Presentan:
• Palatum Durum : Terdapat lesi makula berwarna kecoklatan berbentuk irreguler dengan
permukaan rata di palatum durum.
• Dorsum Lidah : Terdapat gambaran plak putih dapat di seka pada 2/3 posterior dorsum lidah
• Pyogenic granuloma
• Salivary gland
neoplasm
Rencana perawatan
Kunjungan II
Kontrol 1 Minggu
OHI-KIE
- Untuk coated tongue, membersihkan lidah dengan tongue scraper.
- Intruksikan untuk mengurangi kebiasaan menggigit pipi bagian dalam
- Intuksikan untuk mengonsumi obat yaitu antibiotik 2 kali sehari setelah
makan dan harus dihabiskan. Obat antinyeri diminum 3 kali sehari setelah
makan dan dapat dihentikan jika sudah tidak terasa sakit lagi.
- Tidak memainkan daerah operasi
Foto penjahitan pasca ekstirpasi mukokel
a/r bukalis inferior dextra
Pemeriksaan histopatalogi
Makroskopi; Dua jaringan berdiameter 0,5 cm, kecoklatan, kenyal.
Mikroskopik : Sediaan berasal dari mukosa buccal dextra terdiri atas jaringan ikat
fibrokolagen dengan banyak deposit musin pada stroma disertai sebukan padat
sel radang histiosit dan limfosit. Diantara terlihat beberapa asini kelenjar dalam
batas normal. Pada keping jaringan lain tampak dilapisi epitel skuamosa tanpa
kelainan bermakna. Tidak tampak sel tumor ganas.
Rencana perawatan:
OHI dan KIE
“ Kunjungan Ke III
Keterangan: (1) mukosa, (2) saliva Keterangan: (1) trauma di saluran sekresi saliva,
berkumpul tanpa dilapisi epitel, (3) (2) kelenjar saliva minor, (3) saliva yang
jaringan lunak, (4) duktus ruptur. terhambat sekresinya, (4) terbentuk mucocele
dilapisi jaringan epitel.
GAMBARAN KLINIS
- Pembengkakan
- -fluktuasi +
- Warna : sama dengan jaringan sekitar
- tidak menimbulkan rasa sakit
- ukuran : tergantung luasnya rupture
jaringan
HISTOPATOLOGI
Gambaran histopatologis
mucocele berupa;
● duktus kelenjar saliva
minor (1)
● yang dikelilingi oleh
jaringan granulasi (2)
● dan sel inflamasi (3)
diagnosis
• Anamnesis
• Pem EO IO
• Pem. Penunjang
Diagnosis banding
• Lipoma
• Hemangioma
• Lymphangioma
• Mucoepidermoid carcinoma
Perawatan
01 02
Edukasi kebiasaan eksisi dan ekstirpasi lesi
buruk
Pembahasan
Pada kasus ini, pasien berusia 28 tahun datang dengan keluhan terdapat
benjolan di bagian dalam pipi sebelah kanannya sejak 2 bulan yang lalu.
Benjolan tersebut awalnya kecil dan seiring berjalannya waktu benjolan tersebut
membesar. Pasien tidak merasakan sakit, namun merasa terganggu dengan
adanya benjolan tersebut. Pasien telah mengkonsumsi vitamin C tapi tidak
kunjung sembuh. Pasien tidak memiliki riwayat alergi dan memiliki kebiasaan
menggigit pipi bagian dalamnya sehingga muncul benjolan berwarna merah
muda sama dengan jaringan sekitar, berbentuk irreguler dengan permukaan
lebih tinggi dari jaringan sekitar, konsistensi lunak berisi cairan, dapat
digerakkan dengan ukuran diameter 8 mm pada inferior bukal dextra
Penyebab umum
Kebiasaan
Trauma buruk
menggigit mukosa
maupun
menggesekan
pipi
Diagnosis yang tepat harus melakukan anamnesis dan
pemeriksaan klinis yang lengkap serta membutuhkan
pemeriksaan penunjang seperti jaringan dan dikirimkan ke
laboratotium patologi anatomi untuk membantu penegakkan
diagnosis dan menentukan rencana perawatan yang tepat
Perawatan awal : OHI → mengurangi kebiasaan menggigit pipi