Kerusakan tulang ○ Post surgery ○ Trauma ○ Infection ○ Congenital malformations ○ Tooth extraction ○ Tumor Post surgery ex: Hemimandibulektomi pada ameloblastoma Trauma Infeksi ex : osteomyelitis Kongenital Tooth loss Tumor Bone graft ○ Bone graft adalah suatu bagian jaringan yang diambil dari suatu tempat dan ditransplantasikan ke tempat lain, baik pada individu yang sama maupun yang berlainan. Tujuannya adalah untuk memperbaiki suatu cacat yang disebabkan oleh penyakit, kecelakaan atau anomali pertumbuhan dan perkembangan. Proses penulangan ○ Osteogenesis : sel dipermukaan graft dan tulang yang masih hidup pada saat dipindahkan kemudian membelah diri dan membentuk tulang baru. Hal ini dapat terjadi pada cancelous autograft dan fresh cortical graft. ○ Osteoinduksi :proses menariknya sel pluripotensial dari resipien yang terdapat disekitar graft dan tulang. Hal ini terjadi karena graft dan tulang mengandung unsur mediator osteoinduksi seperti BMP (Bone Morphogenic Protein) yang merupakan matrik tulang sehingga aktifitasnya tidak dipengaruhi oleh ada tidaknya sel tulang yang hidup. ○ Osteokonduksi :merupakan proses resorpsi graft kemudian digantikan oleh tulang baru dari resipien secara bertahap. Kontribusi graft dimulai dengan proses osteokonduksi yaitu dengan membuat kerangka (scaffolding) sebagai matrik tulang di jaringan resipien, kemudian dilanjutkan dengan stimulasi pembentukan tulang sebagai proses osteoinduksi. Jenis-jenis graft ○ Autograft : Jaringan graft yang diambil dari individu yang sama. Keunggulan : berasal dari jaringan tubuh sendiri di mana terdapat sel osteogenik yang berguna dalam formasi pembentukan tulang dan tidak ada respon imunologis Kekurangan : Jumlah yang terbatas, meningkatnya resiko infeksi, meningkatnya resiko kehilangan darah dan menyebabkan morbiditas. Bahan autograft biasanya diambil dari daerah tulang iliaka, simpisis mandibula, tuberositas maksilaris. Autograf dari tulang iliaka ○ Allograft ○ Graft yang didapat dari individu lain dari spesies yang sama. ○ Keuntungan : ○ tidak dibutuhkan operasi pada tempat lain pada pasien, mengurangi waktu operasi dan penggunaan anestesi. ○ Kerugian : ○ Kualitas graft tergantung dari riwayat medis donor, dapat terjadi penolakan sistem imun dan transmisi penyakit. ○ Contoh allograft : ○ Fresh; fresh-frozen allograft ○ Freeze-dried bone allograft (FDBA) ○ Demineralized freeze-dried bone allograft (DFDBA) ○ Xenograft ○ Graft yang diambil dari spesies berbeda, biasanya dari lembu atau babi, natural coral. ○ Keuntungan graft ini adalah tidak dibutuhkan operasi pada tempat lain dari resipien. ○ Kerugian dari graft ini adalah tidak dapat menghasilkan sel sel hidup serta memiliki antigen yang tidak sama dengan tulang manusia. ○ Alloplasticgraft ○ Graft yang terbuat dari bahan sintetik. ○ Keuntungan : ○ Mudah didapat, ukuran dan bentuk variasinya. ○ Kekurangan : ○ Kemungkinan terjadinya penolakan oleh tubuh. ○ Syarat bahan aloplastik : ○ Biokompatibel (tidak toksik, tidak menimbulkan alergi, tidak bersifat karsinogenik dan tidak menimbulkan inflamasi) ○ Diresorbsi oleh tubuh ○ Tahan terhadap proses sterilisasi ○ Mudah dibentuk sesuai kebutuhan ○ Stabil terhadap perubahan temperatur dan kelembaban. ○ Bahan alloplastik terdiri dari 4 jenis yaitu keramik, polimer, kalsium karbonat, dan komposit. Resiko dan komplikasi •Disease Transmission • hepatitis B • risk of hepatitis B disease transmission in musculoskeletal fresh-frozen allograft transplantation is 1 in 63,000 • hepatitis C • risk of hepatitis C disease transmission in musculoskeletal fresh-frozen allograft transplantation is 1 in 100,000 • HIV • risk of transmission of HIV in fresh-frozen allograft bone is 1 in 1,000,000 • allografts are tested for HIV, HBV, HCV, HTLV-1, and syphilis •Serous wound drainage • calcium sulfate bone graft substitute associated with increased serous wound drainage