Anda di halaman 1dari 10

Pemicu 5 blok 10 2019/2020

1. Pemeriksaan apakah yang akan anda lakukan saat pertamakali pasien datang
dengan berbagai keluhan seperti yang tertera di atas (sebum diuk untuk dilakukan
pemeriksaan radiografi) ?
Jawaban: Pemeriksaan yang dapat dilakukan ialah
identitas pasien, keluhan utama, present illnes, riwayat medik, riwayat dental, riwayat
keluarga dan riwayat sosial.
a. Identitas pasien diperlukan sebagai pasca tindakan dapat pula sebagai data mortem
(dental forensic), data identitas pasien meliputi :
1. Nama lengkap dan panggilan
2. Tempat dan tanggal lahir
3. Alamat tinggal
4. Golongan darah
5. Status pernikahan
6. Pekerjaan
7. Pendidikan
8. No. Telfon pasien
b. Keluhan utama (Chief Complaint CC)
Berkaitan dengan keluhan oleh pasien datang kedokter gigi keluhan utama pasien akan
berpengaruh terhadap pertimbangan dokter dalam menentukan tindakan yang akan
dilakuhkan kepada pasien. Contoh rasa sakit ataupun ngilu rasa tidak nyaman,
pembengkakan, perdarahan, halitosis, rasa malu karena penampilan.
c. Present illness (Present Illness PI)
Mengetahui keluhan utama saja tidak cukup, maka perlu dilakuhkan pengembangan masalah
yang ada dalam keluhan utama dan lain - lain. Mencari tahu kapan pasien merasakan sakit/
rasa tidak nyaman sejak pertama kali terasa, apakah bersifat berselang atau terus menerus,
dilihat apakah terlalu pasien merasakan sakit, dilihat faktor pemicunya contoh lokasi, faktor
pemicu, karakter, keparahan, penyebaran.

d. Riwayat medik (medikal history/ PMH)


Apakah pasien pernah rawat inap dirumah sakit karena dengan gejala umum demam,
penurunan berat badan serta gejala umum lainnya. Perawatan bedah, radiologi, alergi obat

dan makanan, anestesi, dan rawat inap dirumah sakit karena penyakit riwayat umum. Jika
pasien pernah rawat inap.
e. Riwayat dental (Post Medical History PDH)
Apakah pasien pernah datang kedokter gigi karena akan mempengaruhi seseorang dokter gigi
dalam meninjau tindakan perawatan pada pasien yaitu pasien rutin kedokter gigi apa tidak,
sikap pasien datang kedokter gigi saat dilakuhkan perawatan, keluhan gigi pasien, perawatan
restorasi, dll. Jika pasien pernah datang kedokter gigi.
f. Riwayat keluarga (Famili History FH)
Ini berkaitan dengan problem herediter yang berkaitan dengan riwayat penyakit keluarga,
seperti ayah ibu pernah rawat inap dirumah sakit, ayah ibu pernah berkunjung kedokter gigi
memeriksakan keluhan.
g. Riwayat sosial (Sosial History SH)
Riwayat sosial yang dapat dipertimbangkan
1. Apakah pasien masih memiliki keluarga
2. Keadaan sosial ekonomi pasien
3. Pasien pergi kekeluar negeri
4. Riwayat seksual pasien
5. Kebiasaan merokok, minum alkohol, pengguna obat-obatan
6. Informasi tentang diet makan pasien
Ø Pemeriksaan Obyektif
Pemeriksaan objektif yang dilakuhkan secara umum ada dua macam yaitu pemeriksaan
ekstraoral dan pemeriksaan intra oral.
a. Pemeriksaan ekstra oral
1. Pemeriksaan Limfonodi
2. Pemeriksaan otot mastikasi
3. Pemeriksan temporo mandibullar joint (TMJ)
b. Pemeriksaan Intra oral
1.Bentuk bibir
2.Mukosa labial
3.Mukosa bukal
4. Dasar mulut dan bagian ventral lidah
5. Gingiva
6. Palatum durum dan palatum molle
7. Gigi geligi

8. Frenulum
Pemeriksaan obyektif gigi dapat dilakuhkan dengan pemeriksaan beberapa cara antara lain
sebagai berikut:
1. Inspeksi
2. Sondasi
3. Perkusi
4. Palpasi

2. Pada kasus diatas,untuk gigi 47,jenis radiografi apa yang bisa digunakan untuk
melihat keadaan tersebut dan apa yang menjadi indikasi radiografi yang anda pilih !
Jawaban: Jenis radiografi yang saya pilih adalah radiografi periapikal karena terdapat
pembengkakan pada gingiva dan adanya karies yang bisa dideteksi dengan lebih jelas jika
dilihat dari gambaran radiografi periapikal.
Indikasi utama dalam menggunakan radiografi periapikal, yaitu:
1. Deteksi infeksi apikal atau peradangan.
2. Penilaian status periodontal.
3. Apabila terjadi trauma pada gigi dan tulang alveolar.
4. Penilaian terhadap keberadaan dan posisi gigi yang tidak erupsi.
5. Penilaian morfologi akar sebelum ekstraksi.
6. Selama perawatan endodontik.
7. Penilaian pra-operasi dan pasca operasi apikal.
8. Mengevaluasi kista apikal dan lesi di dalam tulang alveolar.
9. Mengevaluasi pasca operasi implan.

