Anda di halaman 1dari 7

BLOK 8 – RADIOLOGI KEDOKTERAN GIGI &

ODONTOLOGI FORENSIK

DISKEL 1

PENDIDIKAN DOKTER GIGI


FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
DISKUSI KELOMPOK 3
BLOK 8 (Radiologi Kedokteran Gigi dan Odontologi Forensik)
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

MODUL : Radiologi Kedokteran Gigi


POKOK BAHASAN : Interpretasi Radiograf
SUBPOKOK BAHASAN : Interpretasi Radiograf Panoramik
NARASUMBER : Mutiara S. Suntana, drg., SpRKG
LEVEL KOMPETENSI :4
TANGGAL : November 2021
WAKTU : Jam

CAPAIAN PEMBELAJARAN BLOK

Mahasiswa mampu melakukan teknik radiograf terpilih serta menganalisis hasil


radiograf dengan menunjukkan kinerja mandiri dan bermutu serta mampu melakukan
CPB1 proses evaluasi diri secara bertanggung jawab terhadap tindakan terkait radiasi (S9,
PP4, KU2, KU8, KK2, KK7)

Mahasiswa mampu melakukan analisis serta dapat menginterpretasikan radiograf


CPB2
penujang perawatan secara mandiri, dan bertanggung jawab.(S9, PP8, KU2, KK3)

Sasaran belajar

Setelah menyelesaikan diskusi kelompok ini mahasiswa mampu :


1. Menganalisis indikasi dilakukannya radiograf panoramik dari suatu kasus dan
membedakannya dengan indikasi radiograf intraoral.
2. Menganalisis kesalahan yang terjadi saat pemotretan panoramik
3. Menerangkan bagian-bagian yang harus diperhatikan dalam menginterpretasi suatu
gambaran radiografi panoramik
4. Menginterpretasikan gambaran radiograf panoramik

Skenario
Seorang anak perempuan 13 tahun datang ke RSGM dengan diantar oleh ibunya dengan keluhan
gigi belakang rahang atas dan bawah banyak yang mulai goyang dan terasa sakit. Selain itu
pasien merasakan giginya banyak dan berjejal serta sering merasakan sakit pada sendi bila
membuka mulut terlalu lebar. Dokter menyarankan radiograf panoramik untuk melihat kondisi
gigi dan melihat benih gigi tetap yang akan tumbuh. Hasil radiograf yang telah dilakukan sebagai
berikut :
Nasal Articular Glenoid
Mandibular
septum eminence fossa
condyle

Angle of Anterior
mandible Sinus nasal spine
maksila

Tugas :
1. Apakah keluhan pasien tersebut menjadi suatu indikasi dilakukannya radiograf
panoramik? Jelaskan! (Sasbel 1)
Jawaban :
Indikasi foto radiograf panoramic
1. Mengevaluasi trauma seperti adanya fraktur rahang. (pasien merasa sakit pada saat
membuka mulut)
2. Mengevaluasi ketidaksimetrisan TMJ. (kondilus, fossa, eminensia)
3. Menentukan lokasi molar 3.
4. Mengetahui adanya Kelainan TMJ.
5. Mengetahui adanya suatu lesi seperti kista dan tumor.
6. Mengetahui adanya kelainan dental ataupun penyakit tulang.
7. Mengetahui pertumbuhan dan perkembangan gigi permanen (Hatta dan Yunus, 2014).
Kelerbihan radiografi panoramik
Kelebihan utama dari penggunaan radiografi panoramik adalah memberikan
gambaran secara luas mencakup kedua maksila, mandibula dan struktur jaringan
pendukungnya seperti antrum maksila, fossa nasalis, TMJ, prosessus kondilaris,
prosessus koronoid, dan os.hyoid yang dimuat dalam satu film dengan dosis radiasi yang
rendah dan waktu yang singkat dalam pengambilan gambar yaitu sekitar 3-4 menit
(Fatemeh dkk, 2014).
Kelebihan lainnya dari radiografi panoramik adalah:
1. Gambaran area yang luas meliputi tulang wajah dan gigi.
2. Kedua prosesus kondilaris dimunculkan dalam satu film sehingga memudahkan dalam
melakukan perbandingan.
3. Membantu menegakkan diagnosis yang meliputi evaluasi fraktur, adanya lesi dan
mengetahui pertumbuhan dan perkembangan gigi geligi pada masa gigi bercampur.
4. Dosis radiasi kecil jika dibandingkan dengan radiografi konvensional (Jenkins dkk,
2005)
Referensi :
- http://repository.unissula.ac.id/13933/3/Daftar%20Isi.pdf
2. Menurut anda, apakah hasil foto radiografi panoramik tersebut sudah baik? Jelaskan!
(Sasbel 2)
Jawaban :
- Kontras : terlihat radiopak dan radiolusen namun radiolusennya tidak jelas ,
ketajamannya tidak terlalu baik
- Detail : terlihat elemen gigi
- Distorsi : tidak ada distorsi
- Pengmbilan gambar sudah ditengah
- Tidak terdapat artefak atau ghost image
- Terdapat gambaran radiolusen pada bagian palatum yang menyulitkan interpretasi ra
diakibatkan oleh lidah pasien tidak ditempelkan ke palatum
- Bagian bawah orbita, sisi bawah mandibula dan TMJ tidak terpotong

