada sudut mulut

3. Perawatan kausatif : Tidak dilakukan

4. Perawatan suportif : Tidak dilakukan

5. Motivasi, edukasi, instruksi

 Komunikasi : Memberitahu pasien apabila keadaan ini tidak


menular dan bukan berupa keganasan. Sakit dapat di tanggulangi dengan
pemakaian obat
 Instruksi : Menjaga OH dengan baik, pemakaian obat secara
teratur dan memeriksa kesehatan mulutnya 2x setahun
 Edukasi : Memberitahu pasien apabila keadaan ini disebut
cheilitis angularis, keadaan ini disebabkan trauma disertai infeksi jamur

Anda mungkin juga menyukai