Anda di halaman 1dari 18

ORAL LICHENOID

REACTION
S H E I L A F I R DAU S I ( 1 7 - 0 0 4 )
FITRIA ARIFKA R. (17-009)
DEFINISI
Lesi pada kulit dan mukosa mulut yang memberikan gambaran klinis
menyerupai keadaan Lichen Planus, dikenal sebagai reaksi likenoid yang berwarna
keputih-putihan atau kemerah-merahan yang dikaitkan dengan berbagai faktor.
Reaksi lichenoid adalah sekelompok lesi heterogen pada mukosa oral
yang menunjukkan kesamaan klinis dan histopatologis dengan lichen planus,
namun memiliki penyebab yang berbeda. Penyebab reaksi lichenoid ada beberapa
macam, seperti hipersensitivitas terhadap material restorasi dental, karena obat-
obatan, atau manifestasi oral dari penyakit sistemik.
FAKTOR
Penyakit Graft-Versus-
DENTAL Host (GVHD) OTHERS
MATERIAL
Penyakit Hati Kronis
Hepatitis C Tobacco chewing

Dental amalgam DRUGS


Composite and resin-
based material KONDISI NSAID
Porcelain SISTEMIK Antibiotic
Glass ionomer cement antifungal
KLASIFIKASI

BERDASARKAN BERDASARKAN
FAKTOR GAMBARAN
PENYEBAB KLINIS LESI
BERDASARKAN FAKTOR PENYEBAB
Dental material (amalgam)

Amalgam merupakan dental alloy yang Amalgam dapat menimbulkan reaksi alergi
tersusun dari campuran likuid merkuri terutama bila dikaitkan dengan paparan merkuri
dan bubuk logam meliputi perak, timah, yang dilepaskan saat pemakaian ataupun melalui
tembaga dan seng. proses korosi. Pelepasan merkuri dari amalgam
yang terjadi pada proses pengunyahan, dapat
dijumpai daiam 2 bentuk oksidasi, yaitu uap Hg
melalui inhalasi dan ion Hg2+ yang larut dalam
saliva. Keadaan ini dapat menyebabkan akumulasi
merkuri pada mukosa mulut. Bila hal ini terjadi,
maka akan menimbulkan reaksi likenoid.
BERDASARKAN FAKTOR PENYEBAB
Kondisi sistemik

perubahan dalam antigenisitas epidermal Graft versus Host Disease (GvHD) adalah kondisi yang
yang disebabkan oleh HCV infeksi yang dapat dialami oleh seseorang yang
menyebabkan proliferasi keratinosit dan melakukan transplantasi sumsum tulang atau sel punca.
sitopatik replikasi HCV memunculkan Pada GvHD yang tergolong ringan, kondisi dapat pulih
autoimun. Infeksi HCV, yaitu interferon dengan sendirinya. GvHD memengaruhi organ spesifik ,
dan terapi ribavirin diketahui termasuk rongga mulut. pada beberapa penelitian
menyebabkan eksaserbasi OLP ke OLR menunjukkan bahwa GVHD dan terapi imunosupresif
secara bersamaan dapat meningkat risiko untuk kanker,
khususnya karsinoma sel skuamosa dan reaksi lichenoid
BERDASARKAN FAKTOR PENYEBAB
Drug-induced lichenoid reactions adalah lesi mukosa oral

yang memiliki karakteristik klinis dan histopatologi yang

sama dengan lichen planus, dan yang berhubungan dengan

penggunaan obat-obatan dan sembuh setelah penggunan


Antifungals (Amphotericin B, Ketoconazole)
obat-obatan tersebut dihentikan(Scrano, 2010). Interval
Antihypertensives (Atenolol, Enalapril)
antara penggunaan obat awal dan pengembangan OLDR
NSAIDs (Aspirin, Ibuprofen)
adalah sangat bervariasi, mulai dari minggu ke bulan, dengan
Antibiotics(Tetracycline)
rata-rata 2–3 bulan. Obat-obatan yang berhubungan dengan
Anticonvulsants(Phenytoin)
OLDR : Antidiabetics(Chlorpropamide)
Antidiarrheals (Bismuth)
Psychiatri(Benzodiazepines)
BERDASARKAN FAKTOR PENYEBAB
Others

Tobacco chewing
Disebut juga 'lesi suksinil
lihenoid’.

lokasi lesi jelas bertepatan dengan


tempat dimana dia mengunyah
tembakau tersebut
BERDASARKAN
GAMBARAN
KLINIS LESI
• Tipe paling umum
• Ditandai dengan garis putih halus atau striae
• Striae dapat membentuk jaaringan atau
annular
• Seringkali menunjukkan lesi eritematous
• Paling sering ditemukan di mukosa bukal
(bilateral)
• Juga dapat dilihat di perbatasan vermillion
BUCCAL MUCOSA

TIPE
RETIKULER
LIP
• Tipe kedua yang paling umum
• Campuran daerah eritematosa dan ulserasi
yang dikelilingi oleh keratotic striae
• Lesi cenderung bermigrasi, dan sering
multifokal
• Sebagian besar mukosa bukal dan ruang depan
• Nyeri dan perdarahan saat disentuh

TIPE
EROSIF
TIPE PLAK

• Plak putih yang homogen


• Dikelilingi oleh striae
• Sering terjadi di Dorsum
lidah dan mukosa bukal
TIPE
PAPULAR

• Ditandai oleh titik putih kecil


• Papular berkembang membentuk
pola retikular, annular, atau plak
• Sering berpadu dengan tipe
retikuler
BERDASARKAN GAMBARAN KLINIS LESI
• Lesi reaksi lichenoid karena dental material

Metal ceramic restoration reaction

Secara klinis menunjukkan pola reaksi yang sama dengan lichen planus, yaitu
reticulum, papula, plak, eritema, dan ulcer. ketika ada lesi eritema dan ulcer, pasien
merasakan ketidaknyamanan dari makanan panas dan pedas Perbedaanya yaitu jika lesi
karena dental material terdapat pada area yang berkontak dengan dental material seperti
mukosa bukal dan tepi lidah.
BERDASARKAN GAMBARAN KLINIS LESI
• Lesi reaksi lichenoid karena kondisi sistemik

Reticulum, eritema dan ulserasi yang signifikan


pada mukosa bukal kanan yang konsisten
dengan penyakit graft-versus-host oral kronik
(cGVHD). Pasien memiliki banyak lesi di seluruh
mukosa bukal dan labialnya secara bilateral
dengan penampilan klinis yang serupa. reaksi
lichenoid yang berhubungan dengan GVHD
biasaaanya berhubungan dengan keterlibatan
mukosa oral yang lebih luas.
BERDASARKAN GAMBARAN KLINIS LESI
• Lesi reaksi lichenoid karena obat obatan

OLDR biasanya unilateral dan tampak pola reaksi


ulser. Lesi OLDR hadir sebagai papula reticular
putih atau erosi eritematosa, tergantung pada
obat yang terlibat, dan bisa terkait dengan nyeri
oral yang signifikan.
More because NSAID (Non Steroida Anti
Inflammatory Drugs) dan obat inhibisi enzim
pengubah angiotensin. Beberapa obat lain juga
dapat terkait, namun hanya terdapat pada kasus
tertentu saja.
BERDASARKAN GAMBARAN KLINIS LESI
• Lesi reaksi lichenoid lainnya (Tobacco chewing)

• Lesi terdiri dari plak putih, linier,


bergelombang, paralel, terdapat garis-garis
yang mengalami peninggian yang tidak bisa
kerok
• tersusun unilateral
• lesi memancar dari pusat daerah eritematosa
dapat diamati
• beberapa garis-garis putih menyebar
membentuk jaringan berenda atau striae
ditemukan berwarna sedikit abu-abu, terdapat
di mukosa rongga mulut
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai