Anda di halaman 1dari 23

Laporan kasus diskusi

pasak 

Ratu Sarisyamsiah Nurhani


160112190061
Pembimbing: Dr. Rasmi Rikmasari, drg., Sp.Pros (K)
Data Pasien

  Nama        : Ahmad Rizali Nurhani


 Usia             : 50 tahun
 Jenis Kelamin   : Laki-laki
 Alamat        : Jl Cempaka Warna no p7, Jakarta pusat               
 No telp        : 0818662590       
 Pekerjaan        : Wiraswasta
Keluhan Utama

 Pasien laki-laki berusia 49 tahun datang dengan keluhan terdapat kehilangan


gigi pada rahang atas depan dan rahang bawah belakang sejak 10 tahun yang
lalu. Pasien sempat memakai gigi tiruan sebagian lepasan namun gtsl pasien
rusak dan ingin di ganti dengan yang baru. Pasien terakhir ke dokter gigi 5
tahun yang lalu untuk dipasang gigi tiruan sebagian lepasan. Pasien
mempunyai kebiasaan menyikat gigi 2x sehari pada pagi dan malam. Pasien
memiliki riwayat penyakit diabetes. Pasien ingin dibuatkan gigi tiruan atas
untuk mengembalikan fungsi estetik gigi depan.
Pemeriksaan Ekstraoral

 Wajah     : lonjong, simetris


 Profil     : datar/normal
 Bibir     : pendek, hipertonus, kompeten
 Lebar bukaan mulut : normal (25-35mm)
 TMJ     : tidak ada kelainan
 Kelenjar    : tidak teraba, tidak sakit
Foto Ekstraoral
Pemeriksaan Intraoral

 Ukuran lengkung : RA dan RB Sedang  Frenulum labialis : RA dan RB rendah

 Bentuk lengkung : RA dan RB lonjong  Frenulum bukalis : RA dan RB rendah

 Bentuk linggir : RA dan RB lancip  Frenulum lingualis : rendah

 Kesejajaran linggir : sejajar  Kebersihan mulut : buruk

 Jarak antar lengkung rahang : cukup  Ludah : normal

 Hubungan horizontal RA-RB : normal  Refleks muntah : normal

 Tuberositas maksilaris : normal  Overjet : 3 mm

 Torus : tidak ada  Overbite : 3 mm

 Bentuk palatum : U, sedang

 Palatum lunak : kelas II, aktif


Odontogram
Foto Intraoral
Diagnosis dan Rencana Perawatan

RA  Pro pembuatan mahkota pasak gigi


23
 Klasifikasi Kennedy Kelas IV
 Klasifikasi Soelarko Kelas II Divisi III

RB
 Klasifikasi Kennedy Kelas II
 Klasifikasi Soelarko Kelas I Divisi I
Desain mahkota pasak

Seat Verrule
Teknik Preparasi Mahkota pasak
Tujuan Preparasi

Memungkinkan
Memberi tempat bagi pembentukan
Menghilangkan
bahan retainer atau mahkota sesuai
undercut
mahkota dengan bentuk
anatomi

Menghilangkan
Membangun bentuk
defek oleh karena
retensi
karies
Alat dan Bahan
1. Round end tapered diamond bur 1. Rubber stop

2. Round end fissure diamong bur 2. Lampu spirtus

3. Flat end fissure diamond bur 3. Pensil

4. Wheel diamond bur 4. Bahan:

5. Flamed diamond bur 5. 1. Air

6. Peaso reamer 6. 2. Xantigen

7. Gates glidden drill 7. 3. Kawat

8. Crown mess
Preparasi Mahkota Desain Ferrule
 Buang jaringan defek menggunakan bur diamond
 Pengurangan permukaan insisal 
 Pada gigi anterior sebesar ± 2 mm untuk menyediakan ketebalan materi yang
adekuat. Penggerindaan dilakukan menggunakan wheel diamond bur. Buat
garis pedoman horizontal sejajar bidang insisal menggunakan pensil
dipermukaan labial berjarak 1-1,5 mm atau membuat 2-4 groove sedalam 1-
1,5 mm menggunakan fissure diamond bur. 
 Penggerindaan dilakukan dengan menggunakan wheel diamond bur atau flat
end fissure diamond bur  tepat pada garis pedoman atau sampai dasar groove
dengan kemiringan 45º ke arah palatal. Menuju mesial atau distal
Preparasi Mahkota Desain Ferrule
 Penggerindaan permukaan labial/bukal
 Pengurangan permukaan ini sebanyak 1,5 mm diperlukan
untuk menghasilkan restorasi dengan tampilan yang
memuaskan. 
 Struktur gigi yang tersisa diantara depth groove dihilangkan
sehingga membentuk margin shoulder pada margin cervical. 
 Margin shoulder terletak 0,5 mm dari puncak free gingiva
 Penggerindaan menggunakan flat end fissure diamond bur
dengan gerakan ke arah mesial dan distal secara konstan
untuk menghindari terjadinya undercut.

Penggerindaan permukaan lingual
 Pada tahap ini pengurangan email dilakukan didaerah
cingulum sampai servikal menggunakan round end fissure
diamond bur untuk mendapatkan kesejajaran dinding paralel
yang akan menambah retensi.
 Pengurangan cingulum ke insisal menggunakan wheel
diamond bur.
 Pengurangan dinding proksimal
 Pengurangan dinding proksimal menggunakan tapered fissure diamond bur
dimulai dari permukaan oklusal atau pinggiran insisal pada marginal ridge
sebesar 1-1,5 mm. 
 Pengurangan harus dilakukan secara hati-hati untuk menghindari
pengkerucutan yang berlebih atau over tapering atau undercut.
Pengkerucutan sekitar 6º diukur sebagai sudut antara dinding axial yang
berlawanan.

