Anda di halaman 1dari 2

Stomatitis Aftosa Rekurens (SAR)

No Dokumen :
No. Revisi :
SOP
TanggalTerbit:
Halaman :

UPT PUSKESMAS Dr.Wiwik Kusnul Latifah


KEMLAGI NIP. 1711104 200212 2 003

1. Pengertian Stomatitis aftosa rekurens (SAR) merupakan penyakit mukosa mulut


tersering dan memiliki prevalensi sekitar 10 25% pada populasi. Sebagian
besar kasus bersifat ringan, self-limiting, dan seringkali diabaikan oleh
pasien.
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas kesehatan dalam penerapan langkag-langkah
untuk penatalaksanaan Stomatitis aftosa rekurens (SAR) di Puskesmas
Kemlagi
3. Kebijakan
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 514 tahun 2015 tentang Panduan
Praktek Klinis bagi Dokter di Fasilitas PelayananKesehatan Tingkat Primer
5. Prosedur/
Langkah- A. Alat Dan Bahan :
Langkah 1. Tensimeter & stetoskop
2. Thermometer
3. Jam tangan / stopwatch
4. Timbangan berat badan & pengukur tinggi badan
5. Loop & Senter
6. Alat tulis
7. Rekam Medik
8. Resep
B. Langkah-Langkah :
1. Anamnesa : Luka yang terasa nyeri pada mukosa bukal, bibir
bagian dalam, atau sisi lateral dan anterior lidah. Onset
penyakit biasanya dimulai pada usia kanak-kanak, paling
sering pada usia remaja atau dewasa muda, dan jarang pada
usia lanjut. Frekuensi rekurensi bervariasi, namun seringkali
dalam interval yang cenderung regular, biasanya bersifat self-
limiting. Pasien biasanya secara umum sehat. Namun, dapat
pula ditemukan gejala-gejala seperti diare, konstipasi, tinja
berdarah, sakit perut berulang, lemas, atau pucat, yang
berkaitan dengan penyakit yang mendasari. Pada wanita,
dapat timbul saat menstruasi.

Page 1 of 2
2. Pemeriksaan Fisik : Didapatkan mukosa non-keratin (bukal,
sisi dalam bibir, sisi lateral dan anterior lidah) satu atau
beberapa, dangkal, bulat, berbatas tegas, diameter 5 7 mm,
tepi eritematosa, bagian tengah berwarna putih kekuningan

3. Diagnosis : Diagnosis SAR dapat ditegakkan melalui


anamnesis dan pemeriksaan fisis. Diagnosis Banding : Herpes
simpleks, Sindrom Behcet, Hand, foot, and mouth disease,
Liken planus, Manifestasi oral dari penyakit autoimun
(pemfigus, SLE, Crohn), Kanker mulut
4. Penatalaksanaan : Pengobatan yang dapat diberikan untuk
mengatasi SAR adalah:
1. Larutan kumur chlorhexidine 0,2% untuk membersihkan
rongga mulut. Penggunaan sebanyak 3 kali setelah makan,
masing-masing selama 1 menit.
2. Kortikosteroid topikal, seperti krim triamcinolone acetonide
0,1% in ora base sebanyak 2 kali sehari setelah makan dan
membersihkan rongga mulut.
Konseling dan Edukasi
Pasien perlu menghindari trauma pada mukosa mulut dan
makanan atau zat dalam makanan yang berpotensi
menimbulkan SAR, misalnya: kripik, susu sapi, gluten, asam
benzoat, dan cuka.

6. Unit 1. Poli BP
Terkait 2. Poli KIA
7. Dokumen 1. Status medis pasien
Terkait
8. Rekaman
Yang Isi
Historis No Tanggal Mulai Diberlakukan
Diubah Perubahan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai