Anda di halaman 1dari 16

Laporan

Kasus
Mukokel
Oleh: drg. Ana Maliah

Dokter Pembimbing: drg. Dian Ekawati


Pendahuluan

02 03
Penyebab Mukokel Klasifikasi Mukokel

01 04
Definisi Mukokel Penanganan Mukokel
Tujuan

Untuk melaporkan kasus pasien


dengan lesi oral berupa mukokel
serta pemeriksaan dan
penanganan yang dilakukan.
Laporan
Kasus
Kasus
Data Pribadi Pasien

Nama Ade Relly Salsabillah

Usia 12 tahun Pekerjaan Siswi SMP

Gender Perempuan Penyakit Disangkal


Sistemik
Keluhan Utama
ANAMNESIS

Seorang pasien perempuan berusia 12 tahun datang ke RSKGM bersama ibunya dengan keluhan terdapat benjolan pada
bibir bawah kanan sebelah dalam sejak ± 1 tahun lalu. Benjolan tersebut tidak sewarna jaringan sekitar dan tidak terasa
sakit saat diraba. Pasien diketahui memiliki kebiasaan menggigit bibir bawah pada saat melamun Pasien merasa tidak
nyaman dan ingin dirawat.
Keluhan Tambahan: -
Kebiasaan Buruk: Menggigit bibir

PEMERIKSAAN EKSTRA ORAL

KEADAAN UMUM INTRA ORAL

Terdapat lesi vesikel berisi cairan pada mukosa bibir bawah kanan dengan diameter ±8 mm, tidak sewarna jaringan sekitar,
konsistensi lembut dan tidak sakit saat palpasi.
Subjektif Assessment
Seorang pasien perempuan berusia 12 tahun datang ke
Suspect mukokel
RSKGM bersama ibunya dengan keluhan terdapat
benjolan pada bibir bawah kanan sebelah dalam sejak
± 1 tahun lalu. Benjolan tersebut tidak sewarna
jaringan sekitar dan tidak terasa sakit saat diraba.
Pasien diketahui memiliki kebiasaan menggigit bibir
bawah pada saat melamun Pasien merasa tidak
nyaman dan ingin dirawat.

Objektif Plan
 Bedah eksisi pada lesi dan penjahitan pasca
Terdapat lesi vesikel berisi cairan pada
bedah
mukosa bibir bawah kanan dengan
 Edukasi dan motivasi pasien untuk
diameter ±8 mm, tidak sewarna menghilangkan kebiasaan buruk berupa
jaringan sekitar, konsistensi lembut dan menggigit bibir.
tidak sakit saat palpasi.  Kontrol pasca buka jahitan
Tampilan Klinis

Jenna Doe Dan Smith


Sebelum dilakukan Setelah dilakukan
eksisi eksisi

Lee Parker Susan Bones


Tampilan Klinis

Jenna Doe Dan Smith


Kontrol
Kontrol
minggu
minggu kedua
pertama

Lee Parker Susan Bones


Hasil Pemeriksaan Laboratorium Patologi Anatomi

01

You can enter a subtitle here if you need it


02

Pembahasan
You can enter a subtitle here if you need it
Mukokel
Mukokel merupakan rongga yang diisi oleh mukus, “muco” berarti mukus, dan “coele” berarti rongga. Dengan demikian,
mukokel merupakan lesi jinak rongga mulut yang melibatkan kelenjar dan saluran ludah. Hal ini dapat disebabkan oleh
trauma mekanis akut atau kronis, dengan gigitan menjadi penyebab paling umum akibat kompresi saluran kelenjar ludah
minor.1

Klasifikasi Lokasi
• Ekstravasasi mukus Bibir bawah, mukosa bukal, lidah,
• Kista retensi mukus dasar mulut, dan regio retromolar (tipe
ekstravasasi), bibir atas, palatum,
mukosa bukal, dasar mulut(tipe
Gambaran Klinis retensi)

Benjolan berbatas tegas, Perawatan


tanpa gejala, lembut pada • Diagnosis: pemeriksaan
saat palpasi dan kebiruan histopatologi pada fragmen jaringan
atau normokromik, tanpa pasca bedah
gejala, permukaan halus, • Electrosurgery
dan ukuran bervariasi.1 • Bedah eksisi
• Cryosurgery
• Bedah laser
Glick M, William M, Burket’s Oral Medicine. People’s Medical Publishing House, USA, 12 edition,
2015. [219]
Diagnosis Banding

Glick M, William M, Burket’s Oral Medicine. People’s Medical Publishing House, USA, 12 edition,
Prosedur Bedah Mukokel

01 02 03
Desinfeksi daerah kerja
menggunakan povidone Anastesi daerah kerja Eksisi pada lesi mukokel
iodine menggunakan scalpel dan
blade no.15

04 05
Spooling larutan saline untuk Dilakukan suturing dengan
mempeluas lapang pandang teknik simple interrupted dan
kerja peresepan obat analgetik dan
antibiotik
Kesimpulan

Berdasarkan hasil anamnesa, pemeriksaan klinis, dan


pemeriksaan histopatologi, lesi vesikel pada mukosa bibir bawah
kanan sebelah dalam, berbentuk bulat dengan ukuran panjang ±
5 mm, lebar ± 5 mm, tinggi ± 7 mm, berwarna translucent pink,
konsistensi lebih kenyal dibandingkan jaringan sekitar, dan tidak
sakit saat palpasi dapat didiagnosis sebagai mukokel. Lesi ini
timbul akibat kebiasaan pasien yang sering menggigit bibir
bawah saat melamun dan stress. Tata laksana perawatan berupa
bedah eksisi serta penjahitan bekas luka , pemberian obat
analgetik dan antibiotik serta instruksi untuk tidak menggigit
bibir. Hasil perawatan baik dan lesi tidak berulang.
Thanks!

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai