PEMICU 5
Kelompok 1
Ketua : Kevin A Marpaung (180600076)
Sekretaris : Monica Lydia R B (180600178)
Adzahwa Nabila (180600006) Tri Suci Alfarani (180600083) Nurul Farah Nazwa (180600241)
Seorang wanita berumur 40 tahun, dating ke praktek dokter gigi mengeluhkan geraham sebelah kanan
bawah berlubang besar dan gusinya bengkak tetapi pasien tidak merasakan sakit. Pasien ingin
melakukan pemeriksaan dan pengobatan terhadap keluhan /penyakit yang dideritanya.
Hasil pemeriksaan klinis oleh dokter gigi ditemukan gigi 47 non vital dan bengkak pada gingiva, gigi 14
terlihat karies dengan pulpa yang sudah terbuka serta gigi 28 belum erupsi.
1
Pemeriksaan apakah yang akan anda lakukan saat pertama kali pasien
datang dengan berbagai keluhan seperti yang dilakukan diatas
(sebelum dirujuk untuk dilakukan pemeriksaan radiografi) ?
Pemeriksaan secara umum, sebelum dilakukan pemeriksaan radiografi ialah :
1. Pemeriksaan Subjektif
Pemeriksaan yang mengacu kepada pengumpulan informasi yang berkaitan dengan keluhan/penyakit yang diderita oleh pasien.
a. Identitas pasien,
2. Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan guna untuk melihat bila ada kelainan sistemik, kadar gula darah, dll.
• Mahkota = Radiolusen
• Lamida Dura = terputus-putus
• Membran Periodontal = Melebar
• Periapikal = Radiolusen dan dibatasi oleh radiopak.
4
Keadaan gigi 28 adalah embedded, jelaskan jenis-jenis radiografi yang
mungkin digunakan untuk melihat keadaan gigi 28 dan jenis mana yang
dipilih serta alasannya.
Pemeriksaan radiografi untuk gigi 28 yang embedded adalah radiografi
periapikal. Pada beberapa kasus impaksi atau embedded, penggunaan
teknik foto periapikal sangat diindikasikan dari perawatan yang akan
dilakukan dengan berbagai keuntungan, seperti gambaran radiografi yang
dihasilkan lebih jelas dan rinci, yang meliput jaringan gigi dan
pendukungnya sehingga memudahkan diagnosis dan rencana perawatan.
Teknik radiografi paling tepat yang dapat digunakan pada kasus gigi 14
agar semua saluran akar terlihat adalah teknik intaoral periapikal. Teknik
periapikal berguna untuk melihat gigi secara individual ( 2-4 gigi ) mulai
dari keseluruhan mahkota sampai akar gigi dan jaringan disekitarnya, dan
juga teknik ini mampu mengindikasikan karies, benih gigi yang belum
tumbuh.
6
Apa sajakah anatomi normal yang dapat terlihat pada radiografi
periapikal gigi 47, 14 , dan 28?
1. Gigi 14 ( Premolar 1 kanan atas )
- Sinus maksilaris : terletak pada superior premolar dan molar atas, terlihat sebagai area radiolusen pada superior
apical premolar dan molar atas. Lantai sinus terlihat sebagai radiopak line yang merupakan tulang kartikal yang
sangat tebal.
- Nutrient canal dalam sinus maksilaris : bentuknya ramping, seperti jalan tube melalui tulang, yang mengandung
pembuluh darah dan saraf yang menyerupai gigi maksila dan area interdental, terlihat pada periapical posterior
maksila, pita radiolusen yang sempit diapit oleh 2 garis radiopak tipis.
- Maxillary tuberosity : penonjolan tulang yang membulat pada daerah posterior molar tiga, pembluh darah dan saraf
masuk ke maksila melalui regio ini dan mensuplai gigi posterior.
- Hamulus : proyeksi dari perluasan medial pterygoid plate tulang sphenoid, terletak pada posterior area tuberositas
maksilaris. Hamulus terlibat dengan berbagai lebar,bentuk, densitas.
- Zygomatic
3. Gigi 47 ( Molar 2 kanan bawah )
- Mandibular canal : jalan seperti tube melalui tulang yang berjalan sepnajang mandibula, terluhat dari foramen mandibular
hingga foramen mental dan merupakan tempat saraf dan pembuluh darah alveolar interior.
