Anda di halaman 1dari 3

D.

Kunjungan 4 : Evaluasi

1. Evaluasi Perawatan Saluran Akar


a. Syarat Perawatan Saluran Akar Berhasil

Perawatan saluran akar dianggap berhasil jika tanda dan gejala klinis dilakukan
sebelum pengobatan sembuh dalam beberapa minggu dan gigi tidak menimbulkan rasa sakit
dan tidak ada peningkatan mobilitas.

 Secara radiografi keberhasilan didefinisikan seperti ketika radiolusensi di amati


tidak meningkat, dan tidak ada radiolusen di daerah periradikuler. Tingkat
keberhasilan 78%.

 Tingkat keberhasilan perawatan saluran akar pada gigi sulung sekitar 53%.
Tingkat keberhasilan pengobatan tanpa tanda klinis, radiografi dan gejala mulai
dari 80% sampai setinggi 95,6%.

 Lesi radiografi yang ada sebelum operasi harus sembuh dalam 6 bulan.
 Tidak ada resorpsi akar patologis, furkasi / apikal radiolusen, atau lesi baru akan
muncul setelah perawatan.
 Keberhasilan pulpektomi secara keseluruhan adalah 80,0% untuk Calcicur (pasta
kalsium hidroksida), 60,0% untuk Sealapex
 Perbandingan antara medikamen berbeda untuk pulpektomi pada gigi sulung
(delapan percobaan) tidak menemukan bukti yang cukup untuk menetapkan
keunggulan satu obat dibandingkan yang lain terkait dengan kegagalan klinis

Endoflas dan zinc oxide-eugenol menunjukkan keberhasilan 93, 3%, sedangkan


persentase keberhasilan yang lebih tinggi diamati dengan Metapex (100%). Tingkat
keberhasilan dengan ZOE bervariasi antara 65 dan 100% dengan rata-rata 83%.
2. Evaluasi Klinis

Patosis periapikal tanpa gejala yang signifikan biasanya muncul pada gigi sebelum dan
sesudah perawatan saluran akar. Ada sedikit korelasi antara keberadaan patosis dan gejala
yang sesuai; namun ketika tanda atau gejala yang merugikan tampak jelas, ada kemungkinan
kuat bahwa adanya patosis.

Tanda atau gejala yang menetap (mis., Bengkak atau saluran sinus) atau gejala (mis.,
Nyeri spontan, nyeri tumpul terus menerus, atau sensitivitas pengunyahan) biasanya
mengindikasikan kegagalan. 

Kriteria Klinis yang Berhasil Meliputi :

 Tidak adanya nyeri dan bengkak 


 Hilangnya saluran sinus 
 Tidak ada bukti kerusakan jaringan lunak, termasuk defek probing

Sumber : Fuks, Anna B..Peretz,Benjamin.2016. Pediatric Endodontics Current Concepts in


Pulp Therapy for Primary and Young Permanent Teeth.Springer.hal.87-88.

3. Evaluasi Radiografi

Untuk kunjungan evaluasi dilakukan penilaian terhadap gambaran radiografi yang


diambil berdasarkan perawatan saluran akar yang telah dilakukan yaitu ada tiga kategori, di
antaranya :

 Berhasil : Jika lesi radiolusen pada apeks tidak terlihat dan dibuktikan dengan
hilangnya atau tidak berkembangnya daerah radiolusensi selama minimal 1 tahun.
 Gagal : Jika lesi radiolusensi pada sesudah perawatan tetap dan tidak brubah,
membesar, berkembang di banding awal perawatan (tidak sembuh).
 Meragukan : Jika lesi radiolusensinya tidak menjadi lebih besar maupun mengecil
setelah lebih dari satu tahun.
Referensi : Endodontics - Principles and Practice - Saunders; 4 edition (March 24, 2008),
Page : 377-379.

Radiografi periapikal pasca operasi dilakukan untuk menentukan kecukupan mengisi


saluran akar dan untuk menentukan sejauh mana bahan pengisi saluran akar. Adapun kondisi
yang dapat terjadi pada bahan pengisi saluran akar :

 "Flush" adalah kondisi ideal, di mana bahan pengisi dalam kondisi ideal,
 "Underfill" adalah saat bahan pengisi tidak mencapai ujung apex
 "overfill" saat bahan pengisi meluas di luar apex.

Referensi : Anna B. fuks. Benjamin peretz. 2016. Pediatric Endodontics. Current Concepts
in Pulp Therapy for Primary and Young Permanent Teeth. Jarusalem. Page: 89

4. Restorasi Permanen : Jika evaluasi dinyatakan berhasil dan gejala klinis tidak dirakan oleh
pasien.

Anda mungkin juga menyukai