Anda di halaman 1dari 18

“STOMATITIS APTHOSA RECCURENT

(SAR) MINOR ”

OLEH:
NADYA SHINTA KASIH 19-087
NADILLA CHANIAGO 19-106

Dosen Pembimbing
Dr. drg. Dhona Afriza, M. Biomed
LAPORAN KASUS

Seorang pasien perempuan datang ke RSGM dengan keluhan


ada luka pada bibir bagian dalam sejak 4 hari yang lalu. Luka
disebabkan karena pasien sedang menstruasi dan biasanya
luka ini timbul pada setiap bulannya. Pasien mengeluhkan rasa
sakit pada luka tersebut. Luka tidak mengalami perubahan
ukuran, luka terasa sakit saat mengkonsumsi makanan pedas
dan panas. Pasien belum pernah mengobati luka tersebut.
Pemeriksaan Subjektif
Data Pasien
 Nama : Ny. Y
 No Rekam Medis : 053106
 Umur : 22 tahun
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Alamat : Jalan By Pass KM. 16
 Pekerjaan : Mahasiswi
 Status : Belum Menikah
 Agama : Islam
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Saat Ini
 Keluhan Utama
Pasien datang dengan keluhan ada luka pada bibir bagian
dalam.

Keluhan Tambahan
 Lokasi : bibir bagian dalam.
 Sejak kapan : Sejak 4 hari yang lalu.
 Jumlah : 1
 Bentuk : oval
 Ukuran : tidak terjadi perubahan ukuran.
 Terasa sakit : Ya.
 Penyebab luka : Saat ini pasien sedang menstruasi.
 Faktor yang memperparah : makanan pedas dan panas
Riwayat perawatan gigi dan mulut
• Pasien belum pernah melakukan pengobatan terhadap
sariawaynnya.
• Pasien menyikat gigi 2x sehari (pagi sebelum sarapan dan
sore)
• Pasien membersihkan karang giginya 5 bulan yang lalu
 Riwayat Penyakit yang Lalu : -
 Riwayat Penyakit Sekarang : -
 Riwayat Penyakit Keluarga : -
 Riwayat Sosial Pekerjaan :-
PEMERIKSAAN KLINIS
Ekstra Oral Intral Oral
Gaya berjalan: Normal Bibir : Normal
Sikap : Kooperatif Gingiva : Normal
Warna Kulit : Sawo matang Lidah : Normal
Bentuk muka : Lonjong (Simetris) Palatum Normal
Frenulum : Normal
Dasar Mulut : Normal
Mukosa Bukal : Normal
Mukosa Labial : SAR Minor
DIAGNOSA :

Stomatitis Aptosha Reccurent


(SAR) Minor

Bibir
Ukuran lesi : 4-5 mm
Warna : Putih dengan tepi eritema
Jumlah : 1 buah
DIAGNOSA BANDING
RENCANA PERAWATAN
NON FARMAKOLOGIS I
K E

Operator menjelaskan bahwa keadaan tersebut tidak berbahaya

- Diinstruksikan agar tetap menjaga kebersihan rongga


mulut 2x sehari (pagi sesudah sarapan dan malam
sebelum tidur)

- Pasien diintruksikan untuk mengkonsumsi buah dan


sayur-sayuran untuk menjaga kesehatan tubuh.

- Menginstruksikan penggunaan resep obat triamnisolone acetonide


0,1% dengan dioleskan pada daerah yang sakit 2 kali sehari pagi
dan sore dan obat vitamin 1 kali sehari
FARMAKOLOGIS

Resep
PEMBAHASAN

Stomatitis Aptosha Reccurent (SAR)


Minor
DEFINISI STOMATITIS APTOSHA
RECCURENT (SAR) MINOR

 adalah suatu peradangan yang terjadi pada mukosa


mulut, biasanya berupa ulser putih kekuningan. Ulser ini
dapat berupa ulser tunggal maupun lebih dari satu. SAR
dapat menyerang mukosa mulut yang tidak berkeratin
yaitu mukosabukal, labial, lateral dan ventral lidah,
dasar mulut, palatum lunak dan mukosa orofaring.
GEJALA KLINIS

 Ulser dangkal, bewarna abu-abu kuning, dan dikelilingi


daerah eritematous, oval, berbatas jelas, dan berukuran kecil
dengan diameter kurang dari 1cm, biasanya sekitar 3-5 mm

 Jumlah ulser dapat tunggal atau multiple, interval rekurensi


1-4 bulan. Tipe minor sembuh dalam waktu 10-14 hari tanpa
meninggalkan jaringan parut
ETIOLOGI

 Meskipun etiologi stomatitis aftosa rekuren tidak diketahui,


namun ada beberapa faktor predisposisi yang berkaitan
dengan munculnya lesi dan dapat mempermudah terjadinya
lesi.

 Berbagai faktor predisposisi tersebut antara lain: trauma,


hormonal, stress.
PATOGENESIS

Perubahan kadar hormon pada siklus menstruasi dapat


menyebabkan SAR. Siklus menstruasi dapat menyebabkan SAR
karena penurunan kadar progesteron. Progesteron yang
meningkat lalu menurun secara bermakna saat fase luteal pada
siklus menstruasi akan mengaktivasi gejala SAR.Kadar
progesteron menurun tersebut dapat menyebabkan faktor self
limiting disease berkurang, polymorphonuclear leukocytes
menurun, proses maturasi sel epitel mulut terhambat, dan
permeabilitas vaskuler meningkat. Perubahan permeabilitas
vaskuler ini menyebabkan penipisan mukosa sehingga
mudahnya terjadi invasi bakteri yang menjadi penyebab iritasi
dalam rongga mulut, dan akhirnya menyebabkan SAR setiap
siklus menstruasi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai