Anda di halaman 1dari 20

TERAPI BEDAH PERIODONTAL

KURETASE
Mahbub Fariz K U J530205018
Nyiemas Ayu Rara Shafaa J530205019
PERIODONTI
TIS
Suatu penyakit peradangan jaringan pendukung gigi yang
disebabkan oleh kelompok mikroorganisme tertentu, yang
mengakibatkan penghancuran progresif ligamentum
periodontal dan tulang alveolar, dengan pembentukan poket,
resesi, atau keduanya
Periodontitis
Kronis

Klasifikasi Periodontitis
Periodontitis Agresif
Periodontitis as
Manifestation of
Systemic
Disease
Klasifikasi Berdasarkan Lokasinya
Localized Periodontitis Generalized Periodontitis
Periodontitis dimana kehilangan Periodontitis dimana
tulang alveolar dan perlekatan kehilangan tulang alveolar dan
mengenai kurang dari 30 % dari perlekatan mengenai lebih dari
seluruh jumlah gigi yang ada pada 30% dari seluruh jumlah gigi
rongga mulut yang ada pada rongga mulut
ETIOLOGI
PERIODONTITIS
Bakteri dan plak:
P. gingivalis, T. forsythia, P. intermedia, P. nigrescens, C. rectus,
Eikenella corrodens, F. nucleatum, A. actinomycetecomitans, P.
micra, E. nodatum, Leptotrichia buccalis, Treponema, Selenimas
spp, S. noxia dan Enterobacter spp
KURETASE
Kuretase adalah prosedur bedah periodontal untuk
mengambil/membuang jaringan granulasi yang mengalami
inflamasi kronis pada poket
JENIS
KURETASE
KURETASE Menurut Caranza et al (2002) ENAP
(Excisional New Attachment
GINGIVA KURETASE SUBGINGIVA Procedure)
Merupakan prosedur dimana
dilakukan pengambilan jaringan
Merupakan prosedur dimana ENAP dikembangkan oleh
lunak terinflamasi pada lateral dilakukan pengambilan jaringan
dinding poket. dinas kesehatan gigi angkatan
lunak terinflamasi dari
laut Amerika Serikat dan
epithelium attachment, dimana
merupakan kuretase
perlekatan jaringan ikat
subgingiva yang dilakukan
disingkirkan sampai ke tulang
alveolar.
dengan menggunakan pisau
bedah. Biasa disebut sebagai

kuretase terbuka
INDIKASI
KURETASE
Poket dangkal – moderat (3-5 mm)
Oedematous, inflamasi, non fibrotik
Kontur gingiva relatif baik

Ada kontra indikasi bedah perio lanjut

Recall visit untuk maintenance poket yang rekuren


KONTRAINDIKA
SI
Dinding poket fibrotik

Poket yang dalam

Keterlibatan percabangan akar

Daerah sulit dijangkau / asesibilitas<<


TUJUAN
KURETASE TEKNIK
Membersihkan jaringan granulasi KURETA
Membersihkan jaringan
inflamasi
SE
Mengurangi kedalaman poket
Kelanjutan scalling dan root planing
Mengambil papilla interdental yg rusak
Menghilangkan jaringan granulasi

