LENGKAP
Danang Bayu N ( 17.07.20.75)
Cara kerja :
Cetak pakai alginate, setelah keluar dari
mulut pasien, dicuci dengan air mengalir
dan langsung di cor untuk menghindari
shrinkage
Outline Individual
tray Gambar outline gigi tiruan pada
batas mukosa bergerak dan tidak
bergerak RA RB pada daerah
edentulous ridge dengan pensil tinta.
Outline individual tray 2mm diatas
batas mukosa bergerak dan tidak
bergerak RA RB
Outline Individual
tray Gambar outline stopper berbentuk
persegi pada region caninus dan
molar dimana pada RA lebih ke bukal
sedangkan RB lebih ke arah lingual.
Fungsi stopper untuk memudahkan
pengembalian sendok cetak pada
kedudukannya dalam mulut
penderita.
SPACER MALAM
Bahan : malam merah
Kegunaan :membuat ruangan/tempat bagi bahan
cetak final
Cara kerja :
malam merah dilunakkan lalu letakkan pada model
RA RB dan ditekan merata kearah batas outline.
Malam dipotong 2 mm diatas batas outline.
INDIVIDUAL TRAY
Bahan : ostron blue
Cara kerja :
model diberi Cold mould seal (CMS)
buat adonan akrilik sampai dough stage
letakkan adonan pada cetakan RA: dibentuk bulatan, RB:
dibentuk bulat lonjong. Pada cetakan datas adonan diberi
plastic cellophane. Lalu ratakan dengan tangan
rendam dalam air sampai mengeras
kelebihan dipotong sesuai spacer malam, lalu beri tangkai
pada anterior
daerah frenulum harus bebas
sendok cetak dihaluskan dan dilubangi
Border Moulding
bahan : green stick wax / pericompound
Kegunaan untuk mendapatkan peripheral seal yang baik (menambah retensi GTL). Memenuhi
syarat jika vestibulum tercetak dengan baik, pas pada mukosa bergerak dan tidak bergerak.
Gerakannya dengan meretraksi ke depan/ muscle trimming
rahang atas : vestibulum bukal dan labial, frenulum labial, AH
line/ vibrating line (pada batas dari hamular notch kanan dan kiri
hingga 2mm depan fovea palatina)→ pasien diinstruksikan
mengucapkan “AH”
-Setelah diperoleh tinggi gigit yang diinginkan, instruksikan pasien untuk mengucapkan
beberapa huruf/kalimat. Misal MISSISIPI (Silverman)
-Tinggi gigit dianggap benar bila terjadi keseimbangan kontak dan kesejajaran bidang posterior
galangan gigit RA & RB
Tinggi Gigit / Tinggi vertical / Occlusion
Vertical Dimension:
OVD mm = RVD mm-Free Way
Space(2mm)
Penetapan gigit
Menentukan relasi horizontal / letak gigit
Pasien di instruksikan membuka dan menutup mulut berulang kali sampai
lelah kemudian menutup mulut dan galengan gigit dalam kondisi kontak
Buat keratin vertical pada daerah premolar galengan gigit RA-RB
Kemudian dilakukan lagi gerakan menelan berulang-ulang, bila keratin tidak
segaris perlu dilakukan koreksi ulang
Bila sudah tidak ada perubahan buat beberapa garis pada galangan gigit
1. Garis median wajah
2. Garis senyum
3. Garis caninus
Penetapan gigit
Mencatat relasi sentris
Untuk memperoleh kontak seimbang galangan gigit RA & RB
dilakukan:
1. Bidang oklusal galangan gigit RA-RB daerah posterior
diperpendek ± 2 mm lalu dibuat keratan bentuk “V” di regio
M1.
2. Pada daerah keratan diberi malam lunak sedikit lebih tebal.
3. Lakukan relasi sentrik kembali, kemudia galangan gigit RA
RB difiksir dapat menggunakan isi staplesPasien
diinstruksikan membuka-menutup mulut berulang kali
sampai lelah, kemudian menutup mulut dan galangan gigit
dalam kondisi kontak.
4. Galangan gigit yang dikeluarkan dari dalam mulut harus
dalam keadaan kontak dan lekat.
Pemasangan di articulator