0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
21 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap tentang prosedur pembuatan restorasi gigi berbahan porselen fused to metal (PFM) mulai dari tahap preparasi gigi, pembuatan cetakan saluran akar, pembuatan core, pencetakan kedua, penentuan warna, pemasangan provisoris, pencocokan coping dan porselen, sementasi, hingga kontrol pasca restorasi. Prosedur ini bertujuan untuk mendapatkan hasil restorasi PFM yang sesuai anatomi gig
Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap tentang prosedur pembuatan restorasi gigi berbahan porselen fused to metal (PFM) mulai dari tahap preparasi gigi, pembuatan cetakan saluran akar, pembuatan core, pencetakan kedua, penentuan warna, pemasangan provisoris, pencocokan coping dan porselen, sementasi, hingga kontrol pasca restorasi. Prosedur ini bertujuan untuk mendapatkan hasil restorasi PFM yang sesuai anatomi gig
Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap tentang prosedur pembuatan restorasi gigi berbahan porselen fused to metal (PFM) mulai dari tahap preparasi gigi, pembuatan cetakan saluran akar, pembuatan core, pencetakan kedua, penentuan warna, pemasangan provisoris, pencocokan coping dan porselen, sementasi, hingga kontrol pasca restorasi. Prosedur ini bertujuan untuk mendapatkan hasil restorasi PFM yang sesuai anatomi gig
1. Tebal preparasi PFM : Minimal 1.5mm ( 0.5mm metal + 1mm porcelain) Posterior : oklusal 2mm Anterior : insisal 2mm Proximal, labial, palatal : 1.5mm Proximal : Buat chamfer menggunakan tinker bur Material PFM: Porcelain : estetik Metal : kekuatan, pasien usia muda/ deepbite preparasi hanya 0.5mm Akrilik : untuk provisoris All porcelain : estetik baik, tidak berubah warna, tidak menyerap cairan, tidak opaque (semen harus disesuaikan agar warnanya tidak tembus) PFM : (+) estetik dapat diterima, tahan lama, kekuatan kunyah baik (-) black margin, coping metal transparan, gigi devitalisasi (banyak yang diambil), oksidasi metal chrome cobalt (cairan sulkus masuk, hitam korosif, yang tidak korosif bahan gold)
2. Tebal preparasi PFM
1) Oklusal metal (posterior) Untuk parafungsi : bruxism, daya kunyah besar Untuk gigi retensi pendek (jarak serviko oklusal <4mm) 2) Palatal metal (anterior) Untuk parafungsi Untuk deep bite karena gigitan di servikal (apabila vital tidak boleh di prep karena dekat pulpa, apabila gigi nonvital tidak perlu palatal metal karena tidak ada pulpa) 3) Pink porcelain Untuk menutupi defek tulang (bukan resesi) pada pencabutan dan kehilangan banyak jaringan keras maupun lunak 4) PFM modifikasi Palatal metal/ oklusal metal coping 1mm diatas servikal. Porselen kontak dengan servikal akan bocor -> butuh palatal metal 3. Tahap Preparasi 1) Preparasi insisial dengan flat edge wheel 2mm (sesuai anatomi) Cek: lihat dengan gigi sebelah 2) Reduksi proksimal dengan Tappered Fissure Bur 1.5mm sejajar sumbu/konvergen (maksimal 5° ke insisal) Hasil akhir: tidak ada step, 1.5mm dari gigi tetangga, berakhir di crest gingiva Cek dengan sonde: titik kontak hilang 3) Reduksi labial dengan Tappered Fissure Rounded Hasil akhir: 1/3 servikal sejajar dengan sumbu gigi , 2/3 mengikuti lengkung gigi Cek dengan kaca mulut: bandingkan dengan gigi sebelahnya 4) Reduksi palatal dengan flame untuk singulum sampai ke insisal & Tappered Fissure Rounded untuk singulum ke servikal Hasil akhir: fossa hilang, satu bidang lengkung saja Cek: jarak 1.5mm + diartikulasi 5) Pembulatan sudut dengan Tapperd Fissure Rounded (labial mesial, labial palatal) Cek dengan kaca mulut: sudah bulat atau belom 6) Pembuatan bahu labial dengan Tappered Fissure Flated, chamfer palatal (0.5mm) dengan bur tinker / Tappered Fissure Rounded 7) Hasil akhir harus sesuai anatomi, cek