Anda di halaman 1dari 10

Lesi lokal rongga mulut

MUCOCELE

Pembimbing
drg Fitria Mailiza Sp. PM

Wiena Aviolita
Mila Sulistia Agustini
19-096
19-073
Laporan Kasus

Seorang pasien perempuan berusia 24 tahun datang ke RSGM dengan keluhan timbul

pembengkakan di bibir bawah kanan sejak sebulan yang lalu. Pasien mengakui awalnya timbul

karena tergigit. Bengkak tersebut muncul dan pecah beberapa kali dan sebulan terakhir ini tidak

pecah lagi, tidak ada riwayat penyakit sistemik. Oral hygiene pasien baik.
l
B. Anamnesis
1. Keluhan Utama
Pasien perempuan berusia 24 tahun datang ke RSGM dengan
A. Data pasien keluhan timbul pembengkakan di bibir bawah kanan sejak sebulan yang
lalu
Nama : Risa Lusiani 2. Keluhan Tambahan
Pembengkakan muncul sejak 1 bulan yang lalu. Pada awalnya,
Umur : 24 tahun bibir pasien tergigit pada saat makan, yang kemudian lukanya
menyerupai sariawan, tapi lama kelamaan semakin membesar dan pecah
Jenis Kelamin : perempuan beberapa kali tetapi sebulanan ini bengkak tersebut tidak pecah lagi.
Pasien tidak mengeluhkan rasa sakit dan pasien belum ada memberi obat
Alamat : jln maransi Padang untuk bengkak tersebut.
3. Riwayat Penyakit Terdahulu (-)
Pekerjaan : Mahasiswa 4. Riwayat Dental
Pasien terakhir ke drg 8 bulan yang lalu melakukan pembersihan karang
Agama : Islam gigi
5. Riwayat Penyakit Keluarga (-)
6. Riwayat Sosial Pekerjaan
Pasien memiliki kebiasaan buruk suka menggigit bibir ketika cemas.
Pemeriksaan Intraoral
Pemeriksaan Ekstraoral Mukosa labial : Mukosa labial kanan terdapat
Wajah : Simetris nodula dengan diameter kurang lebih 1 cm,
berwarna merah muda kebiruan, konsistensinya
Bibir : Simetris kenyal berfluktuasi dan tidak sakit saat dipalpasi.
TMJ : Normal Frenulum : TAK
KGB : TAK Lidah : TAK
Mukosa bukal : TAK
Dasar mulut : TAK
Palatum : TAK
Tonsil : TAK
Pemeriksaan Penunjang Gingiva : TAK
Pemeriksaan laboratorium Jar. Periodontal : TAK Gambaran klinis bibir bawah pasien
Patologi anatomi untuk Kebersihan Mulut: Baik
jaringan yang diambil.
Diagnosis klinis

Mucocele
lesi yang umum ditemukan pada mukosa oral dan merupakan lesi
jinak kelenjar saliva yang paling sering ditemukan pada rongga
mulut. mucocele sering ditemukan karena adanya trauma pada
kelenjar saliva minor.

Faktor etiologi:
- mukokel ekstravasasi (umum), yang dihasilkan
dari pecahnya saluran karena trauma.
- mukokel retensi (jarang), yang biasanya terjadi
akibat pelebaran duktus akibat obstruksi
duktus.
l BAB III Pembahasan