Area I
Missing teeth / Agenesia Tidak ada
Persistensi - terdapat persistensi pada gigi 18
- terdapat persistensi pada gigi 15
- terdapat persistensi pada gigi 22
- terdapat persistensi pada gigi 23
- terdapat persistensi pada gigi 24
- terdapat persistensi pada gigi 25
- terdapat persistensi pada gigi 32
- terdapat persistensi pada gigi 34
- terdapat persistensi pada gigi 38
- terdapat persistensi pada gigi 42
- terdapat persistensi pada gigi 43
- terdapat persistensi pada gigi48

Impaksi Tidak terdapat impaksi


Kondisi Mahkota Tidak ada
Kondisi Akar - sudah sesuai dengan anatomi gigi
Kondisi Alveolar Tidak ada furkasi
Crest / furkasi
Kondisi periapical Baik
Area 2 (maksila – sinus – nasal)
Maksila
sinus terliha dengan jelas
Nasal - anterior nasal spine : teridentifikasi
- nasal sepum : teridentifikasi
Area 3 (Mandibula ; body – angle – ramus)
Body Terlihat dengan jelas
Angle Sama
ramus
Area 4 (TMJ)
Bentuk kondilus – fossa – - kondilus : sesuai
eminnensia - fossa: sesuai
- eminensia : sesuai
Posisi kondilus sejajar
Kesan radiografis Excellent / diagnostically acceptable / not acceptable
Suspek radiografis

3. Apakah radiograf panoramik yang dihasilkan bisa digunakan untuk perawatan keluhan
pasien tersebut? Jelaskan menurut keuntungan dan kerugian radiograf panoramik untuk
kasus ini! (Sasbel 2)
bisa,
Kelebihan radiografi panoramik
Kelebihan utama dari penggunaan radiografi panoramik adalah memberikan gambaran
secara luas mencakup kedua maksila, mandibula dan struktur jaringan pendukungnya
seperti antrum maksila, fossa nasalis, TMJ, prosessus kondilaris, prosessus koronoid, dan
os.hyoid yang dimuat dalam satu film dengan dosis radiasi yang rendah dan waktu yang
singkat dalam pengambilan gambar yaitu sekitar 3-4 menit (Fatemeh dkk, 2014).
Kelebihan lainnya dari radiografi panoramik adalah:
1. Gambaran area yang luas meliputi tulang wajah dan gigi.
2. Kedua prosesus kondilaris dimunculkan dalam satu film sehingga memudahkan dalam
melakukan perbandingan.
3. Membantu menegakkan diagnosis yang meliputi evaluasi fraktur, adanya lesi dan
mengetahui pertumbuhan dan perkembangan gigi geligi pada masa gigi bercampur.
4. Dosis radiasi kecil jika dibandingkan dengan radiografi konvensional (Jenkins dkk,
2005)
Kekurangan
Kekurangan dari radiografi panoramik adalah :
1. Gambar tidak menunjukkan detail anatomi yang baik dibanding radiograf periapikal
intraoral.
2. Distorsi pada area caninus dan premolar.
3. Pasien yang tidak dapat menyesuaikan diri seperti melakukan gerakan akan
mempengaruhi penyinaran sehingga dapat mempengaruhi hasil radiograf.
4. Teknik ini kurang cocok pada pasien anak dibawah umur enam tahun atau pasien yang
mempunyai kemampuan terbatas karena perlu kooperatif dari pasien (Jenkins dkk, 2005).
Referensi :
- http://repository.unissula.ac.id/13933/3/Daftar%20Isi.pdf
REFERENSI LAIN
Kelebihan foto panoramik antara lain:
● Memberikan gambaran yang luas mengenai struktur tulang fasial dan gigi-geligi.
● Dosis radiasi terhadap pasien relatif rendah.
● Pasien relatif nyaman saat menjalani pemeriksaan.
● Dapat digunakan untuk pasien yang tidak dapat membuka mulut.
● Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan rontgen relatif pendek (3-4 menit).
Kekurangan foto panoramik antara lain:
● Gambaran yang dihasilkan tidak mampu menampilkan detain anatomi seperti pada
radiograf intraoral.
● Sering terjadi distorsi geometris.
Referensi :
http://eprints.ulm.ac.id/283/1/Buku%20Radiografi%20di%20bidang%20KG%20oleh
%20drg%20Bayu.pdf
4. Jelaskan secara rinci bagian-bagian yang harus ada dalam setiap interpretasi radiografi
pada skenario! (Sasbel 3)
5. Bagaimanakan interpretasi radiografi gigi dan jaringan sekitar pada gambaran panoramik
tersebut. (Sasbel 4)

Mekanisme pembelajaran DISKUSI KELOMPOK


No. Waktu Keterangan
1 10 menit Pembukaan
Pembacaan kasus oleh Ketua
Pembagian subkelompok
2 45 menit Diskusi kelompok kecil/ penyamaan persepsi
3 90 menit Presentasi masing- masing kelompok
Pembahasan hasil diskusi
4 20 menit Perumusan kelompok bersama
5 10 – 15 menit Kesimpulan dan evaluasi ketercapaian sasaran belajar
Daftar pustaka :
1. White, S.C. Pharoah, M.J. Oral Radiology, Principles and Interpretation, 7 th ed.2014. Mosby.
St. Louis.
2. Whaites. Essential of Dental Radiography and Radiology. 4 th ed. 2007. Churchill
Livingstone. Toronto
3. Abdul-Wahab H, Ferguson DJ, Abou-Kheir N. Assessment of panoral radiograph quality in a
dental treatment center. APOS Trends Orthod 2016;6:85-94.

Anda mungkin juga menyukai