bukal, oklusal, scrvikal, oklusal dengan bite tab. Harus ada kesejajaran untuk arah masuk, akhiran servikal batas harus jelas dan rapat (tidak ada karies sekunder) 8) Macam - macam akhiran servikal Untuk menanamkan restorasi pada tempatnya Untuk pertahanan keutuhan marginal Shoulder (0.5mm -1mm) - Jaringan terbuang paling banyak sudut 90 - Biasa untuk gigi tebal, untuk porsclen akrilik, kombinasi - Guna: kerapatan dan kedudukan yang tepat dari tutup akhir restorasi estetik - Bur: Flat ended tappered diamond bur /end cutting Shoulder Bevel - Untuk bahan kombinasi yang ujungnya logam - Tidak baik untuk estetik, tidak baik untuk gummy smile, tapi adaptasi baik Chamfer - Sudut membulat - Untuk bahan kombinasi - Bur: round ended tappered / thinker bur Knife Edge - Batas tidak jelas, kontur tidak baik - Untuk bahan logam, gigi posterior - Bur: Tappered Fissure Pointed Bevel - Sudut 135 4. Tahap preparasi saluran akar Preparasi pembukaan akses saluran akar dengan round bur Deteksi Panjang akar dan mahkota dengan foto rontgen Siapkan reamer no. 80-120 Masukan reamer sesuai PK dari nomor kecil – besar - Putar CW 1x, Tarik sampai Panjang pasak yang diinginkan (lebar pasak sebaiknya sampai dengan 1/3 diameter akar) - Dengan Tappered Fissure Bur, Saluran akar dibuat oval pada 1/3 servikal dalam arah labio palatal untuk mencegah rotasi pasak - Masukan jarum miller dari orifice ke ujung akar - Tentukan Panjang akar (A) Panjang akar dan mahkota (AM)- Panjang sisa mahkota (M) Rencana Panjang pasak: (A)x 2/3 = x mm PK (y mm) = panjang pasak(x mm) + (M) - Bevel pertemuan antara dinding Saluran akar dan permukaan akar Cetak saluran akar - Panaskan wax sampai mengkilap jangan sampai menetes, langsung oleskan ke pin plastic - Syarat hasil cetak: Saat cetakan dalam saluran akar digoyangkan terasa padat Mudah dikeluarkan Outline cetakan konvergen/tapered Build up core - Buat seperti honey comb, di carving dengan sonde hangat menyerupai gigi yang sudah di preparasi Cor ke lab
5. Tahap pencetakan kedua dan syaratnya
Area target (tepi/margin) tidak robek, tidak porus Heavy body harus diaduk menggunakan jari tangan 3 kunci oklusi tercetak (belakang 2 sisi, depan 1 sisi) 6. Tahap penentuan warna (VITA) Hapus lipstick, apabila baju berwarna terang ditutup Menggunakan day light, matikan lampu dental unit Gigi dalam kondisi basah Lihat 2 shade maksimal 5 detik Konfirmasi dengan pasien dengan menggunakan cermin 7. Pemasangan provisoris dan bite record Provisoris tidak trauma oklusi dan tidak masuk ke sulkus Bite record dibuat dengan wax digulung dibentuk U/tapal kuda dan dioklusikan 8. Pas coping Pada model dicek dengan cara digoyangkan apakah fit atau bergerak Pada gingiva apakah pas Cek oklusi: gusi pucat (terlalu Panjang) Apabila menggunakan bahan PFM cek ruang untuk porcelain PFM Modifikasi: - Cek oklusi sejati : before after sama atau tidak - Sentrik : buka tutup eksentrik : kanan kiri - Apabila oklusi tidak sama dicek menggunakan articulating paper 9. Pas Porcelain Pada model dicek kegoyangan apakah fit atau bergerak Estetik : warna sesuai, bentuk, ukuran Gingiva/ servikal : bentuk sesuai ,open, pucat Oklusi : cek before after, oklusi sentrik dan eksentrik dengan articulating paper 10. Sementasi Menggunakan GIC tipe 1 luting, bersihkan sisa dengan sonde Konsistensi : Flow, tidak kental, tidak cair, milky Getar : agar semen mengalir dan tidak bubble Fiksasi manual dengan tangan Menggunakan dental floss Cek ulang oklusi: sentrik dan eksentrik 11. Kontrol Ada keluhan atau tidak Gingivitis, food debris pada servikal gingiva Oklusi : cek pada oklusi ringan, sentrik, dan eksentrik Warna : ada perubahan atau tidak Ukuran gigi : cek gigi tetangga ada keluhan sakit atau tidak Bentuk : sesuai dengan anatomis gigi antagonis