- Mylohyoid ridge : nama lainnya internal oblique ridge, merupakan penonjolan tulang pada permukaan internal mandibula,
terlintang dari premolar 2 hingga molar 3
- External oblique ridge : permukaan bukal mandibula yang memanjang dan batas anterior.
- Anterior border of the ramus : ramus kebawah dan kedepan
- Submandibular fossa.
7
Apabila anda harus melakukan lebih dari satu kali radiografi, hal apa
yang menguatkan anda sehingga anda dibenarkan untuk melakukan hal
ini?
Hal yang menguatkan untuk dilakukannya lebih dari 1 kali radiografi :
a. Apabila memang dalam keadaan yang sangat mendesak harus dilakukan foto rontgen lebih dari satu kali
pada waktu berdekatan.
b. Dokter harus mempertimbangkan prinsip justifikasi, prinsip ini mewajibkan dokter gigi untuk
membandingkan manfaat yang diperoleh dan risiko yang diterima dalam membuat radiografi gigi. Dokter
gigi harus mengidentifikasi situasi dimana paparan diagnostic memberi manfaat kepada pasien lebih
besar daripada risiko bahaya yang akan diterima. Pengaruh prinsip ini adalah pemilihan secara tepat
pasien seperti apa yang memerlukan pemeriksaan radiografi serta jenis pemeriksaan radiografi yang
dibutuhkan.
c. Apabila diperlukan untuk kepastian diagnosis yang menjadikan bagian dari terapi yang harus diikuti.
8
Usaha apa yang akan anda lakukan agar pasien merasa aman akan
bahaya radiasi yang mungkin terjadi?
Usaha yang akan dilakukan yaitu :
• Menjelaskan kepada pasien tentang tujuan pengambilan radiograf dan cara kerja yang diperlukan, serta instruksi untuk
menanggalkan semua yang merintangi pembuatan radiograf dan menyebabkan gambaran radiopak, missal gigi palsu, kaca
mata, anting, cincin, dan lain-lain.
• Posisi kepala pasien perlu diperhatikan , letakkan kepala pada tempat yang benar dan disandarkan.
• Peralatan sinar x diagnostik harus dalam kondisi baik, terawatt, teruji, mempunyai surat izin.
a. Kilovoltage (KV)
b. Miliampere (mA)
c. Waktu
• Memperhatikan proteksi radiasi internal (membatasi waktu,jarak, dan penahan alpha dan beta)
9
Jelaskan peran mikroorganisme dan bakteri yang dominan pada kasus
abses tersebut.
Abses merupakan rongga patologis yang berisi pus yang disebabkan oleh infeksi bakteri campuran. Bakteri yang berperan pada
umumnya adalah Staphylococcus aureus dan Streptococcus mutans. Mikroorganisme dominan pada abses lainnya
adalah Bacteriodes, Fusobacterium nucleatum, Actinomycetes ,dan Corinebakterium.
a. Staphylococcus aureus
Bakteri ini memiliki enzim aktif yang disebut koagulase yang fungsinya mendeposisi fibrin. Bakteri ini bersifat pathogen
yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan penyakit pada manusia apabila di pengaruhi faktor presdiposisi seperti perubahan
kuantitas bakteri dan penurunan daya tahan tubuh host. Staphylococcus aureus merupakan salah satu bakteri yang berkaitan
dengan bidang ilmu Kedokteran Gigi yang dapat menyebabkan infeksi yang bersifat abses local namun dapat juga menyebar
melalui pembuluh darah dan menyebabkan abses pada organ dalam.
b. Streptococcus mutans
Bakteri ini memiliki 3 enzim yang berperan dalam penyebaran infeksi gigi, yaitu streptokinase, streptodornase, dan
hyaluronidase adalah enzim yang bersifat merusak jembatan antara sel, yang pada fase aktifnya nanti, enzim ini berperan layaknya
parang yang digunakan petani untuk merombak hutan. Enzim ini merusak jembatan sel yang terbuat dari enzim pemecah
hyaline/hyaluronsit. Proses kematian pulpa, salah satunya yang bertanggung jawab adalah enzim dari Streptococcus aureus
akibatnya jaringan pulpa mati, dan menjadi media perkembangbiakan bakteri yang baik.