Mucocele adalah lesi yang umum ditemukan pada mukosa oral dan merupakan lesi
jinak kelenjar saliva yang paling sering ditemukan pada rongga mulut. mucocele sering
ditemukan karena adanya trauma pada kelenjar saliva minor.
Mukokel ini juga merupakan lesi mukosa oral yang terbentuk akibat rupturnya duktus
glandula saliva minor dan penumpukan mucin pada sekeliling jaringan lunak.Umumnya
sering diakibatkan oleh trauma lokal atau mekanik. Lokasinya bervariasi dimana Bibir
bawah merupakan bagian yang paling sering terkena mukokel, yaitu lebih dari 60% dari
seluruh kasus yang ada. Umumnya terletak di bagian lateral mengarah ke midline.
Beberapa kasus ditemui pada mukosa bukal dan ventral lidah, dan jarang terjadi pada bibir
atas.
Diagnosis Banding Mucocele
Lipoma Fibroma iritasi
Lesi Soliter maupun multiple, pertumbuhan lambat nodule halus berwarna merah muda dan
melingkupi mukosa. Pada pasien berkulit
gelap, massa fibroma terlihat seperti
pigmentasi coklat keabuan
Konsistensi Lunak, tidak nyeri, mudah digerakan Lunak, tidak sakit ,kadang bertangkai.
Epidemiologi Lipoma soliter lebih sering pada perumpuan, Fibroma dapat terjadi semua usia, tetapi paling
multiple lebih sering pada laki-laki sering usia 20-49 th
Lokasi Kepala, leher, bahu dan punggung di mulut, pipi, bibir dan bagian tepi dari lidah

Ciri - ciri Menjadi besar, terasa lunak dengan konsistensi tumbuh dengan terbatas, diameternya jarang
seperti daging sapi, mudah digoyangkan tumbuh lebih dari 1 cm, warna sedikit lebih
terang dari sekitarnya karena sedikitnya
pembuluh darah.

Perawatan Lipoma tidak memerlukan perawatan , tetapi, operasi Fibroma diangkat dengan eksisi
pengangkatan lipoma bisa dilakukan jika bertumbuh
besar dan sakit.
Penatalaksanaan pasien

Non Farmakologis :
Surat Rujukan
KIE meliputi:
• Menginformasikan kepada pasien bahwa surat yang di berikan adalah surat rujukan ke drg
spesialis bedah mulut untuk melakukan penanganan lebih lanjut untuk pembengkakan pada bibir
pasien
• Instruksikan pada pasien untuk menjaga kebersihan rongga mulutnya dengan cara gosok gigi 2X
sehari setiap pagi sesudah sarapan dan malam sebelum tidur dan ke drg setiap 6 bulan sekali
• Instruksikan kepada pasien untuk menghilangkan kebiasaan buruk suka menggigit bibir
Surat Rujukan
Padang, 10 Juli 2020
 
Yth. Dokter Gigi : drg. Andreas Pascawinata, MDSc, Sp. BM
Di RS : Semen Padang Hospital
 
Mohon pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut terhadap,
Nama : Risa Lusiani
Umur : 24 tahun
Jenis Kelamin : perempuan

Keluhan : Seorang pasien perempuan berusia 24 tahun datang ke RSGM dengan keluhan timbul pembengkakan di bibir
bawah kanan sejak sebulan yang lalu. Dari anamnesis pembengkakan muncul sejak 1 bulan yang lalu. Pada awalnya, bibir
pasien tergigit pada saat makan, yang kemudian lukanya menyerupai sariawan, tapi lama kelamaan semakin membesar dan
pecah beberapa kali tetapi sebulanan ini bengkak tersebut tidak pecah lagi. Pasien tidak mengeluhkan rasa sakit dan pasien
belum ada memberi obat untuk bengkak tersebut.

Pemeriksaan EO : TMJ Normal, Lymph node tidak teraba, wajah simetris, bibir simetris
Pemeriksaan : Mukosa labial kanan terdapat nodula dengan diameter kurang lebih 1 cm, berwarna merah muda
kebiruan, konsistensinya kenyal berfluktuasi dan tidak sakit saat dipalpasi.
Diagnosis sementara : Mucocele
Demikian surat rujukan ini kami kirim.kami mohon balasan atas surat rujukan ini. Atas perhatian dari dokter, kami
ucapkan terima kasih.
Hormat kami,

drg. Janari
(19100707360804221)
ALHAMDULILAH
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai