Anda di halaman 1dari 32

Laporan kasus

Mucocel A.R Bukalis Inferior Dextra

Presentan:

- Yolanda Putri MA 4251201007


- Mega Zhafarina 4251201012
- Syifa Khairunisa 4251201028
Pendahuluan
Penyebab
Mukokel

Mukokel : lesi yang umum trauma & obstruksi


ditemukan pada mukosa kelenjar saliva.
oral dan merupakan lesi
jinak kelenjar saliva yang
paling sering ditemukan
pada rongga mulut
LAPORAN KASUS • Benjolan di bawah pipi bagian kanan dalam sejak 2
bulan yang lalu.
• Benjolan tersebut awalnya mengecil seiring
berjalannya waktu benjolan tersebut membesar.
NB, Laki-laki, 28 tahun.
• tidak merasakan sakit, namun terasa merasa
Keluhan Utama: terganggu. Pasien telah mengonsumsi vitamin C tapi
Terdapat benjolan pada pipi bagian dalam tidak kunjung sembuh.
bawah kanan
• kebiasaan buruk menggigit pipi bagian bagian
Sejak kurang lebih 2 bulan yang lalu.
dalamnya.
• Sikat gigi sehari 2 kali, pasien mengunyah
menggunakan sisi kanan dan merokok kurang lebih 4
tahun.
• Pasien ingin keluhannya dihilangkan.
Anamnesis (2)
1. Riwayat Penyakit Gigi & Mulut :3. Kondisi Umum + Tanda Vital
Gigi berlubang: gigi Kesadaran Umum : Compos Mentis
17,16,25,28,36,37,38,46,47 Kesan Sakit : Tidak Sakit
Suhu : 36 derajat celcius
2. Riwayat Penyakit Sistemik, Tekanan Darah :110/90 mmHg
Penyakit Terdahulu, Kelainan pada Nadi : 81x/menit
Keluarga Pernafasan : 20x/menit
Disangkal Tinggi Badan : 160 cm
Berat Badan : 56 kg
Ekstraoral
● Leher KGB : TAK
● TMJ : Kliking; (-) kiri , Deviasi; (-), Krepitasi; (-)
● Dahi & Wajah : TAK
● Mata : Pupil: Isokor, Sclera: Non Ikterik, Konjungtiva: Non
anemis
● Hidung : Epistaksis (-) Cuping hidung: (DBN)
● Mulut & Bibir : Warna: Kecoklatan, Kelembapan: Normal. Terdapat bulla
berwarna merah, berbentuk bulat dan bertangkai dengan baas jelas dan tegas
konsistensi lunak dengan ukuran 8cm x 8cm di mukosa bukal inferior dextra.
● Sirkum Oral : TAK
● Kulit : TAK
● Lain-lain : Tonsil : T1-T1
• Oral Hygiene : Buruk
• Plak : Lokalisata
• Kalkulus : Supragingiva
• Stain : Anterior RA dan RB
• Mukosa Labial Atas : Tidak ada kelainan
• Mukosa Labial Bawah : Tidak ada kelainan
● Mukosa Bukal Kanan:

● - Terdapat lesi nonulserasi berwarna putih seperti garis asimptomatik


sepanjang garis oklusal gigi 47-48 dengan tepi irreguler.

● -Terdapat bulla berwarna merah, berbentuk bulat dan bertangkai


dengan baas jelas dan tegas konsistensi lunak dengan ukuran 8cm x
8cm di mukosa bukal inferior dextra.
• Mukosa Bukal Kiri : Terdapat lesi nonulserasi berwarna putih seperti garis asimptomatik sepanjang
garis oklusal gigi 47-48 dengan tepi irreguler.

• Frenulum : Labialis: sedang, bukalis: sedang, lingualis: sedang

• Palatum Mole : Tidak ada kelainan

• Palatum Durum : Terdapat lesi makula berwarna kecoklatan berbentuk irreguler dengan
permukaan rata di palatum durum.

• Dorsum Lidah : Terdapat gambaran plak putih dapat di seka pada 2/3 posterior dorsum lidah

• Lateral Lidah : Tidak ada kelainan

• Ventral Lidah : Tidak ada kelainan

• Dasar Mulut : Tidak ada kelainan


Diagnosis dan Diagnosis Banding
Diagnosis Diagnosis banding
• Hemangioma
Mukokel et regio
bukalis inferior • fibroma
dextra
• Lymphangioma

• Pyogenic granuloma

• Salivary gland
neoplasm
Rencana perawatan

Kunjungan II
Kontrol 1 Minggu

Kunjungan I Kunjungan III


Bedah minor ekstirpasi
Kontrol 2 Minggu
farmakologi
Sebelum
Kunjungan 1
● Bedah minor ekstirpasi mukokel a/r bukalis inferior dextra
● Farmakologi

OHI-KIE
- Untuk coated tongue, membersihkan lidah dengan tongue scraper.
- Intruksikan untuk mengurangi kebiasaan menggigit pipi bagian dalam
- Intuksikan untuk mengonsumi obat yaitu antibiotik 2 kali sehari setelah
makan dan harus dihabiskan. Obat antinyeri diminum 3 kali sehari setelah
makan dan dapat dihentikan jika sudah tidak terasa sakit lagi.
- Tidak memainkan daerah operasi
Foto penjahitan pasca ekstirpasi mukokel
a/r bukalis inferior dextra
Pemeriksaan histopatalogi
Makroskopi; Dua jaringan berdiameter 0,5 cm, kecoklatan, kenyal.

Mikroskopik : Sediaan berasal dari mukosa buccal dextra terdiri atas jaringan ikat
fibrokolagen dengan banyak deposit musin pada stroma disertai sebukan padat
sel radang histiosit dan limfosit. Diantara terlihat beberapa asini kelenjar dalam
batas normal. Pada keping jaringan lain tampak dilapisi epitel skuamosa tanpa
kelainan bermakna. Tidak tampak sel tumor ganas.

Kesimpulan : Extravasation type mucocele (tidak tampak tanda-tanda keganasan)



Kunjungan Ke II
Pasien datang dengan tujuan kontrol 1 minggu pasca
tindakan bedah pengangkatan jaringan pada bibir kiri
bawah. Saat ini keluhan sudah tidak ada lagi benjolan
dan tidak terasa sakit. Tetapi masih terlihat warna
kemerahan disekitar area pasca tindakan bedah.

Rencana perawatan:
OHI dan KIE
“ Kunjungan Ke III

Pasien datang dengan tujuan untuk kontrol 2 Minggu. Pasien perlahan-lahan


mengurangi kebiasan menggigit bibir bagian dalamnya. Saat ini keluhan sudah
tidak ada lagi dan tidak terasa sakit pada bagian yang dilakukan pembedahan.

Rencana perawatan: OHI dan KIE


TINJAUAN
PUSTAKA
“ Mukokel

Salah satu penyakit rongga


mulut yang berhubungan
dengan kelenjar saliva
yang umum terjadi
Klasifikasi
mukokel

Keterangan: (1) mukosa, (2) saliva Keterangan: (1) trauma di saluran sekresi saliva,
berkumpul tanpa dilapisi epitel, (3) (2) kelenjar saliva minor, (3) saliva yang
jaringan lunak, (4) duktus ruptur. terhambat sekresinya, (4) terbentuk mucocele
dilapisi jaringan epitel.
GAMBARAN KLINIS
- Pembengkakan
- -fluktuasi +
- Warna : sama dengan jaringan sekitar
- tidak menimbulkan rasa sakit
- ukuran : tergantung luasnya rupture
jaringan
HISTOPATOLOGI
Gambaran histopatologis
mucocele berupa;
● duktus kelenjar saliva

minor (1)
● yang dikelilingi oleh
jaringan granulasi (2)
● dan sel inflamasi (3)
diagnosis
• Anamnesis
• Pem EO IO
• Pem. Penunjang
Diagnosis banding
• Lipoma
• Hemangioma
• Lymphangioma
• Mucoepidermoid carcinoma
Perawatan

01 02
Edukasi kebiasaan eksisi dan ekstirpasi lesi
buruk
Pembahasan
Pada kasus ini, pasien berusia 28 tahun datang dengan keluhan terdapat
benjolan di bagian dalam pipi sebelah kanannya sejak 2 bulan yang lalu.
Benjolan tersebut awalnya kecil dan seiring berjalannya waktu benjolan tersebut
membesar. Pasien tidak merasakan sakit, namun merasa terganggu dengan
adanya benjolan tersebut. Pasien telah mengkonsumsi vitamin C tapi tidak
kunjung sembuh. Pasien tidak memiliki riwayat alergi dan memiliki kebiasaan
menggigit pipi bagian dalamnya sehingga muncul benjolan berwarna merah
muda sama dengan jaringan sekitar, berbentuk irreguler dengan permukaan
lebih tinggi dari jaringan sekitar, konsistensi lunak berisi cairan, dapat
digerakkan dengan ukuran diameter 8 mm pada inferior bukal dextra
Penyebab umum
Kebiasaan
Trauma buruk

menggigit mukosa
maupun
menggesekan
pipi
Diagnosis yang tepat harus melakukan anamnesis dan
pemeriksaan klinis yang lengkap serta membutuhkan
pemeriksaan penunjang seperti jaringan dan dikirimkan ke
laboratotium patologi anatomi untuk membantu penegakkan
diagnosis dan menentukan rencana perawatan yang tepat
Perawatan awal : OHI → mengurangi kebiasaan menggigit pipi

Edukasi cara menyikat gigi

clorhexidine 0,2% 10 ml 2 kali sehari


Perawatan selanjutnya: Bedah eksisi pada lesi
menggunakan anastesi di sekitar daerah lesi
Instruksi paska bedah

- Pemberian obat antibiotik dan analgesic


- Kontrol 1 minggu untuk pelepasan jahitan dan
memeriksa penyembuhan luka pada daerah
bekas lesi
SIMPULAN

Mucocele merupakan lesi mukosa oral


yang terbentuk akibat rupturnya duktus
glandula saliva minor dan penumpukan
musin pada sekeliling jaringan lunak.

Pemilihan rencana perawatan sangat


berpengaruh. Mucocele dapat terjadi
rekurensi sehingga diperlukan adanya
kontrol secara berkala.
Thankyou
Any question?

Anda mungkin juga menyukai