AKAR TUNGGAL
Jurnal :
file:///C:/Users/USER/Downloads/31958-74982-1-SM%20(1).pdf
Riwayat Dental
GIGI YANG DIR AWAT : 2 1
KEL UHAN UTAMA
Gigi depan kiri atas berlubang sejak 3 tahun lalu, pernah ditumpat dan sekarang berubah
warna. Pernah terasa linu spontan di malam hari ketika tidur tetapi sekarang tidak ada
rasa sakit sama sekali pada gigi tersebut. pasien ingin giginya dirawat untuk
memperbaiki penampilannya.
Pemeriksaan Obyektif
PEMERIKSAAN EO = TAK
PEMERIKSAAN IO
Gigi 21 karies profunda
Gigi perforasi oleh karena karies
Perkusi (-)
Druk (-)
Gingiva sekitar gigi normal
TES VITALITAS
VITALITAS GIGI (-)
Pemeriksaan Penunjang
Diagnosis Periapikal
TAK
RENCANA PERAWATAN
Pembuka jalan masuk saluran akar melalui preparasi koronal endodonti yang
memungkinkan akses ke orifi ce saluran akar tanpa halangan, memberikan akses
lurus langsung menuju foramen apikal
2 . C AR A AC C E SS OPE NING
Dilakukan pembukaan akses dimulai pada area tengah (pada 1/3 tengah gigi)
sekitar 2 mm dari cingulum ke arah insisal pembukaan akses kavitas
menggunakan Endoaccess bur (Dentsply). Arahkan bur tegak lurus permukaan
palatal untuk menembus enamel. Setelah enamel ditembus, arahkan bur menjadi
paralel / sejajar
2. EKSTIRPASI
Menggunakan jarum ekstirpasi dengan gerakan push dan pull. Saluran akar
diirigasi menggunakan NaOCL 2,5% dan keringkan dengan paper point steril
3. Tahap kedua adalah dimulai dari fi le #55 panjang kerja 26,5 mm sampai #80
panjang kerja 23,5 mmtiap pergantian fi le yang lebih besar panjang kerja dikurangi
1 mm dan direkapitulasi menggunakan fi le #55 panjang kerja 26,5 mm. Setelah
preparasi badan saluran akar selesai dilakukan coronal fl aring menggunakan fi le
headstroem #80 panjang kerja 13 mm dan fi nishing saluran akar dengan fi le #55
panjang kerja 26,5 mm dengan gerakan sirkumferensial. Setiap pergantian fi le
dilakukan irigasi menggunakan NaOCl 2,5%, EDTA 17% dan terakhir menggunakan
klorheksidin diglukonat 2% dengan cara digenangi selama 30 detik kemudian
saluran akar dikeringkan dengan paper point steril.
4. PENGISIAN SALURAN AKAR
Teknik pengisian saluran akar dengan kondensasi lateral
• Ulasi dinding saluran akar dengan pasta saluran akar menggunakan jarum lentulo. - Guttap
percha utama yang telah diolesi pasta saluran akar dimasukkan ke dalam saluran akar
sampai menunjukkan initial fit yang baik di daerah apikal. kemudian guta perca utama #55
dengan panjang kerja 26,5 mm dimasukkan setelah sepertiga apikalnya diolesi dengan
sealer
• Spreader dimasukkan sampai 2mm dari panjang kerja, disela dinding saluran akar dan
guttap percha, ditekan kearah lateral untuk memberikan tempat bagi guttap percha
tambahan.
• Selanjutnya guttap percha tambahan dimasukkan dan ditekan lagi kearah lateral dengan
menggunakan spreader tadi sampai saluran akar penuh dan padat
• G u t t a p p e r c h a dipotong 1-2 mm dibawah dasar ruang pulpa (sebatas orifi ce) dengan
ekskavator yang ujungnya telah dipanaskan diatas api bunsen brander sampai membara.
Pilih diameter ekskavator yang dapat dengan mudah masuk kedalam kavitas ruang pulpa.
• Tekan guttap percha dengan plugger sampai ± 1 mm di bawah orifi ce
5. TRIAL GUTTAP
• Mencoba guttap percha, pilih guttap sesuai dengan MAF, beri tanda sesuai panjang kerja
kemudian masukkan ke dalam saluran akar. Di cek apakah initial fi tnya sudah baik
• Guttap percha yang dipilih diberi tanda dengan pensil tinta sesuai dengan panjang kerja,
kemudian dengan menggunakan pinset dimasukkan kedalam saluran akar sebatas tanda yang
telah dibuat tadi. Diperiksa apakah guttap percha telah sesuai panjang dan diameternya
dengan mencoba menariknya keluar dengan menggunakan pinset, apakah sudah menunjukkan
initial fi t di daerah apikal yang baik.
3. Foto trial guttap
2. Ganti obat sterilisasi, cek saluran akar apakah ada eksudat / tidak
KONTROL PENGISIAN
a. Anamnesis : tidak ada keluhan rasa sakit pada pasien
b. IO : jaringan sekitar normal, kegoyangan (-), perkusi (-), bite test (-), basis masih bagus
c. Indikasi pasak dan crown
TERIMA KASIH