Anda di halaman 1dari 10

CROWN ALL

PORCELAIN
RYSKI DEA CITRA
ANINDITA
2017.07.20.144
ALL PORCELAIN
All porcelain adalah restorasi yang digunakan di kedokteran gigiyang bahannya berasal
dari porselen murni tanpa ada campuran bahan lainnya.

Keuntungan All Porcelain :


1. Sangat estetis. Porselen merupakan bahan restorasi yang memilikimacam-macam warna yang dapat
disesuaikan dengan warna gigiasli pasien sehingga sangat cocok digunakan untuk restorasi gigiyang
mementingkan nilai estetik.
2. Warna stabil dalam pemakaian
3. Tidak mudah aus jika pembuatannya baik, artinya tidak adaoverhanging yang dapat menyebabkan
keausan pada porselen dan gigi antagonisnya.
4. Tidak memiliki bau.
5. Tidak bereaksi dengan cairan rongga mulut.
6. Tidak menimbulkan alergi karena bersifat biocompatible.
7. Bahan isolator panas yang baik.
8. Permukaannya yang mengkilap dan licin sehingga akanmempersulit retensi plak, debris dan sisa-sisa
makanan ketikadiaplikasikan dalam rongga mulut.
Kekurangan All Porcelain :
1. Mudah pecah jika diberi tekanan yang berlebihan.
2. Pembuatannya yang cukup sulit.
3. Kurang kuat jika dibandingkan dengan restorasi metal porselen.
4. Dapat mneyebabkan gigi antagonisnya mengalami aus jikarestorasinya kurang
baik. Terdapat undercut dan overhanging.
5. Hargannya yang lebih mahal jika dibandingkan dengan restorasimetal porselen.
6. Sulit memadupadankan warna yang sesuai dengan warna gigi
asli pasien sehingga membutuhkan keahlian khusus dan pengalamandari operator
sendiri.
INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI ALL
PORCELAIN

Indikasi All Porcelain:


1. Gigi yang membutuhkan nilai estetik tinggi.
2. Permukaan proksimal, lanial, atau bukal yang sudah
tidak efektifuntuk direstorasi dengan resin komposit.
3. Gigi yang memiliki mahkota klinis tinggi.

Kontraindikasi All Porcelain:


4. Gigi yang memiliki beban kunyah tinggi, yakni
gigi posterior. Hal ini disebabkan karena sifat
porselen itu sendiri yang memiliki kekuatan
rendah.
PENGASAHAN BIDANG LABIAL

1. Buat guide untuk membatasi pengasahan dengan round end atau flat end tappered diamond
bur.
2. Pengasahan menggunakan bullet nose diamond bur atau tappered fissure diamond bur yang
berujung datar atau sesuai dengan bahan restorasi yang direncanakan sebanyak 1.5 - 2 mm.
3. Akhiran / garis servikal :
• Shoulder bila facing akrilik kontak lansung dengan akrilik (flat end diamond bur)
• Chamfer bila facing akrilik kontak langsung dengan logam (round end diamond bur)
4. Lalu pengasahan dilakukan dengan menggerakan bur kearah mesial dan distal dengan konstan
dan tanpa tekanan.
5. Preparasi dibagi menjadi 2 bagian:
• Pada ½ bagian servikal sejajar sumbu gigi
• Pada ½ bagian insisisal sesuai labial guide
PENGASAHAN BIDANG PROKSIMAL

1. Bebaskan bidang kontak menggunakan long thin tapered diamond


bur.
2. Pada gigi dengan mahkota klinis panjang / normal maka preparasi
bagian proksimal konvergen 5° kearah insisal, sedangkan untuk
mahkota klinis pendek maka preparasi bagian proksimal sejajar.
3. Setelah bebas gunakan long head diamond fissure cylindris dengan
diameter yang lebih tebal dengan gerakan konstan dan tanpa tekanan.
4. Gerakan dengan arah bukal lingual.
5. Garis servikal setinggi gingival serta mengikuti bentuk interdental
papil.
PENGASAHAN BIDANG PALATAL

1. Pengasahan dibagi menjadi 2 bidang:


½ bagian cingulum ke cervical dengan round end tappered
½ bagian insisal ke cingulum dengan football shape / pear shape diamond bur
2. Preparasi mengikuti bentuk anatomi dan mempertahankan bentuk cingulum.
PENGASAHAN BIDANG INCISAL

1. Pengasahan menggunakan wheel diamond bur.


2. Preparasi insisal gigi anterior perlu dibuat kemiringan kearah palatal / lingual sekitar 45°.
3. Oklusi dengan antagonis harus bebas (cek dengan sonde).
TAHAP AKHIR PREPARASI

1. Sudut yang tajam dibulatkan dan permukaan dihaluskan dengan menggunakan finishing
diamond tungsten carbide bur, sand rubber, atau paper disc yang diulasi vaselin.
2. Preparasi hingga masuk saku gusi.
3. Seluruh keliling dibentuk shoulder pada servikal gigi merupakan satu kesatuan berupa
lingkaran, tidak boleh ada step.
4. Perhatikan bidang axial.
5. Setelah preparasi ulasi varnish untuk menutupi tubuli dentin yang terbuka.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai