Anda di halaman 1dari 21

Bone grafting

Drg Nina Runting Sp.BMM


Kerusakan tulang
○ Post surgery
○ Trauma
○ Infection
○ Congenital malformations
○ Tooth extraction
○ Tumor
Post surgery
ex: Hemimandibulektomi
pada ameloblastoma
Trauma
Infeksi
ex : osteomyelitis
Kongenital
Tooth loss
Tumor
Bone graft
○ Bone graft adalah suatu bagian jaringan
yang diambil dari suatu tempat dan
ditransplantasikan ke tempat lain, baik
pada individu yang sama maupun yang
berlainan. Tujuannya adalah untuk
memperbaiki suatu cacat yang
disebabkan oleh penyakit, kecelakaan
atau anomali pertumbuhan dan
perkembangan.
Proses penulangan
○ Osteogenesis : sel dipermukaan graft dan tulang yang masih
hidup pada saat dipindahkan kemudian membelah diri dan
membentuk tulang baru. Hal ini dapat terjadi pada cancelous
autograft dan fresh cortical graft.
○ Osteoinduksi :proses menariknya sel pluripotensial dari resipien
yang terdapat disekitar graft dan tulang. Hal ini terjadi karena
graft dan tulang mengandung unsur mediator osteoinduksi seperti
BMP (Bone Morphogenic Protein) yang merupakan matrik tulang
sehingga aktifitasnya tidak dipengaruhi oleh ada tidaknya sel
tulang yang hidup.
○ Osteokonduksi :merupakan proses resorpsi graft kemudian
digantikan oleh tulang baru dari resipien secara bertahap.
Kontribusi graft dimulai dengan proses osteokonduksi yaitu dengan
membuat kerangka (scaffolding) sebagai matrik tulang di jaringan
resipien, kemudian dilanjutkan dengan stimulasi pembentukan
tulang sebagai proses osteoinduksi.
Jenis-jenis graft
○ Autograft :
Jaringan graft yang diambil dari individu yang sama.
Keunggulan :
berasal dari jaringan tubuh sendiri di mana terdapat sel
osteogenik yang berguna dalam formasi pembentukan
tulang dan tidak ada respon imunologis
Kekurangan :
Jumlah yang terbatas, meningkatnya resiko infeksi,
meningkatnya resiko kehilangan darah dan
menyebabkan morbiditas.
Bahan autograft biasanya diambil dari daerah tulang
iliaka, simpisis mandibula, tuberositas maksilaris.
Autograf dari tulang iliaka
○ Allograft
○ Graft yang didapat dari individu lain dari spesies
yang sama.
○ Keuntungan :
○ tidak dibutuhkan operasi pada tempat lain pada
pasien, mengurangi waktu operasi dan
penggunaan anestesi.
○ Kerugian :
○ Kualitas graft tergantung dari riwayat medis donor,
dapat terjadi penolakan sistem imun dan transmisi
penyakit.
○ Contoh allograft :
○ Fresh; fresh-frozen allograft
○ Freeze-dried bone allograft (FDBA)
○ Demineralized freeze-dried bone allograft (DFDBA)
○ Xenograft
○ Graft yang diambil dari spesies berbeda, biasanya
dari lembu atau babi, natural coral.
○ Keuntungan graft ini adalah tidak dibutuhkan
operasi pada tempat lain dari resipien.
○ Kerugian dari graft ini adalah tidak dapat
menghasilkan sel sel hidup serta memiliki antigen
yang tidak sama dengan tulang manusia.
○ Alloplasticgraft
○ Graft yang terbuat dari bahan sintetik.
○ Keuntungan :
○ Mudah didapat, ukuran dan bentuk variasinya.
○ Kekurangan :
○ Kemungkinan terjadinya penolakan oleh tubuh.
○ Syarat bahan aloplastik :
○ Biokompatibel (tidak toksik, tidak menimbulkan alergi,
tidak bersifat karsinogenik dan tidak menimbulkan
inflamasi)
○ Diresorbsi oleh tubuh
○ Tahan terhadap proses sterilisasi
○ Mudah dibentuk sesuai kebutuhan
○ Stabil terhadap perubahan temperatur dan
kelembaban.
○ Bahan alloplastik terdiri dari 4 jenis yaitu keramik,
polimer, kalsium karbonat, dan komposit.
Resiko dan komplikasi
•Disease Transmission
• hepatitis B
• risk of hepatitis B disease transmission in musculoskeletal
fresh-frozen allograft transplantation is 1 in 63,000
• hepatitis C
• risk of hepatitis C disease transmission in musculoskeletal
fresh-frozen allograft transplantation is 1 in 100,000
• HIV
• risk of transmission of HIV in fresh-frozen allograft bone is 1 in
1,000,000
• allografts are tested for HIV, HBV, HCV, HTLV-1, and syphilis
•Serous wound drainage
• calcium sulfate bone graft substitute associated with increased serous
wound drainage

Anda mungkin juga menyukai