3. Apakah suspek radiodiagnosis keadaan tersebut dan bagaimana gambarannya


secara radiografi !
Jawaban: Suspek radiodiagnosis gigi 47: Abses gingiva et causa nekrosis pulpa
Gambaran secara radiografi:
- Mahkota: terdapat gambaran radiolusen
- Akar: 2
- Lamina dura: melebar di 1/3 apikal
- Ligamen periodontal: tampak ada nya pelebaran
- Furkasi: bifurkasi

- Crest alveolar: TAK/normal


- Periapikal: terdapat gambaran radiolusen dengan batas difus
- Kesan: terdapat kelainan pada mahkota, lamina dura, ligamen periodontal dan
periapikal

4. Keadaan gigi 28 adalah embedded,jelaskan jenis” radiografi yang mungkin


digunakan untuk melihat keadan gigi 18 dan jenis mana yang dipilih serta alasannya !
Jawaban: Radiografi panoramik merupakan radiologi diagnostik yang sangat populer,
karena selainberguna untuk mendeteksi kelainan pada gigi dan jaringan pendukung, juga
dapat mengidentifikasi anatomi serta gambaran lainnya.Selain itu, kelebihan radiologi
panoramik yang dapat memuat keseluruhan maksilomandibular sehingga dapat menampilkan
gigi molar impaksi/embedded lebih dari satu regio. Oleh karena itu, foto panoramik banyak
dilakukan selain foto periapikal.
Pada beberapa kasus impaksi/embdded, penggunaan teknik foto periapikal sangat
diindikasikan dari perawatan yang akan dilakukan dengan berbagai keuntungan, seperti
gambaran radiografi yang dihasilkan lebih jelas dan rinci, yang meliputi jaringan gigi dan
pendukungnya sehingga memudahkan diagnosis dan rencana perawatan.Selain itu, biaya foto
periapikal lebih murah serta teknik pemotretan yang lebih sederhana dibanding teknik foto
panoramik.
Toppo S. Distribution of periapical and panoramic radiography on third molar
mandibular impaction in Makassar. Dentofasial J 2014;11(2):75-8.

5. Ada berapa jenis radiografi yang mungkin digunakan untuk melihat kasus gigi 14
dan jelaskan teknik apa yang digunakan agar semua saluran akar untuk perawatan
saluran akar dapat terlihat!
Jawaban :
Yang bisa dilakukan :
- Periapikal (Paling Baik)à Melihat detail yang baik
- oklusal
- Panoramik
Teknik yang digunakan : SLOB (SAME LINGUAL OPPOSITE BUCAL), jelaskan apa itu?
Cara melakukannya, tujuan, interpretasinya dll
Cari penjelasanya di buku radiologi dokter trelia ya maupun sumber lain J

6. Apa sajakah anatomi normal yang dapat terlihat pada radiografi periapikal gigi
47,14,dan 28!
Jawaban:
gigi 47: molar 2 kanan bawah
- mandibular canal: jalan seperti tube melalui tulang yang berjalan sepanjang mandibula.
Terlihat dari foramen madibular hingga foramen mental, dan merupakan tempat saraf dan
pembuluh darah alveolar inverior. Pada foto, terlihat adanya band radiolusen. Dan diapit
dengan 2 line radiopak yang merupakan dinding kortikal sebagai outline mandibular canal.
Terlihat dibawah/superimposed dengan apikal gigi molar.

- mylohyoid ridge: nama lainnya internal oblique ridge. Merupakan penonjolan tulang pada
permukaan internal mandibula. Terlintang dari regio m3 sampai p2. Tempat melekat otot dgn
nama yg sama. Pada foto, terlihat band radiopak yg padat sekitar apikal gigi posterior dan dpt
superimposed dengan akar gigi mandibular.
- external oblique ridge (cari sendiri ya :))
- anterior borber of the ramus (cari sendiri ya :))
- submandibular fossa (cari sendiri ya :))

gigi 14: premolar 1 kanan atas


- sinus maksilaris: terletak pada superior premolar dan molar atas. Terlihat sebagai area
radiolusen pada superior apikal premoral dan molar atas. Lantai sinus maksila terlihat sgb
radiopaque line yang merupakan tulang kortikal yang tebal.

