IDENTITAS PASIEN
NAMA PASIEN : Janitra Ariena
JENIS KELAMIN : Perempuan
TANGGAL LAHIR/UMUR : 16 Januari 1993 ( 28 tahun)
STATUS PERKAWINAN : Belum Menikah
AGAMA : Islam
PEKERJAAN : Karyawan
PENDIDIKAN : S1
NO. TELP YANG BISA
DIHUBUNGI : 08176050309
SUKU : Jawa
PEMERIKSAAN UMUM :
• Kesadaran : Compos Mentis • Pernafasan : Normal
• Nadi : Normal • Tekanan darah :120/80 mmHg
• Sklera : Putih • Konjungtiva : Merah muda
• Suhu Badan : 36,4 C • Tinggi badan : 165 cm
• Berat badan : 50 kg • Skor rasa nyeri :4
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. PEMERIKSAAN RADIOLOGIK : Tidak Dilakukan
2. PEMERIKSAAN LABORATORIUM :
- Pemeriksaan darah : Tidak dilakukan
- Smear : Tidak dilakukan
- Biopsi: : Tidak dilakukan
ANALISIS KASUS
• Perempuan, 28 tahun, karyawati administrasi
• Keluhan: ada luka di bibir atas yang terasa sakit sejak 2 hari yang lalu.
• Sakit untuk makan, minum dan berbicara
• Belum diobati, tidak ada alergi obat
• Pasien baru pindah pekerjaan, banyak pekerjaan yang harus ditangani
• Pem EO: tak
• Pem IO: Terdapat ulserasi multipel berwarna putih dengan tepi teratur, dikelilingi kelim
merah di mukosa bibir atas, berukuran 8 x 7 mm dan 5 x 2 mm, konsistensi sama dengan
jaringan sekitarnya dan terasa sakit.
DIAGNOSIS SEMENTARA :
Stomatitis Afthosa Minor Multiple Rekuren
DIAGNOSIS BANDING :
Gambaran
klinis
Pemeriksaan Pemeriksaan
Tidak dilakukan Pemeriksaan histopatologi
Penunjang Histopatologi
DIAGNOSIS TETAP :
Stomatitis afthosa minor multiple rekuren
RENCANA PERAWATAN
1. Identifikasi etiologi dan atau faktor predisposisi
- Etilogi : Tidak diketahui
- Predisposisi : Stres
2. Perawatan simptomatik
Memberikan asam hialuronat gel yang dioleskan pada lesi sebanyak 3 kali sehari. Lesi
dalam keadaan yang kering dan bersih sebelum diaplikasikan obat. Pasien diminta untuk
tidak makan dan minum selama 30 menit setelah pengaplikasian obat.
3. Perawatan kausatif
Tidak dilakukan perawatan
4. Perawatan suportif
Tidak dilakukan perawatan
5. Komunikasi, instruksi dan edukasi :
a. Komunikasi
Memberikan penjelasan kepada pasien bahwa kondisi yang diderita pasien dapat
sembuh dan bukan sesuatu yang berbahaya atau keganasan
b. Instruksi
Menjelaskan kepada pasien mengenai cara penggunaan asam hyaluronat yaitu dioles
tipis pada bagian yang sakit 3x dalam sehari dan tidak minum dan makan atau berkumur
30 menit setelah dioleskan obat.
c. Edukasi
Menjelaskan kepada pasien bahwa kondisi yang dialami pasien ini dalam istilah medis
disebut sebagai Stomatitis Afthosa Minor Multiple Rekuren. Disebut minor
dikarenakan lesi berukuran kecil dan dikatakan multiple karena lesi yang terjadi lebih
dari satu. Kondisi ini sudah pernah terjadi sebelumnya sehingga dikatakan rekuren.
Penyebab dari terjadinya belum diketahui namun kondisi tersebut dapat dipicu oleh
stress dari pasien. Pasien tidak perlu khawatir karena kondisi ini tidak berbahaya dan
dapat disembuhkan apabila pasien mengikuti instruksi pemakaian obat yang telah
diberikan.
___________________________________________________.
Pro: Janitra
Usia : 28 tahun
Nama Mahasiswa : Afifah Refiana Dewi
NIP : 041052010002
KBK : 19
No. Telp : 08176050309
ABSTRAK
Pendahuluan : Stomatitis aftosa rekuren merupakan penyakit mulut yang paling sering
diderita yang menyerang berbagai kalangan usia. Stomatitis aftosa merupakan suatu lesi
ulserasi berbentuk bulat atau oval dengan batas jelas kemerahan dengan dasar abu-abu atau
kuning, umumnya terjadi secara berulang dan terasa sakit. Terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi stomatitis aftosa, salah satunya adalah stres. Laporan Kasus : Pasien wanita
usia 28 tahun datang mengeluhkan adanya luka yang terasa sakit sejak 2 hari yang lalu pada
bibir atas bagian luar. Pasien tidak mengetahui penyebab terjadinya, namun pasien menyatakan
bahwa kondisi tersebut sudah pernah terjadi sebelumnya. Pasien merasakan rasa sakit yang
bertambah ketika sedang makan dan berbicara. Pasien belum pernah melakukan pengobatan
terhadap luka tersebut sebelumnya. Pasien tidak memiliki penyakit sistemik, alergi, dan
kebiasaan buruk. Pasien sedang dalam kondisi stress yang disebabkan banyaknya pekerjaan
yang harus dikerjakan. Hasil pemeriksaan ekstra oral, Terdapat ulserasi multipel berwarna
putih dengan tepi teratur, dikelilingi kelim merah di mukosa bibir atas, berukuran 8 x 7 mm
dan 5 x 2 mm, konsistensi sama dengan jaringan sekitarnya dan terasa sakit. Pasien diberikan
perawatan simptomatif berupa asam hialuroanat gel 3 kali sehari serta pemberian komunikasi,
instruksi, dan edukasi (KIE). Kesimpulan : Penyebab terjadinya stomatitis aftosa masih belum
diketahui dengan faktor predisposisi adalah stres. Pasien ini hanya diberikan terapi simptomatis,
dan pemberian KIE (komunikasi, instruksi, dan edukasi).
Kata Kunci: stomatitis aftosa minor multipel rekuren, trauma, asam hialuronat.