Pembulatan sudut-sudut dan pembentukan pinggiran servikal
 Sudut-sudut pertemuan bidang-bidang (line angle) harus dibulatkan dan
akhiran servikal harus mempunyai bentuk yang jelas agar pola lilin membuat
mahkota dapat diukir dengan tepat.
 Akhiran servikal memiliki lebar 1 mm dan terletak 0,5 mm diatas puncak free
gingiva. Akhiran servikal dapat berbentuk shoulder dibagian labial dan
chamfer dibagian palatal.
 Pembuatan saluran dan lubang pasak
 Bahan pengisi saluran akar (gutta percha) dapat dihilangkan menggunakan
endodontic plugger  yang dipanaskan, gates glidden drill dan peaso reamer. 
 Panjang mahkota anatomi atau 2/3 panjang akar = panjang preparasi saluran akar.
Daerah apeks harus masih terisi gutta percha ±5 mm. Gutta percha dihilangkan dg
peaso reamer no 1/2.
 Pelebaran saluran dilakukan menggunakan peaso reamer ukuran yang lebih besar.
Peaso reamaer telah dipasangi rubber stop untuk membantu menunjukan
kedalaman preparasi.
 Diameter saluran akar x lebih dari 1/3 ukuran penampang permukaan akar pada
bagian CEJ. Bentuk preparasi saluran akar dibuat oval/ trianguler.
 Preparasi struktur koronal gigi dibuat kontra bevel (ferrule effect) disekiliing
preparasi (cavosurface) dengan flame diamond bur membentuk semacam kerah
(collar), 🡪 mencegah gigi yang dipegang tidak fraktur, juga untuk ketepatan
pengepasan pasak, hubungan tepi inti dan struktur jaringan gigi yang tersisa baik.
 Memeriksa hasil preparasi gunakan xantigen yang dipanaskan sampai lunak
kemudian dicetakan ke dalam preparasi.
Preparasi Mahkota Seat

 Pembuatan dudukan (seat) menggunakan bur fisur pada straight-handpiece.


 Dudukan atau seat dibuat 0,7-1 mm kedalam akar sehingga bagian terlemah
dari inti pasak (perbatasan pasak dan inti) lebih dilindungi oleh jaringan
akar. 
 Dudukan atau seat mempunyai bentuk mengikuti keliling akar dan nantinya
akan membentuk Pundak (shoulder) selebar kurang lebih 1/6 diameter akar. 
 Penampang saluran akar (pasak) dibuat oval dengan lebar 1/3 akar ke arah
labial-lingual supaya lebih kaku, tahan bengkokan, dan mencegah rotasi. 
 Membentuk bidang miring pada permukaan labial dengan memperhatikan arah
daya gigit, sehingga daya gigit menjadi daya tekan yang dapat membesarkan
ketahanan pasak terhadap daya-daya yang melepaskan, membengkok, atau
mematahkan pasak.
Tahapan pekerjaaan

 Melihat dan menentukan shade warna gigi asli pada pasien


 Melakukan pencetakan RA dan RB menggunakan alginat (model studi dan
model kerja)
 Pembuatan mahkota sementara
 Pembuatan pasak sementara menggunakan papercap
 Preparasi mahkota
 Preparasi saluran akar
Pembuatan pola lilin pasak dan inti

 Bentuk+pola inti
 Seperti preparasi mahkota jaket vital
 Ukuran lebih kecil
 Sudut membulat
 Prosedur (direct)
 Kawat diberi retensi pada ujungnya
 Lilin inlay lunak diletakkan pada ujung kawat
 Masukkan ke saluran akar 🡪 mengeras
 Tarik keluar
 Bentuk inti
 Pengecoran pasak inti (di lab)
 Uji coba dan evaluasi pasak inti
 Permukaan pasak inti bersihh dari seluruh bhan pendam
 Permukaan pasak inti halus
 Pasak inti dimasukkan ke saluran akar dengan gentle pressure dan pumping action
 Tidak ada line angle yang tajam
 Sprue jangan dipotong dahulu
Tahapan Pekerjaan

1. Sementasi 1. Membuat bite registration


 Menggunakan ZnOE dengan teknik 2. Membuat coping dan mahkota (di
pumping action lab)
2. Pencetakan model kerja 3. Uji coba coping
 Menggunakan bahan cetak elastomer 1. Cek retensi
 Menentukan impression tray 2. Cek adaptasi 🡪 jika tidak, tambah
 Tissue management 🡪 retraction light body pada cetakan
cord 3. Tidak rotasi
 Manipulasi bahan cetak 4. Jika overhang dikurangi dengan bur
 Membuat cetakan batu, jika under ditambah
lilin/resin
 Uji coba mahkota  Kontrol (7-10hari)
 Cek warna  Tes perkusi, tekan
 Cek kontak proksimal  Tidak ada prematur kontak
 Cek oklusi, adaptasi, resistensi,  Tidak ada sisa semen
retensi
 Cek kontak proksimal
 Cek bentuk
 Sementasi mahkota
 OHI pasien
 Menggunakan GI tipe I/ semen resin

Anda mungkin juga menyukai