Membuat luka baru

Closed method / blind method


Diagnosis, Prognosis dan Treatment Planning
Diagnosis : - Gingivitis Kronis Prognosis
1. Excellent: tidak ada kehilangan tulang, kondisi gingiva
- Periodontitis Kronis sangat baik, pasien kooperatif, dan tidak ada kelainann
- Periodontitis Agresif sistemik
2. Good: sisa tulang adekuat, pasien kooperati, tidak terdapat
faktor sistemik atau ada faktor sistemik namun terkontrol
Treatment Planning :
3. Fair: sisa tulang kurang adekuat, pasien kooperatif, ada
1. KIE penyakit sistemik, ada kegoyangan gigi, ada keterlibtan
2. Initial terapi : fase I  SRP furkasi grade I
3. Evaluasi 4. Poor: terdapat kerusakan tulang, kekooperatifan pasien
meragukan, keterlibatan furkasi grade I dan II.
4. Terapi bedah : fase II  kuretase 5. Questionable: kerusakan tulang parah, ada kelainan
5. Evaluasi sistemik, keterlibatan furkasi grade Il dan III
6. Fase IV : maintenance 6. Hopeless: kerusakan tulang parah, sistemik tidak terkontrol,
indikasi ekstraksi.
Penatalaksanaan Kuretase
1. Indikasi
2. KIE (komunikasi, informasi, edukasi kepada pasien
3. Scaling dan root planning (fase I, kunjungan pertama)  lakukan evaluasi pada
kunjungan berikutnya
4. Asepsis daerah kerja
5. Anastesi local
6. Tindakan kuretase menggunakan kuret dan gracey kuret
7. Irigasi daerah kerja (NaCl 0,9%)
8. Tekan daerah operasi 3-5 menit  pengadaptasian
9. Aplikasi periodontal dressing  metronidazole gel
10.Pemberian medikasi dan instruksi pasca perawatan
• Medikasi pasca perawatan :
• Antibiotik : Metronidazole 500 gr 3 x 1 hari
• Analgesik : Asam mefenamat 500 gr 3 x 1 hari
11.Kontrol dilakukan satu minggu setelah tindakan kuretase.
TEKNIK KURETASE
Instrumen (Gracey Kuret) disesuaikan dengan bagian gigi yang akan dilakukan kuretase.
Penggunaan instrumen dengan posisi modified pen grasp sedangkan jari tangan yang bebas
memegang dinding poket atau gingiva yang sedang dilakukan pengkuretan.
Kuret dimasukkan kedalam poket sehingga menyentuh dinding dalam poket sampai dasar
poket (junctional epithelium). Kuretase dilakukan dengan gerakan horizontal kemudian ditarik ke
arah luar gerakan searah dengan bagian tajam menghadap ke gingiva atau jaringan lunak. Gerakan
ini dilakukan sepanjang dinding dalam poket untuk menghilangkan jaringan yg nekrotik. Daerah
tersebut akan mengeluarkan darah kental berwarna kehitaman. Gerakan stroke dihentikan apabila
sudah mengeluarkan darah segar.
Gracey Kuret
• Kuret Gracey no 1 4 gigi anterior
• Kuret gracey no 5 6 gigi anterior
dan premolar
• Kuret gracey no 7 8 9 10 gigi
posterior bagian labial dan lingual
• Kuret gracey no 11 12 gigi posterior
permukaan mesial
• Kuret gracey no 13 14 gigi
posterior permukaan distal
INSTRUKSI PASCA PERAWATAN
• Hindari makanan yang dapat merangsang perdarahan seperti makanan panas
• Dianjurkan untuk tidak makan kurang lebih 1 jam setelah prosedur kuretase
• Jangan berkumur terlalu keras
• Menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan menyikat gigi secara teratur kecuali
daerah post kuretase
• Daerah post kuretase tidak boleh dimainkan dengan lidah, tangan, atau
digunakan untuk mengunyah
• Menggunakan obat kumur mengandung antiseptik 2x sehari untuk mengontrol
plak
• Jika terjadi perdarahan segera hubungi operator atau dokter gigi terdekat
EVALUASI PASCA KURETASE
Pengecekan kesehatan gingiva baik dari warna, konsistensi, dan perlekatan.

Pengecekan kembali OHI, PI, GI dan Periodontal Indeks

Reevaluasi kesehatan rongga mulut setiap 6 bulan sekali


DHE PASCA PERAWATAN
• Pasien di edukasi untuk menjaga kebersihan rongga mulutnya dengan cara menggosok gigi
minimal 2 kali sehari setiap pagi dan malam hari sebelum tidur, namun hindari terlebih dahulu
pada daerah operasi
• Pasien dinstruksikan untuk berkumur namun jangan terlalu keras setiap selesai makan
• Tidak makan selama 1 jam pasca operasi
• Makan makanan yang bergizi dan perbanyak makan buah untuk mempercepat proses
penyembuhan.
• Menghindari makanan yang merangsang perdarahan seperti makanan atau minuman panas
• Menghindari merokok
• Melakukan kompres dingin di daerah ekstraoral operasi setelah prosedur bedah
• Menggunakan obat kumur khlorheksidin 2 kali sehari untuk mengendalikan plak
• Tidak memainkan daerah operasi dengan lidah, tangan atau mengunyah yang keras
• Tidak melepas periodontal pack, jika terlepas dengan sendirinya segera menghubungi operator
• Menghubungi operator atau pusat pelayanan kesehatan terdekat apabila terjadi perdarahan
EVALUASI
Melakukan kunjungan kontrol 1 minggu pasca perawatan.
• Pemeriksaan Subjektif: Pasien ditanya apakah ada atau tidak keluhan
yang dirasakan setelah dilakukan kuretase.
• Pemeriksaan Objektif
o Melakukan pemeriksaan OHI, PCR, Gingival Index, Dan
Pengukuran poket periodontal
o Menginspeksi warna, kontur, tekstur dan konsistensi gingiva

Anda mungkin juga menyukai