DISUSUN OLEH
KRISTIN.A.NAPA
15/390166/KG/10411
2) Gigi Posterior
Preparasi mahkota penuh ( Full veneer crown ) misal pada gigi molar
a. Pengurangan bagian oklusal ( round end tapered diamond )
Buat bevel pada buko oklusal line angel dengan sudut 45 derajat
terhadap dinding aksial, kemudian periksa jarak interoklusal
dengan malam merah.
c. Pengurangan bagian bukal dan lingual menggunakan torpedo
diamond
- Sendok cetak
- Bowl – Spatula
- Pisau gips - Kaca mulut
- Lap bersih - Masker
- Sarung tangan
- Alginat
- Gips
Prosedur :
1. Siapkan bowl (mangkuk karet) dan spatula cetak; sendok cetak untuk rahang
bergigi (ukuran disesuaikan dengan besar rahang model anatomi); masker dan
sarung tangan; bahan cetak alginat normal setting dan air dingin (sesuai takaran
pabrik).
2. Meja kerja dialasi dengan lap kerja.
3. posisi pasien tegak dengan posisi kepala sejajar dengan tubuh (tiang head
phantom). Atur posisi pasien pada kursi dental unit. Penderita duduk dalam posisi
tegak dengan sandaran kepala sejajar dengan tubuh pasien. Lap dada dipasang
supaya baju pasien tidak kotor.
Posisi operator saat mencetak RA yaitu berdiri sedikit di belakang dan sisi
kanan pasien sehingga operator dapat mengontrol sendok cetak dan
menempatkannya tepat di bagian tengah rongga mulut dan tangkai sendok
cetak segaris dengan hidung pasien atau garis median wajah.
Saat mencetak RB, operator berdiri di depan dan sisi kanan pasien.
4. Pencetakan rahang menggunakan sendok cetak dengan bahan alginat
Ukur perbandingan powder (bahan cetak alginat) dan liquid (air)
menggunakan sendok takar dan gelas ukur sesuai dengan takaran pabrik
sehingga sesuai untuk ukuran rahang yang akan dicetak.
Tuangkan air ke dalam mangkuk karet terlebih dahulu lalu campur
dengan bahan cetak alginat untuk menghindari terjebaknya gelembung-
gelembung udara dalam adonan bahan cetak.
Aduk bahan cetak dan air dengan gerakan angka 8 sambil adonan ditekan
ke tepian mangkuk karet (vigourous hand mixing) hingga adonan terlihat
homogen (adonan sewarna, konsistensi lunak dan permukaannya halus).
Perhatikan working time dan setting time bahan cetak.
Aplikasikan adonan ke dalam sendok cetak RA/RB. Mencetak rahang
atas: aplikasikan adonan ke dalam sendok cetak melalui bagian palatal
(posterior) kemudian menyusuri bagian oklusal gigi ke arah anterior
sendok cetak. Mencetak rahang bawah: aplikasikan adonan ke dalam
sendok cetak melalui bagian lingual lengkung gigi anterior kemudian
menyusuri bagian oklusal gigi ke arah posterior sendok cetak.
5. Setelah adonan mengeras (tidak mudah terkoyak), lepaskan sendok cetak dari
mulut. Cuci bersih pada air mengalir untuk menghilangkan kotoran/saliva yang
menempel.
6. Amati hasil cetakan anatomis, lihat porositas dan detail cetakan, apakah ada
bagian yang terlalu tertekan ataupun ada landmark anatomi yang tidak tercetak
(misal: ridge, peripheral, frenulum,). Tunjukkan kepada instruktur keterampilan
klinik. Apabila kurang baik, ulang kembali tahapan tersebut di atas (maksimal
pengulangan 1 kali, bila lebih mahasiswa memakai bahan cetak alginatnya
sendiri).
7. Pengecoran model menggunakan gips
Ukur perbandingan powder (gips tipe 2) dan liquid (air) menggunakan
sendok takar dan gelas ukur sesuai dengan takaran pabrik dan ukuran
cetakan rahang yang akan diisi dengan gips.
Campur bubuk dan air ke dalam mangkuk karet lalu aduk selama 1 menit
(120 putaran) hingga adonan terlihat homogen, dapat dibantu dengan
meletakkan mangkuk karet yang berisi adonan pada vibrator sehingga
gelembunggelembung udara yang terperangkap dalam adonan dapat
dieliminasi. Perhatikan working time dan setting time material gypsum.
Letakkan hasil cetakan di atas vibrator lalu isi hasil cetakan dengan
adonan gips supaya gelembung udara yang terperangkap dapat hilang
sehingga hasil pengisian gips tidak porus. Apabila mengisi hasil cetakan
RA, maka aplikasi adonan dimulai dari bagian palatal (posterior) hasil
cetakan, sedangkan untuk mengisi hasil cetakan RB dimulai dari bagian
oklusal gigi posterior menuju ke anterior.
Rapikan hasil pengisian gips dan biarkan mengeras (setting time). Proses
mengerasnya gips akan melewati fase panas-dingin. Trimming hasil
model gips sehingga didapatkan studi model ideal.