- nutrient canal dalam sinus maksilaris: bentuknya ramping, seperti jalan tube melalui tulang,
yang mengandung pembuluh darah dan saraf yang mensuplai gigi maksila dan area
interdental. Terlihat pada foto periapikal posterior maksila, pita radiolucent yang sempit yang
diapit oleh 2 garis radiopak tipis.

- inverted Y : (cari disumber yang sama ya!)

gigi 28: molar 3 kiri atas


- maxillary tuberosity: penonjolan tulang yang membulat pada daerah posterior molar tiga.
Pembuluh darah dan saraf masuk ke maksila melalui regio ini dan mensuplai gigi posterior.
Pada foto periapikal terlihat, radiolaque bulge pada distal regio molar 3.

- hamulus: proyeksi dari perluasan medial pterygoid plate tulang sphenoid. Terletak pada
posterior regio posterior maksilaris. Pada radiografi terlihat proyeksi radiopaque hooklike
pada posterior area tuberositas maksilaris. Hamulus terlihat dengan berbagai lebar, bentuk,
dan densitas

- zygomatic process (cari sendiri ya!)


- zygoma (cari sendiri jg ya :))

Dental radiology principles and techniques. 5th ed. Lannucci JM, Howerton LJ. hal 312-
329

7. Apakah anda harus melakukan lebih dari satu kali radiografi,hal apa yang
menguatkan anda sehingga anda dibenarkan untuk melakukan hal ini?
Jawaban: ya,karena igi 47,14 dan 28 masing” harus dilakukan radiograi periapikal sehingga
dimungkinkan untuk dilakukan radiografi 3x

8. Usaha apa yang akan anda lakukan agar pasien merasa amanakan bahaya radiasi
yang mungkin terjadi !
Jawaban: memakaikan pelindung radiasi atau baju apron kpd pasien, jelaskan ke pasien
bahwa apron dapat melindungi pasien langsung dari radiasi yg masuk ke tubuh. Sehingga
mengurangi efek dari bahaya radiasi tsb
9. Jelaskan peran mikroorganisme dan bakteri yang dominan ada kasus abses tersebut
!
Jawaban: Abses gigi adalah terbentuknya kantung atau benjolan berisi nanah pada gigi yang
disebabkan oleh infeksi bakteri. Abses gigi biasanya muncul pada ujung akar gigi (abses
periapikal). Infeksi bakteri penyebab abses gigi umumnya terjadi pada orang dengan
kebersihan dan kesehatan gigi yang buruk. Nanah yang berkumpul pada benjolan, lambat
laun akan terasa bertambah nyeri. Penyebab munculnya abses gigi adalah berkembangnya
bakteri pada rongga mulut yang menyebar ke jaringan lunak dan tulang wajah dan leher.

Bakteri masuk ke dalam pulpa gigi melalui rongga gigi atau retakan pada gigi penderita. Di
dalam pulpa gigi sendiri terdapat beberapa pembuluh darah, saraf serta jaringan ikat.
Abses merupakan rongga patologis yang berisi pus yang disebabkan oleh infeksi bakteri
campuran. Bakteri yang berperan dalam proses pembentukan abses ini yaitu Staphylococcus
aureus dan Streptococcus mutans. Staphylococcus aureus dalam proses ini memiliki enzim
aktif yang disebut koagulase yang fungsinya untuk mendeposisi fibrin.
Sedangkan Streptococcus mutans memiliki 3 enzim utama yang berperan dalam penyebaran
infeksi gigi, yaitu streptokinase, streptodornase, dan hyaluronidase. Hyaluronidase adalah
enzim yang bersifat merusak jembatan antar sel, yang pada fase aktifnya nanti, enzim ini
berperan layaknya parang yang digunakan petani untuk merambah hutan.
Bakteri Streptococcus mutans memiliki 3 macam enzim yang sifatnya destruktif, salah
satunya adalah enzim hyaluronidase. enzim ini merusak jembatan antar sel yang terbuat dari
jaringan ikat (hyalin/hyaluronat). Fungsi enzim ini adalah transpor nutrisi antar sel, sebagai
jalur komunikasi antar sel, juga sebagai unsur penyusun dan penguat jaringan. Jika jembatan
ini rusak dalam jumlah besar, kelangsungan hidup jaringan yang tersusun atas sel-sel dapat
terancam.

SEMANGAT DAN TETAP SEMANGAAT TERUS ADIK ADIK!!!

TOLONG DICARI LAGI YA JAWABANNYA YANG LEBIH BAGUS :)

Anda mungkin juga menyukai